Anda di halaman 1dari 24
GUBERNUR JAWA BARAT KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 614/Kep.565-DLH/2020 ‘TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 614/Kep.1304-DLH/2018 TENTANG KELOMPOK KERJA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM Menimbang Mengingat GUBERNUR JAWA BARAT, a. bahwa dalam rangka membantu pelaksanaan tugas Satuan Tugas Pengedalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum, Gubernur Jawa Barat selaku Komandan Satuan Tugas telah membentuk Kelompok Kerja Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 614/Kep.1304-DLH/2018; b. bahwa untuk optimalisasi pelaksanaan pelaksanaan tugas Kelompok Kerja Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum sebagaimana dimaksud dalam pertimbangan huruf a, perlu menetapkan Keputusan Gubernur tentang Perubahan atas Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 614/Kep.1304-DLH/2018 tentang Kelompok Kerja Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum; 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1950 _ tentang Pembentukan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 4 Djuli 1950) jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Djakarta Raya (Lemabaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 15) sebagaimana telah diubah beberapakali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744) dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 2, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 _ tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Menetapkan KESATU 10. iy . Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran, Negara Republik Indonesia Nomar 5601); Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2018 tentang’ Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 109, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6224); Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Daerah Aliran SungaiCitarum (Lembaran Negara Republitt Indonesia Tahun 2018 Nomar 30); Peraturan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Nomor 5 Tahun 2018 tentang Tata Kerja Tim Pengendalian Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1090); Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Penataan Hukum Lingkungan (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2012 Nomor 1 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 115); Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana ‘Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 22 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor Nomor 86); Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 20 Tahun 2014 tentang 2014 tentang Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2014 Nomor 20 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 178); Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Kelola Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daereh Aliran Sungai Citarum (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 5), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 57 Tahun 2020 tentang Perubahan ates Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2019 tentang Tata Kelola Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum (Berita Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 Nomor 57); Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 614/Kep.1304- DLH/2018 tentang Kelompok Kerja Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum; MEMUTUSKAN: Beberapa ketentuan dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 614/Kep.1304-DLH/2018 tentang Kelompok Kerja Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum, diubah sebagai berikut: A Ketentuan Diktum KESATU diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: KEDUA 3 KESATU : Kelompok Kerja Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum yang selanjutnya disebut Pokja, dengan Susunan Personalia, Uraian Tugas, dan Struktur Organisasi_ sebagaimana tercantum dalam Lampiran I, Lampiran IA, dan Lampiran Il, sebagai bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Gubernur ini. B. Ketentuan Lampiran I dan Lampiran II diubah sehingga berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran I, dan Lampiran JI, sebagai bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Gubernur ini. C. Di antara Lampiran I dan Lampiran Il disisipkan 1 (satu) lampiran, yakni Lampiran IA, yang berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran IA, sebagai bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Gubernur ini, Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Bandung pada tangeal 29 September 2020 [OCHAMAD RIDWAN KAMIL LAMPIRAN I: KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR ~ : 614/Kep.565-DLH/2020 TANGGAL : 29 September 2020 TENTANG : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 614/Kep.1304-DLH/2018 TENTANG KELOMPOK KERJA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM SUSUNAN PERSONALIA A. Pengarah B. Koordinator 1. Ketua 2. Anggota a. Bidang Urusan Pemerintahan Daerah b. Bidang Penataan Ekosistem c. Bidang Penegakan Hukum 1. Gubernur Jawa Barat. . Kepala Kepolisian Republik Indonesia Daerah Jawa Barat. 3. Panglima Komando Daerah Militer IIl/ Siliwangi. » 4. Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi Jawa Barat. 5. Wakil Gubernur Jawa Barat. 6. Bupati Bandung. 7. Bupati Sumedang, 8. Bupati Garut. 9. Bupati Bandung Barat. 10. Bupati Subang 11. Bupati Purwakarta 12. Bupati Karawang. 13. Bupati Bekasi. 14. Bupati Bogor. 15. Bupati Sukabumi 16. Bupati Cianjur. 17. Wali Kota Bandung. 18. Wali Kota Cimahi. : Sekretaris Daerah Daerah Provinsi Jawa Barat. : Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat. 1) Kepala Staf Komando Daerah Militer H/Siliwangi. 2) Kepala Staf Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta. 1) Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Jawa Barat. d. Bidang Perencanaan, Monitoring, dan Evaluasi 2) Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Metro Jaya. 3) Wakil Kepala Kejaksanaan Tinggi Jawa Barat. 1) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 2) Asisten Perencanaan Komando Daerah Militer INl/Siliwangi. 3) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 4) Asisten Perencanaan Komando Daerah Militer Ill/Siliwangi. 5) Inspektur Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 6) Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 7) Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 8) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. 9) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. 10) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Garut. 11) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat. 12) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. 13) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. 14) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. 15) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. 16) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. 17) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. C, Kelompok Kerja 1, Pokja Lahan Krisis Ketua Anggota 18) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. 19) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Daerah Kota Bandung. 20) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pemerintah Daerah Kota Cimahi. Kepala Dinas Kehutanan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 1) Asisten Territorial Komando Daerah Militer I1I/Siliwangi 2) Asisten Teritorial Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta. 3) Kepala Dinas Perkebunan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 4) Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 5) Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat. 6) Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Citarum-Ciliwung. 7) Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. 8) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. 9) Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Daerah Kabupaten Garut. 10) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat. 11) Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. 12)Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. 13) Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Daerah Kabupaten Kerawang. 14) Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. 15) Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Pemerintah ~~ Daerah Kabupaten Bogor. 16) Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. te 17)Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Pangan, dan Hortikultura Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. 18) Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pemerintah Daerah Kota Bandung. 19) Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Pemerintah Daerah Kota Cimahi. 20) Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Pemerintah Daerah Kota Bekasi. 21) Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat. 22) Kepala Perusahaan Umum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten. 23) Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara vil. 2. Pokja Limbah Industri dan Peternakan Ketua Anggota. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 1) Asisten Teritorial Komando Daerah Militer I11/Siliwangi. 2) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 3) Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Petemakan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa BaratKepala Dinas Lingkungan _Hidup Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. 4) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. 5) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Garut. 6) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat. 7) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. 8) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. 9) Kepala. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. 10) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. 11) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi 12) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. 13) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. 14) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemerintah Daerah Kota Bandung. 15) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Kota Cimahi, 16) Kepala Dinas Perikanan dan Peternakean Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. 17) Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut. 18) Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat. 19) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang, 20) Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta, 21) Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. 22) Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. 23) Kepala Dinas Peternakan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi, 24) Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Pet Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. 25) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah Perdagangan dan Perindustrian Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. 26) Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Pemerintah Daerah Kabupaten Garut. 27) Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat. 28) Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Menengah Perdagangan dan Perindustrian Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. 29) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. 30) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, 31) Kepala Dinas Perindustrian Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. 9 32) Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. 33) Kepala Dinas Perindustrian dan Energi Sumber daya Mineral Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. 34) Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, perdagangan dan Perindustrian Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. 35) Kepala Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemerintah Daerah Kota Bandung. 36) Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, dan Perindustrian Pemerintah Daerah Kota Cimahi. 37) Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 38) Pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, dan Kota Cimahi yang mempunyai tugas dan fungsi pengendalian pencemaran lingkungan. 39) Pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Gerut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, dan Kota Cimahi yang mempunyai tugas dan fungsi pembinaan dan/atau pengawasan fasilitas pelayanan kesehatan. 40) Pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, dan Kota Cimahi yang mempunyai tugas dan fungsi peternakan. 3. Pokja Limbah Domestik dan Pengelolaan Sampah Ketua Anggota Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 1) Asisten Teritorial Komando Daerah Militer I1/Siliwangi. 2) Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat. 4. Pokja Penegakan Hukum Ketua. Anggota, 10 3) Kepala Bidang Infrastruktur Permukiman pada Dinas Perumahan dan Permukiman Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 4) Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Sampah Terpadu Regional Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 5) Pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi yang memiliki tugas dan fungsi di bidang limbah domestik dan pengelolaan sampah. 6) Pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakaria, Kabupaten —_Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, dan Kota Cimahi yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang persampahan/limbah domestik. 7) Direktur Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung. Direktur Kriminal Khusus Kepolisian Republik Indonesia Daerah Jawa Barat. 1) Asisten Pidana Umum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. 2) Kepala Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara. 3) Kepala Bidang Penaatan Hukum pada Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 4) Kepala Sub Direktorat Tindak Pidana Tertentu Kepolisian Daerah Jawa Barat, 5) Kepala Sub Direktorat Sumber Daya Lingkungan Kepolisian Daerah Metro Jaya. 6) Kepala Bidang Hukum Kepolisian Daerah Jawa Barat. 7) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 8) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. 9) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. 10) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Daerah Kabupaten Garut. 11 11) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan pemadam Kebakaran Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat. 12) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. 13) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Daerah Kabupaten Karaweng. 15) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. 16) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. 17) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. 18) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. 19) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Pemerintah Daerah Kota Cimahi. 20) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Daerah Kota Bandung. Pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten —Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, dan Kota Cimahi yang mempunyai tugas dan fungsi penaatan/penegakan hukum_lingkungan, kehutenan, pertambangan dan sumberdaya mineral, dan ketenagakerjaan. 22) Pejabat © Fungsional Pengawas _ bidang lingkungan hidup, pertambangan, kehutanan dan ketenagakerjaan di _lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 23) Pejabat Fungsional Pengawas _ bidang lingkungan hidup, dan ketenagakerjaan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung —_ Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, dan Kota Cimahi. 14) 21 12 24) Penyidik Pegawai Negeri Sipil _bidang lingkungan hidup, kehutanan, pertambangan, tata - ruang, = dan ketenagakerjaan di lingkungan Pemerintah Daerah Daerah Provinsi Jawa Barat, 25) Penyidik Pegawai Negeri Sipil _bidang lingkungan hidup, tata ruang, dan ketenagakerjaan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten — Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, dan Kota Cimahi, 5. Pokja Pengendalian Pemanfaatan Ruang Ketua Anggota Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Ruang Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 1) Asisten Teritorial Komando Daerah Militer Il/Siliwangi 2) Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Jawa Barat. 5) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. 6) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. 7) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Daerah Kabupaten Garut. 8) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat. 9) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. 10) Kepala Dinas Tata Ruang dan Permukiman Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. 11) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. 12) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. 3) 4) 13 13) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. 14) Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. 15) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. 16) Kepala Dinas Penataan Ruang Pemerintah Daerah Kota Bandung. 17) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pemerintah Daerah Kota Cimahi. 18) Kepala Bidang Tata Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 19) Kepala Bidang Pertanahan pada Dinas Perumahan dan Permukiman Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 20) Pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten —_Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, dan Kota Cimahi yang mempunyai tugas dan fungsi tata ruang dan pertanahan. 21) Pejabat Fungsional Pengawas bidang tata ruang dan pertanahan di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 22) Pejabat Fungsional Pengawas bidang tata ruang dan pertanahan di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, dan Kota Cimahi. 6. Pokja Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pariwisata Ketua Anggota, Kepala Dinas Sumber Daya Air Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 1) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 2) Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 3) Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Citarum. 4) Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. 5) Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. 14 6) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. 7) Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut. 9) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat. 8) 10) Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olah Raga Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. 11) Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. 12) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Dacrah Kabupaten Bekasi, 14) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. 15) Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. 16) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Daerah Kota Bandung, 18) Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Pemerintah Daerah Kota Cimahi. Pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, dan Kota Cimahi, yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang sumber daya air. 20) Pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, dan Kota Cimahi yang mempunyai tugas dan fungsi perikanan. 21) Direktur Utama PT Indonesia Power. 22) Direktur Utama PT Pembangkit Jawa Bali - Badan Pengelola Waduk Cirata. 13) 17) 19) 15 23) Kepala Badan Pengelola Waduk Cirata. 24) Direktur Perusahaan Umum Jasa Tirta Il. 7. Pokja Edukasi dan peribescayan Masyarakat Ketua Anggota Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 1) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 2) Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 3) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. 4) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. 5) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Daerah Kabupaten Garut. 6) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat. 7) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. 8) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. 9) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. 10) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. 11) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. 12) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. 13) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. 14) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Daerah Kota Bandung. 15) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. 16) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. 17) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Garut. 18) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat. 16 19) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. 20) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. 21) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. 22) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. 23) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. 24) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. 25) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. 26) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kota Bandung. 27) Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kota Cimahi. 28) Kepala Bidang Konservasi Lingkungan dan Pengendalian Perubahan Iklim pada Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 29) Pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Subang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekesi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kota Bandung, dan Kota Cimahi yang mempunyai tugas dan fungsi edukasi pola hidup bersih dan sehat, 8. Pokja Pengelola Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Ketua Anggota Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. 1. Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IIl/Siliwangi. 2. Kepala Bidang Hubungan _ Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia Daerah Jawa Barat. 3. Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. 4. Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan ProtokolSekratariat Daerah —ProvinsiJawa Barat. 5. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. 6. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika Persandian dan Statistik Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang. ut 123 13. 15. 17 . Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Daerah Kabupaten Garut. . Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat. . Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Daerah Kabupaten Subang. .Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Pariwisata, Pos dan Telekornunikasi Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta. .Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor. |. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Persandian dan Statistik Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur. . Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Daerah Kota Bandung. .Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Daerah Kota Cimahi. 18 LAMPIRAN IA; KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT A. Pengarah Uraian Tugas B. Koordinator 1. Ketua Tugas Pokok Uraian Tugas 2. Anggota NOMOR : 614/Kep.565-DLH/2020 TANGGAL : 29 September 2020 TENTANG : PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 614/Kep.1304-DLH/2018 TENTANG KELOMPOK KERJA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM URAIAN TUGAS memberikan pengarahan = dan_—_—menjamin terlaksananya seluruh kegiatan Pokja secara terintegrasi dan terkoordinasi sebagai satu kesatuan Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan (PPK) Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum dalam melakukan percepatan dan keberlanjutan pengendalian DAS Citarum. a. memberikan arahan, pertimbangan, saran, dan pendapat terhadap pelaksanaan kegiatan Pokja; b, meminta Japoran dari Ketua Koordinator dan memantau pelaksanaan kegiatan Pokja; c. mengevaluasi laporan kegiatan Pokja; dan d. memantau dan mengevaluasi perkembangan/kemajuan hasil__pelaksanaan kegiatan Pokja sesuai rencana aksi. mengoordinasikan dan mengorganisasikan pelaksanaan tugas Pokja untuk membantu Satgas PPK DAS Citarum dalam melakukan percepatan dan keberlanjutan pengendalian DAS Citarum. a. mengoordinasikan pelaksanaan tugas Pokja dalam membantu Satgas PPK DAS Citarum; b. mengoordinasikan pelaksanaan tugas Pokja dalam melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Naradamping, dan pihak terkait; c. mensinergikan dan mensinkronisasi pelaksanaan tugas antar Pokja; d. mengusulkan rencana aksi kepada Komadan Satgas PPK DAS Citarum melalui Ketua Harian; dan e. melaporkan seluruh kegiatan Pokja kepada Ketua Satgas DAS Citarum melalui Ketua Harian. a. Bidang Urusan Pemerintahan Daerah ‘Tugas Pokok membantu — Ketua_—Koordinator — dalam mengoordinasikan dan —_mengorganisasikan pelaksanaan tugas Pokja lingkup bidang Urusan Pemerintahan Daerah. Uraian Tugas 19 1. mengoordinasikan pelaksanaan tugas Pokja lingkup bidang urusan Pemerintahan Daerah; 2. mengoordinasikan pelaksanaan tugas Pokja dalam melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan pihak terkait lingkup bidang urusan Pemerintahan Daerah; 3. mensinergikan dan mensinkronisasi pelaksanaan tugas antar Pokja lingkup bidang urusan Pemerintahan Daerah; 4. memberikan saran dan pendapat kepada Ketua Koordinator terhadap rencana aksi yang diusulkan Pokja yang berkaitan dengan bidang urusan Pemerintahan Daerah; dan 5. membentu Ketua Koordinator dalam menyusun laporan kegiatan Pokja lingkup bidang urusan Pemerintahan Daerah. b, Bidang Penataan Ekosistem Tugas Pokok Uraian Tugas membantu Ketua_—-Koordinator. dalam mengoordinasikan dan ——_mengorganisasikan pelaksanaan tugas Pokja lingkup bidang penataan ekosistem. 1, mengoordinasilkan pelaksanaan tugas Pokja lingkup bidang penataan ekosistem; 2. mengoordinasikan pelaksanaan tugas Pokja dalam melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan pihak terkait lingkup bidang penataan ekosistem; 3. mensinergikan dan mensinkronisasi pelaksanaan tugas antar Pokja lingkup bidang penataan ekosistem; 4. memberikan saran dan pendapat kepada Ketua Koordinator terhadap rencana aksi yang diusulkan Pokja yang berkaitan dengan bidang penataan ekosistem; dan 5. membantu Ketua Koordinator dalam menyusun laporan kegiatan Pokja lingkup bidang penataan ekosistem. c. Bidang Penegakan Hukum Tugas Pokok Uraian Tugas membantu Ketua Koordinator dalam mengoordinasikan dan mengorganisasikan pelaksanaan tugas Pokja lingkup bidang penegakan hukum. 1. mengoordinasilkan pelaksanaan tugas Pokja lingkup bidang penegakan hukum; 2. mengoordinasikan pelaksanaan tugas Pokja dalam melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan pihak terkait lingkup bidang penegakan hukum; 3. mensinergikan dan mensinkronisasi pelaksanaan penegakan hukum; 20 4, memberikan saran dan pendapat kepada Ketua Koordinator terhadap rencana aksi yang diusulkan. Pokja yang berkaitan dengan bidang penegakan hukum; dan 5. membantu Ketua Koordinator dalam menyusun laporan kegitan Pokja lingkup bidang penegakan hukum. d. Bidang Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi ‘Tugas Pokok Uraian Tugas C. Kelompok Kerja 1. Pokja Lahan Kritis Tugas Pokok Uraian Tugas melakuken kegiatan _koordinasi__ penyusunan perencanaan, serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan PPK DAS Citarum. 1. mengkompilasi, memberikan asistensi, dan menyusun rencana aksi yang diusulkan Pokja; 2. mengusulkan rencana aksi kepada Ketua Koordinator; 3. melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rencana aksi; 4. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Ketua Koordinator. 5. mengoordinasikan rencana aksi dengan Pemerintah Pusat, | Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dan antar Pokja _terkait perencanaan, monitoring dan evaluasi; dan 6. memberikan rekomendasi kebijakan untuk mendukung kegiatan percepatan PPK DAS Citarum. melakukan kegiatan PPK DAS Citarum di bidang penanganan lahan kritis. a. mengusulkan rencana aksi sesuai lingkup tugas Pokja kepada Ketua Koordinator melalui Koordinator Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi; b. melaksanakan -—rrencana—saksi_—sse suai kewenangannya; c. melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, pihak terkait, dan antar Pokja; d. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Ketua Koordinator; e. melakukan monitoring dan evaluasi_ terhadap rencana aksi yang telah direncanakan; dan f. memberikan rekomendasi kebijakan yang mendukung pelaksanaan —kegiatan yang. direncanakan. 2. Pokja Limbah Industri dan Peternakan Tugas Pokok melakukan Percepatan dan Keberlanjutan PPK DAS Citarum di bidang penanganan pencemaran limbah industri, medis dan peternakan. Ureian Tugas a1 a. mengusulkan rencana aksi sesuai lingkup tugas Pokja kepada Ketua Koordinator melalui Koordinator Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi; b. melaksanakan —rencana.=—saksi_—_—ssesuai kewenangannya; c. melaksanakan -koordinasi dengan Pemerintah Pusat, pihak terkait, dan antar Pokja; a. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Ketua Koordinator; e. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap rencana aksi yang telah direncanakan; dan £ memberikan rekomendasi kebijakan yang mendukung pelaksanaan _—ikegiatan yang direncanakan. 3. Pokja Limbah Domestic dan Pengelolaan Sampah Tugas Uraian Tugas melakukan kegiatan percepatan PPK DAS Citarum di bidang pengelolaan sampah dan penanganan air limbah domestik. a. mengusulkan rencana aksi sesuai lingkup tugas Pokja kepada Ketua Koordinator melalui Koordinator Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi; b. melaksanakan © rencana = asi —sesuai kewenangannya; c. melaksanaken koordinasi dengan Pemerintah Pusat, pihak lain, dan antar Pokja; d. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Ketua Koordinator; e, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap rencana aksi yang telah direncanakan; dan f, memberikan rekomendasi kebijakan yang mendukung pelaksanaan _kegiatan yang direncanakan. 4. Pokja Penegakan Hukum ‘Tugas Pokok Uraian Tugas melakukan Kegiatan Percepatan PPK DAS Citarum di bidang penegaken hukum. a. mengusulkan rencana aksi sesuai lingkup tugas Pokja kepada cKetua Koordinator melalui Koordinator Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi; b. melaksanakan rencana.«=—saksi_—_sesuai kewenangannya; ¢. melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, pihak terkait, dan antar Pokja; 22 d. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Ketua Koordinator; €. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap rencana aksi yang telah direncanakan; dan f memberikan rekomendasi kebijakan yang mendukung pelaksanaan —kegiatan yang direncanakan. 5. Pokja Pengendalian Pemanfaatan Ruang Tugas Pokok Uraian Tugas melakukan Kegiatan Percepatan PPK DAS Citarum di pengendalian pemanfaatan ruang, a. mengusulkan rencana aksi sesuai lingkup tugas Pokja kepada Ketua Koordinator melalui Koordinator Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi; b, melaksanakan rencana aksi sesuai kewenangannya; ©. melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, pihak terkait, dan antar Pokja; d. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Ketua Koordinator; e. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap rencana aksi yang telah direncanakan; dan f memberikan rekomendasi kebijakan yang mendukung pelaksanaan _kegiatan yang direncanaken. 6. Pokja Sumber Daya Air dan Pariwisata Tugas Pokok Uraian Tugas melakukan Kegiatan Percepatan PPK DAS Citarum di bidang pengelolaan sumber daya air, pengembangan pariwisata berbasis air, dan penataan keramba jaring apung. a. mengusulkan rencana aksi sesuai lingkup tugas Pokja kepada Ketua Koordinator melalui Koordinator Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi; b. melaksanakan = rencana—s asi —ssesuai kewenangannya; ¢. melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, pihak terkait, dan antar Pokja; d. melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Ketua Koordinator; ¢. melakukan monitoring dan evaluasi terhadap rencana aksi yang telah direncanakan; dan f. memberikan rekomendasi kebijakan yang mendukung pelaksanaan _—kegiatan yang direncanakan. 23 7. Pokja Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat Tugas Pokok Uraian Tugas melakukan Kegiatan Percepatan PPK DAS Citarum di bidang edukasi dan pemberdayaan masyarakat. a. mengusulkan rencana aksi sesuai lingkup tugas Pokja kepada Ketua Koordinator melalui Koordinator Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi; b. melaksanakan — rencana = aksi_—sesuai kewenangannya; c, melaporkan seluruh pelaksanaan tugas kepada Ketua Koordinator; d. melakukan monitoring dan evaluasi_ terhadap rencana aksi yang telah direncanakan; dan e. memberikan rekomendasi kebijakan yang mendukung pelaksanaan —ikegiatan yang direncanakan. 8. Pokja Pengelola Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Tugas Pokok Uraian Tugas mengoordinasikan kebutuhan data dan informasi, serta hubungan masyarakat terkait kegiatan percepatan, pengendalian — pencemaran — dan kerusakan Daerah Aliran Sungai (PPK DAS) Citarum. 1. mengkompilasi dan menyusun data kegiatan PPK DAS Citarum; 2. melakukan analisis dan manajemen informasi dan Komunikasi publik yang’ berkaitan dengan program rencana aksi; 3, melaksanakan koordinasi_ dengan Pemerintah Pusat, Perangkat Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pengumpulan data terkait PPK DAS Citarum; 4. membentuk Sistem Informasi Pusat Data PPK DAS Citarum; memberikan layanan infomasi kegiatan PPK DAS Citarum; dan 6. melaporkan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Pengarah di masing-masing instansi. WAV NWMaTe avNWHK “Lave Var anNadl ind JORIVLIO IVONNS NVAITW HVuGIvd N¥SIvsANED NVC NVAIVNGIONSd NVTIVONGONGd VEGI YOCWOTEI ONVINGL 810¢/HIG-v081 "dex />19 YOWON Lvava WAVE YANIIEND NVSNLNdT SvLW NVEVEnagd : 0%0z tequiaidag Ez : 0¢0¢/H1G-s9¢'dey/p19 = HVavONad ISVSINVOYO ANLANLS ONVINGL TVDONVL 4YOWON Wit¥e MANYSEND NvSN.LndTy vw *IENValaWvT SVIWNH NVG ‘ISVWOuNT ees . ¥LVSIMnIVd onvaw nvanvs “yuwa a Nvd aIv NVLVVANVWGd WOAH NYVIOTEONGd NVIVNUGLAd SILROL VvIoTgONae A vava xaawins || xvivanaonae | | xvivoanad Nya viLisawod |] N¥d RuSNaN! NVHVT wrod Isvinda ¥ryod VOIOd veIOd veod HVANIT ¥edod || HYEWIT vrIod WexOd T i | 1 isenjeaq unDinyy waIsISOg yerseq wep ‘Suronuoyy weyeBoueg | uesyeue | ueysumonog ‘uveuvousieg Sueprg | Suepiq Suepia | uesnun Buepiq eNOy YOLVNIGHOOS

Anda mungkin juga menyukai