Anda di halaman 1dari 2

ASET

Menurut FABS, Aset adalah manfaat ekonomi masa datang yang cukup pasti yang
diperoleh atau dikuasai/ dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian
masa lalu. Tiga karakteristik utama yang harus dipenuhi agar dapat disebut aset, yaitu:
1. Manfaat Ekonomi Masa Datang yang Cukup Pasti → Mempunyai manfaat atau potensi
jasa karena apa yang dapat dibeli atau karena daya tukarnya.
2. Dikuasai atau Dikendalikan oleh Entitas → Penguasaan atau kendali terhadap suatu objek
dapat diperoleh dengan cara pembelian, pemberian, perjanjian, produksi, dan penjualan.
3. Timbul Akibat Transaksi Masa Lalu → Nilai aset dapat dipengaruhi oleh kejadian di luar
kemampuan entitas untuk mengendalikan misalnya kenaikan harga, perubahan tingkat
bunga, penyusutan, pencurian, kecelakaan, dan bencana alam.
Beberapa karakteristik pendukung, yaitu melibatkan kos, berwujud, tertukarkan,
terpisahkan, dan berkekuatan hukum. Tujuan penilaian aset adalah untuk merepresentasikan
atribut pos-pos aset yang berpaut dengan tujuan pelaporan keuangan dengan menggunakan
basis penilaian yang sesuai.

KEWAJIBAN
Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomi masa datang yang cukup pasti yang
timbul dari keharusan sekarang untuk mentransfer aset atau menyediakan jasa kepada
kesatuan lain dimasa datang sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu. Tiga
karakteristik utama yang harus dipenuhi oleh pos kewajiban, yaitu:
1. Pengorbanan Manfaat Ekonomi Masa Datang → Tanggung jawab kepada pihak lain yang
mengharuskan kesatuan usaha untuk melunasi, menunaikan, atau melaksanakannya
dengan cara mengorbankan manfaat ekonomi yang cukup pasti di masa datang.
2. Menjadi Keharusan Sekarang untuk Mentransfer Aset → Timbul dari keharusan
kontraktual, keharusan konstruktif, keharusan demi keadilan, atau keharusan bersyarat.
3. Timbul Akibat Transaksi Masa Lalu
Karakteristik pendukung pada pos kewajiban, yaitu keharusan membayar kas,
identitas terbayar jelas, dan berkekuatan hukum. Pengakuan kewajiban terjadi pada saat
keharusan telah mengikat akibat transaksi yang sebelumnya telah terjadi. Pengukuran adalah
kepakatan dalam transaksi tersebut dan bukan jumlah rupiah pengorbanan ekonomi masa
datang. Penilaian mengacu pada penentuan nilai keharusan sekarang pada setiap saat
terjadinya kewajiban sampai dilunasinya kewajiban. Makin mendekati saat jatuh tempo, nilai
kewajiban akan makin mendekati nilai nominal.
PENDAPATAN
Secara konsep aliran masuk, pendapatan merupakan aset. Secara konsep aliran keluar,
pendapatan adalah penyerahan produk yang diukur atas dasar penghargaaan produk tersebut.
Secara netral, pendapatan merupakan produk perusahaan sebagai hasil dari upaya produktif.
Pendapatan diukur dengan jumlah rupiah aset baru yang diterima dari pelanggan.
Pengakuan pendapatan merupakan pencatatan jumlah rupiah ke dalam sistem
akuntansi sehingga jumlah tersebut terefleksi dalam statemen keuangan. Pembentukan
pendapatan menyatakan bahwa pendapatan terbentuk, terhimpun, atau terhak bersamaan
dengan dan melekat pada seluruh atau totalitas proses berlangsungnya operasi perusahaan
dan bukan sebagai hasil transaksi tertentu. Realisasi pendapatan terjadi pada saat
kesepakatan atau kontrak dengan pihak independen (pembeli) untuk membayar produk baik
produk telah selesai dan diserahkan atau maupun belum dibuat sama sekali.
Dua kriteria pengakuan pendapatan, yaitu terealisasi dan terbentuk/terhak. Dua syarat
pengakuan pendapatan yaitu kerukuran nilai aset dan adanya suatu transaksi

BIAYA
Biaya tidak dapat dipisahkan dengan pengertian kos, aset, dan rugi. Biaya timbul
hanya dalam kaitannya dengan kegiatan penciptaan laba yang mengakibatkan perubahan
ekuitas. Biaya timbul karena transaksi atau kejadian yang menurunkan asset atau meimbulkan
aliran keluar asset atau sumber ekonomi. Namun tidak semua penurunan atau konsumsi asset
membentuk biaya. Biaya merupakan kejadian moneter yaitu perubahan nilai aset, kewajiban,
atau ekuitas. Nilai tersebut diukur dengan kos barang dan jasa yang dikuasai/dimanfaatkan
kesatuan usaha melalui penyerahan aset, penimbulan kewajiban, dan peningkatan ekuitas.
Rugi berbeda dengan biaya karena sifat terjadinya. Untuk disebut rugi, kejadian yang
menimbulkan harus peripheral atau insedential atau diluar kendali manajemen. Beberapa
sumber mendefinisikan biaya dalam kaitanya dengan pengertian kos karena biaya tidak dapat
dipisahkan dengan kos. Pada dasarnya kos adalah pengukur biaya atau biaya direpresentasi
dengan kos sehingga secara teknis dan praktis, biaya sering disebut kos.

Anda mungkin juga menyukai