Anda di halaman 1dari 70

UJIAN KOMPREHENSIF MPPD FKUH DESEMBER 2020

1. Seorang pasien, laki-laki berusia 25 tahun, dibawa ke puskesmas dengan riwayat digigit
anjing 3 jam yang lalu pada daerah betis dan lengan kanan. Anjing tersebut adalah
anjing liar, dan telah dibunuh oleh masyarakat setempat. Bagaimanakah penanganan
farmakologi pasien untuk kasus ini?
Diagnosis : Profilaksis Rabies
A. Pemberian vaksin anti rabies
B. Pemberian serum anti rabies Kalo berdarah
C. Pemberikan profilaksis vaksin tetanus toksoid  salah karena ini anjing
D. Cuci luka dengan detergen dan diperbolehkan pulang sambil observasi  Non
farmakologi
E. Pemberian antibiotik profilaksis dan diperbolehkan pulang  kurang tepat
harusnya SAR

Pembahasan
• Pemberian VAR (vaksin anti-rabies) dan SAR (serum anti-rabies) sesuai derajat luka
• Kategori 1: tersentuh atau terjilat dengan kulit intak  tidak diberikan
• Kategori 2: vulnus ekskoriatum atau abrasi tanpa keluar darah (dermis)  VAR
• Kategori 3: dicakar atau digigit lebih dalam dari dermis atau kontaminasi
dengan membrane mukosa  VAR dan SAR
• VAR diberikan 0,5 ml dengan 4 kali pemberian yaitu hari ke 0 (dua kali pemberian
sekaligus), hari ke 7 satu kali pemberian dan hari ke 21 satu kali pemberian.
• SAR diberikan 20 IU/kgBB dibagi menjadi 2, yaitu ½ pada daerah luka dan sisanya
diberikan secara IM

2. Seorang pasien, berusia 22 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan kesadaran
menurun, yang dialami setelah jatuh dari bangunan setinggi 4 meter. GCS 11 (E3M5V4),
gelisah, pupil isokor, (PASIEN DELIRIUM) refleks cahaya normal, tidak ada hemiparese.
Dari CT Scan tampak hematom subdural tipis pada regio parietal kanan ±7 cc, tidak
tampak midline shift, ada fraktur linier os parietal kanan, dan mild contusio pada regio
parietal kiri. Bagaimanakah penanganan pasien pada kasus ini?
Diagnosis : subdural hematom
A. Perawatan konservatif sambil observasi
B. Konsul bagian Bedah Saraf untuk operasi trepanasi  belum ada indikasi operasi
C. Konsul psikiatri karena gelisah  Tidak tepat
D. Pemberian sedatif agar tenang  Tidak tepat
E. Pemberian analgetik untuk nyeri  Tidak tepat

Pembahasan :
• Jika ada perdarahan intracranial : Manitol 20% 0,5-1 cc/Kg bolus
• Kraniotomi jika:
• midline shift
• Hematom luas;
• Fraktur kranii terbuka
• Edema serebri berat
• Volume melebihi 25 cm3

Indikasi pembedahan pada hematoma subdural adalah


• Hasil CT-scan ditemukan ketebalan hematoma 10 mm atau midline shift 5 ,
nilai GCS berapapun
• GCS <9 perlu monitoring tekanan intrakranial secara hati-hati. biia tekanan
intrakranial melebihi 20 mmHg atau pupil anisokor atau terdilatasi tetap
diperlukan pembedahan

3. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa keluarganya ke Poliklinik RS dengan keluhan


sering lupa, dialami sejak 6 bulan lalu. Belakangan ini pasien semakin sering lupa nama
keluarganya, lupa alamat rumah, dan sering kebingungan. Tidak ada riwayat
hipertensi, strok, maupun DM. Dari hasil CT Scan kepala tampak atrofi serebri pada
lobus parieto-temporal bilateral. Apakah bentuk gangguan kognitif yang paling pertama
ditemukan pada pasien ini?
Diagnosis : Demensia Alzheimer
A. Ekolali  Broca
B. Gangguan Memory  hippocampus
C. Visuospatial disorder  occipital
D. Emotional disturbance  Frontal
E. Gangguan berbahasa  wernicke area

Pembahasan:
• (A)nterograde amnesia
• (A)phasia : gangguan berbahasa
• (A)praxia : gangguan motorik, walaupun struktur anatomis intak
• (A)gnosia : gangguan identifikasi objek tanpa adanya gangguan sensorik
• (D)istrubance in executive function
4. Seorang laki-laki berusia 70 tahun dibawa keluarganya ke Poliklinik RS dengan keluhan
sering lupa, dialami sejak 6 bulan lalu. Belakangan ini pasien semakin sering lupa nama
keluarganya, lupa alamat rumah, dan sering kebingungan. Tidak ada riwayat hipertensi,
strok, maupun DM. Dari hasil CT Scan kepala ditemukan atrofi serebri pada lobus
parieto-temporal bilateral. Apakah temuan patologi otak pada pasien ini apabila
dilakukan pemeriksaan post mortem?
A. Lewy bodies  Parkinson
B. Negri bodies – Rabies pada hewan
C. Senile plaque  tidak spesifik
D. Neurofibrillary tangles  Khas
E. Central necrotic plaque  Stroke
5. Seorang perempuan, berusia 56 tahun, datang ke poliklinik Rumah Sakit dengan
keluhan kesemutan pada kedua kaki. Hal ini dialami sejak 6 bulan terakhir. Kesemutan
dirasakan sepanjang hari, kadang disertai rasa perih dan panas terbakar pada kedua
telapak kaki, dan lebih berat pada malam hari. Riwayat penyakit Diabetes Mellitus
sejak 3 tahun lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan: penurunan Refleks Fisiologis pada
ekstremitas inferior dan stocking hypesthesia. Apakah diagnosis pada kasus di atas?
A. Distal Symmetric Polineuropathy akibat Diabetik
B. Guilain Barre’s Syndrome  Ascending paralysis
C. Tarsal Tunnel Syndrome  Tinel test (+), Test Eversi (+)
D. HNP Lumbal  Nyeri tulang belakang , SLR Test (+),radikulopati
E. Poliomyelitis  Asimetrical Flaccid Paralysis, Riwayat vaksin (-)

Pembahasan
Nyeri hebat akibat adanya kerusakan saraf akibat diabetes
- Stocking and glove parastesia
- Nyeri hebat (hiperesthesi)
- Penurunan reflex fisiologis (tumit)

6. Seorang pasien perempuan, berusia 35 tahun, ibu rumah tangga, datang berobat ke
dokter umum dengan keluhan kram pada tangan kanan. Hal ini dirasakan sejak 1 tahun
terakhir. Kram-kram terutama pada telapak tangan terutama sehabis mencuci pakaian
dan pada malam hari. Keluhan memberat sejak 3 minggu terakhir, disertai nyeri dan
tampak atrofi pada otot thenar tangan kanan. Apakah kelainan sensorik yang dapat
ditemukan pada pasien ini?
Diagnosis : CTS

A. Hipestesi pada jari I, II, III, dan setengah jari IV sisi dorsal  Radial Nerve, Dorsal
B. Hipestesi pada jari I, II, III, dan setengah jari IV sisi volar  Median Nerve, Volar
C. Hipestesi pada jari I, II, dan setengah jari III sisi dorsal  Jari IV juga
D. Hipestesi pada jari IV dan V sisi volar  Jari V sudah ulnaris
E. Hipestesi pada jari IV dan V sisi dorsal  Jari V sudah ulnaris
7.  Seorang laki-laki, berusia 62 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat RS dengan
kesadaran menurun. Hal ini dialami sejak 1 jam sebelumnya, diawali dengan keluhan
nyeri kepala, pusing beberapa hari sebelumnya. saat di RS, pasien muntah 2x, tampak
gelisah dan bicara tidak nyambung. Tekanan darah 240/120 mmHg, nadi 92/menit,
pernapasan 24/menit, Suhu 36,8°C, GCS E2M5V4 delirium, tidak ada kaku kuduk
maupun hemiparese. Gula Darah Sewaktu 198 mg. Riwayat hipertensi, merokok, dan
obesitas. Bagaimana penatalaksanaan awal untuk kasus ini?
Diagnosis : Hipertensi Emergensi
A. Diuretik oral
B. Lasix injeksi
C. Spironolactone oral
D. Nifedipine sublingual
E. Nicardipine injeksi
8. Seorang laki-laki, berusia 25 tahun, masuk RS dengan kejang umum tonik-klonik, yang
dialami sejak 2 jam sebelum masuk RS. Kejang dialami setiap 5 menit. Sampai saat
diperiksa, pasien belum sadar. (IV dipasang). Riwayat trauma kepala, hipertensi, dan
demam tidak ada. Saat di Unit Gawat Darurat, pasien mengalami kejang lagi.
Bagaimanakah penatalaksanaan selanjutnya apabila pemberian Diazepam tidak
berhasil? EPILEPSI

A. Phenytoin injeksi 5 – 10 mg/kgBB


B. Phenytoin injeksi 15 – 18 mg/kgBB
C. Phenytoin injeksi 20 – 25 mg/kgBB
D. Phenobarbital injeksi 15 – 20 mg/kgBB
E. Phenobarbital injeksi 30 – 40 mg/kgBB
9. Seorang laki-laki, berusia 48 tahun, dibawa keluarganya ke Puskesmas dengan keluhan
tremor pada kedua tangan. Hal ini dialami sejak 2 tahun lalu. Selain itu, pasien juga sulit
berjalan dan gerakan lamban. Tidak ada riwayat strok, hipertensi, maupun trauma
kepala sebelumnya. dari pemeriksaan fisik didapatkan cogwheel phenomenon. Apakah
obat yang diberikan pada pasien ini?
Diagnosis : Parkinson disease
A. Levodopa  60 tahun
B. Neurotropik
C. Agonis Dopamine  USIA < 60 tahun
D. Kombinasi levodopa dan bromokriptin
E. Golongan COMT inhibitor dan agonis dopamine

10. Seorang laki-laki, berusia 45 tahun, dibawa ke Puskesmas dengan keluhan mulut tidak
dapat terbuka. Hal ini dialami sejak 3 hari sebelumnya, pasien sulit membuka mulut,
disertai kaku pada otot wajah dan seluruh tubuh. Riwayat luka robek pada kaki akibat
jatuh sekitar 1 minggu sebelumnya. Dari pemeriksaan neurologis ditemukan kaku
tengkuk, hiperrefleks, dan opistotonus. Bagaimanakah penanganan pada kasus ini?
Diagnosis : Tetanus
A. Pemberian Tetanus Toksoid 0,5cc  profilaksis
B. Pemberian antibiotik Meropenem 1gr/8jam/intravena  infeksi sekunder
C. Pemberian muscle relaxant Eperisone HCl untuk spasme otot  Tangani gejala
D. Pemberian Anti Tetanus Serum 20.000IU secara intramuskuler  kontrol kadar
toksin
E. Pemberian Human Tetanus Immunoglobulin 200 Unit secara intravena  dosis
salah
Pembahasan
a. Anti toksin tetanus
i. ATS 20.000 IU/ IM 3 - 5 hari
ii. HTIg 500 - 3.000 IU single dose

b. Antibiotik
iii. Metronidazol 500 mg/ 8 jam
iv. Amoxicillin atau ampicillin 2 x 1 gram

c. Simtomatis dan suportif


v. Diazepam 10 mg IV, bisa dulang  maintenance 100 mg/ 500 cc (10-12
mg/kgBB) drip + bolus tiap kejang sampai 48 jam bebas bangkitan tetanus

11. Seorang perempuan, berusia 32 tahun, datang ke Poliklinik umum RS dengan keluhan
mulut mencong ke kanan. Hal ini dialami secara tiba-tiba sejak 10 hari lalu, di saat
pasien akan berkumur setelah sikat gigi. Pasien juga merasa mata kiri berair dan perih.
Tidak ada riwayat demam dan trauma kepala sebelumnya. Dari pemeriksaan fisis
ditemukan parese fasialis sinistra tipe perifer dan tampak vesikel kecil-kecil pada
telinga kiri. Apakah diagnosis kasus ini?
A. Strok iskemik
B. Meningitis akut
C. Bell’s palsy
D. Neuralgia trigeminal
E. Ramsay Hunt Syndrome
Pembahasan :
Sindrom Ramsay-Hunt: timbul gejala paralisis otot muka, kelainan kulit, tinitus,
vertigo, gangguan pendengaran, nistagmus dan nausea, juga gangguan pengecapan
pada infeksi HZV

12. Seorang laki-laki berusia 38 tahun dibawa ke UGD oleh istrinya karena mengalami
kejang sewaktu di rumah, kadang lupa dirinya, gemetar, berkeringat, disorientasi
waktu, dan mengeluh melihat bayangan setan di. Pemeriksaan tanda vital diperoleh:
Tekanan Darah 166/99 mmHg, Suhu 37,8° C, Nadi 155 kali/menit, Pernapasan 22
kali/menit, dan PO2 99%. Pasien mempunyai riwayat penggunaan minuman beralkohol
sejak usia 17 tahun, sebanyak kira-kira ½ liter setiap hari, dan terakhir minum tiga hari
lalu. Apakah diagnosis pasien ini?
A. Delirium tremens
B. Alkohol withdrawl  Kurang spesifik
C. Intoksikasi Alkohol  Putus dari 3 hari
D. Metamphetamin withdrawl

Pembahasan :
Delirium Tremens adalaha gejala dari withdrawal alcohol yang terjadi pada hari ketiga sejak
minum terakhir
t
13. Seorang laki – laki berusia 39 tahun masuk ke UGD dengan keluhan mudah marah yang
dialami sejak beberapa jam yang lalu Riwayat kejang sebelumnya tdak ada, riwayat
trauma dan infeksi tdak ada. Ada riwayat mengkonsumsi Alkohol sejak usia 18 tahun
secara teratur, dan terakhir dikonsumsi 2 hari yang lalu. Pemeriksaan fisis: TD 110/70
mmHg, Nadi 96 kali/menit, Suhu 36.70 C, Pernapasan 20 kali/menit. Hasil pemeriksaan
laboratorium: terdapat hipokalemia. Apa diagnosis pasien ini?
A. Intoksikasi Alkohol
B. Metaphetamine withdrawl  gelisah , lelah, depresi psikosis
C. Opiod Withdrawal  keringat berlebih, rasa tidak nyaman , agitasi, tidak bisa tidur
D. Alkohol Withdrawl
E. Intoksikasi Opioid  pinpoint pupil
14.  Seorang wanita usia 48 tahun dibawa ke Poliklinik karena tidak respon dengan
pertanyaan, gelisah dan berputar di sekeliling ruangan. Pada pemeriksaan, tercium bau
alkohol dan tidak kooperatif selama pemeriksaan. Obat apakah yang paling sesuai
sebagai terapi awal untuk pasien?
Diagnosis: alcohol intoxication
A. Benzodiazepine
B. Disulfiram  Pasien gak boleh minum alcohol Yang tepat fomepizole
C. Glucose
D. Thiamin
E. Antipsikotik

15. Seorang perempuan 20 tahun dirawat di RS selama 4 hari setelah melahirkan. Selama 4
hari dirawat pasca partum perempuan tersebut menunjukkan gejala cemas yang
berlebih, perasaan labil, suka merasa sedih hingga mudah menangis. Apakah diagnosis
yang paling tepat kasus ini?
A. Baby blues
B. Depresi post partum
C. Psikosis post partum
D. Depresi moderat
E. Psikosa fungsional
Pembahasan :
Baby blues Gejala depresi post partus tapi tidak memenuhi kriteria depresi
(onset< 2 minggu)
16. Seorang laki-laki 35 tahun diantar keluarga ke puskesmas dengan keluhan mendengar
suara bisikan yang terus menerus mengomentari perilakunya sejak 1 bulan yang lalu,
sering memukul orang di dekatnya karena merasa diejek dan sulit tidur sehingga tidak
dapat bekerja seperti biasa. Pemeriksaan fisik dalam batas normalApakah diagnosis
yang paling tepat?
A. Gangguan Waham Menetap  Waham tok 3 bulan
B. Skizofrenia Tak Terinci  Schizo dengan halusinasi auditorik commenting  Jelas
paranoid
C. Skizofrenia Hebefrenik  aneh
D. Skizofrenia Paranoid
E. Psikotik non organic  tidak memenuhi scizho
17. Seorang perempuan 35 tahun diantar keluarga ke puskesmas dengan keluhan
mendengar suara bisikan yang terus menerus mengomentari perilakunya sejak 1 bulan
yang lalu dan sering memukul orang di dekatnya karena merasa diejek dan sulit tidur
sehingga tidak dapat bekerja seperti biasa. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apa
mekanisme pertahanan ego yang digunakan pasien ?
A. Rasionalisasi
B. Acting out
C. Sublimasi
D. Proyeksi
E. Represi

18. Seorang laki-laki 35 tahun diantar keluarga ke puskesmas dengan keluhan mendengar
suara bisikan yang terus menerus mengomentari perilakunya sejak 1 bulan yang lalu,
sering memukul orang di dekatnya karena merasa diejek dan sulit tidur sehingga tidak
dapat bekerja seperti biasa. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Apa tatalaksana
farmakologi yang paling tepat untuk pasien ini?
A. Amitriptyline  Anti deprsan
B. Escitalopram  Anti depresan
C. Haloperidol
D. Fluoxetine Anti depresan
E. Sertraline Anti depresan

19. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dibawa ke dokter praktek umum oleh kedua
orangtuanya karena tidak dapat duduk diam dan selalu bergerak. Pasien juga tidak
dapat duduk tenang di dalam kelas walaupun menurut guru pasien dapat memahami
pelajaran. Apa diagnosis yang paling tepat?
A. Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas  harus ada 2 komponen ini
B. Gangguan Autisme Spektrum Disorder  Punya dunia sendiri
C. Gangguan Perkembangan Pervasif  GDD (psikomotor, social, dkk)
D. Retardasi Mental sedang
E. Gangguan Tingkah laku

20. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sering
beringus encer disertai bersin beruntun lebih 5 kali. Keluhan ini dialami sejak lima
tahun lalu disertai mata gatal dan berair, terutama bila terpapar debu, dan biasanya
sembuh setelah minum obat. Ada riwayat asma sejak kecil. Apakah terapi awal yang
paling tepat ?
A. Antikolinergik
B. Antiinflamasi
C. Dekongestan
D. Antihistamin
E. Imunoterapi  Definitif
21. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan keluar
cairan encer dari kedua hidung dan tidak berbau. Keluhan ini sering dialami sejak
remaja terutama saat pasien terpapar dengan debu dan bulu anjing peliharaannya.
Pada pemeriksaan fisis tidak terdapat nyeri di daerah wajah dan post nasal drip.
Apakah diagnosis yang tepat ?
A. Rhinitis ozaena/ atrofi  Bau busuk dari hidung , Inflamasi kronis, krusta (+)
B. Common cold/rhinitis akut  virus
C. Rinitis alergi
D. Rhinitis vasomotor  Satu sisi gentian , dipicu oleh bau meyengat/ pergantian
musim dan cuaca
E. Rhinitis medikamentosa  penggunaan dekongestan

22. Seorang perempuan berusia 17 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar
sekret disertai nyeri pada telinga sebelah kanan sejak 3 hari sebelumnya. Pasien
merasakan sakit pada telinga saat mengunyah atau menguap. Pasien sering memakai
headset untuk mendengarkan musik. Pada pemeriksaan otoskopi didapatkan nyeri
tekan pada tragus, meatus akustikus eksternus sempit dan terdapat sekret purulen.
Apa diagnosa yang tepat pada kasus ini?
A. otitis eksterna difusa
B. otitis eksterna sirkumskripta  Pustul
C. otitis media serosa  MT Buldging , hiperemis (-)
D. otitis media supuratif kronik  secret (+)
E. otitis media supuratif akut OMA kali
23. Seorang laki-laki usia 27 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat benjolan
pada daun telinga dialami kurang lebih selama 4 hari. Benjolan tidak terasa nyeri dan
tidak ada riwayat trauma. Pada pemeriksaan fisis didapatkan seperti gambar dibawah
ini. Apa diagnosis pada pasien ini?

A. Perikondritis akut
B. Otitis media akut
C. Otitis eksterna
D. Pseudokista aurikula
E. Othaematoma

24. Seorang anak laki-laki usia 13 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RS diantar oleh
ayahnya dengan keluhan keluar darah dari hidung sejak 1 jam yang lalu setelah terkena
bola saat bermain futsal. Pada pemeriksaan fisis tidak ditemukan krepitasi pada
dorsum nasi dan daerah wajah lainnya. Pada rinoskopi anterior terdapat pedarahan
aktif dari hidung kiri. Bagaimana penanganan yang paling tepat untuk mengatasi
perdarahan pada pasien ini ?
Diagnosis Epixtasis
A. Bersihkan bekuan darah, pasang iv line dan langsung tampon Boorzalf segera
perdarahan aktif
B. Bersihkan bekuan darah, pasang tampon lidokain efedrin, evaluasi perdarahan ,
jika masih berdarah pasang tampon Boorzalf  perdarahan aktif
C. Pasang tampon lidokain efedrin dilanjutkan dengan pemasangan tampon Boorzalf
D. Pasang tampon lidokain efedrin, evaluasi kembali jika masih berdarah kaustik
sumber perdarahan
E. Kaustik sumber perdarahan dan langsung pasang tampon Boorzalf perdarahan
aktif

Pembahasan :
 EPISTAKSIS
Kegawatan THT
Berdasarkan sumber perdarahan, dibagi menjadi:
 Epistaksis anterior  biasanya ringan, dari pleksus Kisselbach atau a.
etmoidalis anterior
 Epistaksis posterior  biasanya lebih hebat, jarang berhenti sendiri, dari
a.etmoidalis posterior atau a. sfenopalatina
Sering terjadi pada pasien dengan hipertensi, arteriosklerosis, atau penyakit
kardiovaskular

Tatalaksana :
 Tentukan sumber perdarahan (tampon adrenalin, lalu identifikasi sumber
perdarahan)
 Anterior  biasanya berhenti sendiri
 Tekan hidung dari luar 10-15 menit
 Kaustik AgNO3 25-30% lanjut krim antibiotik
 Tampon anterior dari kassa dan vaselin/salep antibiotik (2-4 buah) selama 2 x
24 jam
 Posterior  tampon Bellocq selama 2-3 hari
 Rawat inap karena resiko hipoventilasi & desaturasi

25. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa oleh ibunya ke unit gawat darurat karena
sulit bernafas yang dialami sejak 3 jam yang lalu. Terdapat riwayat batuk pilek 5 hari
sebelumnya dan sudah berobat ke dokter praktek swasta , tapi batuk bertambah
parah. Pada pemeriksaan fisis suhu 38,7oC , frekuensi napas 30x/permenit, nadi 110
x/permenit. Pada faringoskopi tampak tonsil T1 T1 tenang, dinding faring hiperemis.
Rinoskopi anterior mukosa kavum nasi hiperemis, tidak ada sekret. Pada pemeriksaan
penunjang, foto thorax lateral menunjukkan thorax tidak ada perselubungan, namun
daerah subglottis menunjukkan penyempitan pada bagian membran. Apa diagnosis
yang paling mungkin pada kasus diatas?
A. Bronchitis  bronkovaskular meningkat
B. Faringitis Akut  faring hiperemis, nyeri menelan
C. Tracheitis
D. Pneumonia  batuk demam sesak
E. Laringitis  Serak , riwayat overuse

Pembahasan :
 Infeksi pada laring, trakea dan bronkus yang jarang terjadi dapat mengakibatkan
obstruksi jalan nafas atas
 Etiologi : S. aureus, S. pyogenes, S. pneumoniae, klebsiella, pseudomonas
 Gejala trakeitis mirip epiglottitis dan croup, namun lebih toxic.
 Gejala
1. Demam
2. nafas cepat
3. Batuk menggonggong
4. stridor inspirasi
5. sesak nafas
6. Odinofagia
7. Disfonia

Figure 1 Gambaran steeple sign seperti sindroma croup

Tatalaksana :
1. Airway : sungkup oksigen, intubasi
2. Cairan intravena dan obat
o Antibiotik : sefalosporin genertasi ketiga dan golongan penisilin atau
klindamisin 40 mg/kg/hari IV setiap 8 jam dapat dikombinasikan dengan
vankomisin 45 mg/kg/hari IV setiap 8 jam
3. Pada kasus berat dengan distress pernafasan berat diperlukan intubasi dan
trakeostomi
26. Seorang laki-laki usia 38 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan hidung terasa
nyeri sejak 1 minggu terakhir utamanya pada hidung bagian kanan. Terdapat obstruksi
nasi ringan pada hidung bagian kanan. Dari anamnesis didapatkan pasien mempunyai
kebiasaan mencabuti bulu hidungnya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan vestibulum
nasi kanan edema dan hiperemis disertai nyeri tekan dengan skala VAS 8. Pada
rinoskopi anterior tampak pustul pada vestibulum nasi bagian dalam dan mukosa
kavum nasi kesan normal. Apakah diagnosa yang paling tepat pada pasien ini?
A. Polip Nasi  Massa bertangkai , kortikosteroid (+)
B. Rinitis alergi  Konka livid, allergen (+)
C. Furunkulitis Nasi
D. Selulitis nasi  merah gelap di area hidung
E. Rinitis hipertrofikan  Rhinitis kronik

27. Seorang anak perempuan 8 tahun dibawa oleh orang tuanya ke Puskesmas dengan
keluhan sakit saat makan dan minum sejak 1 minggu yang lalu dan disertai batuk pilek.
Keluhan ini sudah berulang 3 kali dalam 1 tahun terakhir. Pada pemeriksaan fisis suhu
38,70C dan pada faringoskopi didapatkan tonsil T3-T3, hiperemis, dengan muara kripti
melebar disertai debris warna putih yang mudah terlepas pada kripte. Pada
pemeriksaan kelenjar limfe didapatkan pembesaran kelenjar jugularis superior atas kiri.
Apakah kemungkinan diagnosis pasien ini?
A. Tonsillitis akut
B. Tonsillitis kronis eksaserbasi akut
C. Tonsillitis lakunaris
D. Tonsillitis folikuler
E. Tonsilitis difteri

28. Seorang wanita 55 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kelopak mata turun
dan penglihatan ganda yang hilang jika salah satu mata ditutup. Riwayat hipertensi +
sejak 6 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan adanya tajam penglihatan pada
kedua mata 6/10. Gangguan gerak bola mata (-), RAPD (-). Diagnosis pada pasien ini
adalah:
A. Multiple cranial nerve palsy
B. Parese N VI
C. Parese N IV
D. Parese N III with pupilary sparing
E. Divisional parese N III

29. Seorang wanita 55 tahun datang dengan keluhan kelopak mata turun dan penglihatan
ganda yang hilang jika salah satu mata ditutup. Riwayat hipertensi + sejak 6 tahun yang
lalu. Pada pemeriksaan didapatkan adanya tajam penglihatan pada kedua mata 6/10.
Gangguan gerak bola mata (-), RAPD (-). Prognosis pada pasien ini, adalah:
A. Menetap
B. Membaik dalam 3 bulan
C. Membaik dalam 6 bulan
D. Membaik jika dioperasi
E. Rekuren

30. Anak perempuan usia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
penglihatan menurun pada kedua mata disadari oleh orang tua anak sejak 1 bulan yang
lalu. Keluhan terutama dirasakan saat malam hari. Pada keadaan umum didapatkan
anak sakit ringan/gizi kurang/sadar. Pada pemeriksaan oftalmologi di kedua mata,
didapatkan VOD: 6/9 VOS: 6/12. Segmen anterior kedua mata, ditemukan adanya lesi
berwarna putih di konjungtiva daerah temporal (gambar). Apakah diagnosis yang tepat
pada pasien ini?

A. Dry eye syndrome  berpasir , schemer (+)


B. Episkleritis nodusa  Injeksi episklera + nodus
C. Nevus conjungtiva  tai lalat
D. Pingekuela  benjolan lemak
E. Xeroftalmia

Pembahasan:
• Kekeringan pada mata (abnormal)  berkorelasi dengan defisiensi Vitamin A 
akibat gangguan sistem imun yang menyebabkan metaplasia dan keratinisasi epithel
penghasil mucus pada mata.
• Faktor Resiko : malnutrisi, status ekonomi rendah.
• Gejala utama : Night blindness  anak dapat berperilaku aneh pada kondisi ruangan
gelap / menjelang senja-malam (missal : mudah menabrak)
31. Anak perempuan usia 4 tahun dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan
penglihatan menurun pada kedua mata disadari oleh orang tua anak sejak 1 bulan yang
lalu. Keluhan terutama dirasakan saat malam hari. Pada keadaan umum didapatkan
anak sakit ringan/gizi kurang/sadar. Pada pemeriksaan oftalmologi di kedua mata,
didapatkan VOD: 6/9 VOS: 6/12. Segmen anterior kedua mata, ditemukan adanya lesi
berwarna putih di konjungtiva daerah temporal (gambar). Apakah tatalaksana yang
paling tepat pada pasien ini?
A. Vitamin A oral 10.000 IU selama 2 minggu
B. Vitamin A oral 50.000 IU single dose
C. Vitamin A oral 100.000 IU 2 kali pemberian
D. Vitamin A oral 200.000 IU 3 kali pemberian
E. Vitamin A oral 200.000 IU setiap 6 bulan

32. Seorang perempuan usia 54 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan rasa berpasir
pada kedua mata dialami sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan rasa tidak
nyaman dan gatal. Pada pemeriksaan oftalmologi, didapatkan VODS: 6/6. Segmen
anterior kedua mata, tampak konjungtiva sedikit hiperemis disertai gambaran seperti
busa pada genangan air mata di tepi kelopak bawah mata kanan (gambar). Apakah
diagnosis yang tepat pada pasien ini?

A. Konjungtivitis
B. Dakriosistitis
C. Mata Kering
D. Pterygium
E. Keratitis
Schimmer test

33. Seorang perempuan usia 54 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan rasa berpasir
pada kedua mata dialami sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan rasa tidak
nyaman dan gatal. Pada pemeriksaan oftalmologi, didapatkan VODS: 6/6. Segmen
anterior kedua mata, tampak konjungtiva sedikit hiperemis disertai gambaran seperti
busa pada genangan air mata di tepi kelopak bawah mata kanan (gambar). Apakah
tatalaksana yang tepat pada pasien ini?

A. Tetes mata antibiotik


B. Tetes mata anti-inflamasi
C. Tetes mata artificial tears
D. Salep mata antibiotik
E. Vitamin mata oral

34. Seorang laki-laki usia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan penurunan
penglihatan pada kedua mata dialami sejak 3 bulan yang lalu terutama saat melihat
jauh. Keluhan terkadang disertai dengan sakit kepala. Tidak ada riwayat penggunaan
kacamata sebelumnya. Riwayat ibu menggunakan kacamata sejak usia muda.
Pemeriksaan oftalmologi pada kedua mata, didapatkan VODS: 6/12, setelah dikoreksi
lensa Sferis -0.75 D menjadi 6/6. Segmen anterior kedua mata dalam batas normal.
Apakah penyebab terjadinya penurunan penglihatan pada pasien ini?
Diagnosis : Myopia
A. Sinar yang dibiaskan oleh mata, jatuh tepat satu titik di belakang retina
B. Sinar yang dibiaskan oleh mata, jatuh tepat satu titik di depan retina
C. Sinar yang dibiaskan oleh mata, jatuh tepat dua titik di belakang retina
D. Sinar yang dibiaskan oleh mata, jatuh tepat dua titik di depan retina
E. Sinar yang dibiaskan oleh mata, jatuh lebih dari dua titik di depan retina

35.  Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan sesak disertai
mengi yang memberat seminggu terakhir. Hampir setiap malam pasien terbangun
karena batuk dan sesak. Pasien sesak sejak kecil, minimal sekali dalam 3 bulan. Pasien
sudah memakai obat inhaler SABA dan steroid secara rutin untuk mengontrol asma.
Riwayat merokok ada sejak 1 bulan terakhir sebanyak 5-6 batang/hari. Sebulan yang
lalu, pasien berkunjung ke rumah teman yang memelihara kucing dan tinggal di daerah
puncak yang dingin. Apakah pencegahan pertama paling tepat yang harus dilakukan
pasien untuk mengurangi gejala sesak nya saat ini?
A. Berhenti merokok
B. Menjaga jarak dari kucing
C. Menghindari tempat dingin
D. Menaikkan dosis Short-acting b2 agonis
E. Menaikkan dosis kortikosteroid
36. Seorang laki-laki, berusia 43 tahun, datang ke Dokter Praktek Umum dengan keluhan
batuk yang dialami sejak 5 hari lalu, terus menerus tidak dipengaruhi cuaca maupun
aktivitas. Batuk tidak berdahak dan sesak jika batuk memberat. Riwayat demam 3 hari
lalu. Pasien tidak merokok. Tanda vital dan fisis paru dalam batas normal. Hasil foto
toraks menunjukkan peningkatan corakan bronkovaskuler di kedua paru. Apakah
diagnosis yang paling tepat untuk kasus di atas?
A. Asma
B. TB Paru
C. PPOK
D. Bronkiektasis
E. Bronkitis Akut

37. Seorang perempuan, berusia 42 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan
sesak sejak seminggu terakhir. Sesak dirasakan terus menerus, memberat jika
berbaring. Nyeri dada kiri ada terutama jika pasien menarik napas, batuk ada tapi tidak
berdahak. Tidak ada riwayat trauma. Tanda vital tekanan darah 100/70 mmHg, denyut
nadi 126x/menit, frekuensi napas 32x/menit, suhu 38 celcius. Pemeriksaan fisis paru
didapatkan hemitoraks kiri tertinggal saat dinamis, fremitus menurun, perkusi pekak
dan suara napas menurun di hemitoraks kiri. Foto toraks menunjukkan daerah opasitas
homogen di seluruh hemitoraks kiri dan pergeseran mediastinum ke kanan. Apakah
diagnosis yang paling tepat untuk pasien tersebut?
A. Empiema
B. Hematotoraks
C. Tumor paru kiri
D. Efusi pleura massif
E. Tension pneumotoraks
Pembahasan:
• Penumpukan cairan berlebih pada rongga pleura (produksi >>> drainase)
• Produksi cairan pleura berasal dari kapiler dan dibuang melalui drainase limfatik
• Produksi ↑ akibat masalah pada peritoneum, interstisial paru, atau pleura parietal
• Perlu dibedakan jenis cairan (transudat vs eksudat)
• Masif : Akumulasi cairan dalam rongga pleura melebihi 1000 cc atau 2/3 rongga toraks.
Meniscus sign atau ellis
Sudut kostofrenikus damoiseau
normal (lancip)

38. Seorang Laki-laki, berusia 52 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk
berdahak yang purulen, berwarna kuning kehijauan sejak 10 hari lalu. Nyeri dada kanan
kadang dirasakan hilang timbul. Batuk disertai demam tinggi, rasa menggigil, dan nyeri
kepala. Saat ini, tekanan darah 120/90 mmHg, denyut nadi 110x/menit, frekuensi
napas 24x/menit, dan suhu 39 celcius. Pemeriksaan auskultasi paru ditemukan suara
napas vesikuler meningkat dan ronki basah halus di hemitoraks kanan. Hasil foto toraks
menunjukkan konsolidasi inhomogen di hemitoraks kanan, bagian medial. Apa
diagnosis yang paling tepat untuk keluhan tersebut?
A. Bronkitis Kronik  PPOK
B. Efusi Pleura
C. Tumor Paru
D. TB Paru
E. Pneumonia
39. Seorang perempuan berusia 65 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat dengan sesak.
Pasien mengalami demensia sejak lama dan hanya bisa berbaring d rumah. Pasien tiba-
tiba sesak sehari sebelumnya, demam dan mulai mengalami penurunan kesadaran.
Tanda vital tekanan darah 70/50 mmHg, denyut nadi 140x/menit, frekuensi napas
40x/menit dan suhu 41 celcius. Pemeriksaan fisis paru didapatkan ronki di kedua
hemitoraks paru. Pasien dilakukan tindakan intubasi endotrakea dan ditemukan dahak
kental berwarna kuning. Apa diagnosis yang paling tepat untuk pasien tersebut?
A. Pneumonia aspirasi
B. Pneumonia komunitas
C. Pneumonia nosokomial
D. Pneumonia komunitas-nosokomial
E. Pneumonia ventilator

40. Seorang laki-laki, berusia 46 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan
sesak yang tiba-tiba dan semakin memberat sejak 4 jam yang lalu. Pasien merokok dan
riwayat TB paru 3 tahun lalu, berobat tuntas. Pemeriksaan tekanan darah 80/50mmHg,
denyut nadi 127x/menit, frekuensi napas 36x/menit, suhu 36,5 celcius. Pemeriksaan
fisis paru didapatkan hemitoraks kanan tampak cembung dan tertinggal saat dinamis,
fremitus menurun, perkusi hipersonor dan suara napas menurun di hemitoraks kanan.
Foto toraks menunjukkan daerah avaskuler di hemitoraks kanan dengan pendorongan
mediastinum ke kiri. Apa tindakan paling tepat untuk mengurangi kemungkinan kondisi
mengancam jiwa yang dialami pasien?
A. Pemberian oksigen
B. Inhalasi bronkodilator
C. Pemasangan IV line
D. Injeksi kortikosteroid
E. Pemasangan chest tube WSD kalo ada needle lebih tepat

41. Seorang perempuan berusia 30 tahun, dibawa ke Unit Gawat Darurat setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas sekitar 1 jam yang lalu. Di Unit Gawat Darurat, pasien
tiba-tiba sesak dan semakin memberat. Pasien mulai mengalami penurunan kesadaran.
Tekanan darah 70/50mmHg, denyut nadi 127x/menit, frekuensi napas 38x/menit, suhu
36,0 celcius. Pemeriksaan fisis paru didapatkan hemitoraks kiri tampak cembung dan
tertinggal saat dinamis, fremitus menurun, perkusi hipersonor dan suara napas
menurun di hemitoraks kiri. Foto toraks menunjukkan hiperlusen avaskuler di
hemitoraks kiri dengan pendorongan mediastinum ke kanan. Apakah diagnosis yang
paling tepat untuk pasien tersebut?
A. Empiema
B. Efusi pleura masif
C. Hematotoraks
D. Tension pneumotoraks
E. Atelektasis paru
42. Seorang laki-laki 65 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sesak napas yang
dirasakan sejak 1 tahun terakhir dan memberat 3 jam lalu. Keluhan ini disertai dengan
keringat dingin dan kedua kaki bengkak. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan DM
yang tidak terkontrol. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 90/60 mmHg,
denyut nadi 120kali/menit, frekuensi napas 32kali/menit, terdapat ronkhi basah halus
di hampir seluruh lapangan paru. Pemeriksaan foto rontgen didapatkan kardiomegali
dan edema paru. Hasil EKG menunjukkan gambaran hipertrofi ventrikel kiri. Apakah
diagnosis paling tepat pada pasien ini ?
A. Gagal jantung akut dekompensata + edema paru akut
B. Gagal jantung akut dekompensata + efusi pleura bilateral
C. Gagal jantung kongestif + edema paru akut
D. Gagal jantung kronik + emboli paru akut
E. Gagal jantung kronik + syok kardiogenik

43. Seorang perempuan 57 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak
napas yang dialami 6 jam yang lalu disertai keringat dingin. Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak 3 tahun dan tidak berobat teratur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 210/120 mmHg, denyut nadi 110 kali/menit, frekuensi napas 40
kali/menit, saturasi oksigen perifer 86%, ronkhi basah pada seluruh lapangan paru.
Pada pemeriksaan foto thoraks didapatkan hasil seperti gambar. Apakah penanganan
paling tepat pada pasien ini ?

A. Oksigen masker + nitrat intravena + furosemide intravena


B. Oksigen masker + nitrat sublingual + furosemide intravena
C. Oksigen masker + nitrat intravena + furosemide intravena + morfin intravena
D. Oksigen nasal kanul + nitrat sublingual + furosemide intravena + morfin intravena
44. Seorang perempuan 57 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak
napas yang dialami 6 jam yang lalu disertai keringat dingin. Pasien memiliki riwayat
hipertensi sejak 3 tahun dan tidak berobat teratur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 210/120 mmHg, denyut nadi 110 kali/menit, frekuensi napas 40
kali/menit, saturasi oksigen perifer 86%, ronkhi basah pada seluruh lapangan paru.
Pada pemeriksaan foto thoraks didapatkan hasil seperti gambar. Apakah kondisi
patofisiologis yang mendasari penyakit pada pasien ini ?
A. Nekrosis pada otot jantung yang menyebabkan gangguan kontraktilitas
B. Hipertrofi ventrikel kiri dan peningkatan afterload
C. Overload cairan dan kongesti vena-vena sistemik
D. Penurunan volume sekuncup dan takikardi
E. Gangguan diastolik oleh karena konstriksi pericardium

45.  Seorang perempuan, 29 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan sesak
napas disertai rasa berdebar sejak 3 bulan yang lalu dan memberat 1 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluh agak sulit berjalan karena kedua tungkai bawah sedikit
membengkak. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/70; Nadi 108
kali/menit, ireguler; frekuensi napas 24 kali/menit. Pemeriksaaan fisik paru didapatkan
ronkhi basah di basal paru. Pada pemeriksaan fisik jantung didapatkan bunyi jantung S1
dan S2 bervariasi  ARITMIA dan terdengar opening snap dan murmur mid diastolik
rumble. Pada pemeriksaan foto thoraks didapatkan seperti gambar. Apakah diagnosis
yang paling tepat pada pasien ini?
DIAGNOSIS : RHD

A. Aortic regurgitasi
B. Aortic stenosis
C. Mitral stenosis
D. Mitral regurgitasi
E. Mitral valve prolapse
46. Seorang laki-laki 62 tahun datang ke unit gawat darurat Puskesmas dengan keluhan
nyeri dada kiri disertai keringat dingin sejak 3 jam yang lalu. Pasien juga mengeluhkan
pusing dan rasa mau pingsan. Pasien ini tidak ada riwayat DM namun ada riwayat
hipertensi selama 3 tahun dan merokok sejak usia remaja sampai sekarang. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 150/60 mmHg, denyut nadi 40 kali/menit,
frekuensi napas 22 kali/menit, saturasi oksigen 96% (room air). Pemeriksaan EKG
dilakukan dengan hasil sebagai gambar. Apakah diagnosis pasien yang paling tepat ?
A. STEMI inferior dengan atrial fibrilasi
B. STEMI inferior dengan AV blok total
C. STEMI inferior dengan sinus arrest
D. STEMI anterior dengan AV blok total
E. STEMI anterior dengan sinus bradikardia

47. Seorang laki-laki 65 tahun datang ke klinik pratama dengan keluhan sesak napas yang
dirasakan sejak 2 bulan terakhir. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes
namun tidak rutin minum obat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
160/100 mmHg, denyut nadi 88kali/menit, frekuensi napas 24kali/menit, terdapat
ronkhi basah halus minimal di basal paru bilateral dan bengkak pada kedua tungkai.
Pemeriksaan foto rontgen didapatkan kardiomegali dan kongestif pulmonum.
Pemeriksaan laboratorium sebelumnya didapatkan kolesterol total 310 mg/dL, LDL 190
mg/dL, HDL 36 mg/dL, GDS 350 mg/dL. Apakah manajemen non-farmakologik yang
paling tepat pada pasien ini ?
Diagnosis : Dislipidemia, hipertensi , CHF
A. Diet rendah garam, diet tinggi protein, kurangi asupan cairan
B. Diet rendah garam, diet rendah kalori, kurangi asupan cairan
C. Diet rendah garam, diet rendah kalori, diet rendah lemak
D. Diet rendah garam, diet rendah kalori, diet rendah lemak, kurangi asupan cairan
E. Diet rendah garam, diet tinggi kalori, diet rendah lemak, kurangi asupan cairan

48. Seorang bayi perempuan berusia 7 bulan dibawa ibunya ke instalasi gawat darurat RS
dengan keluhan buang air besar campur darah dan lendir. Keluhan disertai perut
kembung dan muntah yang dialami sejak 5 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan abdomen tampak distensi dan terlihat darm kontour. Rektal toucher
terlihat current jelly stool. Apa diagnosis untuk pasien tersebut?
A. Atresia intestinal
B. Divertikel mekel
C. Gastroenteritis akut
D. Intusussepsi
E. Tumor kolon

49. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun dibawa oleh orang tuanya ke unit gawat darurat RS
dengan keluhan diare sejak 2 hari yang lalu. BAB encer, warna kuning, tidak ada darah
dan lendir, frekuensi lebih dari 10x/hari, ada muntah 3x, dan demam. Pada
pemeriksaan fisik tampak anak letargi, tidak mau minum, mata cekung, dan turgor kulit
sangat lambat. Apakah kemungkinan komplikasi yang bisa terjadi?
A. Asidosis metabolik
B. Asidosis respiratorik
C. Alkalosis metabolik
D. Alkalosis respiratorik
E. Ketoasidosis

PCO2  >45 acidosis, < 35  alkalosis --. Alkalosis < 35-45<asidosis


50. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dibawa oleh ibunya ke unit gawat darurat RS
dengan keluhan demam sejak 8 hari yang lalu. Demam meningkat terutama sore
menjelang malam. Ada mual dan muntah. Anak belum buang air besar sejak 4 hari lalu.
Pasien sering jajan jajanan sekolah. Dari pemeriksaan fisik ditemukan lidah kotor,
denyut nadi 110 x/menit, temperatur 38,80C. Apakah pemeriksaan penunjang untuk
diagnosis?
Diagnosis : Tifoid
A. Widal test titer O > 1/80 cara slide
B. Widal test titer H > 1/80 cara slide
C. Widal test titer O > 1/80 cara tube
D. Widal test titer H > 1/80 cara tube
E. Widal test titer Vi > 1/80 cara slide

51.  Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dibawa oleh ibunya ke unit gawat darurat RS
dengan keluhan demam sejak 8 hari yang lalu. Demam meningkat terutama sore
menjelang malam. Ada mual dan muntah. Anak belum buang air besar sejak 4 hari lalu.
Pasien sering jajan jajanan sekolah. Dari pemeriksaan fisik ditemukan lidah kotor,
denyut nadi 110 x/menit, temperatur 38,80C. Pemeriksaan Laboratorium : Tubex test +
8. Bagaimanakah tatalaksana diet pada pasien?
A. Bubur Saring  Rendah serat, tidak bergas, muda dicerna
B. Makanan berserat
C. Makanan bergas
D. Makanan padat
E. Sayur dan buah

52. Seorang anak perempuan usia 12 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS karena
demam sejak 3 hari lalu. Anak malas makan dan nyeri perut. Buang air kecil berwarna
seperti teh. Di sekolahnya ada 2 orang temannya yang memiliki gejala yang sama. Anak
ini suka jajan sembarangan di luar sekolah. Pada pemeriksaan fisis: sklera ikterik positif.
Apakah petanda serologik yang harus dilakukan?
Diagnosis : Hepatitis A
A. Anti HVA
B. Anti Hbe
C. Anti Hbs
D. Anti HVC
E. Anti-Hbc

53. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dibawa oleh kedua orang tuanya ke puskemas
karena mengalami diare sejak 2 hari yang lalu. Frekuensi diare sekitar 3-4 x/hari dengan
konsistensi encer bercampur lendir tanpa disertai darah. Keluhan diare juga disertai
demam dan mual muntah. Pasien biasa makan tanpa mencuci tangannya terlebih
dahulu sebelum makan. Pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi napas 20 x/menit,
denyut nadi 80 x/ menit, dan temperatur aksila 37,8°C. Pemeriksaan fisik ditemukan
nyeri pada daerah epigastrium dan bising usus meningkat. Pemeriksaan mikroskopis
feses didapatkan gambaran dibawah. Apakah etiologi penyakit berdasarkan hasil
pemeriksaan di atas?

A. Giardia lamblia
B. Cryptosporidium parvum
C. Strongiloides stercoralis
D. Dientamoeba fragilis
E. Entamoeba histolytica

54. Sistem soal Seorang anak perempuan berusia 14 tahun dibawa oleh kedua orang
tuanya ke Unit Gawat Darurat RS dengan keluhan demam terutama pada sore dan
malam hari sejak 1 minggu yang lalu tidak disertai mengigil. Keluhan disertai lemas,
mual muntah dan nyeri perut serta nafsu makan menurun sejak 5 hari yang lalu.
Pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi napas 28 x/menit, denyut nadi 70 x/per menit,
dan temperatur aksila 38,5°C. Pemeriksaan fisik ditemukan lidah kotor dan nyeri pada
daerah epigastrium. Apakah pemeriksaan laboratorim yang paling tepat untuk
menegakkan diagnosis definitif?
A. Laju endap darah
B. Darah rutin
C. Widal
D. Kultur/biakan darah
E. Apusan darah tepi

Darah perifer lengkap


Leukopenia, neutropenia, trombositopenia (penanda infeksi berat + DIC)

Kultur
Gold standard
Minggu 1  kultur darah
Minggu 2  kultur feses
Minggu 3  kultur urin

Widal
Deteksi antigen O & H
Sering false (+)
Titer O ≥1/320 | Titer H ≥1/640 | Kenaikan titer >4x (7-10 hari)

Serologi (Tubex)
Deteksi IgM O9 (dilakukan pada 4-5 hari pertama).
Positif bila ≥4
55.  Sistem soal Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke Unit Gawat Darurat RS dengan
keluhan demam terutama pada sore dan malam hari sejak 6 hari yang lalu tidak disertai
mengigil. Keluhan disertai mual muntah dan nyeri perut. Pemeriksaan fisik didapatkan
frekuensi napas 28 x/menit, denyut nadi 60 x/menit, dan temperatur aksila 39,5°C.
Pemeriksaan fisik ditemukan lidah kotor dan nyeri pada daerah epigastrium.
Pemeriksaan laboratorium ditemukan hasil widal 1/160. Dokter kemudian meminta
pemeriksaan kultur. Apakah jenis spesimen yang paling sesuai untuk pemeriksaan
kultur kasus diatas?
A. Darah
B. Urin
C. Feses
D. Sumsum tulang
E. Bilasan lambung

56. Seorang bayi laki-laki usia 2 bln, dibawa ibunya ke rumah sakit karena adanya benjolan
pada skrotum kanan yang hilang timbul, timbul pada saat menangis, dan hilang pada
saat tidur. Pada pemeriksaan fisik didapatkan : benjolan di skrotum dextra ukuran 5 × 5
× 3 cm, tidak hiperemis. Apakah pemeriksaan yang diperlukan untuk mendiagnosis
pasien tersebut?
Diagnosis : Hernia
A. USG
B. USG & Foto rontgent
C. CT Scan
D. Foto rontgen inguinalis
E. Transiluminasi test

57. Seorang permpuan berusia 48 tahun, datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan
nyeri perut kanan atas disertai demam. Dari pemeriksaan fisis didapatkan TD: 110/70
denyut nadi 100 x/menit, frekuensi napas 24 x/menit, temperatur 37,8oC, IMT 25,
Nyeri tekan pada region hipokondrium kanan. Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Hepatitis akut
B. Kolesistitis
C. Abses Hepar
D. Gastritis akut
E. Dispepsia organic

Pembahasan :
Inflamasi pada kantong empedu
• Biasanya merupakan komplikasi dari kolelithiasis yang asimptomatik
• Faktor risiko kolelithiasis antara lain
• F – at
• F – emale
• F – orty
• F – ertile

Kolelitiasis Koledokolitiasis Kolesistitis Kolangitis

Nyeri kolik + + +/- +/-


Nyeri
- - + +
tekan/Murphy’s sign

Demam - - + (low-grade) + (high-grade)

Ikterus - + - +

58. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri hebat
pada perut kanan atas disertai demam. Ada riwayat diare berlendir seminggu
sebelumnya dan penderita juga biasa minum air sungai yang tidak dimasak. Pada
pemeriksaan fisis didapatkan hepatomegali 3 cm bawah arkus kosta disertai nyeri
tekan. Penderita merasa nyaman pada posisi membungkuk. Apakah diagnosis yang
paling tepat?
A. Hepatitis akut
B. Abses hepar amuba
C. Disentri Amuba RIWAYAT
D. Hepatoma
E. Dispepsia organic

59. Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan
tiba-tiba merasa nyeri ulu hati yang hebat disertai mual dan muntah-muntah berisi sisa
makanan. Sehari sebelumnya penderita berpesta minuman keras. Tidak ada riwayat
demam dan pasien merasa sehat sehari sebelumnya. Pemeriksaan fisik: keadaan umum
tampak sakit berat, tekanan darah 80 per-palpasi mmHg, denyut nadi: 124 x/menit,
frekuensi pernafasan 28x/menit, Sklera dan kulit tidak ikterik, abdomen datar, tidak
teraba massa, nyeri tekan di epigastrum dengan defance musculaire, meteorismus,
bising usus yang menurun, asites (-) dan edema tungkai (-). Apakah diagnosis yang
paling tepat ?
A. Pankreatitis
B. Kolesistitis
C. Kolangitis
D. Gastritis
E. Hepatitis

60. Seorang laki-laki berusia 47 tahun keluarganya ke unit gawat darurat RS dengan
keluhan lemas sejak 1 bulan yang lalu disertai mual, muntah, tidak nafsu makan, jumlah
kencing berkurang dan bengkak kedua tungkai. Pasien pernah didiagnosis tekanan
darah tinggi 10 tahun yang lalu ketika berobat ke puskesmas, tapi tidak berobat
teratur. Pasien perokok sekitar 2 bungkus sehari. Pasien tampak pucat dan pada
pemeriksaan fisis ditemukan lingkar pinggang 110 cm, tekanan darah 170/100 mmHg,
konjungtiva anemis, pada paru ditemukan ronkhi pada basal kedua paru, ascites dan
edema pada kedua ekstremitas inferior. Apakah diagnosis yang paling tepat ?
A. Glomerulonefritis akut
B. Glomerulonefritis kronis
C. Infeksi saluran kemih
D. Gangguan ginjal akut
E. Sindrom nefrotik primer

61. Bayi laki-laki berusia 9 bulan dibawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan susah buang
air kecil. Keluhan disertai rewel bila pasien mau buang air kecil. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan meatus uretra eksternus tertutup preputium, terlihat juga balonning.
Apakah diagnosis pasien tersebut ?
A. Buried penis
B. Epispadia
C. Fimosis
D. Hipospadia
E. Parafimosis
Buried penis
62.  Seorang anak perempuan usia 8 tahun dibawa ke unit gawat darurat RS karena demam
sejak 9 hari lalu. Ada nyeri pada pinggang. Anak sering buang air kecil disertai nyeri.
Pada pemeriksaan fisis : ada nyeri ketok sudut kosto vertebra dan nyeri tekan
suprapubik. Pemeriksaan Laboratorium : Urin rutin : Lekosit 10/LPB. Apakah kuman
yang paling sering menyebabkan penyakit tersebut?
A. Streptococcus
B. E.Coli
C. Klebsilla
D. Enterococcus
E. Pseudomonas

Pembahasan
Etiologi
• Non-komplikata: E. Coli
• Komplikata: E. coli, enterococci, pseudomonas
• Uretritis: C. trachomatis, N. gonorrhoeae
ISK Non ISK
Komplikata Komplikata
ISK bawah pada ISK apapun pada
perempuan sehat pria atau
dan tidak hamil perempuan sehat/
hamil
ISK dengan
kelainan struktural
atau imunosupresi
DM tipe 2

63. Laki-Laki 41 th Masuk RS dengan keluhan nyeri saat Buang Air Kecil dan berwarna
merah , terkadang terlihat pekat dan gelap. Pemeriksaan radiologis awal apakah yang
dianjurkan terhadap pasein tersebut ? Diagnosis : RUptur Uretra
A. BNO polos
B. BNO 3 Posisi
C. IVP Ruptur pelvis
D. USG ABD
E. Uretrocystografi

64. Laki-Laki 41 th Masuk RS dengan keluhan nyeri saat Buang Air Kecil dan berwarna
merah , terkadang terlihat pekat dan gelap. Apakah diagnosis pasien tersebut?

A. Batu Ureter
B. Corpus Alienum
C. Vesicolith
D. Ruptur buli-buli
E. Hipertrofi prostat

65. Seorang perempuan berusia 40 tahun G5P0A4 datang ke dokter untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan. Pasien merasa khawatir kehamilannya yang sekarang
mengalami keguguran seperti kehamilan sebelumnya. Oleh karena itu, dokter
menyarankan pasien untuk melakukan pemeriksaan TORCH. Kapan waktu yang tepat
untuk melakukan pemeriksaan tersebut ?
A. Pra marital
B. Sebelum kehamilan
C. Usia kehamilan < 18 minggu
D. Usia kehamilan 18-20 minggu
E. Usia kehamilan > 20 minggu

66. Seorang perempuan berusia 26 tahun G1P0A0 datang ke puskesmas dengan sakit perut
bawah. Pada pemeriksaan obstetri ditemukan tinggi fundus uteri 3 jari bawah px, janin
tunggal, presentasi kepala, denyut jantung janin 140 kali permenit. Apakah
diagnosisnya ?
A. G1P0A0 gravid aterm
B. G1P0A0 gravid aterm belum inpartu
C. G1P0A0 gravid aterm inpartu kala I fase laten
D. G1P0A0 gravid aterm inpartu kala I fase aktif
E. G1P0A0 gravid aterm inpartu kala II
67. Seorang perempuan berusia 26 tahun G1P0A0 datang ke puskesmas dengan sakit perut
bawah. Pada pemeriksaan obstetri ditemukan tinggi fundus uteri 3 jari bawah px, janin
tunggal, presentasi kepala, denyut jantung janin 140 kali permenit. Apakah
diagnosisnya ?
A. Pemeriksaan dalam vagina
B. Pemeriksaan pap smear
C. Pemeriksaan ultrasonografi
D. Pemeriksaan foto abdomen
E. Pemeriksaan CT Scan

68. Seorang perempuan berusia 31 tahun, P3A0, datang ke puskesmas dengan keluhan
perdarahan dari jalan lahir sejak 2 hari. Dari anamnesis didapatkan sering keluar cairan
berwarna putih dan demam. Riwayat melahirkan di bidan 2 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan fisis didapatkan temperatur 40 ‫ ﹾ‬C dan tinggi fundus uteri setinggi pusat.
Pada pemeriksaan dalam vagina didapatkan keluar cairan berwarna putih, kemerahan.
Apakah diagnosis yang paling tepat?
A. Endometriosis
B. Servisitis
C. Endometritis
D. Salpingitis
E. Peritonitis

69. Seorang perempuan datang ke puskesmas dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir.
Riwayat 7 hari sebelumnya operasi seksio sesar karena partus lama dengan ketuban
kehijauan. Saat diinspekula didapatkan lokhia berbau. Apakah kuman patogen
penyebabnya ?
A. Eschrechia Coli
B. Trichomonas vaginalis
C. Treponema pallidum
D. Gardnerella vaginalis
E. Chlamydia trachomatis

70. Seorang perempuan usia 30 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan keputihan
berbau, berwarna kunig kehijauan disertai nyeri saat buang air kecil. Pada pemeriksaan
laboratorium didapatkan pH vagina > 4.5. Apakah Edukasi yang dapat diberitahukan
kepada pasien ini ?
Diagnosis :Trichomonas vaginalis  IMS

A. Sering mengganti pakaian dalam


B. Menggunakan kondom selama berhubungan
C. Mencuci bagian anal dengan mengarah ke atas
D. Pemeriksaan dan penanganan dari pasangan pasien
E. Setia pada pasangan seksual

71. Seorang perempuan 32 tahun diantar oleh dukun ke puskesmas dengan keluhan
perdarhan banyak setelah melahirkan anak ke 5 dengan berat badan lahir 4.400 gr.
Plasenta lahir 5 menit setelah bayi lahir. Pada pemeriksaan didapatkan tekanan darah
120/80 mmHg, denyut nadi 100 x/menit. Pada pemeriksaan vulva dan vagina
didapatkan robekan total pada perineum. Apakah diagnosis pada pasien ini ?
A. Ruptur perineum derajat 1
B. Ruptur perineum derajat 2  PERINEUM TOK
C. Ruptur perineum derajat 3a
D. Ruptur perineum derajat 3b
E. Ruptur perineum derajat 4  TOTAL SAMPE MUKOSA

72. Seorang perempuan datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan nyeri perut
bawah. Riwayat perut membesar dan sebelumnya diurut. Nyeri bertambah hebat
setelah diurut. Dari pemeriksaan fisis didapatkan dalam batas normal, pemeriksaan
ginekologi vulva dan vagina dalam batas normal, teraba massa kistik sebelah kiri bawah
ukuran 10 cm dan nyeri pada massa. Apakah diagnosis pada pasien ini ?
A. Nyeri ovulasi
B. Adneksitis
C. Vulvovaginitis
D. Ruptur uteri
E. Torsi kista ovarium

73. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak
pada payudaranya dan terasa sakit. Dari anamnesis diketahui pasien ini telah
melahirkan 1 minggu yang lalu di RS bersalin. Pasien juga sering merasa ASInya kurang
dan memberikan susu formula kepada bayinya. Dari pemeriksaan didapatkan tekanan
darh 110/80 mmHg, frekuensi napas 20x/menit, denyut nadi 80x/menit, temperatur
370C dan dari pemeriksaan fisik didapatkan kemerahan dan nyeri tekan kedua
payudara. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus diatas?
A. Mastitis
B. Abses mammae
C. Bendungan payudara
D. Putting rata
E. Puting kecil

74. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak
pada payudaranya dan terasa sakit. Dari anamnesis diketahui pasien ini telah
melahirkan 1 minggu yang lalu di RS bersalin. Pasien juga sering merasa ASInya kurang
dan memberikan susu formula kepada bayinya. Dari pemeriksaan didapatkan tekanan
darh 110/80 mmHg, frekuensi napas 20x/menit, denyut nadi 80x/menit, temperatur
370C dan dari pemeriksaan fisik didapatkan kemerahan dan nyeri tekan kedua
payudara. Apakah penanganan untuk kasus ini?
Diagnosis : Mastitis
A. Spoit 10cc untuk menarik putting
B. Pompa ASI
C. Bedah insisi
D. Pemberian obat dexametason
E. Kompres dengan kain hanga

75. Seorang perempuan berusia 27 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak
pada payudaranya dan terasa sakit. Dari anamnesis diketahui pasien ini telah
melahirkan 1 minggu yang lalu di RS bersalin. Pasien juga sering merasa ASInya kurang
dan memberikan susu formula kepada bayinya. Dari pemeriksaan didapatkan tekanan
darh 110/80 mmHg, frekuensi napas 20x/menit, denyut nadi 80x/menit, temperatur
370C dan dari pemeriksaan fisik didapatkan kemerahan dan nyeri tekan kedua
payudara. Apakah tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah kondisi pada kasus
ini?
A. Tarik-tarik puting susu
B. Sering menyusui
C. Kompres panas payudara
D. Selang seling ASI dan susu formula
E. Masase payudara

76. Seorang perempuan, usia 25 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan cairan
vagiana berwarna hijau, berbau busuk, dan nyeri saat berkemih,. Pada pemeriksaan
didapatkan bintik-bintik seperti kemerahan pada servix. Apakah diagnosis pada pasien
ini?
A. Sifilis
B. Gonorhea
C. Candidiasis
D. Trichomoniasis
E. Bakterial Vaginosis

77. Seorang perempuan usia 20 tahun dating ke puskesmas dengan keluhan keputihan
berbau berwarna kuning kehijauan. Pada pemeriksaan tampak kemerahan dan
bengkak pada vagina dan serviks. Apakah Terapi yang paling tepat untuk pasien ini?
Diagnosis : Thricomoniasis
A. Metronidazole 1gram single dose oral
B. Metronidazole 1gram single dose untuk 3-5 hari
C. Metronidazol 250mg, dua kali sehari selama 7 hari
D. Metronidazole 500mg, dua kali sehari selama 7 hari
E. Metronidazole 500 mg, satu kali sehari selama 7 hari

78. Seorang perempuan berumur 32 tahun , P2A0, datang ke puskesmas dengan tujuan
ingin mendapatkan informasi tentang syarat menggunakan Metode Amenorea Laktasi
untuk ibu menyusui. Apakah informasi yang paling tepat untuk metode ini?
A. Sudah haid dan anak kurang dari 6 bulan
B. ASI dengan makanan pendamping
C. Belum haid dan anak lebih dari 6 bulan
D. ASI tanpa makanan pendamping
E. Sudah haid dan anak lebih dari 6 bulan

79. Seorang perempuan,usia 38 tahun, P3A0, datang ke puskesmas dengan tujuan ingin
ber-KB. Ibu tidak mau lagi punya anak tapi takut dioperasi dan suaminya tidak mau ber-
KB . Apakah KB yang paling cocok untuk kasus ini?
A. Implan
B. AKDR
C. Vasektomi
D. Tubektomi
E. Suntik 3 bulan
80.  Pria 30 tahun datang dengan keluhan leher membesar, yang dialami sejak 5 tahun
terakhir, disertai suara serak sejak 1 bulan terakhir, dan kadang meludah bercampur
darah. Pemeriksan fisis : tampak pembesaran kelenjar tiroid kanan stage 2 disertai
pembesaran 2 kelenjar limfe cervical kanan. Diagnosis kasus ini adalah :
A. Nodul tiroid
B. Struma difus
C. Kista tiroid
D. Karsinoma tiroid
E. Adenoma tiroid

81. Seorang anak perempuan usia 8 bulan dibawa oleh ibunya ke puskesmas, karena sulit
makan dan tampak sangat kurus. Pada pemeriksaan fisik ditemukan BB 4 kg, BB lahir 3
kg. Kulit kering bersisik, atrofi otot, asites dan edema pretibial. Berapakah dosis
Vitamin A yang harus diberikan pada kasus diatas?
A. 10.000 SI
B. 50.000 SI
C. 100.000 SI
D. 150.000 SI
E. 200.000 SI
Pembahasan
• BB/TB < 70% atau < - 3SD
• Lila <11,5 cm untuk anak 6 – 59 bulan
82. Seorang perempuan 76 tahun dirawat di rumah sakit karena tidak mau makan sudah 4
hari. Tidak didapatkan demam atau batuk. Pasien lebih banyak berbaring karena
merasa lemas dan pusing apabila duduk. Berat badan pasien 30 kg dengan tinggi badan
155 cm. Pemeriksaan radiografi toraks menunjukkan adanya infiltrat pada kedua basal
paru. Apakah instrumen paling tepat yang dapat digunakan untuk menentukan status
nutrisi pasien tersebut?
A. Abbreviated Mental Test
B. Malnutrition Screening Tool  Risiko
C. Mini Nutritional Assessment Risiko
D. Perhitungan indeks masa tubuh  Status
E. Subjective Global Assessment

83. Seorang laki-laki berusia 66 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan utama luka
pada tungkai kanan yang tidak sembuh sejak 4 minggu yang lalu. Awalnya kaki pasien
terbentur pada tangga. Pasien tidak sadar ada luka pada kakinya karena tidak timbul
nyeri. Pasien tidak pernah memeriksaan kondisi kakinya ke pelayanan kesehatan, dan
hanya merawat lukanya di rumah. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus 10 tahun
terakhir, dan tidak minum obat teratur. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan
leukosit 11.000/mm3, hemoglobin 10.8 gr/dl, dan gula darah sewaktu 350 gr/dl.
Dengan gambaran klinis seperti dibawah. Apakah diagnosis yang paling mungkin untuk
kasus ini?
A. Ulkus diabetik
B. Nefropati diabetik
C. Ulkus gangrene
D. Neuropati diabetik
E. Angiopati diabetic

84. Seorang perempuan berusia 28 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD RS dengan
kesadaran menurun sejak tadi pagi. Selama 1 bulan terakhir pasien mengeluh sulit tidur
dan badan terasa panas. Pasien tampak kurus. Satu tahun yang lalu pasien pernah
diterapi untuk keluhan yang sama tapi berhenti minum obat sejak 3 bulan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pasien koma, tekanan darah 150/90 mmHg, denyut nadi
120x/menit regular, suhu 37.4°C, pada leher teraba pembesaran kelenjar tiroid difus.
Bagaimana hasil pemeriksaan laboratorium yang mendukung diagnosis?
Diagnosis : Thyroid Storm
A. TSHs ↓ dan T4 ↑
B. TSHs ↓ dan T4 ↓
C. TSHs ↑ dan T4 normal
D. TSHs ↑ dan T4 ↓
E. TSHs normal dan T3 ↑

85. Seorang perempuan G3P0A2 hamil 7 minggu datang untuk pemeriksaan kehamilan.
Riwayat kehamilan sebelumnya keguguran usia 9 minggu dan 12 minggu. Dari
pemeriksaan didapatkan IgG toxoplasma +, IgM toxoplasma +. Apakah kemungkinan
kelainan yang dapat terjadi pada janin sekarang ?
A. Gangguan tuli sensorineural
B. Kardiomegali
C. Hidrosefalus
D. Ganguan motorik
E. Gangguan Mental

86. Seorang anak laki-laki usia 15 tahun, dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan
demam sejak 3 hari yang lalu. Ada mual dan muntah. Pemeriksaan fisis : rumple leede
positif, Tekanan darah : 110/80 mmHg, pernafasan 18 x/menit, denyut nadi 140
x/menit, temperatur 38,7 oC. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 12g/dL, HCT
38%, trombosit 92.000/mm3. Test serologis NS1 positif . Apakah diagnosis pasien ini ?
A. Tersangka Infeksi Virus Dengue
B. Demam Dengue
C. DBD Derajat I
D. DBD Derajat II
E. Dengue Shock Syndrome

87. Seorang anak laki-laki usia 12 tahun, dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan keluhan
demam sejak 5 hari yang lalu. Ada mual dan muntah. Ada perdarahan hidung dan
saluran cerna. Pemeriksaan fisis : rumple leede positif, Tekanan darah : 90/80 mmHg,
pernafasan 18 x/menit, denyut nadi 140 x/menit, temperatur 38,7 oC. Ada akral dingin.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 15g/dL HCT 45%, trombosit 55.000/mm3 .
Apakah tatalaksana awal pada pasien ini?
Diagnosis DHF grade 3
A. IVFD Dextrosa 5% 10-20 ml/kg bolus
B. IVFD Dextran 10-20 ml/kg bolus
C. IVFD Ringer Laktat 10-20 ml/kg bolus
D. Transfusi trombosit 10 ml/kg
E. Transfusi whole blood 10 ml/kg
88. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun, datang ke poliklinik rumah sakit, diantar oleh
ibunya dengan keluhan pucat, lemah badan, terjadi perdarahan pada gusi. Riwayat
perdarahan sebelumnya disangkal. Tanda vital dalam batas normal, pemeriksaan fisik,
conjungtiva anemia, pembesaran organ limfa schuffner 2 dan hepar teraba 3 jari
dengan tepi tajam. Pemeriksaan laboratorium : Darah rutin Hemoglobin 6gr/dl, lekosit
89.000/mm3 , trombosit 105.103/mm3, apusan darah tepi : lekosit terdapat sel muda
seri limfoid (limfoblast)>5%. Apakah diagnosis yang tepat?
Diagnosis : Leukimia
A. Leukemia Mielositik akut
B. Anemia aplastik
C. Limfoma maligna
D. Infeksi berat
E. Leukemia Limfositik Akut

ALL CLL AML CLM


Leukimia BALL Cemungudh CLL AMAL/LAMA CLMP
Sel blast , anak-  Smudge cell Aurer Rod Chronic
anak Mieloblastik Leukimia
Akut Mieloblastik
leukimia
PHiladelpia
chromosome

89.  Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dibawa kedua orang tuanya ke puskesmas
dengan keluhan wajah pucat sejak 6 bulan lalu. Keluhan disertai mudah lelah,
penurunan nafsu makan, dan penonjolan pada tulang dahi dan rahang. Pemeriksaan
fisik ditemukan splenomegali dan hepatomegali. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb
6.5 gr/dL, leukosit 10.000/mm3, trombosit 350.000/mm3. Pemeriksaan apusan darah
tepi didapatkan gambaran di bawah ini. Apakah diagnosis yang paling tepat
berdasarkan hasil pemeriksaan di atas?

A. Thalassemia
B. Penyakit sel sabit
C. Anemia sideroblastik
D. Polisitemia vera
E. Hemofilia

90. Seorang laki-laki 28 tahun bergolongan darah A menikah dengan seorang perempuan
30 tahun, bergolongan darah B. Kemungkinan-kemungkinan golongan darah anak-anak
pasangan tersebut?
A. Golongan darah A, AB, B, atau O
B. Golongan darah A, B, atau O
C. Golongan darah AB saja
D. Golongan darah AB, atau O saja
E. Golongan darah A, atau B saja

91. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke puskesmas dengan rasa tidak nyaman
pada tumit sebelah kanan bila berjalan. Kondisi ini dirasakan sejak sekitar 1 bulan
terakhir, setelah mengalami cedera terkilir pada daerah tumit tersebut . Pada
pemeriksaan fisik didapatkan tes anterior drawer dan talar tilt positif. Apakah yang
menjadi penyebab kondisi pada pasien ini?
A. Ruptur tendon achilles
B. Fraktur Ankle
C. Achilles tendinitis
D. Instabilitas Ankle
E. Cedera Lisfranc ligament  kerusakan ligament metatarsal

92. Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke puskesmas dengan rasa tidak stabil saat
berjalan sejak sekitar 2 bulan terakhir, setelah mengalami cedera tumit akibat terjatuh
saat bermain sepak bola. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tes anterior drawer dan
talar tilt positif. Apakah mekanisme penyebab terjadinya kondisi di atas?
A. Fraktur kalkaneus
B. Fraktur talus
C. Cedera ligamen anterior talofibular
D. Cedera ligamen syndesmosis
E. Fraktur distal fibula
93. Sistem soal Seorang wanita usia 55 tahun, bekerja sebagai ibu rumah tangga, datang ke
puskesmas dengan keluhan kesemutan pada ibu jari, telunjuk, dan jari tengah disertai
dengan atrofi pada otot – otot thenar tangan kanan. Dilakukan pemeriksaan khusus
dengan cara menekan pada area middle volar pergelangan tangan kanan selama 30
detik, pasien merasakan nyeri kesemutan pada ibu jari, telunjuk dan jari tengah.
Apakah diagnosis yang paling tepat untuk kasus diatas?
A. Carpal Tunnel Syndrome
B. Cubital Tunnel Syndrome
C. Guyon Canal Syndrome
D. Radian Tunnel Syndrome
E. Ulnar Tunnel Syndrome

94. Seorang Laki-laki, 35 tahun, masuk ke unit gawat darurat RS dengan keluhan nyeri dan
tidak dapat menggerakkan lengan dan jari-jari tangan kanan nya setelah kecelakaan
lalu lintas. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan status lokalis
pada region antebrachii kanan tampak deformitas, udem, hematom, pergerakan sendi
siku dan pergelangan tangan sulit dievaluasi, dan status neurovascular distal baik.
Pasien dilakukan pemeriksaan foto rontgen lengan kanan (gambar). Tindakan awal
apakah yang paling tepat untuk kasus ini?
Diagnosis: Galaeazzi
A. Head to toe examination
B. Reposisi tulang yang patah hingga menjadi lurus sempurna
C. Immobilisasi lengan atas dengan spalk
D. Melengkapi pemeriksaan penunjang X-ray wrist dan manus
E. Melengkapi pemeriksaan penunjang laboratoium darah rutin dan golongan darah

95. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke unit gawat darurat rumah sakit dengan
keluhan utama nyeri pada betis kiri akibat kecelakaan lalu lintas 30 menit sebelum
masuk rumah sakit. Pasien mnegeluh sulit berjalan setelah kecelakaan. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg,
denyut nadi 80 kali per menit, frekuensi napas 20 kali per menit dan suhu badan 36.5
derajat celcius, dan luka terbuka pada betis kiri ukuran 5x3 cm. dari pemeriksaan
laboratorium dalam batas normal. Apakah tatalaksana awal yang dapat anda lakukan
pada kasus ini?

A. imobilisasi dengan menggunakan splint


B. imobilisasi dengan menggunakan casting
C. imobilisasi dengan menggunakan plate and screw
D. imobilisasi dengan menggunakan external fixation
E. imobilisasi dengan menggunakan open reduction internal fixation

96. Seorang wanita 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bercak menghitam
pada wajah sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya bercak kehitaman hanya ada 1 lalu
semakin lama bertambah. Tidak disertai rasa gatal. Pasien bekerja sebagai petani sejak
10 tahun yang lalu, dan tidak Pernah menggunakan pelindung wajah, atau tabir surya.
Diagnosis pada pasien tersebut adalah?
A. Nevus
B. Lentigo
C. Melasma
D. Keratosis Aktinik
E. Keratosis Seboroik

97. Seorang wanita 55 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bercak menghitam
pada wajah sejak 1 tahun yang lalu. Awalnya bercak kehitaman hanya ada 1 lalu
semakin lama bertambah. Tidak disertai rasa gatal. Pasien bekerja sebagai petani sejak
10 tahun yang lalu, dan tidak Pernah menggunakan pelindung wajah, atau tabir surya.
Faktor penyebab pada kasus tersebut adalah
A. Sinar Ultraviolet
B. Kosmetik
C. Kontrasepsi
D. Obat-Obatan
E. Alergi

98. Seorang anak perempuan usia 4 tahun dibawa oleh ibunya ke unit gawat darurat RS
dengan keluhan demam selama 5 hari. Ada demam, batuk dan pilek disertai
(+konjugntivitis) bercak kemerahan yang dimulai dari belakang telinga ke wajah, leher,
badan kemudian ekstremitas. Apakah yang menjadi tanda patognomonik pada pasien
ini?
Diagnosis: Campak/ Morbili/ Rubeola/ Measles
A. White Spot
B. Mongolia Spot
C. Bitot spot  XEROFTALMIA
D. Koplik spot
E. Rose Spot  TIFOID

99. Seorang anak perempuan usia 4 tahun dibawa oleh ibunya ke unit gawat darurat RS
dengan keluhan demam selama 5 hari. Ada demam, batuk dan pilek Pemeriksaan fisik :
bercak kemerahan yang dimulai dari belakang telinga ke wajah, leher, badan kemudian
ekstremitas. Disertai koplik spot di rongga mulut. Berapakah dosis Vitamin A yang
diberikan?
A. 10.000 SI
B. 50.000 SI
C. 100.000 SI
D. 150.000 SI
E. 200.000 SI
Pembahasan
• Vit A 200.000 IU (1 – 5 thn)
• 1x sehari selama 2 hari, hari 1 dan hari kedua.
• Pada anak dengan tanda defisiensi vitamin A dilanjutkan dosis ketiga
sesuai usia diberikan 2-4 minggu kemudian.
100. Seorang anak perempuan usia 4 tahun dibawa oleh ibunya ke unit gawat darurat
RS dengan keluhan demam selama 5 hari. Ada demam, batuk dan pilek Pemeriksaan
fisik : bercak kemerahan yang dimulai dari belakang telinga ke wajah, leher, badan
kemudian ekstremitas. Disertai koplik spot di rongga mulut. Apakah komplikasi yang
dapat terjadi?
A. Bronkitis
B. Ensefalitis
C. Tuberkulosis
D. Meningitis
E. Pertusis

101. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan bercak-
bercak merah yang gatal sejak 1 bulan lalu.. Pasien mengatakan saat kulitnya terkena
garukan, muncul bercak yang serupa. Riwayat pernah mengalami keluhan yang sama
diakui dan ada riwayat keluarga dengan keluhan yang sama. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan pada regio scalp dan trunkus terdapat multipel plak eritema berbatas tegas
dengan skuama berlapis. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?

A. Parapsoriasis
B. Pitiriasis Rosea
C. Psoriasis Vulgaris
D. Dermatitis seboroik
E. Eritroderma deskuamativum  leiner disease (kekurangan biotin)  seboroik

102. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan bercak-
bercak merah yang gatal sejak 1 bulan lalu.. Pasien mengatakan saat kulitnya terkena
garukan, muncul bercak yang serupa. Riwayat pernah mengalami keluhan yang sama
diakui dan ada riwayat keluarga dengan keluhan yang sama. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan pada regio scalp dan trunkus terdapat multipel plak eritema berbatas tegas
dengan skuama berlapis. Disebut fenomena apakah lesi baru yang muncul akibat
trauma garukan pada kasus di atas?
A. Alamiah
B. Auspitz  bercak mereahan
C. Koebner
D. Rebound
E. Tetesan Lilin

103. Seorang bayi laki-laki berusia 1 bulan dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan
keluhan bercak merah bersisik kekuningan di kepala, belakang telinga, dan leher sejak
2 minggu lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan effloresensi patch eritema dengan
skuama kekuningan. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus di atas?

A. Dermatitis Atopi
B. Dermatitis Infektif
C. Dermatitis Seboroik
D. Dermatitis Alimentary
E. Dermatitis Kontak alergi

104. Seorang bayi laki-laki berusia 1 bulan dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan
keluhan bercak merah bersisik kekuningan di kepala, belakang telinga, dan leher sejak
2 minggu lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan effloresensi patch eritema dengan
skuama kekuningan. Apakah patomekanisme kasus di atas?
A. Hormon dari ibu
B. Malassezia Furfur
C. Pitirosporum Ovale
D. Aktivitas berlebih kelenjar sebacea
E. Berkurangnya aktivitas kelenjar sebacea

105. Seorang bayi laki-laki berusia 1 bulan dibawa oleh ibunya ke puskesmas dengan
keluhan bercak merah bersisik kekuningan di kepala, belakang telinga, dan leher sejak
2 minggu lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan effloresensi patch eritema dengan
skuama kekuningan. Apakah tatalaksana yang paling tepat diberikan untuk kasus di
atas?

A. Kortikosteroid Topikal Potensi Lemah


B. Kortikosteroid Topikal Potensi Sedang
C. Kortikosteroid Topikal Potensi Poten
D. Kortikosteroid Topikal Potensi Sangat Poten
E. Kortikosteroid Topikal Potensi Kombinasi
106. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan bercak
putih disertai sisik halus pada wajah, dada dan punggung sejak 2 minggu lalu. Keluhan
terkadang disertai gatal ringan. Pekerjaan pasien sehari-hari sebagai polisi lalu lintas.
Riwayat mengobati sendiri diakui namun keluhan bertambah luas. Pemeriksaan fisik
tampak makula hipopigmentasi, skuama halus. Pemeriksaan KOH positif didapatkan
Hifa pendek. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus di atas?
A. Pitiriasis Alba
B. Pitiriasis Versicolor
C. Tinea Korporis
D. Tinea Facialis
E. Hipopigmentasi Pasca Inflamasi

107. Seorang perempuan berusia 29 tahun di bawa ke unit gawat darurat RS dengan
luka terbuka pada pergelangan tangan kanannya. Pada pemeriksaan fisik lanjut,
didapatkan luka-luka pada tangan kirinya seperti gambar. Apakah jenis luka tersebut?

A. Defence wound
B. Tentative wound
C. Laceration wound
D. Incised wound
E. Claw mark

108. Seorang laki-laki berumur 29 tahun dibawa ke puskesmas dengan luka iris pada
pergelangan tangan. Setelah ditangani oleh dokter, laki-laki tersebut diperbolehkan
pulang namun diminta datang kembali untuk folow up 4 hari kemudian. 2 hari setelah
laki-laki itu datang, penyidik datang membawa surat permintaan visum. Apa tindakan
dokter yang paling tepat?
A. Membuatkan surat keterangan visum et repertum berdasarkan data yang ada
B. Menolak membuat visum et repertum karena pasien yang diperiksa tidak ada
C. Membuat visum et repertum berdasarkan data saat pasien follow up
D. Menolak membuat visum et repertum karena kondisi korban sudah tidak asli
E. Membuat surat visum et repertum setelah penyidik menghadirkan pasien

109. Di suatu puskesmas didapatkan bahwa masalah penyakit TB merupakan prioritas


program yang akan dijalankan. Dokter di puskesmas tersebut ingin menerapkan
pelayanan penyakit TB di wilayah kerjanya dengan menjalankan berbagai kegiatan
untuk mencapai tujuan tersebut. Apakah tujuan yang paling tepat dirumuskan oleh
manajemen Puskesmas dalam menerapkan Total Quality Management?
A. Menurunnya angka kesakitan dan angka kematian TB di wilayah kerja
B. Tersedianya tenaga medis dan paramedis yang terlatih dalam pelayanan TB 
OPPO
C. Adanya sistem edukasi yang aktif dalam pelayanan TB
D. Adanya tim active case detection yang adekuat dalam pelayanan TB
E. Tersedianya kader TB di masyarakat

110. Seorang dokter yang berprofesi dosen, bersama teman sejawat dokter RSUD
diminta untuk terlibat dalam penelitian multi-center mengenai obat baru untuk
penderita HIV-AIDS. Penelitian ini menggunakan metode single blind. Untuk setiap
pasien yang saudara masukkan sebagai responden, saudara akan dibayar sebesar Rp.
150.000,00. Sampel yang diambil kemudian dikirim keluar negeri untuk pemeriksaan.
Prosedur penelitian tersebut adalah dengan menggunakan darah responden untuk
melakukan tes kemanjuran obat. Perusahaan farmasi yang mendanai penelitian ini
akan memberikan bonus berlibur ke Hawaii bagi dokter yang paling banyak
menyumbangkan jumlah responden. Apakah hal yang membenarkan penelitian
tersebut secara etika ?
A. Memperhatikan nonmaleficence karena semua pasien diberikan obat
B. Penelitian ini membuktikan obat yang dipakai terbukti menyembuhkan pasien
C. Memperhatikan aspek justice, seluruh keluarga pasien menyetujui
D. Aspek justice karena melibatkan seluruh pasien bahkan yang dalam kondisi gawat
E. Beneficence dimana kebaikan bagi pasien lebih besar dibanding dengan
kerugiannya

111. Sebuah puskesmas dipimpin oleh seorang dokter, dan dibantu seorang dokter
lainnya beserta 4 orang tenaga keperawatan dan seorang tenaga administrasi.
Puskesmas tersebut memberikan pelayanan kepada masyarakat mulai dari jam 07.30 -
16.00 wita. Apakah kriteria puskesmas tersebut?
A. Puskesmas rawat inap
B. Puskesmas rawat jalan
C. Puskesmas pembantu
D. Puskesmas satelit
E. Puskesmas keliling
112. Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara status sosial-ekonomi
keluarga dengan perilaku hidup bersih dan sehat pada murid pada sebuah sekolah.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada orang tua murid. Apakah
teknik pencuplikan yang sesuai ?
A. OpsSimple random sampling
B. Systematic random sampling
C. Cluster random sampling
D. Stratified random sampling
E. Multistage random sampling

113. Data surveilens penyakit DBD dari sebuah puskesmas menunjukkan bahwa
setiap tahunnya ditemukan kasus DBD dengan renjatan (syok). Pada kasus renjatan,
umumnya mereka datang ke RS setelah menderita demam 2-4 hari. Dan mengalami
renjatan setelah 1-2 hari berada di RS, lalu membaik pada hari perawatan ke 2-4.
Apakah fungsi data tersebut?
A. Mendukung perencanaan penanganan
B. Mempelajari riwayat alamiah penyakit
C. Memetakan sebaran masalah
D. Membangun hipotesis
E. Memprediksi epidemic

114. Penyakit malaria merupakan penyakit yang selalu menyerang penduduk di suatu
daerah. Jumlah penduduk yang berisiko untuk terkena Malaria sebanyak 20.000 orang.
Jumlah kejadian penyakit Malaria bulan Desember tahun 2010 sebanyak 1500 kasus
dan 250 kasus diantaranya meninggal dunia. Rerata jumlah penderita Malaria perbulan
sejak 2000-2010 adalah 500 kasus. Data dari dinas kesehatan kota tersebut
menunjukkan bahwa penyakit Malaria terjadi sepanjang waktu. Apakah nama peristiwa
kejadian penyakit Malaria tersebut?
A. Epidemi
B. Endemi
C. Pandemi
D. KLB
E. Wabah

115. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan


mengalami demam selama 4 hari. Setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium darah,
maka diagnosis yang ditegakkan adalah demam berdarah dengue. Dokter lalu
memeriksa seluruh keluarganya yang juga menderita demam. Apakah jenis
pencegahan yang dilakukan berkaitan prosedur diatas ?
A. Health promotion
B. Disability limitation
C. spesific protection
D. Early diagnosis
E. Prompt treatment
116. Dalam suatu wilayah kerja puskesmas, 2 minggu terakhir terdapat 32 orang yang
tekena gigitan anjing liar. Didapatkan 6 orang diantaranya demam, seminggu kemudian
3 orang kejang dan beberapa hari kemudian 1 orang meninggal sebelumnya tidak ada
orang yang meninggal. Apakah istilah epidemiologi yang sesuai pada kasus ini ?
A. Endemi
B. Pandemi
C. Epidemik
D. Outbreak
E. Wabah

117. Seorang Laki-laki (Abdullah) usia 60 tahun datang ke Klinik Dokter Keluarga,
diagnosis sebagai pasien DM. Dilakukan kunjungan rumah didapatkan, Abdullah tinggal
bersama Istri (Aminah) dan seorang anak kandung perempuan (Nurul) berusia 20
tahun. Anak pertama Dewi tinggal di kota lain bersama suaminya. Riwayat keluarga,
Abdullah sekarang masih mampu melakukan perawatan diri, tapi tidak mampu
melakukan pekerjaan ringan, Ibunya meninggal karena DM. Nurul tergolong Obesitas.
Anggota keluarga yang paling berisiko menderita DM di keluarga ini adalah?
A. Aminah
B. Dewi
C. Nurul
D. Suami Dewi
E. Suami Nurul

118. Seorang ibu berusia 28 tahun datang ke unit gawat darurat Rumah Sakit Ibu dan
Anak diantar oleh suaminya dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir dan sedang
hamil dengan status gravid G2P1A0. Informasi dari bagian pendaftaran, surat eligibilitas
peserta (SEP) BPJS Kesehatan tidak dapat terbit karena belum membayar premi dan
denda keterlambatan pembayaran premi dengan alasan belum sempat. Apakah
tindakan yang tepat dilakukan dokter di RS tersebut ?
A. Melakukan penanganan kepada pasien sambil suami pasien membayar denda.
B. Melakukan penanganan kepada pasien setelah suami pasien membayar denda.
C. Melakukan penanganan kepada pasien dan didaftarkan sebagai pasien umum.
D. Melakukan penanganan kepada pasien dan membayarkan denda.
E. Melakukan penanganan kepada pasien dan meminta uang jaminan.

119. Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke UGD RS Umum diantar oleh
kerabatnya dengan keluhan patah tulang terbuka pada lengan kanan setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas. Walaupun pasien merupakan peserta BPJS
Kesehatan, pasien didaftarkan sebagai pasien umum. Apakah penyebab yang paling
tepat keadaan jaminan pembiayaan pada pasien tersebut ?
A. Pasien tidak memiliki surat jaminan dari Jasa Raharja.
B. Pasien tidak memiliki surat keterangan kepolisian
C. Pasien mengalami kecelakaan lalu lintas.
D. Pasien datang dengan patah tulang terbuka.
E. Pasien sudah berusia lebih dari 40 tahun.
Pembahasan :
Kecelakaann tunggal  BPJS /KLL  BPJS dan Raharja + SURAT KETERANGAN LAPOR POLISI

120. Seorang dokter berpraktek pada sebuah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan medik dasar. Dokter tersebut bekerja bersama 1 orang
dokter gigi, 1 orang perawat, 1 orang perawat gigi, 1 orang apoteker, 1 orang asisten
apoteker dan 1 orang tenaga administrasi. Apakah jenis fasilitas pelayanan kesehatan
tersebut ?
A. Klinik Pratama
B. Klinik Utama + Spesialis
C. Dokter Praktek Perorangan dokter umum + 1 perawat
D. RS Tipe D
E. RS Tipe C

Anda mungkin juga menyukai