Nama : Mochammad Akbar Zulfikar

NRP : 18.02.019

Mata Kuliah : Praktik Rehsos dengan Lanjut Usia

Semester / Tahun Ajaran : 6 / 2020/2021

Tingkat / Kelas / Prodi : 3 / A / Rehabilitasi Sosial

Hari / Tanggal : Selasa / 23 Maret 2021

Jawaban

1. Sangat benar sekali perkembangan angka lanjut usia terus bertambah dan meningkat
seiring berjalannya waktu, dilihat perkembangan teknologi pun terus meningkat yang
menyebabkan lanjut usia kesulitan menggunakan kecanggihan teknologi dan kegiatan yang
dilakukannya pun kurang produktif. Oleh sebab itu peran pekerja sosial professional disini
sangat penting untuk memberikan pertolongan dan pelayanan kepada lanjut usia, dimulai dari
melakukan asesmen, rencana intervensi sampai selesai terminasi supaya lanjut usia bisa lebih
produktif dan terpenuhi kebutuhannya.

2.

- Pertimbangan teoritis dalam definisi usia lanjut ada beberapa faktor, sebagai berikut :

1) Usia kronologis dengan usia fungsional, yaitu usia kronologis ini akan mengalami
kecendurungan penurunan kondisi fisik dan mental serta umur yang telah ditetapkan dan usia
fungsional ini dilihat dari setiap orang usia lanjut berbeda kapabilitasnya meskipun kondisi
fisik dan mental telah menua.

2) Generalis dengan spesifik, yaitu usia generalis ini bisa dilihat dalam kehidupan usia lanjut
dari segi pekerjaan, pendidikan, dan rekreasi dan usia spesifik ini sangat jelas dilihat dari
perbedaan kultur, budaya, dan wilayah geografi.
3) Keseragaman/derajat perbedaan usia, yaitu bisa dilhat dari penetapan umur usia lanjut
apakah sudah harus pensiun atau masih sanggup bekerja sebab ini terjadi karena adanya
karakteristik yang diseragamkan.

- Pertimbangan praktis dalam definisi usia lanjut ada beberapa faktor, sebagai berikut :

1) Demografi negara, adanya penentuan klasifikasi usia lanjut secara kebijakan demografi di
masing-masing Negara

2) Perhatian masyarakat, dimana ini sangat penting untuk diberikannya pelayanan-pelayanan

sosial yang tersedia

3. Perbedaan usia kronologis dan usia fungsional, yaitu usia kronologis usia lanjut berpatokan
pada kondisi personal seseorang dan usia fungsional berpatokan pada kapabilitas setiap orang
berbeda meskipun kondisi fisik dan mental sudah menua

4. Dengan banyaknya mitos yang menimbulkan perspektif negatif pada lansia dan
bertolakbelakang dengan perspektif masa sekarang yang di pandang harus memiliki potensi,
Kita harus mengetahui bahwa lansia memang rentan menurunnya kondisi-kondisi
biopsikososial spiritual, tetapi tidak selalu dengan seperti itu kapabilitas dan potensi yang
dialami lansia menurun atau hilang begitu saja, namun bisa dilihat dengan lansia ini apakah
termasuk kedalam kategori aktif (bekerja dan melakukan aktifitas lainnya) atau kategori pasif
(tidak bekerja dan cenderung sering berdiam di rumah) karena dengan 2 kategori ini bisa
diketahui bahwa lansia yang bekerja dan beraktifitas yang masih produktif dan memiliki
potensi walaupun terjadinya penurunan dan lansia yang tidak bekerja dan berdiam diri di
rumah cenderung sudah tidak produktif dan hilangnya potensi karena itu dibutuhkannya
pelayanan sosial kepada lansia seperti ini.

5. Perspektif Biopsikososial spiritual lanjut usia, sebagai berikut :

1) Biologis berhubungan dengan pengaruh fisik, sistem jaringan tubuh dan fungsi sosial pada
lansia.
2) Psikologis berhubungan dengan sensori kognitif, proses psikomotor, kepribadian dan
penyakit psikiatrik pada lansia.

3) Sosial berkaitan dengan peranan dan posisi lanjut usia dalam masyarakat, khususnya hak
dan tanggung jawab serta penyesuaian dalam masyarakat pada lansia.

4) Spiritual berkaitan dengan hubungan lanjut usia dengan sang maha pencipta dan
penyesuaian terhadap kondisi lingkungan alam di sekitar

6. 1) Teori pengunduran diri yang dimana lanjut usia diharuskan pensiun/berhenti bekerja
lebih awal karena dilihat lapangan pekerjaan yang tersedia sangat terbatas, sedangkan orang-
orang yang ingin bekerja semakin bertambah banyak

2) Teori kegiatan dimana lanjut usia sudah seharusnya berkurang dalam melakukan
aktiftas/kegiatan yang berat dan harus diganti dengan kegiatan yang ringan dan bisa
dikerjakan sebab terjadinya proses penurunan kondisi fisik, mental dan umur pada lansia

3) Teori kelompok minoritas dimana lanjut usia harus menyesuaikan dengan kelompok
seusianya yang bisa dibilang hanya sedikit populasinya karena agak kesulitan bila bergabung
kepada kelompok yang tidak seumurannya karena bisa menimbulkannya permasalahan