3 Berikut ini adalah tugas dan kewenangan tenaga kerja bangunan tinggi tingkat II , sebagaimana
dimaksud dalam Permenaker 9 tahun 2016, Kecuali
A. Bekerja pada posisi dan tempat kerja miring
B Menaikkan dan menurunkan beban dengan sistem katrol
C Bekerja pada lantai kerja tetap dan / atau pada lantai kerja sementara dengan pelindung jatuh
berupa jala, bantalan atau tali pembatas gerak
D Membuat angkur secara mandiri
4. Berikut ini adalah Karakteristik ciri-ciri dari lantai kerja tetap, yaitu
A Dibangun / dibuat selama proses pekerjaan berlangsung
B. Digunakan terbatas pada jenis pekerjaan tertentu
C. Terdapat Kemungkinan runtuh
D. Tersedia untuk digunakan secara berulangkali dalam durasi lama
5. Berikut ini adalah Hak dan Kewajiban dari tenaga kerja yang terdapat di Peraturan Mentri No. 1
tahun 1970 tentang keselamatan kerja, kecuali
a. Menyediakan alat pelindung diri
b. Memberikan keterangan secara benar apabila diminta oleh pengurus
c. Memenuhi dan mentaati syarat K3 yang telah dipersyaratkan
d. Memakai alat pelindung diri
6. Keselamatan dan kesehatan kerja dalam pekerjaan pada ketinggian diatur dalam peraturan
perundangundangan , yaitu
A. UU No. 13 Tahun 2003 pasal 86 dan 87
B. Permenaker Nomor 9 tahun 2016
C. UU No. 1 Tahun 1970
D. Kepdirjen No. 45/ DJPPK/IX/2008
9. Tugas dan Kewenangan tenaga kerja bangunan tinggi sebagaimana dimaksud dalam permenaker 9
tahun 2016
A. Bekerja pada lantai kerja tetap dan/ atau pada lantai kerja sementara dengan alat pelindung
jatuh berupa jala, Bantalan atau tali pembatas gerak
B. Menaikkan dan menurunkan beban dengan sistem katrol
C. Bekerja pada posisi tempat kerja miring
D. Semua Benar
10 Alat Pelindung diri selain diberikan secara cuma-cuma juga harus memiliki standart yang
dipersyaratkan , yaitu:
A. Standart nasional indonesia
B. Standart International lainnya yang berlaku (EN , ANSI dan Sebagainya)
C. A dan B benar
D. Semua Salah
11 Semua Permukaan yang dibangun atau tersedia untuk bekerja dalam durasi lama
A. Lantai Kerja Tetap
B. Lantai Kerja Sementara
C. Permukaan Miring
D. Bekerja pada Ketinggian
12. Perangkat Penahan jatuh perorangan berupa tali ganda dengan pengait dan peredam kejut
(Double Hooks Lanyard with Absorber) harus sesuai ketentuan sebagai berikut
A. Panjang maksimal 1,8 m
B. Mempunyai sisitem penutup dan pengunci kait otomatis
C. Mampu menahan beban maksimal
D. Semua benar X
13. Perangkat Pelindung jatuh Kolektif ditempat kerja dengan pemasangan dinding tembok atau
pagar pembatas harus memiliki tinggi minimal
a. 470 mm
B. 470 mm
C. 950 mm X
D. 950 mm
17. Faktor Jatuh (fall faktor) yang hanya menyebabkan cedera ringan adalah:
A. 0 X
B. 1
C. 2
D. 3
18 Dalam Surat Ijin Bekerja( pada ketinggian memuat ketentuan sebagai berikut,kecuali
A. Pemohon, Uraian/ Jenis Pekerjaan
B. Identifikasi, Penilaian resiko, dan pengedalian, Teknik dan cara melakukan pengawasan
pekerjaan
C. Kesiapsiagaan dan rencana tanggap Darurat
D. Pendirian Perusahaan X
20 Prosedur Kerja yang aman untuk melakukan pekerjaan pada ketinggian meliputi:
A. Teknik dan cara perlindungan jatuh
B. Pengaman tempat kerja
C. Kesiapsiagaan dari tanggap darurat
D. Semua Benar X
21. Dalam Formulir ijin kerja ,pada rencana langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan harus
dilakukan hal-hal sebagai berikut :
A. Pemeriksaan alat pelindung diri dan alat pelindung jatuh perorangan atau kolektif
B. Pembatasan wilayah kerja dan pemasangan rambu peringatan, penghilangan sumber bahaya
pada lingkungan kerja X
C. Pelaporan Kecelakaan kerja
D. A dan B benar
27. Teknik Pengangkatan beban dengan menggunakan Katrol pada gambar ini memberikan
keutungan sebesar
A 1:1
B 3 :1
C 2: 1
D 4 :1
28. Dalam Pemanjatan terpandu (Lead Climbing) ,ketika pemanjat bergerak, maka tugas
penambat yang berada dibawah adalah
A. Mengulurkan tali dan segera melakukan pengereman saat pemanjat terjatuh X
B. Menarik Tali
C. Memanjatkan doa keselamatan
D. Memberikan tali kepada pemanjat
29 Berikut ini adalah fungsi dari peredam kejut(absorber)yang terdapat pada tali ganda dengan
pengait dan peredam kejut
A. Memposisikan kerja
B. Menahan Jatuh
C. Menahan amarah
D. Meredam hentakan yang berlebihan pada tenaga kerja jika jatuh X
30 Jenis alat Pencegah jatuh dibawah ini adalah
A. Tali ganda dengan pengait dan peredam kejut(Double hook Lanyard with absorber)
B. Sabuk tubuh
C. Sling
D. Alat Pemosisi kerja(work positioning) X
A Tangga Permanen
B Perancah/ Scaffolding
C Sciccor lift X
D Boomlift
Soal Essay
1. Jelaskan secara rinci cara/teknik dengan menggunakan alat penahan jatuh Tarik ulur otomatis
( retractactable type fall arrester) yang baik dan benar sesuai dengan Permenaker 9 tahun 2016 pada
pekerjaan di ketinggian..
2. Jelaskan Secara rinci bagaimana cara/teknik melakukan pekerjaan pada ketinggian pada lantai
kerja miring dengan posisi kerja miring ?
3. Sebutkan kekuatan minimal yang harus di penuhi pada penggunaan alat di bawah ini sesuai
permenaker 09 tahun 2016?
a. Jaring KN
b. Bantalan KN
c. Tembok /pagar pembatas KN
d. Alat penahan jatuh tali ganda dengan pengait dan peredam kejut ( double hooks lanyard with
absorber) KN
e. Angkur ( Permanen/ tidak permanen) KN
f. Connector / carabiner KN
g. Sling KN
h. Kawat Baja ( Wire strops) KN
i. Pulley ( Katrol ) KN
j. Katrol berpengunci KN
k. Sabuk tubuh evakuasi KN
4. Jelaskan Tugas dan wewenang Tenaga Kerja Bangunan Tinggi Tingkat 2 sesuai permenaker
09/2016?
Jawab :
5. Apa yang harus dilakukan ketika jatuh tergantung pada sabuk tubuh ( Full body harness ) dan
mengalami suspension trauma ?
Jawab :
- memasang strain relief pada full body harness sebagai pijakan kaki
- menggerak-gerakan kaki mencari pijakan
- mencari atau membuat pijakan agar sabuk tubuh mengendur
6. Berapa beban maksimum seorang pekerja di perbolehkan membawa barang pada tubuhnya saat
bekerja pada bangunan tinggi?
Jawab : 5 Kilogram
7. Sebutkan hal2 apa saja yang harus di tuliskan dalam pembuatan surat ijin bekerja pada
ketinggian( WORK PERMIT )
Jawab :
Sebutkan 3 sanksi yang dapat diberikan apabila terjadi pelanggaran terhadap keselamatan dan
kesehatan kerja dalam pekerjaan pada ketinggian yang akan dikenakan sesuai dengan UU Nomor 1
Tahun 1970 dan UU 13tahun 2003:
1. ancaman pidana kurungan paling lama 1 tahun atau
2. pidana denda paling banyak Rp. 15.000.000. (lima belas juta rupiah) bagi yang tidak menjalankan
ketentuan undang-undang tersebut