Anda di halaman 1dari 6

Kata Pengantar:

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur saya ucapkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa
karena atas rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan
portofolio ini.
Portofolio ini saya buat untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Pendidikan Olahraga Jasmani dan Kesehatan,terutama tentang
masalah dunia olahraga di indonesia.
Saya berharap portofolio ini dapat menjadi salah satu sumber
referensi bagi pembaca yang ingin mengetahui dan dapat menambah
wawasan tentang dunia olahraga.
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat saya
harapkan supaya portofolio ini menjadi lebih baik.Akhir kata,saya
mengucapkan terima kasih kepada pembaca atas perhatiaannya.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Palembang 9 Agustus 2015

(M Alfin Muntoha)
1.Pengertian Olahraga
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat
mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah
seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan,
perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh rekreasi,
kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya
yang berkualitas berdasarkan Pancasila.

2.Masalah Yang di Hadapi Dunia Olahraga di Indonesia


Permasalahan Sepakbola Indonesia
Pembekuan PSSI dan Liga Sepakbola Indonesia
Federasi Pemain Sepak Bola Profesional Internasional atau International Federation of
Professional Footballers (FIFPro) menyatakan kompetisi terhenti akibat tidak adanya tata
kelola yang baik dalam sepak bola di Indonesia. FIFPro mendesak semua pihak terkait di
Indonesia mengambil langkah-langkah penting untuk menyelesaikan masalah yang ada
dengan baik.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh
Indonesia (PSSI) pada April 2015 karena rekomendasi soal kepemilikan dua klub oleh satu
pemilik diabaikan. PSSI menghentikan kompetisi Liga Bank Nasional Qatar (dulu bernama
Liga Super Indonesia) pada pekan pertama Mei 2015 setelah pemerintah tidak mengizinkan
kompetisi dengan 18 klub. Pemerintah tidak merekomendasikan dua tim (Persebaya dan
Arema Cronus) dan hanya memberi rekomendasi pada 16 klub yang dinilai memenuhi syarat
untuk mengikuti kompetisi.
Berdasarkan audit terhadap semua klub peserta kompetisi Liga Super Indonesia, hanya lima
yang menurut Kemenpora memenuhi persyaratan pada awal tahun ini. Persebaya dan Arema
Cronus tidak direkomendasikan oleh Kemenpora sampai menjelang kompetisi digelar April
2015. Namun PSSI tetap menyertakan dua klub itu, sehingga pemerintah membekukan PSSI.
Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) atau badan sepak bola dunia akan
menjatuhkan sanksi dan melarang Indonesia mengikuti seluruh kompetisi internasional kalau
pemerintah ikut campur mengurusi kompetisi. Sanksi akan dijatuhkan pada 29 Mei
mendatang bersamaan dengan pemilihan Presiden FIFA.
FIFPro menawarkan penyelesaian masalah. “Diperlukan penyelesaian serius dan solusi
pragmatis, bukan hanya membaca statuta FIFA yang dalam pandangan kami telah diterapkan
sangat tidak efektif pada jangka waktu yang panjang”, kata Ketua FIFPro Asia Brendan
Schwab.
“Perlu ada penyelesaian secara terstruktur setelah bertahun-tahun waktu terbuang percuma
karena para pihak yang berkepentingan tidak mau mengesampingkan kepetingan masing-
masing. Mestinya mereka bekerja sama meletakkan pondasi (yang baik) untuk menggelar liga
yang sangat profesional,” Brendan melanjutkan. FIFPro mengatakan sejumlah besar pemain
telah menderita terlalu lama karena klub yang tidak berkomitmen membayar mereka. Banyak
klub yang menunggak membayar gaji pemain selama berbulan-bulan.
FIFPro mengatakan sejumlah pemain yang dikontrak secara tidak adil dan yang lainnya
dijebloskan ke tahanan imigrasi karena visa mereka diperbarui secara tidak benar. “Para
pemain ingin bersikap netral (dalam perselisihan Kemenpora dan PSSI). Mereka ingin
kompetisi Liga Indonesia dilanjutkan,” ujar Schwab. “Mereka sangat bersimpati pada sikap
yang diambil oleh pemerintah, untuk memastikan bahwa liga memiliki struktur hukum yang
tepat dan kewajiban klub terhadap para pemain terpenuhi.” Schwab menambahkan, “Ada
jutaan penggemar sepak bola di Indonesia dan stadion selalu penuh. Mereka ingin sepak bola
berlangsung sukses, demikian pula para pemainnya. Sekarang saatnya badan sepak bola juga
menunjukkan komitmen yang sama”.

3.Kenapa Bisa Terjadi,Apa Penyebabnya

 Menilai pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia oleh Menteri Pemuda dan
Olahraga Imam Nahrawi sudah tepat. Karena, ada di tubuh PSSI itu banyak masalah yang
sudah terjadi bertahun-tahun.

Sebelumnya, Menteri Imam Nahrawi mengeluarkan surat keputusannya ihwal pembekuan


PSSI pada Jumat, 17 April 2015. Besoknya, Sabtu 18 April 2015, PSSI melakukan kongres
luar biasa dan memilih La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai ketua umum.

Menurut Apung, ada empat masalah di PSSI itu. "Pertama, masalah transparansi keuangan,"
kata Apung ketika dihubungi Tempo, Senin, 20 April 2015. PSSI, kata dia, selama ini tidak
mau memberikan akuntabilitas keuangan.

Padahal, ucap Apung, pada 18 Februari 2015,Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan
perkara nomor perkara 290/PDT.P/2014/PN.JKT.PST. Putusan itu membuat PSSI harus
membuka informasi karena merupakan badan publik. Salah satunya keuangan. Dan di PSSI
diduga ada ketidak transparansi dalam jual beli hak siar, dan dana APBN yang dipakai oleh
PSSI.

Kedua, yaitu masalah tata kelola klub di Liga Super Indonesia. Menurut Apung, PSSI sangat
buruk mengelola liga terbesar di Indonesia itu. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya klub yang
telat membayar gaji pegawainya. Dan itu terjadi di klub bola besar dan kecil yang berada di
bawah PSSI.

Ketiga, masalah pengaturan gol. Apung mengatakan, pengaturan gol ini sudah terjadi dari
pertandingan LSI bahkan sampai pertandingan internasional di mana tim nasional bertanding
membawa nama bangsa. "Saya punya rekamannya, dan nilai pengaturannya bisa mencapai
miliaran rupiah," kata dia.

Menurut Apung, jika pertandingan itu melibatkan tim besar, maka biayanya semakin mahal.
Karena, dari uang pengaturan uang gol, PSSI harus membayar wasit, pemain yang ikut
bermain dalam pengaturan itu. "Keempat, PSSI diisi oleh orang-orang politikus," kata dia.
"Makanya, tidak pernah berkembang dan minim prestasi."

Walaupun mendukung langkah berani yang dilakukan oleh Kementerian Pemuda dan
Olahrga, Apung juga mengkritik langkah pemberian surat pembekuan. "Menpora sangat
lambat dan memberikan surat itu satu hari sebelum kongres," katanya. "Menpora juga tidak
punya exit plan yang jelas. Apa nanti tim transisi yang dibentuk benar-benar orang yang
berkompeten?"

Selain itu, ucap Apung, banyak dugaan bahwa Badan Sepak Bola Dunia, FIFA akan
memberikan sanksi kepada Indonesia. Namun, dia pesimistis FIFA akan memberikan
sanksinya ke Indonesia. "Mereka sama saja seperti PSSI. Dan tak akan memberikan sanksi
kepada Indonesia."

4.Dampak Dari Masalah Tersebut

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) resmi menjatuhkan hukumannya pada PSSI. Induk
organisasi sepak bola Indonesia tersebut dicoret dari daftar keanggotaan FIFA karena
dianggap telah melanggar pasal 13 dan 17 dalam statua.

Kedua pasal tersebut menyinggung soal intervensi pemerintah terhadap organisasi sepak bola
dalam negeri. FIFA meminta bahwa organisasi sepak bola harus berdiri secara independen.
Namun kenyataannya, PSSI dibekukan oleh Kemenpora RI dan untuk sementara, urusan
sepak bola Tanah Air menjadi tanggung jawab Tim Transisi.

FIFA resmi memberikan hukuman ke dunia sepak bola Indonesia pada 30 Mei 2015 lalu.
Mereka baru akan mencabut hukuman itu jika PSSI dan Kemenpora sudah menyelesaikan
masalahnya.

Kasus ini tentunya menggemparkan jagat sepak bola dunia khususnya Asia. AFC selaku
induk organisasi sepak bola kawasan Asia menyebut Indonesia mengalami banyak kerugian
akibat sanksi ini.

Berikut, dampak buruk hukuman yang diterima Indonesia versi AFC:

A. Dikeluarkan dari Kualifikasi Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019
Karena hukuman ini, tim nasional Indonesia dipastikan keluar dari babak kualifikasi Piala
Dunia 2018 dan Piala Asia 2019. Itu artinya, tim Merah Putih dipastikan gagal memanfaatkan
peluang untuk mengikuti dua turnamen bergengsi tersebut.

B. Dikeluarkan dari Ajang Piala Asia U-16 dan U-19


Hukuman FIFA terhadap PSSI tak hanya berimbas pada tim nasional senior. Timnas
Indonesia U-16 dan U-19 juga terkena dampak dari hukuman ini. Tim asuhan Fachry Husaini
dipastikan absen berlaga di pentas internasional.

C. Dikeluarkan dari Turnamen Regional Wanita AFC U-14


Timnas wanita Indonesia dicoret dari keikutsertaannya di Turnamen Regional AFC U-14.
Perubahan ini akan mempengaruhi jadwal pertandingan di grup A. Sebelumnya turnamen ini
akan dimulai pada 20 Juni 2015. Namun karena pencoretan Indonesia, laga di grup A bakal
dimulai pada 23 Juni 2015.
D. Dikeluarkan dari Babak Kualifikasi Futsal Wanita AFC 2015
Dampak hukuman ini juga berimbas pada timnas futsal Indonesia. Timnas wanita Indonesia
dipastikan gagal bermain di Babak Kualifikasi Futsal AFC 2015

E. Dikeluarkan dari Futsal AFC 2016 (Zona ASEAN - Turnamen Futsal AFF)
Rencana Indonesia mengirim wakil Timnas futsal ke kejuaraan internasional juga dipastikan
gagal. AFC tidak mengizinkan skuat Garuda mengikuti Futsal AFC 2016 (Zona ASEAN -
Turnamen Futsal AFF).

F. Persipura Jayapura Dikeluarkan dari AFC Cup 2015


Kalah tanpa bertanding, itulah yang dialami Persipura Jayapura. Mereka yang tadinya
dijadwalkan menghadapi Pahang FA di babak 16 besar AFC Cup, harus menerima keputusan
walk out (WO) karena gagal menggelar pertandingan.

G. Pengembangan Sepak Bola


Indonesia dipastikan tidak bisa mendapatkan program pengembangan dari AFC dan FIFA.
Program itu mencakup kursus kepelatihan dan seminar berlisensi C.

5.Jika Anda Menjadi Penguasa apa yang akan anda lakukan

Jika saya menjadi penguasa aku akan memecahkan masalah ini walaupun bagaimana cara nya
masalah ini harus terpecahkan.Pasti semua masalah itu akan ada jalan keluar nya,begitu pun
sebaliknya pasti masalah ini pula bisa terpecahkan walaupun itu sulit.Jika masalah ini sudah
terpecahkan saya juga akan membuat dunia olahraga menjadi lebih baik,lebih disiplin,lebih
menaati peraturan olahraga terutama di bidang sepak bola.

6.Apa Pendapat Anda Mengenai Masalah Tersebut

Pendapat saya mengenai masalah ini adalah sangat tak di duga di jenjang dunia olahraga pun
ada permasalahannya terutama olahraga sepak bola.Sangat memalukan sekali di Indonesia ini
banyak tim-tim Indonesia melakukan menyuapan.Tidak ku sangka apakah kekurangan
pembiayaan pemain sehingga tim tersebut melakukan penyuapan.Begitu di herankan tim
tersebut memilih uang haram dari pada kemenangan.Seharusnya PSSI lebih tegas akan
masalah ini,PSSI harus cepat mencari jalan keluar dari permasalahan ini membebaskan dunia
sepak bola dari masalah yang menimpa saat ini.
Disusun Oleh:
Nama:M Alfin Muntoha
Kelas:IX.3
Mata Pelajaran:PJOK
Guru Pelajaran:KMS.Arufhikar Amin,S.Pd

SMP NEGERI 10 PALEMBANG


Jln.Rudus Sekip Ujung Palembang
TAHUN AJARAN 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai