a. Sifat fisik:
- Kuat
- Tahan kompresi
- Sedikit elastis
- Relative ringan
d. Struktur Tulang
i. Histogenesis tulang
- Osifikasi intramembranosa
o Tulang dibentuk lgsg dalam jaringan ikat primitive (pd embryonal)
o Mesenkim embryonal mla” memadat menjadi lapis jaringan ikat sangat vascular
o Molekul kolagen yang disekresi oleh osteoblast selama peletakan tulang
embryonal berpolimerasi ekstrasel membentuk banyak serabut terorientasi acak
di trabekel.
o TRABEKEL MATRIKS TULANG YANG DILETAKKAN DALAM JARINGAN IKAT PRIMI…
o …
o Setelah pembunuhan berhenti, osteoblast pada permukaan luar dan dalam tulang
menjadi berbentuk mirip fibroblast. (dinonaktifkan kemampuan osteogeniknya)
o Jika kemudian diperlukan untuk memperbaiki fraktur, kemampuan osteogeniknya
diaktifkan kembali dan menjadi osteoblast.
- Osifikasi endokronal
o Bermula dari tulang rawan hyalin
- Pertumbuhan memanjang long bone
o Zona istirahat
o Zona Proliferasi
o Zona Maturase dan hipertrofi
o Zona Kalsifikasi (pengapuran)
o Zona Degenerasi
o Zona Osifikasi
o Zona Resorpsi
SENDI
- Tendon : menghubungkan/melekat pada tulang dan otot, terbuat dari kolagen
- Fibrokartilago = tdk memiliki perikondrium
KERJA, ENERGI, DAN DAYA
a. Hukum dasar dalam mekanika
- Dalam biomekanika memakai HK dasar yg dirumuskan oleh Sir Isaac Newton untuk
mempelajari gerakan mekanika pd manusia/hewan.
- HK Newton I : setiap objek berlangsung dalam keadaan istirahat atau Gerakan yg sama
pada suatu garis lurus, kecuali bend aitu dipaksa untuk berubah oleh gaya yang bekerja
padanya
- HK Newton II : Apabila ada gaya yg bekerja suatu benda maka benda akan mengalami
suatu percepatan yang arahnya sama dgn arah gaya. Percepatan (a) dan gaya (f) adalah
sebanding dala besaran.
- HK Newton III : Untuk setiap aksi, selalu ada reaksi yang arahnya berlawanan. (HK Aksi
reaksi) F = m.a
o Seseorang bisa berdiri tegap di suatu bidang datar disebabkan oleh ada aksi-
reaksi.
b. Gaya pada tubuh dan dalam tubuh
- Dalam keadaan statis
o System otot dan tulang dari tubuh manusia bekerja sebagai pengumpul
o 3 macam system pengumpil dalam tubuh manusia
Klas pertama system pengumpil
Titik tumpuan terletak di antara gaya berat dan gaya otot
Kedua
Gaya berat di antara titik tumpuan dan gaya otot
Ketiga
Gaya otot terletak di antara titik tumpuan dan gaya berat
- Dalam keadaan dinamis
- Analisa Gaya dan Kegunaan Dalam Klinik
o GAYA VERTIKAL
Apabila seseorang berdiri di atas suatu benda, maka orang tsb memberi
gaya di atas benda tsb, sgkn benda tsb akan memberi gaya reaksi yang
besarnya sama dengan gaya yg diberikan orang itu (arah berlawanan)
o GAYA HORIZONTAL
Dua gaya yg bekerja pada sebuah benda dgn arah yg sama, maka
totalgaya yg diperoleh sebesar F1+F2
Jika berlawanan F1-F2
- 4 cara menentukan pusat gravitasi
o Menggantungkan sebuah objek pada dua titik yang berbeda
Sebuah objek yg akan ditentukan pusat gravitasnya digantungkan
melaluii sebuah titik (P). Pusat gravitasu akan berada di bawah titik
gantung
Kemudian objek tersebut di gantung melalu titik P1; pusat gravitasinya
akan berubah di bawah titik P1
Dengan mengetahui garis vertical melalui P dan P1 maka terbentuk 2
garis, central gravitynya merupakan titik potong dari kedua garis
o Berdiri di atas sebuah papan di mana kedua ujung papan terletak di atas
timbangan
o Metode grafik
Pusat gravitasi dpt ditentukan secara grafik melalui momen dri pusat
gravitasi secara berantai.
o Metode Analisa
- Keseimbangan
o Keseimbangan labil
Disebabkan garis pusat gravitasi jatuh di luar dasar penyokong dan luas
dasar penyokong terlalu kecim
o Keseimbangan stabil
Kontak dgn dasar/[ermukaan pijakan lebih luas
Pusat gravitasi terletak rendah dan garis pusat gravitasi terletak di dalam
benda
- Keseimbangan tubuh dapat dikurangi dgn cara :
o Angkat tangan ke atas, menjunjung barang di atas kepala
o Mengurangi dasar luas permukaan (menjinjit)
- Momentum (hasil kali massa dan kecepatan)
o Untuk mendapatkan gambaran yg jelas cth tabrakan
ANATOMI SISTEM SARAF PUSAT
ISTILAH”
- Nuclei
- Ganglia
- Subtantia grisea (kortex) = kumpulan badan sel (nuclei)
- Substantia alba (medulla)
- Tractus
- Nervus (saraf) = juluran akson yg mengumpul tapi berada di luar
PRAKTIKUM
Tujuan = untuk membedakan mekanisme Gerakan kaki
Langkah”
1. Lakukan jalan biasa sejauh 10 m dan rasakan Gerakan saat jalan
2. Lakukan lari sejauh 10 m dan rasakan Gerakan saat lari
Bedakan mekanisme antara lari dan jalan (sesuai dengan modul Sistem Saraf dan
Muskuloskeleteal)