Anda di halaman 1dari 18

KMB 2 KASUS 1

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM ENDOKRIN

(DIABETES MELITUS)

Disusun Oleh

Neneng Setyowati (A12019062/2B)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


GOMBONG

2020
ASUHAN KEPERAWATAN

STUDI KASUS

Tn. H umur 55 tahun ,di rawat di ruang Penyakit Dalam RS PKU Muhammadiyah Gombong,
dirawat dengan keluhan lemes, kaki kesemutan dan terasa tebal, pandangan mata tidak jelas
dan kabur. Kaki terdapat luka yang sejak sebulan lalu dan tidak sembuh-sembuh. TD :
170/100 mmhg, RR 22 x/mnt,SB 37,4 ºC, Klien tampak kurus dengan BB 48 kg, TB 170 cm.
Pasien mengatakan banyak makan, banyak minum dan sering kencing terutama di malam
hari.Hasil pemeriksaan GDS : 378 ml/dl. Pasien mempunyai riwayat perokok dan riwayat
keluarga tidak di sangkal., ibu dari pasien menderita penyakit yang sama.

PENGKAJIAN

A. Data Subjektif
1. Identitas Klien
Nama : Tn. H
Umur : 55 tahun (27 April 1965)
Alamat : Gombong, Kebumen
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SMA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Masuk RM : 26 Desember 2020 Pukul 08:00 WIB
Tanggal Pengkajian : 26 Desember 2020
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. H
Umur : 54 tahun
Alamat : Gombong, Kebumen
Hubungan : Istri
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri luka dikaki tidak sembuh.
2. Riwayat kesehatan sekarang
Klien di rawat di ruang Penyakit Dalam RS PKU Muhammadiyah Gombong, dengan
keluhan lemas, kaki kesemutan dan terasa tebal, pandangan mata tidak jelas dan kabur.
Kaki terdapat luka yang sejak sebulan lalu dan tidak sembuh-sembuh. TD : 170/100
mmhg, RR 22 x/mnt,SB 37,4 ºC, Klien tampak kurus dengan BB 48 kg, TB 170 cm.
Pasien mengatakan banyak makan, banyak minum dan sering kencing terutama di
malam hari. Hasil pemeriksaan GDS : 378 mg/dl. Pasien mempunyai riwayat perokok
dan riwayat keluarga tidak di sangkal, ibu dari pasien menderita penyakit yang sama.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan memiliki riwayat perokok, dan tidak memiliki penyakit jenis lain.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di dalam keluarganya ada riwayat penyakit keturunan yaitu DM.
Ibu klien menderita penyakit yang sama dengan klien.

C. Pola Pemenuhan Kebutuhan Dasar Virginia Henderson


1. Pola Oksigenasi
- Sebelum sakit
Klien mengatakan bernafas normal tanpa alat bantu pernafasan, tidak ada cuping
hidung.
- Saat dikaji
Klien mengatakan tidak ada keluhan saat bernafas.
2. Pola Nutrisi (makan minum secukupnya)
- Sebelum sakit
Klien mengatakan makan secara normal 3x sehari dengan porsi nasi, lauk,
sayurdan minum air putih sehari 8 gelas/hari dan minum the 2x dalam sehari.
- Saat dikaji
Klien mengatakan banyak makan dan banyak minum tetapi porsi sedang.
3. Pola Eliminasi
- Sebelum sakit
Klien mengatakan BAB normal 3x sehari warna kuning, kotoran tidak terlalu keras
dan tidak encer. BAK normal dengan frekuensi 4-5x/hari konsistensi warna urine
yang kuning cerah.
- Saat dikaji
Saat dikaji klien mengatakan BAB normal 3x sehari warna kuning, kotoran tidak
terlalu keras dan tidak encer dan sering BAK 7-8x/hari terutama malam hari.
4. Pola Aktivitas
- Sebelum sakit
Sebelum sakit klien dapat melakukan aktivitas seperti biasa sebagai petani.
- Saat dikaji
Klien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas seperti saat sehat, klien merasa
lemas, kaki kesemutan dan terasa tebal, pandangan mata tidak jelas dan kabur
sehingga pasien hanya berbaring ditempat tidur karena sakit pada kakinya.
5. Pola Istirahat dan Tidur
- Sebelum sakit
Klien mengatakan tidur normal sekitar 5-6 jam sehari dan jarang tidur pada siang
hari.
- Saat dikaji
Klien mengatakan tidur 3-4 jam/hari dan tidur terganggu karena sakit di
pergelangan Kadang kadang klien juga terbangun malam hari karena nyeri.
6. Memilih berpakaian dan tidak berpakaian.
- Sebelum sakit
Klien mengatakan biasanya klien ganti pakaian 2x dalam sehari dan lebih suka
memakai kaos oblong dan celana panjang
- Saat dikaji
Klien mengatakan ganti pakaian 2x dalam sehari, tampak mengenakan pakaian
pribadi.
7. Pola Mempertahankan Suhu Tubuh Normal
- Sebelum sakit
Klien mengatakan jika pada suhu panas klien biasanya mengenakan kaos yang
berbahan tipis dan mengenakan jaket dan pada saat suhu dingin.
- Saat dikaji
Klien memakai kaos pendek dan celana pendek karena cuaca panas.
8. Pola Personal Hygine
- Sebelum sakit
Klien mengatakan mandi 2 kali sehari dan keramas 3x/minggu tanpa dibantu
keluarga. Klien dapat menggosok gigi sendiri.
- Saat dikaji
Klien mengatakan baru mandi satu kali tanpa keramas dan dibantu oleh keluarga.
9. Pola Rasa Aman dan Nyaman
- Sebelum sakit
Sebelum sakit klien merasa aman dan nyaman ketika bersama keluarganya. Klien
juga tidak merasakan nyeri saat sedang berkumpul dengan keluarga.
- Saat dikaji
Klien mengatakan kurang nyaman dengan nyeri yang dirasakan.
P : Klien mengatakan nyeri di pergelangan kaki
Q : Nyeri hilang timbul, bertambah ketika bergerak
R : Diarea ulkus pergelangan kaki kanan
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri berdurasi 7-10 menit hilang-timbul.
10. Pola Komunikasi
- Sebelum sakit
Sebelum klien sakit, klien mengatakan bahwa dirinya dan keluarganya sering
berbincang – bincang santai secara rutin, klien juga dapat menggunakan bahasa
jawa dan B. Indonesia .
- Saat dikaji
Saat di kaji, klien dapat berkomunikasi baik dengan bahasa jawa dengan perawat
dan keluarga.
11. Pola Bekerja
- Sebelum sakit
Sebelum sakit klien bekerja sebagai petani
- Saat dikaji
Klien mengatakan tidak mampu melakukan kegiatannya seperti biasa karena sakit
dan hanya bisa tiduran di RS
12. Pola Spiritual
- Sebelum sakit
Sebelum sakit klien melakukan ibadah sholat 5 waktu. Klien terkadang solat
berjamaah di masjid.
- Saat dikaji
Klien mengatakan dapat beribadah shalat 5 waktu dengan cara tayamum .
13. Pola Bermain dan Rekreasi
- Sebelum sakit
Sebelum sakit klien mengatakan ,jarang berpergian dengan istrinya dan keluarga.

- Saat dikaji
Klien mengatakan hanya bisa tiduran dan tidak bisa berjalan-jalan karena sakitnya.
14. Pola Belajar
- Sebelum sakit
Sebelum sakit klien mengatakansudah mengetahui tentang penyakit DM namun
belum tahu perawatan luka nya.
Saat dikaji
- Klien mengatakan sudah memahami tentang penyakit sekaligus perawatan luka
dari petugas kesehatann

TABEL PENGKAJIAN ADL


No. Aktivitas Kemapuan Skor

1. Transfer (tidur ke duduk) - Mandiri 1


- Dibantu 1 orang
2
- Dibantu 2 orang
1
- Tidak mampu
0
2. Mobilisasi (berjalan) - Mandiri 1
- Dibantu 1 orang atau walker
2
- Dengan kursi roda
0
- Tergantung orang lain
0
3. Penggunaan toilet (pergi ke/ - Mandiri 1
dari WC. Melepas/
- Perlu pertolongan orang lain
menggenakan celana, 2
menyeka, menyiram)

4. Memebersihkan diri (lap - Mandiri 1


muka, sisir rambut,sikat gigi)
- Perlu pertolongan orang lain
3
5. Mengontrol BAB - Kontinen teratur 2
- Kadang – kadang inkontinen
1
- Inkontinen
0
6. Mengontrl BAK - Kontinen teratur 2
- Kadang – kadang inkontinen
1

0
- Inkontinen
7. Mandi - Mandiri 2
- Tergantung orang lain
2
8. Berpakaian (mengenakan baju) - Mandiri 1
- Sebagian dibantu
2
- Tergantung orang lain
0
9. Makan - Mandiri 1
- Perlu pertolongan
1
- Tergantung orang lain
0
10. Naik turun tangga - Mandiri 0
- Perlu pertolongan
2
- Tidak mampu
0

Skor total 12

Nilai ADL :
 19 : Mandiri
 15 – 18 : Ketergantungan ringan
 10 – 14 : Kergantungan sedang
 5–9 : Ketergantungan berat
 0–4 : Ketergantungan total

D. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. TTV :
TD : 170/100 mmHg RR : 22x/menit
SB : 37,4oC N : 80x/menit.
GDS : 378 mg/dl
d. Pengukuran Antropometri
BB : 48kg
TB : 170cm=1,70m
BB 48
Pengukuran : 2= = 16,60 (normal)
TB ( 1,7 X 1,7 )
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Bentuk kepala mesochopal, tidak ada lesi
b. Rambut : Bersih, distribusi rambut merata, sedikir berwarna putih tidak ada
luka.
c. Mata : Gerakan bola simetris, sclera ikterik, dan konjungtiva an anemis.
d. Hidung : Tidak ada polip, bersih.
e. Mulut : Simetris, mukosa bibir lembab, mulut bersih, tidak ada bau mulut,
tidak ada karang gigi dan tidak ada pendarahan.
f. Lidah : Pergerakan lidah normal
g. Telinga : Simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik dan tidak ada
benjolan.
h. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembengkakan vena
jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
i. Kulit : Akral teraba hangat, tidak sianosis dan kulit odeme menghitam.
j. Thorax
Inspeksi   : Simetris, tidak ada benjolan dan luka, tidak ada udema
Palpasi     : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Suara paru sonor
Auskultasi : Wheezing
 Jantung
Inspeksi    : Ictus cardus tidak tampak, tidak ada benjolan .
Palpasi : Ictus cardus tidak teraba
Perkusi : Suara jantung pekak
Auskultasi : S1 > S2 reguler
 Abdomen
Inspeksi      : Bentuk perut datar
Auskultasi : Bising usus 17x / menit
Perkusi      : Suara tympani
Palpasi     : Tidak ada pembesaran hepar
k. Ekstermitas atas : Kedua tangan bergerak normal. Terpasang infus NaCl
0,9 % 20tpm. Infus terpasang di tangan kiri.
l. Ekstermitas Bawah : Kaki kanan terdapat ulkus di pergelangan kaki
diameter 7cm. Luka basah dan tampak kehitaman. Kaki sering kesemutan dan
kaki kiri normal, klien mengalami gangguan dalam aktivitas, karena kaki terasa
sakit bila digerakan.
m. Genetalia : Jenis kelamin laki-laki, tidaak terpasang kateter.
3. Pemeriksaan Penunjang
Hasil LAB : 27 Desember 2020
Jenis Hasil Normal
Hemoglobin 12,07 gr % 12.00 - 15.00 gr %
Hemotoklit 36,70% 35.00 - 47.00 %
Trombosit 213.000 mm3 150.000 - 400.000 mm³
Lekosit 7.800 mm3 4.000 - 10.000 mm³
Eritrosit 2,76 mm3 4,5 - 6 juta / mm³
GDS 378 mg/dl < 200 mg/dl
Ureum 40 mg/d 20 - 40 mg/dl
Creatinin 20 mg/dl 20 - 40 mg/dl
SGOT 30 gr/dl s.d 37 gr/dl
SGPT 16 gr/dl s.d 37 gr/dl

ANALISIS DATA

Nama Klien : Tn. H


Ruang : Melati

N HARI/TANGGA DATA FOKUS PROBLEM ETIOLOGI


O L
1 Sabtu, 26 DS : Agen cedera
Desember 2020 Nyeri akut fisik ( DM )
- Klien mengatakan kaki
kesemutan dan terasa
tebal
- Klien mengatakan luka
tidak sembuh-sembuh
- Karakteristik nyeri :
P : Klien mengatakan
nyeri di pergelangan kaki
Q : Klien mengatakan
nyeri bertambah ketika
bergerak
R : Luka di area ulkus
pergelangan kaki kanan
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri berdurasi 7-10
menit hilang-timbul.
DO :

- Klien tampak lemas


- Klien tampak menahan
nyeri yang dirasakan
Hasil TTV:
TD : 170/100 mmHg
SB : 37,4 oC
RR : 22x/menit
N : 80x/menit.
GDS : 378 mg/dl

2 Sabtu, 26 DS : Kerusakan Gangguan


Desember 2020 integritas kulit sirkulasi
- Klien mengatakan luka (Penurunan
aliran darah
pada kaki sudah satu
dan nutrisi ke
bulan tidak sembuh- jantung)
sembuh.
- Pasien mengatakan
lemas dan kaki
kesemutan

DO :

- Kulit area luka tampak


ada pus
- Area luka melingkar
berdiameter 7 cm
- GDS : 378 mg/dl
- Luka tertutup kassa

3 Sabtu, 26 DS : Ketidakstabilan Resistensi


Desember 2020 Kadar Glukosa insulin
- Pasien mengatakan Darah
banyak makan, banyak
minum dan sering
kencing terutama di
malam hari

DO :
- BB : 48 kg, TB : 170
cm, GDS : 378 mg/dl
- Terlihat kaki tedapat
luka.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d. agen cedera fisik ( DM)


2. Kerusakan integritas kulit b.d. Gangguan sirkulasi (Penurunan aliran darah dan nutrisi ke
jantung)
3. Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah b.d Resistensi insulin

INTERVENSI ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. H


Ruang : Melati

No Kriteria Hasil Intervensi


1 Setelah dilakukan tindakan 1) Lakukan pengkajian nyeri
keperawatan selama 1x24 jam
komprehensif
diharapkan :
2) Observasi adanya petunjuk nonverbal
Nyeri yang dirasakan dapat teratasi,
3) Ajarkan prinsip-prinsip managemen
dengan indicator
nyeri
A H 4) Dukung istirahat yang adekuat
Kriteria Hasil
Nyeri yang dilaporkan 2 4 5) Ajarkan teknik nafas dalam
Panjang episode nyeri 2 4 6) Ajarkan teknik distraksi relaksasi
Ekspresi wajah nyeri 2 4
7) Dorong klien untuk mengulangi teknik
Mengambil tindakan 2 4
untuk mengurangi nyeri relaksasi
8) Posisikan klien senyaman mungkin
9) Monitor TTV
10) Kolaborasi engan pasien, tim medis dan
dokter
2 Setelah dilakukan tindakan 1) Monitor kulit an selaput lendir terhadap
keperawatan selama 1x24 jam
area perubahan warna , memar dan
diharapkan integritas kulit dapat
kembali normal dengan kriteria : pecah
2) Lakukan langkah-langkah untuk
A H
Kriteria Hasil mencegah kerusakan lebih parah
Perfusi jaringan 2 4 3) Irigasi ulkus dengan air atau larutan
Lesi pada kulit 2 4
saline, hindari tekanan yang berlebihan
Nekrosis 2 4 4) Bersihkan ulkus, dimulai dari area
Sensasi 2 4 terbersih bergerak menuju area yang
kotor
5) Lakukan tekanan manual pada tempat
pendarahan atau area yang potensial
untuk terjadinya pendarahan.
6) Gunakan balutan karbon aktif, jika
sesuai
7) Catat perubahan evolusi ulkus yang
diamati
3 Setelah dilakukan tindakan 1) Identifikasi status nutrisi
keperawatan 1 x 24 jam diharapkan 2) Identifikasi alergi dan intoleransi
ketidakstabilan kadar glukosa darah makanan
b.d resistensi insulin dapat teratasi 3) Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis
dengan kriteria hasil : nutrien
4) Monitor asupan makanan
A H 5) Monitor berat badan
Kriteria Hasil 6) Monitor hasil pemeriksaan
Keluhan Lapar 3 4 laboratorium
Rasa Haus 3 4
Kadar Glukosa dalam 2 4
Darah
Jumlah Urine 3 4

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien : Tn. H


Ruang : Melati

Hari/tanggal Dx Implementasi Respon


Sabtu, 26 Melakukan pengkajian DS : Klien mengatakan bersedia
Desember
nyeri komprehensif P : Klien mengatakan nyeri di pergelangan
2020
kaki kanan
08:00 WIB
Q : Klien mengatakan nyeri bertambah
ketika bergerak
R : Luka di area ulkus pergelangan kaki
kanan
S : Skala nyeri 6
T : Nyeri berdurasi 7-10 menit hilang-
timbul.
DO :
- Pasien tampak memegangi kakinya
- Pasien tampak menunjukkan ekspresi
wajah nyeri
Mengajarkan prinsip- DS : Klien kooperatif
prinsip managemen DO :
nyeri Klien tampak memahami apa yang telah
diajarkan oleh petugas medis.

Mendukung istirahat DS : Klien mengatakan akan tidur sesuai


yang adekuat. anjuran perawat
DO : Klien tampak sedang beristirahat

Mengajarkan teknik DS: Klien mengatakan bersedia


nafas dalam DO:
Klien tampak memahami dan melakukan
dengan baik sesuai prosedur.

Mengajarkan teknik DS : Klien kooperatif


distraksi relaksasi DO : Klien bisa melakukan secara mandiri.

Mendorong aktivitas DS : Klien bersedia


kreatif yang tepat DO : Klien belum mampu berpindah
tempat karena masih merasakan nyeri saat
bergerak.

Memposisikan klien DS : Klien bersedia


senyaman mungkin DO : Klien lebih nyaman dengan posisi
semi fowler

Melakukan tekanan DS:


manual pada tempat - Klien mengatakan sekitar ulkus
pendarahan atau area ditekan terasa nyeri
yang potensial untuk DO:
terjadinya pendarahan. - Klien tampak meringis kesakitan
Klien tampak melakukan tarik nafas dalam
untuk mengurangi nyeri.

Membantu untuk DS : Klien kooperatif


melakukan pergerakan
DO :
sendi sesuai dengan
kadar nyeri - Klien melakukan apa yang
diperintahkan
- Klien tampak bisa mengangkat kaki
kanan (area luka)
- Kekuatan otot kaki 4

Memonitor TTV DS : -
DO :
- TD : 170/100 mmHg
- SB : 37,4 oC
- RR : 22x/menit
- N : 80x/menit.
GDS : 378 mg/dl

Mengkolaborasi DO : Perawat berkolaborasi dengan


dengan petugas medis
Dokter, Ahli gizi dan petugas medis lain.
lain

Sabtu, 26 Memonitor kulit dan DS :


Desember selaput lendir terhadap
- Klien mengatakan sedikit gatal di area
2020 area perubahan warna ,
memar dan pecah luka
09:00 WIB
- Klien mengatakan nyeri saat ditekan
DO :
- Area ulkus ada pus
- Tampak nanah dan sedikit kehitaman
- Sedikit kemerahan di sekitar luka
- Keluar darah saat ditekan
- Terapi obat masuk

Memonitor TTV DS : -
DO :
- TD : 170/100 mmHg
- SB : 37,4 oC
- RR : 22x/menit
- N : 80x/menit.
- GDS : 378 mg/dl
Melakukan langkah- DS:
langkah untuk
- Klien mengatakan kadang ada rasa
mencegah kerusakan
lebih parah gatal di area ulkus
DO:
- Klien tampak rileks dengan kaki
sedikit di posisikan ke atas.

Mengirigasi ulkus DS :
dengan air atau larutan
- Klien kooperatif
saline, hindari tekanan
DO :
yang berlebihan
- Irigasi masuk dengan NaCl

Membersihkan ulkus, DS:


dimulai dari area
- Klien mengatakan kadang ada rasa
terbersih bergerak
gatal di area ulkus
menuju area yang
DO :
kotor
Klien tampak rileks dengan kaki sedikit di
posisikan ke atas.

Melakukan tekanan DS:


manual pada tempat
- Klien mengatakan sekitar ulkus
pendarahan atau area
yang potensial untuk ditekan terasa nyeri
terjadinya pendarahan.
DO:
- Klien tampak meringis kesakitan
- Klien tampak melakukan tarik nafas
dalam untuk mengurangi nyeri.
Menggunakan balutan DS:
karbon aktif, jika
Klien kooperatif
sesuai
DO:
a) Klien terbalut dengan kassa gulung
Area luka tertutup kassa rapi

Mengkolaborasi DO : Perawat berkolaborasi dengan


dengan petugas medis
Dokter, Ahli gizi dan petugas medis lain
lain
Sabtu, 26 Mengidentifikasi status DS : Klien mengatakan nafsu makannya
Desember nutrisi masih meningkat
2020 DO : Terlihat nafsu makan pasien masih
meningkat
09:00 WIB
Identifikasi alergi dan DS : Klien mengatakan bersedia
intoleransi makanan DO : Klien melakukan perintah untuk
diidentifikasi alergi

Identifikasi kebutuhan DS : Klien mengatakan bersedia


kalori dan jenis nutrien
DO : Klien melakukan perintah untuk
diidentifikasi kalori dan jenis nutrien

Monitor asupan DS : Klien mengatakan hanya makan


makanan makanan yang diberikan oleh perawat
DO : Terlihat nafsu makan klien masih
meningkat

Monitor berat badan DS : Klien mengatakan berat badan


menurun
DO : Terlihat hasil dari monitor berat
badan masih sama

EVALUASI

Nama Klien : Tn. H


Ruang : Melati
No Hari/tanggal Dx Evaluasi Paraf
1 Sabtu, 26 1 S : Klien mengatakan nyeri sudah berkurang
Desember
2020 P : Klien mengatakan nyeri di pergelangan
kaki hamper teratasi
Q : Klien mengatakan nyeri berkurang
ketika bergerak
R : Luka di area ulkus pergelangan kaki
S : Skala nyeri 3
T : Nyeri berdurasi 3-4 menit hilang-timbul.

O :Klien tampak aman dan nyaman

A : Masalah teratasi sebagian

T H
Kriteria Hasil
Nyeri yang dilaporkan 4 3
Panjang episode nyeri 4 3
Ekspresi wajah nyeri 4 4
Mengambil tindakan 4 4
untuk mengurangi nyeri

P : Lanjutkan intervensi

- Motivasi distraksi relaksasi secara


mandiri

2 S : Klien mengatakan luka pada kaki sudah


membaik

O : Luka pasien tampak membaik

A : Masalah teratasi sebagian

T H
Kriteria Hasil
Perfusi jaringan 4 3
Lesi pada kulit 4 3
Nekrosis 4 4
Sensasi 4 4
P : Lanjutkan intervensi

- Motivasi distraksi relaksasi secara


mandiri
3 S : Klien mengatakan makan dan minum sudah
terkontrol dengan baik

O : Kadar Glukosa klien sudah stabil

- GDS :130 mg/dl

A : Masalah teratasi sebagian

T H
Kriteria Hasil
Keluhan Lapar 4 4
Rasa Haus 4 3
Kadar Glukosa dalam 4 4
Darah
Jumlah Urine 4 3

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai