Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

“PEMERIKSAAN PENUNJANG”

Dosen Pengampu : Erlangga, S.Kep., Ns., M.Kep.

Disusun Oleh :
Kelompok 4

1.Nadia Mazaya (2019012190)


2. Nur Nafiah (2019012197)
3. Shinta Elya Nur Arifah (2019012208)
4. Silfia Istikomah (2019012210)
5. Yosua Buana Windu Aji (2019012216)

STIKES CENDIKIA UTAMA KUDUS


2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmu dasar keperawatan tentang pemeriksaan penunjang.
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmu dasar keperawatan tentang pemeriksaan
penunjang ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Kudus, 26 Februari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................…..i

DAFTAR ISI..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang......................................................................................... 4

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4

1.3 Tujuan.......................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian ................................................................................................5

2.2 Jenis_jenis pemeriksaan penunjang..........................................................5

2.3 Fungsi dan tujuan pemeriksaan penunjang...............................................6

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan.........................................................................................7

3.2 Saran...................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA

3
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara berkembang, memiliki tenaga kesehatan yang


cukup banyak, terutama tenaga perawat. Namun, para perawat ini belum
memasuki daerah – daerah terpencil dan walaupun ada, para tenaga ini juga sangat
kesulitan dalam memaksimalkan asuhan keperawatan, karena keterbatasan alat,
terutama alat untuk pemeriksaan penunjang.
Pemeriksaan penunjangrdianggap sangat penting, karena ada beberapa
pemeriksaan yang tidak dapat dilakukan tanpa menggunakan alat - alat dalam
pemeriksaan penunjang, dan pemeriksaan penunjang sangat berguna dalam
menentukan jenis penyakit maupun mengontrol perkembangan proses
penyembuhan.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian pemeriksaan penujang

2. Untuk mengetahui jenis-jenis pemeriksaan penunjang

3. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan pemeriksaan penunjang

C. Manfaat

1. Teoritis

Penulisan ini dapat menambah referensi membuat mahasiswa tentang


pemeriksaan penunjang.
2. Praktis

Penulisan ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca tentang


pemeriksaan penunjang.

4
BAB II

KAJIAN MATERI

A. Definisi Pengkajian Penunjang

Pemeriksaan penunjang merupakan penelitian perubahan yang timbul pada


penyakit, perubahan ini bisa berupa penyebab atau akibat pemeriksaan penunjang juga
sebagai ilmu terapan yang berguna membantu petugas kesehatan dalam mendiagnosis
dan mengobati pasien. Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengoptimalkan tindakan
keperawatan dan proses penyembuhan pasien. Pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga
medis dengan menggunakan alat bantu tertentu untuk memperoleh hasil yang
selanjutnya.

B. Jenis-jenis Pemeriksaan Penunjang

Berdasarkan media yang di gunakan:

1. Pemeriksaan lab

2. Pemeriksaan robegen

3. Pemeriksaan USG

Berdasarkan organ atau bagian tubuh yang di periksa :

1. Pemeriksaan penunjang di bagian kebidanan dan kandungan

2. Pemeriksaan penunjang di bagian penyakit dalam

3. Pemeriksaan penunjang di bagian kesehatan anak

4. Pemeriksaan penunjang di bagian saraf atau neurologi

5. Pemeriksaan penunjang di bagian THT-KL

6. Pemeriksaan penunjang di bagian kulit kelamin

7. Pemeriksaan penunjang di bagian kesehatan jiwa

8. Pemeriksaan penunjang di bagian mata

C. Fungsi dan Tujuan Pemeriksaan Penunjang

5
Fungsi dalam pemeriksaan penunjang, yaitu:

1. Skrining atau uji saring adanya penyakit subklinis, dengan tujuan menentukan
resiko terhadap suatu penyakit dan mendeteksi dini penyakit terutama bagi individu
beresiko tinggi (walaupun tidak ada gejala atau keluhan).
2. Konfirmasi pasti diagnosis, yaitu untuk memastikan penyakit yang diderita
seseorang, berkaitan dengan penanganan yang akan diberikan dokter serta berkaitan
erat dengan komplikasi yang mungkin saja dapat terjadi.
3. Menemukan kemungkinan diagnostik yang dapat menyamarkan gejala klinis.

4. Membantu pemantauan pengobatan.

5. Menyediakan informasi prognosis atau perjalanan penyakit, yaitu untuk


memprediksi perjalanan penyakit dan berkaitan dengan terapi dan pengelolaan
pasien selanjutnya.
6. Memantau perkembangan penyakit, yaitu untuk memantau perkembangan penyakit
dan memantau efektivitas terapi yang dilakukan agar dapat meminimalkan
komplikasi yang dapat terjadi. Pemantauan ini sebaiknya dilakukan secara berkala
7. Mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit yang banyak dijumpai dan
potensial membahayakan.
8. Memberi ketenangan baik pada pasien maupun klinisi karena tidak didapati
penyakit.

Tujuan dalam pemeriksaan penunjang yaitu:

1. Untuk menambah data penunjang selain data pemeriksaan fisik

2. Untuk memberi kejelasan dan kepastian tentang kesungguhan penyakit yang


diderita oleh pasien
3. Untuk memudahkan dokter dalam melakukan diagnosis

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemeriksaan penunjang merupakan penelitian perubahan yang timbul pada


penyakit, perubahan ini bisa berupa penyebab. Yang menggunakan alat bantu untuk
pelaksanaanya yaitu USG, MRI, CT Scan dll, dengan menggunakan spesimen yang
diambil dari pasien atau pasien itu sendiri. Hasil pemeriksaan digunakan untuk
melengkapi pemeriksaan vital karena, jika hanya mengandalkan pemeriksaan vital, maka
hasilnya sangat tidak akurat.

B. Saran

Dalam penyusun makalah ini sangat jauh dari penyempurnaan maka saran,
kritikal, idea dari mahasiswa atau mahasiswi yang bersifat menambah dan membangun
maka penulis sangat mengharapkan demi penyempurnaan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Carl E Speicher,M.D, pemilihan uji laboratorium yang efektif . Jakarta :EGC.

Djoko W, Buku panduan penataran tutor ketrampilan klinik dasar fakultas kedokteran UI, 28-31
mei 1990

Kee,joyce Lefever,1997,pemeriksaan laboratorium dan diagnostic dengan implikasi


keperawatan. Jakarta :EGC

Manuba Ida Bagus Gede. (2007). Pengantar kuliah obsetri. Jakarta :EGC

Ronald A Spacher, Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium. Jakarta :EGC

Anda mungkin juga menyukai