Anda di halaman 1dari 10

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Melihat berbagai fakta yang terjadi saat ini, tidak sedikit para pemuda dan
pemudi yang terjerumus ke dalam lembah perzinahan (free sex), disebabkan
terlalu jauhnya kebebasan mereka dalam bergaul, faktor utama masalahnya
adalah kurangnya pemahaman masyarakat saat ini terhadap batas-batas
pergaulan antara pria dan wanita. Disamping itu didukung oleh arus
modernisasi yang telah mengglobal dan lemahnya benteng keimanan kita
mengakibatkan masuknya budaya asing tanpa penyeleksian yang ketat. Kita
telah mengetahui bahwa sebagian besar bangsa barat adalah bangsa sekuler,
seluruh kebudayaan yang mereka hasilkan jauh dari norma-norma agama. Hal
ini tentunya bertentangan dengan budaya Indonesia yang menjujung tinggi
nilai agama dan pancasila. Tidak ada salahnya jika kita mengatakan pacaran
adalah sebagian dari pergaulan bebas. Saat ini pacaran sudah menjadi hal yang
biasa bahkan sudah menjadi kode etik dalam memilih calon pendamping.
Fakta menyatakan bahwa sebagian besar perzinahan disebabkan oleh pacaran.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada gambaran umum latar belakang di atas, maka dapat di
rumuskan beberapa permasalahan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan pergaulan bebas dan zina?
2. Apa saja faktor penyebab maraknya pergaulan bebas dan zina?
3. Bagaimanakah cara menghindari pergaulan bebas dan zina ?
4. Apa saja ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan larangan pergaulan
bebas dan zina ?
5. Apa dampak dari pergaulan bebas dan zina?
6. Bagaimana cara mencegah pergaulan bebas dan zina?

1
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui lebih lanjut tentang pergaulan bebas dan zina.
2. Mengetahui faktor yang menyebabkan maraknya pergaulan bebas dan
zina.
3. Mengetahui cara menghindari pergaulan bebas dan zina.
4. Memahami ayat – ayat Al – Qur’an mengenai larangan pergaulan bebas
dan zina.
5. Mengetahui dampak dari pergaulan bebas dan zina.
6. Mengetahui cara mencegah pergaulan bebas dan zina.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pergaulan Bebas

1. Pengertian Pergaulan Bebas


Pergaulan bebas sering didefinisikan sebagai melencengnya pergaulan
seseorang dari pergaulan yang benar. Pergaulan bebas diidentikan sebagai
bentuk dari pergaulan diluar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar.
Padahal sebenarnya suatu pergaulan bebas bisa membawa pengaruh positif
atau pun pegaruh negatif tergantung pada individu itu sendiri. Positif yang
dimaksud disini adalah bebas bisa berteman atau menjalin hubungan tanpa
membeda - bedakan satu sama lain. Misalnya orang kulit putih berteman
dengan orang kulit hitam, orang Indonesia berteman dengan orang Malaysia.
Dan lain sebagainya.
Dikategorikan negatif jika pergaulan bebas tersebut telah menjerumus
menjadi salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang
dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah
pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media
massa.
Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh
pengendalian diri yang benar. Masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan

3
yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin
berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.

B. Zina

1. Pengertian Zina
Secara bahasa, zina berasal dari kata zana-yazni yang artinya hubungan
persetubuhan antara perempuan dengan laki-laki yang sudah mukallaf (balig)
tanpa akad nikah yang sah. Jadi, zina adalah melakukan hubungan biologis
layaknya suami istri di luar tali pernikahan yang sah menurut syari’at Islam.
2. Hukum Zina
Terkait hukum zina, semua ulama sepakat bahwa zina hukumnya haram,
bahkan zina dianggap sebagai puncak keharaman. Hal tersebut didasarkan
pada firman Allah Swt. dalam Q.S. al-Isrā/17:32. Menurut pandangan hukum
Islam, perbuatan zina merupakan dosa besar yang dikategorikan sebagai
perbuatan yang keji, hina, dan buruk.
3. Kategori Zina
Perbuatan zina dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :
a. Zina Muhsan, yaitu pezina sudah balig, berakal, merdeka, sudah pernah
menikah. Hukuman terhadap zina muhsan adalah dirajam (dilempari
dengan batu sederhana sampai meninggal).
b. Zina Gairu Muhsan, yaitu pezina masih lajang, belum pernah menikah.
Hukumannya adalah didera seratus kali dan diasingkan selama satu tahun.

4
4. Hukum Bagi Pezina
a. Dera atau pukulan sebanyak 100 (seratus) kali bagi pezina gairu muhsan
dan ditambah dengan mengasingkan atau membuang pelakunya ke tempat
yang jauh dari tempat mereka.
b. Dirajam sampai mati bagi pezina muhsan.

Hukuman rajam dilakukan dengan cara pelaku dimasukan ke dalam tanah


hingga dada atau leher. Tempat untuk melakukan hukuman rajam adalah di
tempat yang banyak dilalui manusia atau tempat keramaian.
5. Hukuman Bagi Yang Menuduh Zina (Qazaf)
Mengingat beratnya hukuman bagi pelaku zina, hukum Islam telah
menentukan syarat-syarat yang berat bagi terlaksananya hukuman tersebut,
antara lain sebagai berikut:
a. Hukuman dapat dibatalkan bila masih terdapat keraguan terhadap peristiwa
atau perbauatan zina itu. Hukuman tidak dapat dijalankan setelah benar-
benar diyakini tidak terjadi perzinaan.
b. Untuk meyakinkan perihal terjadinya zina tersebut, haruslah ada empat
orang saksi laki-laki yang adil. Dengan demikian, kesaksian empat orang
wanita tidak cukup untuk dijadikan bukti, sebagaimana empat orang
kesaksian laki-laki yang fasik.
c. Kesaksian empat orang laki-laki yang adil ini pun masih memerlukan
syarat, yaitu bahwa setiap mereka harus melihat persis proses zina itu.
d. Andai seorang dari keempat saksi itu menyatakan kesaksian yang lain dari
kesaksian tiga orang lainnya atau salah seorang di antaranya mencabut
kesaksiannya, terhadap mereka semuanya dijatuhkan hukuman menuduh

5
zina. Hukuman bagi penuduh zina terhadap perempuan baik-baik adalah
dengan didera sebanyak 80 (delapan puluh) kali deraan. Hal ini didasarkan
pada firman Allah Swt. dalam Q.S. An-Nur/24:4.

C. Penyebab Pergaulan Bebas dan Zina


1. Faktor Dari Dalam
a. Lemahnya Pemahaman Iman dan Islam.
b. Bisikan Setan, Pola Pikir, Rasa Ingin Tahu, dan Ingin Mencoba.
c. Lemahnya Pemahaman Terhadap Dampak Pergaulan Bebas.
d. Gaya Hidup.
e. Komunikasi tidak berjalan baik.
2. Faktor Dari Luar
a. Paham Sekularisme dan Liberalisme di Kalangan Masyarakat.
b. Lemahnya Kontrol Orang Tua.
c. Menurunnya Fungsi Kontrol dari Masyarakat.
d. Pengaruh Media Massa.
e. Minimnya Sarana Pengembangan dan Aktivitas Remaja.

D. Cara Menghindari Pergaulan Bebas dan Zina


1. Meningkatkan pemahaman iman, islam, dan melaksanakannya dengan
benar.
2. Selalu mengingat bahwa tujuan hidup adalah akhirat, bukan kesenangan
dunia semata.
3. Menjaga kehormatan.
4. Memperbaiki konsep berpikir, setidaknya melalui pernyataan "setipa kita
harus bisa menjaga keimanan dengan benar".
5. Jujur terhadap diri sendiri agar menjadi yang terbaik, sekaligus
menghindari buruknya pergaulan bebas.
6. Membiasakan berpikir demi masa depan, hindari pergaulan bebas.

6
E. Ayat – ayat Al – Qur’an Mengenai Larangan Pergaulan Bebas dan Zina
1. Q.S. Al-Isrā’/17:32

Artinya :“ Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu
perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk. ”
2. Q.S. An-Nµr/24:2

Artinya :“ Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari


keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya
mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah Swt., jika kamu
beriman kepada Allah Swt. dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan)
hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.”

F. Dampak Pergaulan Bebas dan Zina


1. Dampak Dunia
a. Menghilangkan wibawa
b. Mengakibatkan kefakiran
c. Mengurangi umur
2. Dampak yang Dijatuhkan di Akhirat
a. Mendapat murka dari Allah Swt
b. Hisab yang jelek (banyak dosa)
c. Siksaan di neraka

G. Mencegah Pergaulan Bebas dan Zina


1. Hindari lingkungan yang buruk
2. Batasi waktu keluar rumah
3. Isi waktu kosong
4. Tanamkan sikap positif
5. Larangan pacaran

7
6. Jangan sampai salah dalam bergaul
7. Peran sekolah dan pemerintah
8. Dekat dengan keluarga
9. Banyak belajar ilmu agama
10. Jangan coba-coba

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pergaulan bebas adalah melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan
yang benar atau pergaulan diluar batas. zina adalah melakukan hubungan
biologis layaknya suami istri di luar tali pernikahan yang sah menurut syari’at
Islam. perbuatan zina merupakan dosa besar yang dikategorikan sebagai
perbuatan yang keji, hina, dan buruk. Dampak dari pergaulan bebas dan zina
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu dampak dunia dan dampak akhirat.
Dampak dunia meliputi Menghilangkan wibawa, Mengakibatkan kefakiran,
Mengurangi umur. Sedangkan dampak akhirat meliputi Mendapat murka dari
Allah Swt, Hisab yang jelek (banyak dosa), Siksaan di neraka. Mencegah
pergaulan bebas dan zina dapat dilakukan dengan cara memghindari
lingkungan yang buruk, Tanamkan sikap positif, Banyak belajar ilmu agama,
dll.

B. Saran
Agar kita bisa terhindar dari pergaulan bebas dan zina kita harus
senantiasa menjaga aurat kita, dan mempertebal keimanan serta menambah
wawasan kita tentang islam, karena hukumannya sangat berat baik di akhirat
ataupun di dunia. jika pergaulan bebas dan zina sudah merajalela maka itu
salah satu pertanda akan datangnya hari akir.

9
DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen PLSBT UPI. 2005. Pendidikan Sosial Budaya dan Teknologi.
Bandung : Yapemdo Bandung.

Astim Riayanto. 2000. Menjauhi Pergaulan Bebas dan Zina. Bandung : Yapemdo
Bandung.

M. Quraish Shihab. 1999. Fatwa – Fatwa Seputar Ibadah dan Muammalah.


Bandung : Mizan.

10

Anda mungkin juga menyukai