Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dewi Portuna Suwanda

NIM : F1071191050
Kelas : III-A2 Pendidikan Biologi
Makul : Anatomi dan Fisiologi Hewan

Tugas : Mencari materi mengenai homeostatis, mekanisme umpan balik, dan proses
pengaturan lingkungan internal tubuh

Homeostasis merupakan
kondisi statis dinamis internal
tubuh yang relatif dipertahankan
secara konstan terhadap berbagai
rangsang. Homeostasis bisa juga
diartikan sebagai keseimbangan
dinamika lingkungan internal
yang memungkinkan darah dan
konstituen jaringan dan nilai-nilai
tetap dalam kisaran normal.
Menurut definisi ini, homeostasis
mengacu pada karakteristik sistem yang menjaga keseimbangan dan stabilitas antara
lingkungan internal dan eksternal. Dalam Biologi, homeostasis adalah keadaan keseimbangan
dinamis atau rangkaian mekanisme yang olehnya semua makhluk hidup cenderung mencapai
stabilitas dalam sifat-sifat lingkungan internal mereka dan karenanya komposisi biokimia dari
cairan dan jaringan seluler, untuk mempertahankan hidup, menjadi dasar fisiologi. Cairan
interstitial berasal dari cairan vaskular dan keduanya adalah cairan ekstraseluler. Cairan
intraseluler dan ekstraseluler membentuk cairan seluruh tubuh, yang merupakan 60% darinya.
Sebagian besar cairan meninggalkan pembuluh limfatik. Untuk mengatur keseimbangan ada
beberapa mekanisme pengaturan homeostasis: lokal, regional dan pusat.Mekanisme
homeostasis penting bagi kelangsungan hidup dan fungsi normal sel. Setiap sel dengan
kerjanya yang spesifik selalu mempertahankan homeostasis. Faktor yang Mempengaruhi
Homeostatis dalam tubuh yaitu Exercise/aktivitas, hormon, sistem saraf, suhu tubuh asupan
makanan, usia, Irama sirkadian, stress, lingkungan, demam.
Homeostatis dapat berlangsung melalui media lingkungan baik internal maupun
lingkungan eksternal. Pada media lingkungan internal metabolisme akan menghasilkan
banyak zat, beberapa di antaranya terbuang, yang harus dihilangkan. Untuk menjalankan
fungsi ini, Organisme memiliki sistem ekskresi. Misalnya, pada manusia, sistem kemih,
makhluk hidup multisel juga memiliki pembawa pesan kimiawi seperti neurotransmiter dan
hormon yang mengatur berbagai fungsi fisiologis. Sedangkan pada lingkungan eksternal
homeostatis memberi kebebasan pada makhluk hidup kebebasan dari lingkungannya untuk
menangkap dan melestarikan energi dari luar.
Homeostasis ditemukan oleh Claude Bernard pada abad ke-19, tetapi istilah
homeostasis diciptakan oleh ahli biologi Walter B. Cannon (1871-1945) yang mendefinisikan
pada tahun 1932 ciri karakteristik yang mengatur homeostasis:
a) Pentingnya sistem saraf dan endokrin dalam mempertahankan mekanisme
pengaturan.
b) Sinyal kimia dapat memiliki efek yang berbeda pada jaringan tubuh yang
berbeda: agen homeostatis antagonis di satu wilayah tubuh, dapat berupa agonis
atau kooperatif di wilayah tubuh lainnya.
c) Efektivitas mekanisme homeostatis bervariasi sepanjang kehidupan individu.
d) Homeostasis adalah proses berkelanjutan yang melibatkan pendaftaran dan
pengaturan berbagai parameter.
Contoh dari kegiatan homeostatis diantaranya yaitu pemeliharaan suhu tubuh. Pada
manusia, kisaran normal jatuh pada 37 derajat Celcius atau 98. 6 derajat Fahrenheit. Untuk
mempertahankan ini, tubuh mengontrol suhu dengan menghasilkan panas atau melepaskan
panas berlebih. Ketika suhu tubuh melampaui 98,6F, orang tersebut akan mengalami demam
dan jika turun di bawah batas ini, orang tersebut akan mengalami hipotermia. Kemudian
contoh lainnya yaitu pemeliharaan level glukosa, perlindungan dari infeksi, pemeliharaan
tekanan darah, pemeliharaan volume cairan, dan masih banyak lagi.
Mekanisme pengaturan homeostatis terbagi menjadi 3 yaitiu homeostatis lokal,
homeostatis regional, dan homeostatis pusat.
1) Homeostatis lokal
Homeostasis terjadi pada tingkat ruang interstitial dan mereka terdiri dari
mekanisme vaskuler atau respons sehingga ketika ada peningkatan permintaan, ada
dilatasi vaskular dan dalam sedikit permintaan ada vasokonstriksi. Respons akan
terjadi dalam metabolisme dan cairan tubuh. Indeks Mitotik: Sebanyak persen sel
membelah pada waktu tertentu, mitosis adalah respons lokal terhadap homeostasis.
2) Homeostatis regional
Mekanisme ini akan diluncurkan apabila mekanisme lokal tidak menjamin
keseimbangan. Hal ini didasarkan pada refleksi dan membuat tindakan busur refleks.
Misalnya ketika kita makan terlalu banyak, maka kita akan merasa ingin muntah.
3) Homeostatik pusat atau sentral
Pada mekanisme homeostatik sentral terdapat proses umpan balik. Baik itu
mekanisme umpan balik positif maupun mekanisme umpan balik negatif. Mekanisme
umpan balik positif terjadi apabila di hadapan suatu produk, sintesis produk tersebut
distimulasi. Misalnya, kehadiran oksitosin dalam darah menyebabkan hipotalamus
menyebabkan sintesis hormon itu. Sedangakn mekanisme umpan balik negatif terjadi
ketika Konsentrasi tertentu dari produk akhir menyebabkan penindasan anteseden.
Mekanisme umpan balik bisa
menjadi positif maupun negatif
tergantung kondisi. Mekanisme
Mempertahankan Kondisi Normal
dalam Tubuh Untuk mempertahankan
suhu dalam keadaan konstan, organisme
endoterm melakukan regulasi suhu
tubuh. Suhu tubuh manusia diatur
dengan mekanisme umpan balik (feed back) yang diperankan oleh pusat pengaturan
suhu di hipotalamus. Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh
yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme
umpan balik ini terjadi bila suhu tubuh inti telah melewati batas toleransi tubuh untuk
mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point).

Proses pengaturan lingkungan internal tubuh merupakan pengaturan aktivitas


sistem tubuh untuk mempertahankan homeostatis. Misalnya pengendalian intrinsik; respons
kompensasi dilakukan oleh organ bersangkutan. Lalu ada pengendalian ekstrinsik; respons
organ akan merangsang kerja sistem pengendalian lain, yaitu sistem saraf & endokrin. Jika
keadaan homeostatis tidak dapat dipertahankan makan dapat menyebabkan sakit hingaa
kematian. Lingkungan internal tubuh yang harus dipertahankan homeostatisnya yaitu :
1) Konsentrasi molekul nutrisi
2) Konsentrasi O2 & CO2
3) Konsentrasi zat sisa
4) pH
5) Konsentrasi cairan, garam & elektrolit
6) Suhu
7) Volume & tekanan

Anda mungkin juga menyukai