Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYULUHAN KESEHATAN

Topik : Personal Hygiene

Tujuan : TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai personal


higiene diharapkan kelayan memahami mengenai
personal higiene yang harus diperhatikan oleh
masing-masing .

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit


kelayan dapat :

a) menyebutkan dengan benar hal-hal yang harus


diperhatikan pada kebersihan diri
b) menyebutkan dengan benar alasan dan kegunaan
dijaganya kebersihan diri
c) lansia mengatakan siap untuk membantu sesama
lansia yang mempunyai keterbatasan untuk
melakukan personal hygiene

Sasaran : Lansia

Hari & Tanggal : Minggu, 20 Juli 2014

Waktu : 30 menit

Tempat : Wisma Bahagia, Panti Tresna Werdha winawula

Penyuluh : Mahasiswa Keperawatan Klmpk 8/E6

Media penyuluhan : Ceramah, diskusi, tanya jawab

Materi : Terlampir
Kegiatan penyuluhan

Media dan
Tahap Kegiatan
Kegiatan penyuluhan alat
kegiatan peserta
penyuluhan
I.Pendahuluan 1. Pembukaan Mendengarkan/ Ceramah
2. Menjelaskan memperhatikan
tujuan penyuluhan hari
ini
II. Penyajian 3. Menguraikan Ceramah
materi penyuluhan
 Pengertian Mendengarkan
personal Mendengarkan
hygiene Mendengarkan
 Tujuan personal
hygiene Mendengarkan
 Factor-faktor
yang
mempengaruhi Mendengarkan
personal
hygiene
 Dampak yang
Sering Timbul
pada Masalah
Personal
Hyiene
 Jenis-Jenis
Personal
Hygiene
 Tindakan Yang
Diperlukan
III. Penutup 4. Memberikan Bertanya Ceramah/
kesempatan bertanya Menjelaskan
hal-hal yang belum
jelas Memperhatikan
5. Menjelaskan
kembali hal-hal yang
belum dimengerti
6. Penutup

EVALUASI
Mengevaluasi kemampuan audience dalam memahami tentang personal
hygiene, apakah sesuai dengan tujuan instruksional, Lansia mampu :
 Menyebutkan pengertian personal hygiene
 Memahami Tujuan personal hygiene
 Menyebutkan Factor-faktor yang mempengaruhi personal
hygiene
 Mengetahui Dampak yang Sering Timbul pada Masalah
Personal Hyiene
 Mengetahui Jenis-Jenis Personal Hygiene
 Mengetahui Tindakan Yang Diperlukan
Materi Penyuluhan

PERSONAL HYGIENE
A. Pengertian Personal Hygiene
 Hygiene adalah ilmu kesehatan.
 Hygiene Perorangan adalah cara perawatan diri manusia
untuk memelihara kesehatan mereka .(Perry &Potter, 2006)
Cara Perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik
atau keadaan emosional seseorang .Pemeliharaan Hygiene
Perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu,
Keamanan, Dan kesehatan.

B. Tujuan Personal Hygiene


1) Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2) Memelihara kebersihan diri seseorang
3) Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4) Mencegah penyakit
5) Menciptakan keindahan
6) Meningkatkan rasa percayadiri

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene


1) Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi
kebersihan diri misalnya karena adanya perubahan fisik
sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
2) Praktiksocial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka
kemungkinan akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene
3) Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti
sabun, pasta gigi, sikat gigi, sampo, alatmandi yang
semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
4) Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena
pengetahuan yang baik dapat meningkatkan kesehatan.
Misalnya pada penderita DM ia harus menjaga kebersihan
kakinya
5) Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka
tidak boleh dimandikan.
6) Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk
tertentu dalam perawatan dirinya seperti penggunaan sabun,
sampo, dan lain-lain.
7) Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri
berkurang dan perlu bantuan untuk melakukannya.

D. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene


A. Dampak Fisik
B. Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang
karena tidak terpeliharanya kebersihan perorangan dengan
baik.Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan
integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi
pada mata dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
C. Dampak Psikososial
D. Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene
adalah gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan
dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri, aktualisasi diri
dan gangguan interaksi sosial.
E. Jenis-Jenis Personal Hygiene
1. Mencuci tangan
2. Perawatan rambut
3. Perawatan kulit
4. Perawatan gigi
5. Perawatan kuku
6. Perawatan kaki
7. Perawatan mata
8. Perawatan telinga

F. Tindakan Yang Diperlukan


1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika:
 Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum
atau sesudah melakukan aktivitas tertentu.
 Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan;
sebelum beristirahat makan, minum, & merokok.
 Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada
didekat seseorang yang sedang sakit untuk
mengontrol penyebaran kuman yang dapat
menyebabkan pilek dan flu
 Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah
makanan dari kerusakan dan mengurangi
kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan
menggaruk/ memegang telinga, hidung, mulut, ataui
luka terbuka.
 Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan
atau tissue.
Cara mencuci tangan yang baik:
 Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun
batang/ sabun cair. Semua bagian tangan harus
terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari
tangan, kuku dan bagian belakang telapak tangan
digosok dengan busa sabun minimal 20 detik, bilas
tangan dengan air
 Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk
disposable setelah mencuci. Handuk ditempat cuci
tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
 Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak
dapat menggantikan pencucian tangan. Mencuci
tangan menggunakan hand sanitizer, dengan
menuangkan sejumlah sanitizer ke telapak tangan,
kemudian menggosok kedua tangan bersama hingga
kering, pastikan telah mencakup semua permukaan
tangan.

2. Rambut
 Cuci rambut minimal dua kali seminggu
menggunakan sampo ringan, bilas dengan air bersih.
 Keringkan rambut setelah dicuci.
 Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat
rambut berbulu lembut atau sisir bergigi jarang.
 Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci
rambut.
 Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam
sebelum mencuci rambut

3. Kulit
 Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan
untuk egara tropis seperti Indonesia.
 Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga
berkeringat disarankan untuk mandi setelah aktivitas.
 Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi
dapat digunakan untuk menggosok, atau gunakan
penggosok punggung atau penggosok tumit jika
tersedia.
 Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena
pengeluaran alami pada area ini, jika dalam kondisi
tidak higienis, dapat menyebabkaniritas dan infeksi.
 Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
 Keringkan badan dengan handuk bersih.
 Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan
kerja.
 Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi

4. Gigi
 Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu
bilas.
 Menyikat gigi sebelum tidur penting.
 Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan
partikel makanan yang tersangkut diantara dan
didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi
geraham dan gigi geraham bungsu.
 Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat
kearah atas untuk gigi bawah.
 Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah
dan bagian dalam gigi.
 Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat
kembali ke bentuk semula.
 Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
 Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta
gigi yang tidak mengandung bahan pengasah atau
antiseptic yang kuat.

5. Kuku
 Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin
kebersihan kuku. Kuku pendek mengurangi masalah.
 Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung
kulit. Badan sehat mempunyai kuku sehat. Kuku
rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis
kurang sehat atau adanya penyakit.
 Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan
keratin atau kuku robek.
 Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga
minggu sekali dengan manicure (rendam tangan di air
hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian
bersihkan dan bentuk kuku anda).

6. Kaki
 Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau
penggosok kaki yang tidak terbuat dari bahan
pengamplas ketika mandi.
 Keringkan jari kaki sehabis mandi.
 Biarkan kuku kaki tetap pendek.
 Untuk personel yang sering memakai sepatu terus
menerus perlu mengeluarkan sesekali, ini akan
memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi
bau. Gunakan kaus kaki katun. Gunakan kaus kaki
bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum
menggunakan kaus kaki.
 Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat,
dan kaus kaki serta sepatu menjadi cukup berbau.
Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu
yang sama setiap hari. Paling tidak, anda memilki
sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternated.
 Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
 Penting untuk memastikan anda menggunakan
sepatu/ alas kaki yang nyaman. Untuk anda yang
bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus
dibersihkan atau diganti secara berkala. Perawatan
kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes

7. Perawatan mata, telinga dan hidung


Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata,
telinga dan hidung secara normal tidak ada perawatan
khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-
menerus dibersihkan air mata, dan kelopak mata, dan bulu
mata mencegah partikel asing. Seseorang hanya
memerlukan untuk memindahkan sekresi kering yang
terkumpul pada tepi mata. Telinga mempunyai implikasi
ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asing
berkumpul pada kanal telinga luar yang mengganggu
konduksi suara. Khususnya pada lansia rentan masalah.
Hidung memberikan temperature dan kelembaban udara
yang pernafasan dihirup serta mencegah masuknya partikel
asing ke dalam system kumulasi sekresi yang mengeras di
dalam nares dapat merusak sensasioal faktori dan
pernafasan

Anda mungkin juga menyukai