Hujan siklonal
Jenis hujan siklonal terjadi karena udara panas yang naik dan disertai dengan
angin berputar.
Hujan orografis
Jenis hujan ini terjadi di daerah pegunungan, diakibatkan oleh kabut yang
membawa uap air cukup banyak. Saat kabut tidak dapat menahan jumlah air
yang cukup banyak, maka akan terjadilah peristiwa hujan.
Hujan frontal
Hujan ini terjadi karena bertemunya udara panas dan udara dingin, sehingga
hujan akan terjadi walaupun tidak dalam cuaca mendung. Jenis hujan ini
biasanya terjadi dalam kurun waktu yang cukup singkat.
Hujan asam
Hujan ini terjadi akibat dari pencemaran udara yang sudah kelewat buruk,
sehingga menyebabkan turunya hujan asam di permukaan bumi, dimana hujan
yang turun tidak hanya berbentuk butiran air saja, bisa juga dalam bentuk
kabut, hujan es, salju, bahkan gas dan debu.
Hujan meteor
Sedangkan hujan jenis ini merupakan sebuah fenomena astronomi yang terjadi
ketika sejumlah meteor yang terlihat di langit malam lebih banyak intensitas
meteor yang terlihat dimalam-malam biasanya. Dimana hujan meteor ini terjadi
ketika bumi melintasi orbit dan menarik sisa-sisa ekor komet maupun pecahan
asteroid.
Hujan buatan
Adapun jenis yang terakhir ini merupakan hujan yang dibuat oleh manusia itu
sendiri. Biasanya hujan ini dibuat dengan cara menaburkan bahan kimia ke
dalam awan yang berfungsi untuk mempercepat pembentukan awan sehingga
terjadilah hujan.
Manfaat Hujan
Adapun manfaat dari datangnya hujan antaralain :