1 SM
1 SM
Email:
tiarahmawati10@gmail.com, rsdarwis@gmail.com; ariesurya_gutama@yahoo.com
ABSTRAK
Produksi sampah setiap hari semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah produk dan
pola konsumsi masyarakat. Hal yang harus dilakukan untuk mengatasi paningkatan volume
sampah tersebut adalah dengan cara: mengurangi volume sampah dari sumbernya melalui
pemberdayaan masyarakat. Permasalahan dalam partispasi masyarakat mengenai pengelolaan
sampah adalah apa saja bentuk regulasi yang terkait dengan pengelolaan sampah di Lingkungan
Margaluyu, bagaimanakah bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah dan tngkat
partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Penelitian tentang pengelolaan sampah
berbasis partisipasi masyarakat di Lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug, Tujuan untuk: (1)
mendeskripsikan bentuk partisipasi masyarakat di Lingkungan Margaluyu. (2) mendeskripsikan
tingkat partisipasi masyrakat di Lingkungan Margaluyu Teknik pengumpulan data meliputi
wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan teknik deskriptif
kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam upaya
perbaikan lingkungan yaitu dengan memberikan sumbangan tenaga berupa kerja bakti dan ikut
serta dalam pengelolaan sampah. Selain itu, mereka juga mengadakan pertemuan warga yang
dilakukan satu kali dalam sebulan, yang dihadiri oleh sebagian warga untuk tingkat RW dan
seluruh warga untuk tingkat RT. Dalam hal ini tingkat RT cenderung berbentuk partisipasi
langsung sedangkan tingkat RW berbentuk partisipasi tak langsung. Warga melakukan kegiatan
tersebut tanpa merasa terpaksa sama sekali. Tingkat peran serta masyarakat yang terjadi di
Lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug menurut kategori sedang, masyarakat ikut serta
partisipasi akan tetapi pelaksanaanya masih belum maksimal.
ABSTRAC
Production of waste every day is increasing as the number of products and patterns of
consumption. The thing to do to overcome is that the increase in the volume of waste by means
of: reducing the volume of waste from the source through community empowerment. Problems in
public participation regarding waste management is any form of regulation related to waste
management in the Environment Margaluyu, what form of community participation in waste
management and tngkat community participation in waste management. Research on community-
based waste management in the Environment Village Margaluyu Cicurug, Goals for: (1) describe
the form of community participation in the Environment Margaluyu. (2) describe the level of
participation of the community in Margaluyu Environmental Engineering Data collection includes
interviews, observation and documentation, while the analysis of data using qualitative descriptive
technique. Based on this research, one of the forms of community participation in environmental
improvement efforts is by donating labor in the form of voluntary work and participate in waste
management. In addition, they also held a community meeting is held once in a month, which was
attended by some residents to level entire neighborhoods and residents to the neighborhood level.
In this case the neighborhood level tend to be shaped while the direct participation of the local
level in the form of indirect participation. Residents perform these activities without feeling forced
71
SHARE SOCIAL WORK JURNAL VOLUME: 5 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - ISSN:2339 -0042
at all. The level of community participation that occurred in the village of Environmental Margaluyu
Cicurug according to the category of being, society will participate participation but its
implementation is still not maximal.
72
SHARE SOCIAL WORK JURNAL VOLUME: 5 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - ISSN:2339 -0042
73
SHARE SOCIAL WORK JURNAL VOLUME: 5 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - ISSN:2339 -0042
Partisipasi itu berproses dan untuk Menurut Davis dan Cornwell (2008:
membedakan prosesnya dibuatlah 737) menjelaskan bahwa kata sampah padat
tangga/tingkatan partisipasi. Teori tingkat merupakan suatu kata yang umum
partisipasi ini digunakan sebagai dasar untuk digunakan untuk menggambarkan sesuatu
melakukan pembobotan terhadap tolok ukur yang kita buang. Sampah padat, dimana
tingkat partisipasi masyarakat. Konsep terdiri dari bermacam benda-benda yang
tingkat partisipasi dari berbagai teori dan sudah dibuang, mengandung berbagai
pengalaman dalam bidang perencanaan macam zar baik yang dapat berbahaya
partisipatif. Tingkatan Partisipasi menurut maupun tidak bebahaya. Akan tetapi secara
Hetifah Sj. Sumarto. Pendapat yang umum, sampah padat yang menumpuk
diutarakan oleh salah seorang praktisi mampu menimbulkan dampak yang cukup
lapangan dalam bidang perencanaan serius bagi populasi manusia yang padat.
partisipatif di Indonesia yaitu Sumarto Dari penjelasan tersebut, masalah sampah
(2003:113). Melihat dari pengalaman praktis sebagai salah satu permasalahan lingkungan
dari perencanaan partisipatif di beberapa dapat dikatakan juga sebagai masalah sosial
kawasan Indonesia, Sumarto yang perlu diatur karena mempengaruhi
mengelompokkan tingkat partisipasi kehidupan masyarakatl luas sebagaimana
masyarakar menjadi 3 bagian yaitu: dikatakan bahwa lingkungan merupakan
factor pendukung kehidupan manusia.
1. Tinggi
• Inisiatif datang dari masyarakat dan Salah satu upaya untuk dapat
dilakukan secara mandiri mulai dari menyelesaikan permasalahan sampah adalah
tahapan perencanaan, pelaksanaan dengan melakukan pengelolaan sampah yang
hingga pemeliharaan hasil bisa dilakukan dengan prinsip 3R (reduce,
pembangunan. reuse, dan recycle). 3R adalah prinsip utama
• Masyarakat tidak hanya ikut mengelola sampah mulai dari sumbernya,
merumuskan program, akan tetapi melalui berbagai langkah yang mampu
juga menentukan program-program mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke
yang akan dilaksanakan TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Langkah
2. Sedang utama adalah penilihan sejak dari sumber.
• Masyarakat sudah ikut berpartisipasi, Menurut Enviromental Services Program
akan tetapi dalam pelaksanaannya (2011: 19) kunci keberhasilan program
masih didominasi golongan tertentu kebersihan dan pengelolaan sampah terletak
• Masyarakat dapat menyuarakan pada pemilihan. Tanpa pemilihan pengolahan
aspirasinya, akan tetapi masih sampah menjadi sulit, mahal dan beresiko
terbatas pada masalah keseharian tinggi mencemari lingkungan dan
3. Rendah membahayakan kesehatan. Pemilihan adalah
• Masyarakat hanya menyaksikan memisahkan antara jenis sampah yang satu
kegiatan proyek yang dilakukan oleh dengan jenis yang lainnya. Minimal pemilihan
pemerintah. menjadi dua jenis:
• Masyarakat dapat memberikan
masukan baik secara langsung atau a. Sampah organik, yaitu sampah yang
melalui media massa, akan tetapi tidak dapat di daur ulangyang dapat
hanya sebagai bahan pertimbangan dirubah menjadi kompos yang bernilai
saja. seperti sayur, buah-buahan, dan
• Masyarakat masih sangat bergantung sebagainya.
kepada dana dari pihak lain sehingga b. Sampah non-organik, yaitu sampah
apabila dana berhenti maka kegiatan yang dapat di daur ulang menjadi
secara stimulan akan terhenti juga. benda/barang lain yang dapat
bermanfaat kembali seperti plastik,
kaca, logam, dan sebagainya.
75
SHARE SOCIAL WORK JURNAL VOLUME: 5 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - ISSN:2339 -0042
76
SHARE SOCIAL WORK JURNAL VOLUME: 5 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - ISSN:2339 -0042
nyata (memiliki wujud) dan juga jenis apabila dana berhenti maka kegiatan
partisipasi yang diberikan dalam bentuk tidak secara stimulan akan terhenti juga.
nyata (abstrak). Bentuk partisipasi yang
nyata misalnya tenaga, uang, ketrampilan. SIMPULAN
Sedangkan partisipasi tidak nyata adalah
1. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
hasil pemikiran, partisipasi sosial.
sampah program KSM Hanjuang di
Tingkat Partisipasi Masyarakat Lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug
berjalan sesuai rencana dari tahap
Tinggi perencanaan kegiatan pengelolaan sampah
• Inisiatif datang dari masyarakat dan dan tahap pelaksanaan kegiatan pengelolaan
dilakukan secara mandiri mulai dari sampah dengan diberdayakannya masyarakat
tahapan perencanaan, pelaksanaan dalam pengelolaan sampah program KSM
hingga pemeliharaan hasil Hanjuang.
pembangunan. Masyarakat di
Lingkungan Margaluyu awalnya tidak 2. Partisipasi masyarakat pada tahap
memiliki inisiatif sama sekali untuk perencanaan kegiatan pengelolaan sampah
memulai program pengelolaan program KSM Hanjuang di Lingkungan
sampah, tetapi ada tokoh pemuda di Margaluyu Kelurahan Cicurug adalah cukup
lingkungan itu yang memiliki baik, hal ini ditandai dengan adanya berbagai
semangat tinggi untuk peduli gagasan atau ide dari warga dalam
lingkungan. Maka dari awal tokoh penentuan keputusan kebijakan yang akan
pemuda ini mulai mengajak akan diambil demi kepentingan mewujudkan
kebersihan lingkungan, dari situlah kesejahteraan hidup dilingkungannya.
KSM Hanjuang dibentuk untuk mulai
3. Partisipasi masyarakat pada tahap
dari perencanaan hingga program
pelaksanaan kegiatan pengelolaan sampah
berjalan hingga sekarang.
program KSM Hanjuang di Lingkungan
• Masyarakat tidak hanya ikut
Margaluyu Kelurahan Cicurug adalah baik.
merumuskan program, akan tetapi
Hal ini dapat dilihat dari kesadaran warga
juga menentukan program-program
untuk melaksanakan usaha pemilahan
yang akan dilaksanakan.
sampah, dan dalam pembuatan produk daur
Sedang
ulang dari sampah. Disamping itu
• Masyarakat sudah ikut berpartisipasi,
berkembangnya swadaya masyarakat yang
akan tetapi dalam pelaksanaannya
cukup berhasil, termasuk usaha untuk
masih didominasi golongan tertentu.
mengelola sampah dan kebersihan di
Masyarakat Margaluyu dalam
lingkungannya.
pelaksanannya masih belum semua
ikut berpartisipasi, hanya sebagian SARAN
masyarakat yang ikut partisipasi dan
hanya golongan tertentu saja belum 1. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan
menyeluruh. sampah program KSM Hanjuang di
• Masyarakat dapat menyuarakan Lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug
aspirasinya, akan tetapi masih pada umumnya perlu dibina dan ditingkatkan
terbatas pada masalah keseharian. dalam rangka mewujudkan lingkungan
Rendah tempat tinggal yang hijau, bersih dan sehat.
• Masyarakat hanya menyaksikan
kegiatan proyek yang dilakukan oleh 2. Petugas atau aparatur perencana,
pemerintah. pelaksana dan pengawasan pengelolaan
• Masyarakat dapat memberikan sampah program KSM Hanjuang di
masukan baik secara langsung atau Lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug
melalui media massa, akan tetapi diharapkan dapat mengembangkan gagasan
hanya sebagai bahan pertimbangan atau ide dari warga serta membina tingkat
saja. kesadaran partisipasi masyarakat dalam
• Masyarakat masih sangat bergantung pengelolaan sampah untuk lebih
kepada dana dari pihak lain sehingga dimantapkan lagi.
79
SHARE SOCIAL WORK JURNAL VOLUME: 5 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - ISSN:2339 -0042
Adi, Isbandi Rukminto, 2003. Pemberdayaan, Damanhuri Enri & Tri Padmi. 2010. Diklat
pengembangan masyarakat dan Kuliah Pengelolaan Sampah. Progam
intervensi komunitas (pengantar pada Studi Teknik Lingkungan.Institut
pemikiran dan pendekatan praktis), Teknologi Bandung.
Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI. Handayani Swi Dewi, Budisulistiorini, Nuraeni
Fahrudin, Adi. Ph.D. 2011. Pemberdayaan, Rosie Mya. 2009. Jurnal Presipitasi, UUD
Partisipasi, Dan Penguatan Kapasitas Pengelolaan Sampah. Volume 4.Nomor
Masyarakat. Bandung: Buku Pendidikan 2.
– Anggota IKAPI.
Holil Soelaiman, 1980. Partisipasi Sosial Profil Kantor Kelurahan Cicurug Kabupaten
dalam Usaha Kesejahteraan Sosial. Majalengka, 2015.
Bandung.
Huraerah, Abu. 2011. Pengorganisasian dan Masyarakat KSM Hanjuang, tahun 2015.
Pengembangan Masyarakat, Model dan
80