Anda di halaman 1dari 5

MID EXAMINATION ANSWER SHEET

Session Semester 2 – AY 2020/2021


Study Program Industrial Engineering
Subject TIN 214 Cost Accounting
Student Name Doni Setiawan
NIM 1192923001

1. Apa yang dimaksud dengan cost accounting dan apa perbedaannya dengan financial
accounting?
Cost Accounting → proses mengukur, menganalisa, dan melaporkan informasi
keuangan/ non-keuangan yang terkait dengan pendapatan atau penggunaan sumber
daya pada instansi tersebut, cost accounting lebih kearah analyzed financial report
sehingga menyediakan informasi management accounting sehingga cost accounting
juga dapat ditujukan untuk membantu manager membuat keputusan dalam
menentukan target organisasi kedepannya.

Perbedaan antara Cost Accounting dengan Financial Accounting → menghasilkan


laporan keuangan yang fokus melaporkan informasi keuangan yang telah berjalan ke
bagian eksternal, seperti Investor, Government Agencies, Bank, atau Supplier
berdasarkan GAAP

2. Jelaskan jenis-jenis cost berikut ini :


a) Variable Cost
Merupakan biaya-biaya yang terdiri dari biaya tenaga kerja produksi, biaya
bahan baku produksi, biaya tidak langsung terhadap produksi, biaya
kontraktor, pemasaran, iklan, ataupun biaya garansi produk

b) Indirect Cost
Biaya yang tidak dapat dihubungkan dan dibebankan secara langsung dengan
unit yang diproduksi. Umumnya, biaya tidak langsung mencakup listrik dan
utilitas, distribusi dan penjualan, pemeliharaan gedung, dan biaya lainnya yang
berkaitan dengan kantor. Hal tersebut membuat biaya tidak langsung dianggap
sebagai biaya bisnis.

c) Period Cost
biaya non esensial produksi yang dikeluarkan atau terjadi selama periode
berjalan dalam rangka operasional perusahaan. Biaya ini dapat dibagi menjadi
dua kelompok, yakni beban penjualan atau pemasaran dan beban-beban
administratif.

d) Opportunity Cost
Biaya yang timbul akibat hilangnya kesempatan dari pemenuhan suatu
kebutuhan lain, pelaku usaha akan merelakan satu kesempatan untuk
mengambil kesempatan lain, dengan menggunakan biaya tertentu.
e) Conversion Cost
Merupakan bagian dari biaya produksi diluar biaya material langsung, biaya ini
adalah jumlah dari biaya tenaga kerja dengan biaya overhead dan mewakili
semua biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang produksi dari
material/bahan menjadi finished goods.

3. (Cost-Volume-Profit Analysis)
Mr. Swift memiliki dua cabang restoran yang buka 24 jam sehari. Fixed cost dari kedua
restoran adalah Rp 4.56 M / tahun. Restoran menyediakan berbagai makanan dan
minuman. Biaya rata-rata per pelanggan adalah Rp38000 dan rata-rata penjualan
adalah Rp 95000 per pelanggan. Jika pajak penghasilan adalah 30% dan target laba
bersih adalah Rp 1.59 M, tentukan:

o Operating Income
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑇𝑂𝐼 =
(1 − 𝑇𝑎𝑥 𝑅𝑎𝑡𝑒)
𝑅𝑝. 1.590.000.000
𝑇𝑂𝐼 =
(1 − 0,3)
𝑇𝑂𝐼 = 𝑅𝑝 2.271.428.572

o QTOI
𝑇𝑂𝐼 + 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐶𝑜𝑠𝑡
𝑄𝑇𝑂𝐼 =
𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡
(2.271.428.572 + 4.560.000.000)
𝑄𝑇𝑂𝐼 =
57.000
𝑄𝑇𝑂𝐼 = 119,850

Jumlah
Fixed Cost Rp 4,560,000,000
Variable Cost Rp 38,000
Price Rp 95,000
Tax 30%
Net Income Rp 1,590,000,000
Target Operating Income Rp 2,271,428,572
Qua nti ty (TOI) 119850

a) Revenue yang dibutuhkan untuk mencapai target


𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 = 𝑃𝑟𝑖𝑐𝑒 × 𝑄𝑇𝑂𝐼
𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 = 95.000 × 119.850
𝑅𝑒𝑣𝑒𝑛𝑢𝑒 = 𝑅𝑝 11.385.750.000
b) Estimasi jumlah pelanggan yang diperlukan untuk break-even dan untuk
mencapai target
𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐶𝑜𝑠𝑡
𝑄𝐵𝐸𝑃 =
𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡
4.560.000.000
𝑄𝑇𝑂𝐼 =
57.000
𝑄𝑇𝑂𝐼 = 𝑅𝑝 80.000

𝑇𝑂𝐼 + 𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐶𝑜𝑠𝑡


𝑄𝑇𝑂𝐼 =
𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡
(2.271.428.572 + 4.560.000.000)
𝑄𝑇𝑂𝐼 =
57.000
𝑄𝑇𝑂𝐼 = 119,850

c) Laba bersih jika ada 150.000 customer


𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = (𝑄𝑇𝑂𝐼 × 𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡) − 𝐹𝐶
𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = (150.000 × 57.000) − 4.560.000.000
𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = 𝑅𝑝 3.990.000.000

𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = 3.990.000.000 × 0,7


𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒 = 2.793.000.000

d) Berikan saran untuk Mr. Swift


Mr. Swift harus memenuhi target penjualan dari dua cabang restoran 24hrs
nya dengan target customer sebesar >119.850 atau sekitar 120ribu customer
agar dapat memperoleh net income Rp 1.590.000.000
4. (Activity-Based Costing)
Gorden Jaya (GJ) adalah desainer gorden dan seprai berkualitas tinggi. Setiap desain
dibuat dalam jumlah kecil. Setiap tahun, GJ hadir dengan desain baru untuk gorden
dan seprai. Perusahaan menggunakan desain tersebut selama setahun dan kemudian
beralih ke tren berikutnya. Semua produk dibuat dengan mesin yang sama diharapkan
beroperasi pada kapasitas. Mesin harus diatur ke desain baru dan di-set up untuk siap
memproduksi produk baru. Setelah selesai, setiap batch produk segera dikirim ke
wholesaler. Ongkos kirim bervariasi sesuai dengan jumlah kiriman. Informasi yang
dianggarkan untuk tahun ini adalah sebagai berikut:

Berikut adalah produksi oleh GJ :


Gorden Sprei Total
1 Jumlah Produksi 6240 3075 9315
2 Waktu Produksi 1755 2655 4410
3 Jumlah Batch 150 100 250
4 Jumlah Design 4 6 10

Terapkan activity based costing untuk mengalokasikan indirect cost pada GJ.
Sehingga:
a) Tentukan cost hierarchy level untuk setiap kategori biaya
No Cost activity Cost Hierarchy
1 Setup Batch level
2 Shipping Batch level
3 Design Product level
4 Utilitas Pabrik & Administrasi Facility level
b) Tentukan cost driver untuk masing-masing cost category
No Cost driver Activity cost driver
1 Setup Jumlah design
2 Shipping Jumlah batch
3 Design Jumlah design
4 Utility Pabrik & Adm. Jumlah shipping/order
*utility pabrik dan adm. Masuk kedalam shipping/order karena setiap
pengiriman produk past ada sales dan order cost

c) Tentukan budgeted cost / unit untuk setiap cost driver


Cost Driver Cost Budgeted Cost/Unit Unit
Setup Rp 782,500,000 Rp 78,250,000 (per setup)
Shipping Rp 845,000,000 Rp 3,380,000 (per jumlah batch)
Design Rp 1,932,000,000 Rp 193,200,000 (per design)
Utilitas Pabrik & Administrasi Rp 2,550,775,000 Rp 10,203,100 (per shipping/ordering)

d) Hitung biaya total yang dianggarkan per unit untuk setiap jenis produk
Activity Gorden Sprei
Direct Materials Rp 5,104,250,000 Rp 3,820,260,000
Direct Manufacturing Labor Rp 1,125,000,000 Rp 1,260,000,000
Setup Rp 313,000,000 Rp 469,500,000
Shipping Rp 507,000,000 Rp 338,000,000
Design Rp 772,800,000 Rp 1,159,200,000
Utilitas Pabrik & Adm. Rp 1,530,465,000 Rp 1,020,310,000
TOTAL COST Rp 9,352,515,000 Rp 8,067,270,000
JUMLAH PRODUKSI 6240 3075
ANGGARAN PER UNIT Rp 1,498,800 Rp 2,623,502

e) Berikan saran untuk GJ agar mereka dapat mengurangi biaya (dengan


informasi yang tersedia)
Berdasarkan ABC Analisis, variable yang mempengaruhi terjadinya kenaikan
biaya produksi adalah biaya desain yang besar setiap kali adanya produksi
desain gorden/sprei baru. Jumlah tersebut mungkin saja tidak sebanding
dengan variable biaya lain yang lebih penting dalam proses produksi.
Sebaiknya perusahaan mencari alternatif pekerjaan desain yang memiliki
cost lebih murah sehingga dapat mengurangi biaya.

5. Mengapa Budget diperlukan?


Karena budget dapat dikatakan sebagai alat untuk mengkoordinasikan apa yang perlu
dilakukan untuk melaksanakan suatu rencana/strategi, karena peranan Budget secara
umum mencangkup aspek finansial dan non-finansial dari rencana/strategi yang akan
dilakukan, dan berfungsi sebagai peta jalan untuk diikuti perusahaan dalam periode
mendatang.

Anda mungkin juga menyukai