Anda di halaman 1dari 4

SURAT PERJANJIAN

UTANG – PIUTANG

Pada hari ini Kamis tanggal 25 Maret 2014, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : BODHI SANTOSA


Umur : 41 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
No. KTP / SIM : 330512711780001
Alamat : Jaya tunggal Nomor 19. RT.003/ RW.13,
Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor
Telepon : 085677899222

Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.

2. Nama : LINDA MARTHA RUNKAT


Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
No. KTP / SIM : 330551703810001
Alamat : Jalan Muradi I/40, RT.004/006, Kelurahan
Kalibanteng Kulon, Kecamatan Semarang Barat
Telepon : 085444333221

Bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan untuk selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

a. Dengan ini menyatakan, bahwa PIHAK PERTAMA telah dengan sah dan benar
mempunyai utang uang karena pinjaman kepada PIHAK KEDUA, sebesar
Rp.7.000.000.000 (tujuh miliar rupiah).

b. PIHAK PERTAMA telah menerima jumlah uang tersebut secara lengkap dari PIHAK
KEDUA bersamaan dengan penandatanganan Surat Perjanjian ini, sehingga Surat
Perjanjian ini diakui oleh kedua belah pihak dan berlaku sebagai tanda penerimaan yang
sah.

c. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan telah menerima pengakuan berhutang dari
PIHAK PERTAMA tersebut di atas.
d. Kedua belah pihak telah bersepakat untuk mengadakan serta mengikatkan diri terhadap
syarat-syarat serta ketetapan-ketetapan dalam perjanjian ini diatur sebagai berikut:

Pasal 1
PEMBAYARAN

1. PIHAK PERTAMA berjanji akan membayar hutang uang sebesar Rp.7.000.000.000


(tujuh miliar rupiah) tersebut secara diangsur mulai tanggal 25 April 2014 hingga
selambat-lambatnya tanggal 25 Maret 2015 kepada PIHAK KEDUA.
2. Pembayaran oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilaksanakan melalui
Rekening PIHAK KEDUA pada Bank Rakyat Indonesia Jalan Sriwijaya No. 206, Candi,
Candisari, Wonodri, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah 50257 dengan
nomor rekening: 6041-01-015557-53-5
3. PIHAK PERTAMA wajib memberikan bukti transfer kepada PIHAK KEDUA

Pasal 2
BUNGA

1. PIHAK PERTAMA wajib membayar bunga atas uang pinjaman tersebut


sebesar 1% (satu) persen atau sejumlah Rp. 70.000.000 (tujuh puluh juta rupiah) per
bulan hingga pelunasan keseluruhan hutang PIHAK PERTAMA
2. Pembayaran bunga dilakukan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA setiap tanggal 25 (dua puluh lima) pada bulan yang sedang berjalan selama
berlakunya Surat Perjanjian ini.

Pasal 3
TERMIN PEMBAYARAN
1. PIHAK PERTAMA wajib membayarkan sejumlah uang Rp.583.333.333 tiap bulannya
dimulai dari bulan 25 April 2014 hingga bulan 25 Maret 2015
2. PIHAK PERTAMA wajib membayarkan bunga sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat
(1)

Pasal 4
WANPRESTASI

Apabila PIHAK PERTAMA lalai atau tidak dapat memenuhi seluruh kewajibannya
sebagaimana ditetapkan dalam Surat Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA berhak menagih
sebelum jatuh tempo dan memberikan somasi.
Pasal 5
JAMINAN

1. PIHAK PERTAMA memberikan jaminan kepada PIHAK KEDUA berupa sebuah


pabrik yang terletak di Jl. Raya Karangjati – Pringapus Km 3,5 Klepu (50552)
Semarang, dengan bukti kepemilikan Hak Guna Bangunan No. 6 Klepu, seluas 28.302
m2 tertulis atas nama Bodhi Sentosa
2. Apabila PIHAK PERTAMA tidak dapat memenuhi kewajibannya sesuai dengan
ketentuan Pasal 1 ayat (1) maka pihak kedua memiliki hak sepenuhnya atas barang
jaminan yang dimaksud

Pasal 6
FORCE MAJURE

PIHAK KEDUA berhak menagih kembali seluruh hutang PIHAK PERTAMA secara
sekaligus, apabila:
PIHAK PERTAMA meninggal dunia sebelum tanggal jatuh tempo perjanjian ini, kecuali
jika ahli waris PIHAK PERTAMA sanggup dan bersedia memenuhi kewajiban-kewajiban
yang berkaitan dengan isi Surat Perjanjian ini.

Pasal 7
BIAYA PENAGIHAN

Semua biaya penagihan hutang tersebut di atas, termasuk biaya juru sita dan biaya-biaya
kuasa PIHAK KEDUA untuk menagih hutang tersebut, menjadi tanggungan dan wajib
dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 8
BIAYA-BIAYA LAINNYA

Biaya pembuatan Surat Perjanjian ini dan segala biaya yang berhubungan dengan hutang
pinjaman tersebut di atas menjadi tanggungan dan wajib dibayarkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA

Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang telah mengikatkan diri dalam
perjanjian utang-piutang ini telah bersepakat untuk menempuh jalan kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat guna menyelesaikan hal-hal atau perselisihan yang mungkin
timbul.
2. Apabila ternyata jalan musyawarah dianggap tidak berhasil untuk mendapatkan
penyelesaian yang melegakan kedua belah pihak, kedua belah pihak bersepakat untuk
menempuh upaya hukum dengan memilih domisili pada Semarang dengan segala
akibatnya.

Pasal 10
PENUTUP

Surat perjanjian ini dibuat di atas kertas bermaterei secukupnya yang ditandatangani dan
dibuat rangkap dua berkekuatan hukum yang sama serta masing-masing dipegang oleh
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[BODHI SANTOSA] [LINDA MARTHA RUNKAT]

SAKSI-SAKSI

[ NIKEN HASTUTI, S.H, M.Kn ] [ MARIO MAURER, S.H, M.Kn ]

Anda mungkin juga menyukai