(DIABETES MELITUS)
Disusun Oleh
2020
ASUHAN KEPERAWATAN
STUDI KASUS
Tn. H umur 55 tahun ,di rawat di ruang Penyakit Dalam RS PKU Muhammadiyah Gombong,
dirawat dengan keluhan lemes, kaki kesemutan dan terasa tebal, pandangan mata tidak jelas
dan kabur. Kaki terdapat luka yang sejak sebulan lalu dan tidak sembuh-sembuh. TD :
170/100 mmhg, RR 22 x/mnt,SB 37,4 ºC, Klien tampak kurus dengan BB 48 kg, TB 170 cm.
Pasien mengatakan banyak makan, banyak minum dan sering kencing terutama di malam
hari.Hasil pemeriksaan GDS : 378 ml/dl. Pasien mempunyai riwayat perokok dan riwayat
keluarga tidak di sangkal., ibu dari pasien menderita penyakit yang sama.
PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Identitas Klien
Nama : Tn. H
Umur : 55 tahun (27 April 1965)
Alamat : Gombong, Kebumen
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SMA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Masuk RM : 26 Desember 2020 Pukul 08:00 WIB
Tanggal Pengkajian : 26 Desember 2020
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. H
Umur : 54 tahun
Alamat : Gombong, Kebumen
Hubungan : Istri
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri luka dikaki tidak sembuh.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Klien di rawat di ruang Penyakit Dalam RS PKU Muhammadiyah Gombong, dengan
keluhan lemas, kaki kesemutan dan terasa tebal, pandangan mata tidak jelas dan kabur.
Kaki terdapat luka yang sejak sebulan lalu dan tidak sembuh-sembuh. TD : 170/100
mmhg, RR 22 x/mnt,SB 37,4 ºC, Klien tampak kurus dengan BB 48 kg, TB 170 cm.
Pasien mengatakan banyak makan, banyak minum dan sering kencing terutama di
malam hari. Hasil pemeriksaan GDS : 378 mg/dl. Pasien mempunyai riwayat perokok
dan riwayat keluarga tidak di sangkal, ibu dari pasien menderita penyakit yang sama.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan memiliki riwayat perokok, dan tidak memiliki penyakit jenis lain.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarganya ada riwayat penyakit keturunan yaitu DM.
Ibu klien menderita penyakit yang sama dengan klien.
- Saat dikaji
Klien mengatakan hanya bisa tiduran dan tidak bisa berjalan-jalan karena sakitnya.
14. Pola Belajar
- Sebelum sakit
Sebelum sakit klien mengatakansudah mengetahui tentang penyakit DM namun
belum tahu perawatan luka nya.
Saat dikaji
- Klien mengatakan sudah memahami tentang penyakit sekaligus perawatan luka
dari petugas kesehatann
0
- Inkontinen
7. Mandi - Mandiri 2
- Tergantung orang lain
2
8. Berpakaian (mengenakan baju) - Mandiri 1
- Sebagian dibantu
2
- Tergantung orang lain
0
9. Makan - Mandiri 1
- Perlu pertolongan
1
- Tergantung orang lain
0
10. Naik turun tangga - Mandiri 0
- Perlu pertolongan
2
- Tidak mampu
0
Skor total 12
Nilai ADL :
19 : Mandiri
15 – 18 : Ketergantungan ringan
10 – 14 : Kergantungan sedang
5–9 : Ketergantungan berat
0–4 : Ketergantungan total
D. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV :
TD : 170/100 mmHg RR : 22x/menit
SB : 37,4oC N : 80x/menit.
GDS : 378 mg/dl
d. Pengukuran Antropometri
BB : 48kg
TB : 170cm=1,70m
BB 48
Pengukuran : 2= = 16,60 (normal)
TB ( 1,7 X 1,7 )
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Bentuk kepala mesochopal, tidak ada lesi
b. Rambut : Bersih, distribusi rambut merata, sedikir berwarna putih tidak ada
luka.
c. Mata : Gerakan bola simetris, sclera ikterik, dan konjungtiva an anemis.
d. Hidung : Tidak ada polip, bersih.
e. Mulut : Simetris, mukosa bibir lembab, mulut bersih, tidak ada bau mulut,
tidak ada karang gigi dan tidak ada pendarahan.
f. Lidah : Pergerakan lidah normal
g. Telinga : Simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik dan tidak ada
benjolan.
h. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan vena
jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
i. Kulit : Akral teraba hangat, tidak sianosis dan kulit odeme menghitam.
j. Thorax
Inspeksi : Simetris, tidak ada benjolan dan luka, tidak ada udema
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Suara paru sonor
Auskultasi : Wheezing
Jantung
Inspeksi : Ictus cardus tidak tampak, tidak ada benjolan .
Palpasi : Ictus cardus tidak teraba
Perkusi : Suara jantung pekak
Auskultasi : S1 > S2 reguler
Abdomen
Inspeksi : Bentuk perut datar
Auskultasi : Bising usus 17x / menit
Perkusi : Suara tympani
Palpasi : Tidak ada pembesaran hepar
k. Ekstermitas atas : Kedua tangan bergerak normal. Terpasang infus NaCl
0,9 % 20tpm. Infus terpasang di tangan kiri.
l. Ekstermitas Bawah : Kaki kanan terdapat ulkus di pergelangan kaki
diameter 7cm. Luka basah dan tampak kehitaman. Kaki sering kesemutan dan
kaki kiri normal, klien mengalami gangguan dalam aktivitas, karena kaki terasa
sakit bila digerakan.
m. Genetalia : Jenis kelamin laki-laki, tidaak terpasang kateter.
3. Pemeriksaan Penunjang
Hasil LAB : 27 Desember 2020
Jenis Hasil Normal
Hemoglobin 12,07 gr % 12.00 - 15.00 gr %
Hemotoklit 36,70% 35.00 - 47.00 %
Trombosit 213.000 mm3 150.000 - 400.000 mm³
Lekosit 7.800 mm3 4.000 - 10.000 mm³
Eritrosit 2,76 mm3 4,5 - 6 juta / mm³
GDS 378 mg/dl < 200 mg/dl
Ureum 40 mg/d 20 - 40 mg/dl
Creatinin 20 mg/dl 20 - 40 mg/dl
SGOT 30 gr/dl s.d 37 gr/dl
SGPT 16 gr/dl s.d 37 gr/dl
ANALISIS DATA
DO :
DO :
- BB : 48 kg, TB : 170
cm, GDS : 378 mg/dl
- Terlihat kaki tedapat
luka.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Memonitor TTV DS : -
DO :
- TD : 170/100 mmHg
- SB : 37,4 oC
- RR : 22x/menit
- N : 80x/menit.
GDS : 378 mg/dl
Memonitor TTV DS : -
DO :
- TD : 170/100 mmHg
- SB : 37,4 oC
- RR : 22x/menit
- N : 80x/menit.
- GDS : 378 mg/dl
Melakukan langkah- DS:
langkah untuk
- Klien mengatakan kadang ada rasa
mencegah kerusakan
lebih parah gatal di area ulkus
DO:
- Klien tampak rileks dengan kaki
sedikit di posisikan ke atas.
Mengirigasi ulkus DS :
dengan air atau larutan
- Klien kooperatif
saline, hindari tekanan
DO :
yang berlebihan
- Irigasi masuk dengan NaCl
EVALUASI
T H
Kriteria Hasil
Nyeri yang dilaporkan 4 3
Panjang episode nyeri 4 3
Ekspresi wajah nyeri 4 4
Mengambil tindakan 4 4
untuk mengurangi nyeri
P : Lanjutkan intervensi
T H
Kriteria Hasil
Perfusi jaringan 4 3
Lesi pada kulit 4 3
Nekrosis 4 4
Sensasi 4 4
P : Lanjutkan intervensi
T H
Kriteria Hasil
Keluhan Lapar 4 4
Rasa Haus 4 3
Kadar Glukosa dalam 4 4
Darah
Jumlah Urine 4 3
P : Intervensi dihentikan