NIM : 19054154805
Pola makan yang sehat biasanya mencakup makanan padat nutrisi dari semua kelompok
makanan utama, termasuk protein tanpa lemak, biji-bijian, lemak sehat, dan buah-buahan serta
sayuran dengan berbagai warna. Makanan sehat juga berarti mengganti makanan yang
mengandung lemak trans, garam tambahan, dan gula dengan pilihan yang lebih bergizi.
Mengikuti pola makan sehat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk membangun
tulang yang kuat, melindungi jantung, mencegah penyakit, dan meningkatkan mood.
Mengkonsumsi makanan sehat sudah pasti memiliki segudang manfaat, berikut manfaatnya!
1. Kesehatan Jantung
American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa hampir setengah dari orang dewasa AS
hidup dengan beberapa bentuk penyakit kardiovaskular. Tekanan darah tinggi, atau hipertensi,
adalah masalah yang berkembang di A.S. Kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung,
gagal jantung, dan stroke. Beberapa sumber melaporkan bahwa dimungkinkan untuk mencegah
hingga 80% penyakit jantung dini dan diagnosis stroke dengan perubahan gaya hidup, seperti
meningkatkan aktivitas fisik dan makan sehat.
Beberapa bukti menunjukkan hubungan yang erat antara pola makan dan suasana hati. Pada
2016, peneliti menemukan bahwa diet dengan beban glikemik tinggi dapat memicu
peningkatan gejala depresi dan kelelahan. Diet dengan beban glikemik tinggi mencakup banyak
karbohidrat olahan, seperti yang ditemukan dalam minuman ringan, kue, roti putih, dan biskuit.
Sayuran, buah utuh, dan biji-bijian memiliki kandungan glikemik yang lebih rendah. Jika
seseorang mencurigai mereka memiliki gejala depresi, berbicara dengan dokter atau ahli
kesehatan mental dapat membantu.
Usus besar penuh dengan bakteri alami, yang berperan penting dalam metabolisme dan
pencernaan. Bakteri tertentu juga menghasilkan vitamin K dan B, yang bermanfaat bagi usus
besar. Bakteri ini juga membantu melawan bakteri dan virus berbahaya.
Mempertahankan berat badan sedang dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan
kronis. Memiliki kelebihan berat badan atau obesitas merupakan faktor risiko beberapa kondisi,
di antaranya penyakit jantung, diabetes tipe 2, kepadatan tulang yang buruk dan beberapa jenis
kanker. Banyak makanan sehat, termasuk sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan, lebih
rendah kalori daripada kebanyakan makanan olahan atau fast food.
Berbagai faktor, termasuk apnea tidur, dapat mengganggu pola tidur. Apnea tidur terjadi ketika
saluran udara berulang kali tersumbat selama tidur. Faktor risiko termasuk obesitas, minum
alkohol, dan makan makanan yang tidak sehat. Mengurangi asupan alkohol dan kafein dapat
membantu seseorang mendapatkan tidur nyenyak, baik mereka menderita apnea tidur atau
tidak.
Anak-anak mempelajari sebagian besar perilaku yang berhubungan dengan kesehatan dari
orang dewasa di sekitar mereka, dan orang tua yang mencontohkan kebiasaan makan dan
olahraga yang sehat cenderung meneruskannya. Makan di rumah juga dapat membantu. Pada
tahun 2018, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang rutin makan bersama keluarga
mengonsumsi lebih banyak sayuran dan lebih sedikit makanan manis daripada teman
sebayanya yang lebih jarang makan di rumah. Selain itu, anak-anak yang berpartisipasi dalam
berkebun dan memasak di rumah mungkin lebih cenderung membuat pilihan pola makan dan
gaya hidup yang sehat.