Anda di halaman 1dari 18

PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL (AKUNTAN PUBLIK, NOTARIS PUBLIK,

KONSULTAN HUKUM PUBLIK)


Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Individu Mata Kuliah
“Hukum Bisnis dan Investasi Syariah”
Dosen Pengampu:
Alwy Musa Muzaiyin, S. EI., M.Sy.

Disusun oleh Kelompok 11:


1. Dewi Augus R. (931206018)
2. Riris Rohmawati (931216118)
3. Kholiefah (931216218)
4. Pujianto Prayogo (931216318)

KELAS D
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KEDIRI
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-
Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
beserta keluarganya, sahabat, tabi’in serta para ulama dan seluruh umatnya telah membawa kita
dari jaman jahiliyah menuju jaman sekarang yang terang benderang yakni agama Islam.
Disini, kami menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
mendukung dalam pembuatan makalah ini, terutama kepada Bapak Alwi Musa Muzalyin, S.EI.,
M.Sy. Selaku dosen pengampu dalam mata kuliah “Hukum Bisnis dan Investasi Syariah”. Dalam
makalah ini, kami akan memaparkan suatu pembahasan mengenai “Profesi Penunjang Pasar
Modal (Akuntansi Publik, Notaris Publik, Konsultas Hukum Publik)”. Terlepas dari itu kami
selaku penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca. Akan tetapi, kami
berharap semoga makalah ini berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.

Kediri, 30 Oktober 2020

Penulis

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................II
DAFTAR ISI...................................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................5
C. TUJUAN...............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................6
A. Pengertian Pasar Modal........................................................................................................6
B. Dasar Hukum........................................................................................................................7
C. Tugas dan Fungsi Profesi Penunjang Pasar Modal.............................................................10
D. Peranan dalam Pasar Modal................................................................................................12
E. Tanggung Jawab Profesi Tersebut dalam Kegiatan Pasar Modal.......................................14
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................17
A. KESIMPULAN...................................................................................................................17
B. SARAN...............................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................18

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan negara kita merupakan pencerminan dari kehendak bersama untuk
terus-menerus meningkatkan Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia yang adil
dan merata, serta mengembangkan kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan negara
yang maju dan demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Agar
terciptanya perekonomian negara yang mandiri, dengan kemakmuran rakyat yang merata,
dan dalam rangka mencapaisasaran tersebut diperlukan berbagai sarana penunjang, antara
lain berupa tatanan hukum yang mengendalikan berbagai kegiatan pembangunan di
bidang ekonomi (Penjelasan Umum Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang
Pasar Modal). Pasar modal bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunannasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan, danberhenti ekonomi nasional ke
arah peningkatan kesejahteraan rakyat.
Dalam rangka mencapai sumber pembiayaan bagi dunia usaha,termasuk usaha
menengah dan kecil untuk pembangunan usahanya,sedangkan di sisi lain Pasar Modal
juga merupakan wahana investasi bagi masyarakat, termasuk pemodal kecil dan
menengah (PenjelasanUmum Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar
Modal).
Undang-Undang Nomor. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal (UUPM)
merupakan landasan kuat yang menjamin kepastian hukum bagi semua pihak yang
melakukan kegiatan di Pasar Modal. Selain berpengalaman para pelaku maka sangat
dibutuhkan pula lembaga- lembaga profesi penunjang Pasar Modal.Dimana, kesemuanya
memiliki peran yang sangat penting dalam rangkaian kegiatan Pasar Modal. Profesi
penunjang merupakan pihak-pihak yang memiliki tugas melakukan pekerjaan membantu
emiten dalam mewujudkan penerapan prinsip-prinsip keterbukaan di pasar modal.
Melalui pelaksanaan tugas para profesi penunjang inilah segala sesuatu yang terkait
dengan emiten dapat diuraikan sehingga relatif lebih mudah di implementasikan oleh
umumnya investor.
Oleh karena itu, makalah ini memeberikan gambaran sedikit yang mudah-
mudahan dapat memberi pemahaman yang baik tentang profesi pasar modal.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian dari pasar modal?
2. Bagaimana dasar hukum pasar modal?
3. Bagaimana tugas dan fungsi profesi dari penunjang pasar modal?
4. Bagaimana peranan dalam pasar modal?
5. Bagaimana tanggung jawab profesi tersebut dalam kegiatan pasar modal?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian pasar modal
2. Untuk mengetahui dan memahami dasar hukum pasar modal
3. Untuk mengetahui dan memahami tugas dan fungsi profesi penunjang pasar modal
4. Untuk mengetahui dan memahami peranan dalam pasar modal
5. Untuk mengetahui dan memahami tanggung jawab profesi tersebut dalam kegiatan
pasar modal
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Modal


Secara teoritis pasar modal (capital market) didefinisikan sebagai perdagangan
instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik dalam modal sendiri (stocks)
maupun hutang (bonds), baik yang diterbitkan oleh pemerintah (public authorities)
maupun oleh perusahaan swasta (private sectors). Pasar modal dalam pengertian klasik
diartikan sebagai suatu bidang usaha perdagangan surat-surat berharga seperti saham,
sertifikan saham, dan obligasi atau efek-efek pada umumnya.1
Menurut Sunariyah, pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang
terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga
perantara di bidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.
Dalam arti sempit, adalah suatu pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna
memperdagangkan saham-saham, obligasi dan jenis surat berharga lainnya dengan
memakai jasa para perantara perdagangan efek.2
Pengertian pasar modal berdasarkan keputusan Presiden No. 52. Tahun 1976
tentang Pasar Modal menyebutkan bahwa Pasar Modal adalah Bursa Efek. Bursa adalah
gedung atau ruangan yang ditetapkan sebagai kantor dan tempat kegiatan perdagangan
efek, sedangkan surat berharga yang dikategorikan sebagai efek adalah saham, obligasi
serta bukti lainnya yang lazim dikenal sebagai efek.
Pasar modal sebagaimana pasar pada umumnya adalah suatu tempat untuk
bertemunyapara penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka
memperoleh modal. Yang membedakannya dengan pasar lainnya adalah pada objek yang
diperjualbelikan. Kalau pada pasar lainnya yang diperdangangkan adalah sesuatu yang
sifatnya konkret seperti kebutuhan seharihari, tetapi yang diperjualbelikan dipasar modal
adalah modal atau dana dalam bentuk efek (surat berharga).3

1
Budi Untung, Hukum Bisnis Pasar Modal, ( Yogyakarta: CV Andi Offset, 2011), hlm. 7
2
Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, (Yogyakarta: UPP Akademi Manajemen Perusahaan YKPN,
2000), hlm. 4
3
Tavinayati, Yulia Qamariyanti, Hukum Pasar Modal di Indonesia,(Jakarta : Sinar Grafika, 2009), hlm. 1
Dari beberapa definisi yang dikemukakan di atas, nampak bahwa pasar modal
atau lebih dikenal dengan nama Bursa efek itu adalah salah satu bentuk jual beli yang di
dalamnya terkait beberapa unsur, yaitu : tempat atau lokasi pertemuan antara pihak
emiten dan investor (bursa), orang/badan yang akan mengadakan transaksi (emiten dan
investor), dan objek yang menjadi bahan transaksi (efek).

B. Dasar Hukum
Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal (UUPM) merupakan
landasan kuat yang menjamin kepastian hukum bagi semua pihak yang melakukan
kegiatan di Pasar Modal. Selain kehadiran para pelaku maka sangat dibutuhkan pula
lembaga- lembaga profesi penunjang Pasar Modal. Dimana, kesemuanya memiliki
peranan yang sangat penting dalam rangkaian kegiatan Pasar Modal.
Dalam Pasal 64 Undang-Undang Pasar Modal menentukan paling sedikit
empat profesi penunjang pasar modal yang berperan membantu emiten dalam
melaksanakan prinsip keterbukaan. Keempat profesi tersebut adalah akuntan,
konsultan hukum, penilai serta notaris.
1. Notaris Publik
Notaris adalah bentuk perwujudan dari hukum keadilan, kebenaran, bahkan
merupakan jaminan adanya kepastian hukum bagi masyarakat. Segala sesuatu yang
ditulis serta ditetapkan adalah benar. Ia adalah pembuat dokumen yang kuat dalam
suatu proses hukum.
Pasal 15 Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris
(selanjutnya disebut UUJN) berbunyi : “Notaris berwenang membuat akta otentik
mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang diharuskan oleh
peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang
berkepentingan untuk dinyatakan dalam akta otentik, menjamin kepastian tanggal
pembuatan akta, menyimpan akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan akta,
semuanya itu sepanjang pembuatan akta-akta itu tidak juga ditugaskan atau
dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh undang-
undang”
Selain itu, notaris juga diberikan kewenangan untuk memberikan
penyuluhan hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam suatu transaksi,
7
khususnya mengenai syarat-syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh seluruh
pihak di dalam suatu transaksi yang akan di notarilkan. Kewenangan memberikan
penyuluhan hukum ini diinterpretasikan dari Pasal 15 ayat (2) huruf f UUJN yang
berbunyi : “Notaris berwenang pula memberikan penyuluhan hukum sehubungan
dengan pembuatan akta”
2. Konsultan Hukum Publik
Profesi konsultan hukum sebagai salah satu profesi penunjang di pasar
modal memegang peranan yang sangat penting dalam memberikan keterangan
informasi berupa laporan pemeriksaan hukum dan laporan pendapat hukum yang
digunakan oleh investor dalam menentukan keputusannya di pasar modal.
Konsultan Hukum Pasar Modal merupakan salah satu profesi yang
eksistensinya ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal. Undang undang tersebut keberadaannya memberikan arti penting bagi sektor
keuangan ini, karena perannya dalam memberikan dimensi keterbukaan, keadilan,
ketertiban serta kepastian hukum. Peran Konsultan Hukum ini, menjadi suatu
persyaratan yang vital bagi penyelenggaraan kegiatan pasar modal, mengingat sector
ini sangat rentang terhadap aktivitas yang dapat menguntungkan suatu pihak dengan
akibat kerugian di pihak lain secara tidak wajar atau melawan hukum.
3. Akuntan Publik
Akuntan adalah orang yang mempunyai kompetensi dan keahlian dibidang
akuntansi yang telah menempuh jenjang pendidikan sebagai akuntan. Profesi
akuntan bertugas untuk menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi
banyak pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi. Peran akuntan di pasar
modal adalah memeriksa laporan keuangan dan memberikan pendapat terhadap
laporan keuangan. Di pasar modal dituntut pendapat wajar (unqualified) terhadap
laporan keuangan dari perusahaan yang akan menerbitkan saham baru (Initial Public
Offering) atau yang telah terdaftar di bursa.
Profesi akuntan juga harus memiliki etika profesi yang mengikat para
anggotanya. Sesuai UU No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, peranan profesi
akuntan menjadi sangat penting. Bagi perusahaan yang telah go public, dimana
sebagian sahamnya dimiliki oleh masyarakat luas, maka informasi yang tepat, cepat,
dan terpercaya sangatlah dibutuhkan untuk mengetahui posisi keuangan, hasil usaha,
8
dan perkembangan perusahaan yang pengelolanya dipercayakan kepada manajemen.
Mengingat pentingnya peranan seorang akuntan maka akuntan publik yang
boleh melakukan audit laporan keuangan terhadap emiten haruslah yang telah
terdaftar di Bapepam-LK. Hal ini sesuai dengan Peraturan Nomor VIII.A.1 tentang
Pendaftaran Akuntan yang Melakukan Kegiatan di Pasar Modal salinan Keputusan
Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP-41/BL/2008 tanggal 14 Februari 2008, selain
itu juga akuntan harus telah terdaftar di Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

C. Tugas dan Fungsi Profesi Penunjang Pasar Modal


Tanggung jawab utama dan profesi penunjang pasar modal adalah membantu
emiten dalam proses go-public dan memenuhi persyaratan mengenai keterbukaan yang
sifatnya terus-menerus. Untuk melaksanakan tanggung jawab ini, profesi penunjang pasar
modal perlu memilih pengetahuan yang memadai mengenai Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya serta ikut bertanggung
jawab terhadap kepatuhan dan ketaatan emiten yang merupakan nasabah untuk memenuhi
ketentuan-ketentuan yang ada. Dalam kaitan tersebut, maka independensi profesi
penunjang pasar modal menjadi sangat penting.4
1. Akuntan Publik
Akuntan publik memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Laporan Keuangan. Pemeriksaannya harus sesuai dengan standar auditing
dan mematuhi serta menjunjung tinggi kode etik profesi.
b. Memberikan gambaran yang transparan mengenai posisi keuangan suatu
perusahaan dalam menginformasikannya ke publik.
c. Memeriksa pembukuan apakah sudah sesuai dengan Prinsip Akuntansi
Indonesia dan ketentuan BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal).
d. Memberi petunjuk pelaksanaan cara-cara pembukukan yang baik (apabila
diperlukan).
2. Notaris Publik
Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Menyiapkan Berita Acara RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).

4
Balfaz, Hamud M., Hukum Pasar Modal di Indonesia, (Jakarta : Tata Nusa, 2012), hlm. 5.

9
b. Membuat konsep akta perubahan Anggaran Dasar
c. Menyiapkan naskah perjanjian dalam rangka Emisi efek.
d. Meneliti keabsahan hal-hal yang menyangkut penyelenggaraan RUPS,
seperti kesesuaian dengan anggaran dasar perusahaan, tata cara
pemanggilan untuk RUPS dan keabsahan dari pemegang saham atau
kuasanya untuk menghadiri RUPS.
e. Meneliti perubahan Anggaran Dasar (AD) agar tidak terdapat materi
pasal- pasal dalam AD, yang bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
f. Melakukan penyesuaian-penyesuaian pasal- pasal dalam AD, agar sejalan
dan memenuhi ketentuan menurut peraturan di bidang Pasar Modal dalam
rangka melindungi investor dan masyarakat.5
3. Konsultan Hukum Publik
Memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. Melakukan penelitian terhadap aspek-aspek hukum Emiten dan
memberikan pendapat dari sisi hukum tentang keadaan dan keabsahan
usaha Emiten.
b. Memberikan pendapat dan penilaian yang independen, supaya pendapat
dan penilaian yang diberikan oleh Konsultan Hukum Publik dilakukan
secara professional dan bebas dari pengaruh pihak yang memberikan
tugas, sehingga pendapat atau penilaian yang diberian obyketif dan wajar.
c. Memastikan bahwa perusahaan itu telah lulus dan telah memenuhi
persyaratan untuk dapat menawarkan efeknya.
d. Meneliti keabsahan dokumen-dokumen penting perusahaan, seperti: izin-
izin dari lembaga pemerintah, sertifikat tanah dan bangunan, Akta
Pendirian beserta perubahan-perubahannya, Anggaran Dasar perusahaan
berserta perubahan-perubahan, catatan-catatan/ risalah rapat (RUPS/
Direksi, Perjanjian hutang untuk memastikan adanya tidak adanya
perjanjian yang berakibat tidak baik terhadap hukum dimasa yang akan
datang, kontrak-kontrak dengan pemasok, dan meneliti proses hukum

5
Yusuf Anwar, Pasar Modal Sebagai Sarana Pembiayaan dan Investasi , (Bandung: Alumni, 2005), hlm. 140

10
yang sedang berjalan dan mungkin akan terjadi, yang dapat mengancam
kelancaran bisnis perusahaan.6

D. Peranan dalam Pasar Modal


Profesi penunjang diatas memiliki tanggung jawab ataupun peranan yang begitu
besar dalam kegiatan Pasar Modal, antara lain:
1. Akuntan Publik, memiliki peranan sebagai berikut :
a. Memeriksa laporan keuangan dan memberikan pendapat terhadap laporan
keuangan. Di pasar modal dituntut adanya pendapat wajar tanpa syarat
terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang akan menerbitkan (Initial
Public Offering) atau yang telah terdaftar di bursa. Pendapat wajar tanpa
syarat berarti laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan yang ditetapkan oleh IAPI tanpa suatu catatan atau kekurangan dan
kesalahan material.
b. Menjaga kepercayaan Investor di Pasar Modal dalam rangka mewujudkan
kejujuran suatu laporan keuangan serta adanya keterbukaan informasi
keuangan yang berkualitas.
c. Akuntan harus memperhatikan standar akuntansi keuangan yang ditetapkan
oleh IAI, praktik akuntansi, dan peraturan-peraturan yang berlaku di pasar
modal. Dalam kaitannya dengan melindungi kepentingan publik, akuntan
publik memegang peranan kunci dalam menjamin kewajaran penyajian
informasi keuangan.
d. Bagi perusahaan yang telah Go Public, dimana sebagian sahamnya dimiliki
oleh masyarakat luas, maka informasi yang tepat, cepat, dan terpercaya
sangatlah dibutuhkan untuk mengetahui posisi keuangan, hasil usaha, dan
perkembangan perusahaan, untuk memperoleh informasi yang tepat, akurat
dan dapat dipercaya, laporan keuangan haruslah disajikan sesuai dengan
prinsip- pronsip akuntansi yang diterima umum, dan untuk memastikan
kewajarannya, laporan keuangan tersebut harus di audit oleh akuntan yang
independen.

6
Taufani, Elfira, S.H., M.Hum.. Penegakan Hukum di Bidang Pasar Modal. Simbur Cahaya, 2005.

11
2. Notaris Publik, memiliki peranan sdbagai berikut:
a. Peran Notaris Publik sangat diperlukan, terutama dalam hubungannya dengan
penyusunan Anggaran Dasar para pelaku pasar modal, seperti Emiten,
perusahaan publik, perusahaan efek, dan reksadana, serta pembuatan kontrak-
kontrak penting, seperti kontrak reksadana, kontrak penjaminan emisi, dan
perwali amanatan. Untuk menjamin keaslian dan kepercayaan para pihak,
pengesahan dari notaris menjadi sesuatu yang sangat penting.
b. Dalam hal perjanjian pengelolaan Administrasi Saham ingin di rubah, maka
harus dilakukan bersama dengan perubahan yang dilakukan terhadap
Perjanjian Emisi efeknya karena keduanya sangat erat kaitannya dan
dilakukan oleh seorang Notaris. Perubahan yang dilakukan dalam akta
tersebut adalah mengenai jumlah saham yang akan di jual kepada calon
investor.
3. Konsultan Hukum Publik, memiliki peranan sebagai berikut :
a. Peranan konsultan hukum dapat mempengaruhi proses perusahaan Go
Public dalam arti mampu mengatasi masalah yang di hadapi selama
berlangsungnya proses tersebut.
b. Membantu menyelesaikan segala aspek hukum suatu perusahaan yang akan
Go Public, dengan jalan memberikan nasehat dan pendapat yang diperlukan
oleh Emiten, juga pendapatnya tentang Emiten sendiri yang dimuat dalam
prospektus yang diterbitkan dalam rangka Emisi. Hal tersebut diwujudkan
dengan pembuatan Legal Audit (pemeriksaan hukum) dan Legal
Opinion (pendapat hukum). Legal audit dipakai oleh seorang Konsultan
hukum pasar modal sebgai landasan untuk membuat legal opinion. Serta legal
opinion ini wajib dimuat dalam prospektus yang dibuat oleh Emiten.

12
c. Ikut mendampingi dan memberikan advise hukum pada kliennya, yang
diduga melakukan pelanggaran hukum.7

E. Tanggung Jawab Profesi Tersebut dalam Kegiatan Pasar Modal


Peran akuntas publik dipasar modal adalah memeriksa laporan keuangaan dan
memberikan pendapat terhadap laporan keuangan. Di pasar modal dituntut pendapat
wajar (unqualified) terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang akan menerbitkan
saham baru (intial Public Offering) atau yang telah terdaftar dibursa. Pendapat wajar
berarti laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan yang
ditetapkan oleh IAI tanpa suatu catatan atau kekurangan dan kesalahan material.
Akunta yang terdaftar di Bapepan-Lk diharapkan menjadi gate keeper dalam
melindungi kepentingan publik dengan menghasilkan opini yang berkualitas atas laporan
keuangan. Akuntasi berperan dalam mengungkapkan informasi keuangan perusahaan dan
memberikan pendapat mengenai kewajaran atas data yang disajikan dalam laporan
keuangan.
Dalam melakukan kegiatan, akuntan harus memperhatikan standar akuntasi
keuananan yang ditetapkan oleh IAI, pratik akuntasi, dan peraturan- peraturan yang
berlaku dipsar modal. Dalam kaitanya dengan melindungi kepentingan publik, akuntan
publik memegang peranan kunci dalam menjamin keawajaran penyajian informasi
keuangan.
Sesuai dengan standar Akuntasi Keuangan, akuntan tidak diwajibkan untuk
melakukan pemeriksaan terhadap seluruh transaksi yang ada perusahaan, namun
diperkenalkan hanya berdasarakan sampling. Dengan demikian, laporan keuangan yang
telah diperiksa tidak menjamin bahwa laporan keuangan telah terbebas dari kesalahan
namun kemungkinan masih mengandung kesalahan. Oleh karena itu, akuntan dalam
memberikanpendapatnya akan menyatakan kewajaran atas laporan keuangan, bukan
kebenaran atas laporan keuangan. Sepanjang akuntan telah melakukan pemeriksaan
sesuai degan standar auditing yang berlaku, maka akuntan yang bersangkutan tidakdapat
dibebankan tanggung jawab atas kesalahan tersebut.
Namun apabila dapat dibuktikan bahwa akuntan tidak melaksanakan pemeriksaan

7
Ade Arthesa dan Bambang Sarwiji, Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank, (Jakarta: Indeks, 2009), hlm. 222.
sesuai denga standar auditing, maka jika kesalahan, akuntan tersebut dapat dimintakan
pertanggungjawabannya. Akunta hanya bertanggung jawab atas opini yang diberikan
terhadap keawajaran laporan keuangan namun kebenaran laporan keuangan merupakan
tanggung jawab manajemen sepenuhnya.
Perhatian investor umumnya lebih banyak ditunjukan kepada emiten sebagai
objek inventasi mengingat kepentingan investor berkaitan dengan investasi yang
ditanamnya. Namun para pemodal kerap kurang menyadari bahwa sah tidaknya sebuah
informasi tentang emiten, terutama yang berkaitan dengan kinerja keuangan, sangat
ditentukan oleh bobot kualitas dari akuntan publik yang bertugas memeriksa laporan
keuangan emiten.
Dari sini bisa dilihat bahwa peran dan tanggung jawab profesi akuntan terhadap
perkembangan pasar modal sangat besar. Jadi, apabila akunta publikyang beroperasi
dipasar modal memiliki kualitas dan integritas yang lemah, maka hampir bisa dipastikan
perkembangan pasar modal akan terhambat karena tingkat kepercayaan investor akan
berkurang.
Profesi akuntan berkaitan dengan pekerjaan yang memerlukan pengetahuan dan
keahlian khusus. Keahlian dasar yang harus dimiliki akuntann adalah melakukan
pemeriksaan keuangan. Akuntan profesional dituntut memiliki integritas dan moral untuk
melindungi kepentingan masyarakat. Profesi Akuntan Publik merupakan profesi lainnya
karena akuntan publik dibayar oleh klien namun bekerja atas nama masyarakat (investor)
sehingga akuntan publik dituntut harus independensi dan objektifitas dalam pengambilan
kepitusanya.
Berkembangnya pasar modal akan memberikan peran yang sangat penting bagi
akuntan khususnya akuntan publik mengingat keterkaitanya dengan informasi yang
dibutuhkkan dipasar modal. Sesuai UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, peran
profesi akuntasi menjadi sangat penting.
Secara garis besar peran akuntan dipasar modal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Pemeriksa laporan keuangan
2. Penyusun standar akuntan.
Bagi perusahan yang telah go public, dimana sebagaian sahamnya dimiliki oleh
masyarakat luas, maka informasi yang tepat, cepat, dan terpecaya sangatalah dibutuhkan
untuk mengetahui posisi keuangan, hasil uasaha, dan perkembangan perusahaan yang
pengelolahnya dipercayakan kepada manajemen.
Untuk memperoleh informasi yang tepat, akurat dan dapat dipercaya, laporan
keuangan haruslah disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
umum, dan untuk memastikan kewajaranya, laporan kkeuangan tersebut harus diaudit
oleh akuntann yang independen. Akuntan dalam kapasitas dan kompetensi profesionalnya
harus melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan standar auditing dan mematuhi serta
menjujung tinggi kode etik profesi.8

8
Ana Rokhmatussa’dyah, Suratman, Hukum Investasi & Pasar Modal, ( Jakarta: Sinar Grafika, 2011), hlm. 166
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Profesi penunjang merupakan pihak-pihak yang tugasnya melakukan pekerjaan
membantu emiten mewujudkan penerapan prinsip-prinsip keterbukaan di pasar modal.
Pasal 64 Undang-Undang Nomo r8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (UUPM)
menentukan pagar sedikit ada empat profesi penunjang di pasar modal yang membantu
emiten dalam melakukan keterbukaan, yaitu profesi itu adalah Notaris, Konsultan
Hukum, Akuntan dan Penilai. Semua profesi penunjang di pasar modal secara prinsipil
memiliki Peran seorang yang sama yaitu menjaga proses agar penawaran umum
berlangsung dengan menerapkan prinsip keterbukaan informasi demi kepentingan
investor.
Dalam Pasal 67 UUPM dinyatakan bahwa dalam melakukan kegiatan usaha di
bidang Pasar Modal, profesi penunjang pasar modal wajib memberikan pendapat atau
Produk yang independen. Ketentuan inimenuntut profesi penunjang pasar modal untuk
membuat pendapat atau Produk wajib dilakukan secara profesional danhasil bersifat
obyektif dan wajar. Dasar hukumnya Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 Tentang Pasar
Modal (UUPM) merupakan landasan kuat yang menjamin kepastian hukum bagi semua
pihak yang melakukan kegiatan di Pasar Modal.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dan juga kesalahan yang kami lakukan, kami mohon maaf karena keterbatasan dalam
mengolah data. Untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca, sehingga
nantinya makalah ini akan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dan semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan dan informasi yang lebih luas mengenai “Profesi Penunjang
Pasar Modal”.
DAFTAR PUSTAKA

Ade Arthesa dan Bambang Sarwiji, 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank,
Jakarta: Indeks.
Ana Rokhmatussa’dyah, Suratman, 2011. Hukum Investasi & Pasar Modal, Jakarta: Sinar
Grafika. Anwar, Yusuf, 2005. Pasar Modal Sebagai Sarana Pembiayaan dan Investasi,
Bandung: Alumni. Balfaz, Hamud M., 2012. Hukum Pasar Modal di Indonesia, Jakarta :
Tata Nusa.
Sunariyah, 2000. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Yogyakarta: UPP Akademi
Manajemen Perusahaan YKPN.
Taufani, Elfira, S.H., M.Hum., 2005. Penegakan Hukum di Bidang Pasar Modal. Simbur
Cahaya. Tavinayati, Yulia Qamariyanti, 2009. Hukum Pasar Modal di Indonesia, Jakarta :
Sinar Grafika, Untung, Budi, 2011. Hukum Bisnis Pasar Modal, Yogyakarta: CV Andi Offset.

Anda mungkin juga menyukai