Anda di halaman 1dari 1

Exsitabilitas adalah kemampuan untuk menanggapi rangsangan, yang dapat dikirim dari neuron

motoric atau hormone

Kontraktilitas adalah kemampuan sel otot untuk memendek secara paksa

Ekstentibilitas kemampuan otot untuk diregangkan/stretc


Spastisitas kurangngnya ekstensibilitas
Elastisitas kemampuan otot ke tempat semula.

TIPE KONTRAKSI OTOT


1. Kontraksi isometric *Statik) = bila kekuatan kontraksi otot sama dengan tahanan thdp
otot
2. Kontraksi konsentrik =bila kekuatan kontraksi melebihi tahanan pada otot menjadi
pendek dan terjadilah kontraksi yang s

JENIS KERJA OTOT


- Antagonis = ketika melakukan flexi pada brachium (bisep kontraksi, tricep relaksasi)
- Sinergis = dua otot atau lebih akan bekerja sama dan menimbulkan gerak searah.
(kontraksi-relaksasi sama’) cth, Gerakan pronasi supinasi, Gerakan waktu inspirasi

NEURO-MUSKULER
- Neuro muscular junction pertemuan antara musculus dan nerve
- Otot akan berkontraksi atau berelaksasi bila menerima signal dari system saraf, melalui
neuroma> scular junction
- Muscle--Fiber bundle  Myofibril  sarcomere  actin & myosin fillaments  myosin
akan attach ke garis M; melekat di luar sarcomere (garis Z)
- Apabila kedua filament ini bergeser, akan terjadi kontraksi
- Jembatan silang (cross bridge) – tempat di mana kedua filament bergesek
- Kontraksi otot ini bisa terjadi karena da suplai energi dari mitokondria yaitu dengan
diubagnya ATP menjadi ADP dan inorganic Phospat.
- Energi  filamen dapat bergerak kea rah filament actin  karena adanya jembatan
silang
- Kontraksi otot dikontrol oleh ion kalsium
- Troponin dan tropomyosin  dari actin, dapat menyebabkan relaksasi. Dengan
berikatan dengan suatu posisi yang menghambat terjadinya ikatanmyosin dan actin
pada crossbridge.
-

Anda mungkin juga menyukai