Anda di halaman 1dari 3

Nama : NOOR EFA YUMAEDA

NIM : 920173140
Kelas : 4A

Tugas Biostatistika

1. Berikan contoh populasi dan sampel


Populasi adalah kumpulan seluruh objek yang lengkap yang akan dijadikan o
bjek penelitian. Sampel adalah bagian dari populasi yang lebih spesifik untuk
diamati.
Contoh Kalimat :
Populsi : Sebagian warga Indonesia terkena dampak virus corona
Sampel : Warga di Jakarta terkena dampak virus corona
2. Jelaskan metode penarikan sampel
Sampel merupakan bagian populasi penelitian yang digunakan untuk
memperkirakan hasil dari suatu penelitian. Sedangkan teknik sampling adalah
bagian dari metodologi statistika yang berkaitan dengan cara - cara
pengambilan sampel. Pengertian sampling atau metode pengambilan sampel
menurut penafsiran beberapa ahli. Beberapa diantaranya adalah sebagai
berikut teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel. Teknik sampling
adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan ukuran
sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan
sifat - sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif.
3. Jelaskan dan berikan contoh penarikan sampel probability dan non probability
Probability Sampling ialah teknik untuk memberikan peluang yang sama
pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dengan
kata lain cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama
untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Cara penarikan sampel
probability ada beberapa macam :
a. Sampling acak (simple random sampling)
b. Sampling sistematik (systematic sampling)
c. Sampling terstratifikasi (stratified sampling)
d. Sampling klaster (cluster sampling)
Non-Probability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel tidak
dipilih secara acak. Unsur populasi yang terpilih menjadi sampel bisa
disebabkan karena kebetulan atau karena faktor lain yang sebelumnya sudah
direncanakan oleh peneliti . macam – macam metode pengambilan :
a. Kuota Sampling
Teknik sampling kuota adalah teknik yang digunakan untuk menet
ukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri tertentu hinga jum
lah kuota yang dibutuhkan terpenuhi.
b. Acceidental / Convenient sampling
Acceidental sampling atau sampling secara kebetulan merupakan
teknik penentuan sample berdasarkan kebetulan atau mudahnya
siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sample dengan catatan orang tersebut sesuai
dengan kriteria yang telah ditentukan peneliti. Sebagai contoh
mudahnya adalah kuisioner namun pengambilan sampel tidak
ditetapkan terlebih dahulu.
c. Purposive Sampling
Dari namanya sendiri adalah purpose yang artinya tujuan atau
maksud. Maka purposive sampling adalah pengambilan sample
dengan tujuan tertentu yang disengaja.
d. Snowball Sampling
Snowball sampling merupakan sampling yang dimana digunakan
ketika jumlah populasi sulit ditentukan dan isu yang dibahas cuku
p sensitive. Maka dilakukan snowball sampling atau teknik sampli
ng berantai yang dimana sample akan mengajak atau mempengaru
hi individu lain untuk dijadikan sample.
4. Jelaskan dan beri contoh cara perhitungan besar sampel
Menghitung besar sampel biasanya menggunakan rumus slovin. Rumus Slovi
n adalah sebuah rumus atau formula untuk menghitung jumlah sampel minim
al apabila perilaku dari sebuah populasi tidak diketahui secara pasti. Rumus i
ni pertama kali diperkenalkan oleh Slovin pada tahun 1960. Rumus slovin ini
biasa digunakan dalam penelitian survey dimana biasanya jumlah sampel bes
ar sekali, sehingga diperlukan sebuah formula untuk mendapatkan sampel yan
g sedikit tetapi dapat mewakili keseluruhan populasi.
Contoh cara perhitungannya :
Apabila kita punya 1.000 orang dalam sebuah populasi, kita bisa tentukan
minimal sampel yang akan diteliti. Margin of error yang ditetapkan adalah
5% atau 0,05.
Perhitungannya adalah:
n = N / (1 + (N x e²))

5. Jelaskan tentang hipotesis


Hipotesis adalah jawaban yang masih bersifat sementara terhadap suatu masalah
yang sifatnya masih praduga sebab masih harus dibuktikan terlebih dahulu akan
kebenarannya melalui sebuah penelitian atau percobaan.
6. Berikan contoh pengujian hipotesis
Hubungan jumlah konsumsi cairan dengan kadar gula darah pasien DM di RS
U Kudus
 Ha : Ada hubungan antara jumlah konsumsi cairan dengan kadar gula gul
a darah pasien DM di RSU Kudus
 Ho : Tidak ada hubungan antara jumlah konsumsi caira dengan kadar gul
a gula darah pasien DM di RSU Kudus

Anda mungkin juga menyukai