Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR DENGAN

BCB / SMK PADA BAYI NY “A” HARI PERTAMA


DI POSKESDES TADANG PALIE
TANGGAL 20 OKTOBER 2015

No. Register :
Tanggal Partus : 19 Oktober 2015 Jam 21.45 wita
Tanggal Pengkajian : 20 Oktober 2015 Jam 09.00 wita
LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas
1. Identitas bayi
Nama : Bayi “ A “
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Tanggal lahir : 19 Oktober,jam 21.45 Wita
Anak Ke- : Kedua
2. Identitas orang tua
Nama : Ny “A” / Tn “N”
Umur : 25 Thn / 30 Thn
Nikah :1 Kali/ 6 Thn
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SMP
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Sappewalie
B. Data Biologis / Fisiologis
1. Riwayat ANC
a. GII PI A0
b. HPHT Tanggal 10-01-2015
c. HTP Tanggal 17 Oktober 2015
d. Ibu mendapatkan imunisasi TT selama kehamilannya sebanyak 2 kali di
Poskesdes Tadang Palie
e. Tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan,alkohol dan selama kehamilan.
f. Tidak menderita DM, penyakit jantung, paru-paru dan hipertensi selama
kehamilannya.
g. Tidak pernah mengalami 10 tanda bahaya dalam kehamilan
C. Riwayat Persalinan
1. Umur Kehamilan : 40 minggu 2 hari
2. Tempat Persalinan : Poskesdes Tadang Palie
3. Penolong Persalinan : Bidan
4. Jenis Persalinan : Normal
5. Perlangsungan persalinan
a. Kala I
Ibu masuk Poskesdes tadang palie tanggal 19 Oktober 2015 pukul 21.45
wita dengan keluhan sakit perut tembus kebelakang.
b. Kala II
Dengan disertai his yang adekuat dan kekuatan ibu meneran sehingga
pukul 21.45 wita Tanggal 19 Oktober 2015 lahirlah seorang bayi laki-
laki (♂) secara spontan, PBK, segera menangis kuat dengan BBL 3500
gram dan PBL 48 cm.
c. Kala III
Plasenta lahir lengkap pukul 22.00 wita.
d. Kala IV
Keadaan umum ibu mulai membaik sejak 2 jam post partum.
D. Riwayat Kelahiran
1. Bayi lahir tanggal 19 oktober 2015 pukul 21.45 wita, Presentase belakang
kepala, Spontan, Aterm (sesuai masa kehamilan), BBL 3500 gram dan PBL
48 cm.
2. Apgar Score
Skor Menit
Apgar
0 1 2 I V

Warna kulit Pucat Badan merah Seluruh tubuh 2 2


kemerah-
ekstremitas biru merahan

Frekuensi Tidak ada <100 x/menit >100 x/menit 2 2

Jantung

Refleks Tidak ada Sedikit gerakan Menangis kuat 1 2


mimik

Tonus otot Tidak ada ekstremitas agak Gerakan aktif 1 2


fleksi sedikit

Usaha Tidak ada Lemah, tidak Menangis kuat 2 2


bernapas teratur

Jumlah 8 10

3. Penilaian bayi baru lahir pada :


a. menit 1 setelah bayi lahir : 8
b. menit 5 setelah bayi lahir : 10
E. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar Bayi
1. Nutrisi / Cairan
a. Refleks isap baik
b. Pemberian ASI tidak terjadwal
c. Bayi kuat menyusui
2. Eliminasi
a. BAB
1) Frekuensi : Tidak tetap
2) Warna : Hijau Kehitaman ( mekonium )
b. BAK
1) Frekuensi :Tidak tetap
2) Warna : Kuning jernih
c. Personal Hygiene
1) Bayi dimandikan pukul 09.10 wita
2) Pakaian bayi diganti setelah mandi dan setiap kali basah atau kotor.
3) Perawatan tali pusat :
a). Tali pusat masih basah
b). Tali pusat masih terbungkus kasa steril
4) Istirahat / Tidur
a) Lamanya tidur belum dapat diidentifikasi
b) Bayi tertidur pulas dan terbangun setiap kali lapar/haus atau
pakaian basah.
F. Riwayat Sosial, Ekonomi, Psikologi dan Spiritual Orang Tua
1. Biaya perawatan ditanggung oleh kepala keluarga.
2. Ibu sudah dapat berinteraksi dan beradaptasi dengan keberadaan bayinya.
3. Emosional orang tua terkendali dan stabil.
4. Orang tua dan keluarga selalu mendoakan kesehatan dan keselamatan
bayinya kepada Tuhan YME.
5. Orang tua dan keluarga sangat senang dengan kelahiran bayi
6. Ibu bersedia memberikan ASI kepada bayinya.
7. Orang yang paling dekat dengan bayi adalah ibu.
8. Ibu tidak terbebani dengan kehadiran bayinya
G. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum bayi baik
2. Respon terhadap rangsangan baik
3. TTV
S : 36,7 º C ( Normal 36,5 °C – 37,5 °C )
N : 132 x / menit ( Normal 120-160 x/menit )
P : 44 x / menit ( Normal 40-60 x/menit )
4. Pemeriksaan umum
a. BB : 3500 gram ( Normal 2800 gram – 4000 gram )
b. PB : 48 cm ( Normal 45 cm – 50 cm )
c. LK : 34 cm ( Normal 33 cm - 35 cm )
d. LD : 32 cm ( Normal 30 cm – 33 cm )
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
1) Rambut tebal dan hitam
2) Tidak terdapat Caput Suksedaneum
3) Tidak terdapat Cephal Hematoma
4) Fontanella belum menutup
b. Wajah
1) Kanan dan kiri tampak simetris
2) Tidak sianosis
c. Mata
1) Simetris kiri dan kanan
2) Konjungtiva merah muda
3) Sclera putih
d. Hidung
1) Simetris kiri dan kanan
2) Tidak ada seckret
3) Tidak ada polip
e. Telinga
1) Simetris kiri dan kanan
2) Daun telinga lunak
3) Tidak ada secret
f. Mulut dan Bibir
1) Refleks mengisap baik
2) Keadaan bibir merah muda dan basah
3) Tidak terdapat kelainan
g. Leher
1) Tidak ada nyeri tekan
2) Tonus otot leher baik
3) Tidak tampak pembesaran kelenjar
4) Tidak ada pembengkakan dan benjolan
h. Dada
1) Simetris kiri dan kanan
2) Gerakan dada seirama dangan nafas
3) Tidak terdapat benjolan
4) Daerah dada tampak kemerah-merahan
i. Abdomen
1) Perut tampak bulat
2) Beonjolan tali pusat yang masih basah
j. Genitalia
1) Jenis kelamin laki-laki
2) Terdapat penis
3) Terdapat 2 buah testis yang terbungkus scrotum
4) Anus ( + )
k. Punggung
Spina bifida (-)
l. Ekstremitas
1) Tangan dan Lengan
a) Simetris kiri dan kanan
b) Jumlah jari-jari tangan kiri dan kanan lengkap
c) Refleks moro baik
2) Kaki dan Tungkai
a). Simetris kiri dan kanan
b). Jumlah jari-jari kaki kiri dan kanan lengkap
c). Refleks babynsky
3) Kulit
a) Warna kulit kemerah-merahan
b) Tidak terdapat Verniks caseosa
c) Tidak ada tanda lahir
LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
Diagnosa : BCB, SMK
DS:
1. Haid Terakhir Tanggal 10 January 2015
2. Melahirkan tanggal 19 oktober 2015 pukul 21.45 wita.
3. Bayinya lahir normal dan cukup bulan.
DO:
1. HTP: Tanggal 17 Oktober 2015
2. Gestasi 40 minggu 2 hari
3. BB : 3500 gram (Normal 2800 gram – 4000 gram)
4. PB : 48 cm (Normal 45 cm – 50 cm)
5. LK : 34 cm (Normal 33 cm – 35 cm)
6. LD : 32 cm (Normal 30 cm – 33 cm)
7. Genitalia:Jenis kelamin laki-laki,Terdapat penis
Terdapat 2 buah testis yang terbungkus scrotum,Anus ( + )
8. Refleks mengisap dan menelan kuat
9. Tidak terdapat verniks caseosa dan tidak ada tanda lahir
Analisa dan Interpretasi Data :
1. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan 37-42
minggu.
2. Dari HPHT tanggal 10 January 2015 sampai tanggal 19 oktober 2015, masa
gestasi 40 minggu 2 hari,BBL : 3500 gram,PB : 48 cm serta pemeriksaan fisik
lainnya pada bayi,berada dalam keadaan normal menandakan bayi cukup bulan /
sesuai masa kehamilan.
3. Pada bayi cukup bulan organ-organ tubuh bayi sudah sempurna.
(Ngastiyah, 2010: 197)
LANGKAH III ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
Diagnosa: Antisipasi Terjadinya infeksi tali pusat
DS : ibu melahirkan tanggal 19 oktober 2015
DO : tali pusat basah nampak masih basah
Terdapat luka pemotongan tali pusat.
Analisa dan Interpretasi Data :
- Bayi yang lahir sangat rentang terserang infeksi, ini disebabkan karena zat –
zat kekebalannya belum terbentuk sempurna.
- Luka pemotongan tali pusat merupakan salah satu media atau fortal of entry
mikroorganisme yang cepat menyebabkan terjadinya infeksi.
LANGKAH IV TINDAKAN SEGERA DAN KOLABORASI
Tidak ada indikasi.
LANGKAH V RENCANA ASUHAN KEBIDANAN
Diagnosa : BCB / SMK
Tujuan : pertumbuhan dan perkembangan bayi normal
Kriteria :
Tanda-tanda vital dalam batas normal
S : 36,5°C -37°C
N : 120-160 x/menit
P : 40-60 x/menit
Intervensi :
Tanggal 20 oktober 2015 pukul 09.10 wita
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Rasional : Mencuci tangan merupakan langkah awal melakukan untuk
pencegahan infeksi.
(Sitiatava Rizema Putra, 2012, hal.190)
2. Pertahankan suhu tubuh
Rasional : Saat sesudah bayi lahir ia harus beradaptasi dengan suhu yang ada di
luar kandungan,bila dibiarkan dalam suhu kamar 25 derajat
celcius maka bayi akan kehilangan panas melalui evaporasi,
koneksi,konduksi dan konveksi.
3. Rawat tali pusat
Rasional : luka pemotongan tali pusat merupakan tempat yang sangat yang
baikuntuk masuknya mikroorganisme penyebab infeksi.
4. Anjurkan pada ibu untuk tetap menyusui bayinya sesering mungkin
Rasional : Dengan menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya, maka bayi
dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya,untuk menambah daya
tahan tubuh, menambah berat badan bayi,dan untuk pertumbuhan
dan perkembangannya.(Sarwono, 2010.Hal 346).
5. Jelaskan pada ibu tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir
Rasional : agar ibu dapat mengetahui tanda – tanda yang harus diwaspadai pada
bayi dan segera membawa ke rumah sakit terdekat jika bayi
mengalami salah satu dari tanda bahaya tersebut.
6. Ajarkan pada ibu / orang tua tentang :
- Mempertahankan suhu tubuh
- Mencegah terjadinya infeksi
- Pemberian ASI adekuat
- Perawatan tali pusat
- Memandikan bayi
Rasional: bayi baru lahir memerlukan perawatan yang lebih baik dan teliti
karena kematangan baik secara fsikologis maupun anatomik
belum sempurna.
7. Berikan HE (Health Education) pada ibu tentang perawatan payudara, teknik
menyusui yang baik dan benar, personal hygiene, kebutuhan nutrisi.
Rasional : Agar ibu mengetahui dan mengerti tentang HE, dan malakukan
perawatan payudara yang benar dan teratur dapat memperlancar
ASI, dan melakukan personal hygiene untuk mencegah infeksi dan
menjaga kebersihan diri.
(Dwi Maryanti. 2011. hal 183)
Masalh potensial : antisipasi terjadinya infeksi tali pusat
Tujuan : infeksi tali pusat tidak terjadi
Kriteria:
- Tidak ada tanda – tanda infeksi
- Tanda – tanda vital dalam batas normal
S : 36,5°C -37°C
N : 120-160 x/menit
P : 40-60 x/menit
Intervensi :
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi
Rasional : mencegah terjadinya infeksi silang
2. Lakukan perawatan aseptik dan antiseptik
Rasional : mencegah terjadinya infeksi silang
3. Jaga bayi dari orang – orang yang menderita penyakit
Rasional : mencegah terjadinya infeksi silang
4. Observasi tanda – tanda vital
Rasional : untuk mengetahui sedini mungkin ada tidaknya infeksi sehingga
memudahkan dalam mengambil keputusan atau tindakan
selanjutnya.
5. Observasi tanda – tanda infeksi
Rasional : untuk mengetahui sedini mungkin ada tidaknya infeksi sehingga
memudahkan dalam mengambil keputusan atau tindakan
selanjutnya.
6. Anjurkan ibu mengganti popok bayi setiap kali BAB / BAK
Rasional : mencegah terjadinya infeksi dan iritasi pada kulit.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI ASUHAN KEBIDANAN
Tanggal 20 oktober 2015,jam 09.15 Wita
Diagnosa : BCB / SMK
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Hasil : Mencuci tangan telah dilakukan
2. Mempertahankan suhu tubuh
Hasil : bayi dalam keadaan memakai selimut dengan kepala memakai topi dan
jendela ditutup.
3. Merawawat tali pusat
Membersihkan tali pusat dan daerah sekitarnya dengan kain kasa steril dan
betadine lalu membungkusnya kembali dengan kain kasa steril.
Hasil : tali pusat terbungkus kain kasa steril.
4. Menganjurkan pada ibu untuk tetap menyusui bayinya sesering mungkin
Hasil : ibu bersedia melakukan apa yang dianjurkan
5. Menjelaskan pada ibu tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Pernafasan : sulit / lemah atau lebih dari 60x/ menit
- Kehangatan : terlalu panas lebih dari 38 derajat celcius atau terlalu dingin
kurang dari 36 derajat celcius.
- Warna : kuning ( terutama pada 24 jam pertama ),biru,pusat memar
- Pemberian makan : hisapan lemah, mengantuk berlebihan, muntah
berlebihan.
- Tali pusat : merah, bengkak, keluar nanah, bau busuk, berdarah.
- Infeksi : suhu meningkat, merah bengkak, keluar cairan / nanah, bau busuk.
- Tinja / kemih : tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek, sering hijau tua,
ada lendir darah pada tinja.
- Aktifitas : menggigil, tangis tidak ada, lemah, terlalu ,mengantuk,kejang –
kejang, menangis terus menerus.
Hasil : ibu mengerti dan akan memantau bayix.
6. Mengajarkan pada ibu / orang tua tentang :
- Mempertahankan suhu tubuh
- Mencegah terjadinya infeksi
- Pemberian ASI adekuat
- Perawatan tali pusat
- Memandikan bayi
Hasil : ibu mengerti
7. Memberikan HE (Health Education) pada ibu tentang perawatan payudara,
teknik menyusui yang baik dan benar, personal hygiene, kebutuhan nutrisi.
Hasil : Ibu bersedia dan mengerti cara merawat payudara, dan bersedia
mengganti pembalut setiap kali lembab
Masalh potensial : antisipasi terjadinya infeksi tali pusat
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi
Hasil : tangan dalam keadaan bersih
2. Melakukan perawatan aseptik dan antiseptik
Hasil : merawat tali pusat dengan menggunakan kain kasa steril.
Menggunakan alat – alat steril dalam perawatan bayi
3. menjaga bayi dari orang – orang yang menderita penyakit
Hasil : perawat / bidan / keluarga yang mengidap infeksi saluran pernafasan
tidak boleh merawat bayi tersebut.
4. mengobservasi tanda – tanda vital
hasil : S : 36,7 º C ( Normal 36,5 °C – 37,5 °C )
N : 132 x / menit ( Normal 120-160 x/menit )
P : 44 x / menit ( Normal 40-60 x/menit )
5. Mengobservasi tanda – tanda infeksi
Hasil : tidak ada tanda – tanda infeksi
6. Menganjurkan ibu mengganti popok bayi setiap kali BAB / BAK
Hasil : ibu bersedia.
LANGKAH VII EVALUASI ASUHAN KEBIDANAN
Tanggal 20 oktober 2015 Jam 09.30 wita.
1) Sudah melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
2) Ibu bersedia melakukan smua apa yang dianjurkan yaitu, menyusui bayinya
sesering dan mengganti popok bayi setiap kali BAB / BAK.
3) Tanda-tanda vital dalam batas normal
S : 36.5 °C (Normal 36,5 °C – 37,5 °C)
N : 130 x/menit (Normal 120-160 x/menit)
P : 46 x/menit (Normal 40-60 x/menit
4. Ibu mengerti tentang tanda bahaya bayi baru lahir dan bersedia membawa
bayi kefasilitas kesehatan terdekat jika mengalami salah satu tanda bahaya
tersebut.
5. Ibu mengerti tentang cara:
- Mempertahankan suhu tubuh
- Mencegah terjadinya infeksi
- Pemberian ASI adekuat
- Perawatan tali pusat
- Memandikan bayi
7. Ibu mengerti tentang ibu tentang perawatan payudara, teknik menyusui yang
baik dan benar, personal hygiene, kebutuhan nutrisi.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
BAYI BARU LAHIR DENGAN BCB / SMK
PADA BAYI NY “L” HARI PERTAMA
DI POSKESDES TADANG PALIE
TANGGAL 16 OKTOBER 2015

No. Register : 002 / 15


Tanggal Partus : 15 Oktober 2015 Jam 21.45 wita
Tanggal Pengkajian : 16 Oktober 2015 Jam 09.00 wita
Identitas
1. Identitas bayi
Nama : Bayi “ L “
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 15 Oktober 2015
Anak Ke- : Kedua
2. Identitas orang tua
Nama : Ny “L” / Tn “A”
Umur : 29 Thn / 32 Thn
Nikah :1 Kali/ 10 Thn
Suku : Bugis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SD
Pekerjaan : IRT / Petani
Alamat : Cani Sirenreng
Data Subjektif ( S )
1. Melahirkan bayi perempuan ( ♀ ) tanggal 15 Oktober 2015 Jam 21.45 wita.
2. Bayi menyusui dengan kuat.

Data Objektif ( O )
1. Bayi lahir spontan dengan PBK tanggal 15 oktober 2015 jam 21.45 wita.
2. T T V: S : 36,7° c
N : 132 x/menit
P : 44 x/menit
3. Berat badan : 2500 gram (Normal 2800 gram – 4000 gram)
4. Panjang badan : 48 cm (Normal 45 cm – 50 cm)
5. Lingkar kepala : 34 cm (Normal 33 cm – 35 cm)
6. Lingkar dada : 32 cm (Normal 30 cm - 33 cm)
7. Keadaan umum bayi baik
8. Refleks isap baik
9. Tali pusat masih basah
Assesment ( A )
Diagnosa : BCB, SMK,
Masalah potensial : antisipasi terjadinya infeksi tali pusat.
Planning( P )
Tanggal 16 oktober 2015, jam 09.10 Wita
Diagnosa : BCB / SMK
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Hasil : Mencuci tangan telah dilakukan
2. Mempertahankan suhu tubuh
Hasil : bayi dalam keadaan memakai selimut dengan kepala memakai topi dan
jendela ditutup.
3. Merawawat tali pusat
Membersihkan tali pusat dan daerah sekitarnya dengan kain kasa steril dan
betadine lalu membungkusnya kembali dengan kain kasa steril.
Hasil : tali pusat terbungkus kain kasa steril.
4. Menganjurkan pada ibu untuk tetap menyusui bayinya sesering mungkin
Hasil : ibu bersedia melakukan apa yang dianjurkan
5. Menjelaskan pada ibu tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Pernafasan : sulit / lemah atau lebih dari 60x/ menit
- Kehangatan : terlalu panas lebih dari 38 derajat celcius atau terlalu dingin
kurang dari 36 derajat celcius.
- Warna : kuning ( terutama pada 24 jam pertama ),biru,pusat memar
- Pemberian makan : hisapan lemah, mengantuk berlebihan, muntah
berlebihan.
- Tali pusat : merah, bengkak, keluar nanah, bau busuk, berdarah.
- Infeksi : suhu meningkat, merah bengkak, keluar cairan / nanah, bau busuk.
- Tinja / kemih : tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek, sering hijau tua,
ada lendir darah pada tinja.
- Aktifitas : menggigil, tangis tidak ada, lemah, terlalu ,mengantuk,kejang –
kejang, menangis terus menerus.
Hasil : ibu mengerti dan akan memantau bayix.
6. Mengajarkan pada ibu / orang tua tentang :
- Mempertahankan suhu tubuh
- Mencegah terjadinya infeksi
- Pemberian ASI adekuat
- Perawatan tali pusat
- Memandikan bayi
Hasil : ibu mengerti
7. Memberikan HE (Health Education) pada ibu tentang perawatan payudara,
teknik menyusui yang baik dan benar, personal hygiene,
kebutuhan nutrisi.
Hasil : Ibu bersedia dan mengerti cara merawat payudara, dan bersedia
mengganti pembalut setiap kali lembab
Masalh potensial : antisipasi terjadinya infeksi tali pusat
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi
Hasil : tangan dalam keadaan bersih
2. Melakukan perawatan aseptik dan antiseptik
Hasil : merawat tali pusat dengan menggunakan kain kasa steril.
Menggunakan alat – alat steril dalam perawatan bayi
3. menjaga bayi dari orang – orang yang menderita penyakit
Hasil : perawat / bidan / keluarga yang mengidap infeksi saluran pernafasan
tidak boleh merawat bayi tersebut.
4. mengobservasi tanda – tanda vital
hasil : S : 36,7 º C ( Normal 36,5 °C – 37,5 °C )
N : 132 x / menit ( Normal 120-160 x/menit )
P : 44 x / menit ( Normal 40-60 x/menit )
5. Mengobservasi tanda – tanda infeksi
Hasil : tidak ada tanda – tanda infeksi
6. Menganjurkan ibu mengganti popok bayi setiap kali BAB / BAK
Hasil : ibu bersedia.
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU
LAHIR DENGAN BCB / SMK PADA BAYI NY.“L“ HARI KEDUA
DIPOSKESDES TADANG PALIE
TANGGAL 17 OKTOBER 2015

Data Subjektif ( S )
1. Melahirkan bayi Perempuan ( ♀ ) tanggal 15 oktober 2015 Jam 21.45 wita.
2. Bayi kuat menyusui
Data Objektif ( O )
1. Bayi lahir spontan dengan PBK tanggal 15 oktober 2015 Jam 21.45 wita.
2. T T V: S : 36,8° c
N : 132 x/menit
P : 44 x/menit
3. Berat badan : 2500 gram (Normal 2800 gram – 4000 gram)
4. Panjang badan : 48 cm (Normal 45 cm – 50 cm)
5. Lingkar kepala : 34 cm (Normal 33 cm – 35 cm)
6. Lingkar dada : 32 cm (Normal 30 cm - 33 cm)
7. Keadaan umum bayi baik
8. Refleks isap baik
9. Kulit bagian atas tampak kuning
10. Tali pusat masih basah

Assesment ( A )
Diagnosa : BCB, SMK
Masalah potensial : antisipasi terjadinya infeksi tali pusat

Pentalaksanaan( P )
Tanggal 17 oktober 2015,jam 09.00 Wita
Diagnosa : BCB / SMK
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Hasil : Mencuci tangan telah dilakukan
2. Mempertahankan suhu tubuh
Hasil : bayi dalam keadaan memakai selimut dengan kepala memakai topi dan
jendela ditutup.
3. Merawawat tali pusat
Membersihkan tali pusat dan daerah sekitarnya dengan kain kasa steril dan
betadine lalu membungkusnya kembali dengan kain kasa steril.
Hasil : tali pusat terbungkus kain kasa steril.
4. Menganjurkan pada ibu untuk tetap menyusui bayinya sesering mungkin
Hasil : ibu bersedia melakukan apa yang dianjurkan
5. Menjelaskan pada ibu tanda – tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Pernafasan : sulit / lemah atau lebih dari 60x/ menit
- Kehangatan : terlalu panas lebih dari 38 derajat celcius atau terlalu dingin
kurang dari 36 derajat celcius.
- Warna : kuning ( terutama pada 24 jam pertama ),biru,pusat memar
- Pemberian makan : hisapan lemah, mengantuk berlebihan, muntah
berlebihan.
- Tali pusat : merah, bengkak, keluar nanah, bau busuk, berdarah.
- Infeksi : suhu meningkat, merah bengkak, keluar cairan / nanah, bau busuk.
- Tinja / kemih : tidak berkemih dalam 24 jam, tinja lembek, sering hijau tua,
ada lendir darah pada tinja.
- Aktifitas : menggigil, tangis tidak ada, lemah, terlalu ,mengantuk,kejang –
kejang, menangis terus menerus.
Hasil : ibu mengerti dan akan memantau bayix.
6. Mengajarkan pada ibu / orang tua tentang :
- Mempertahankan suhu tubuh
- Mencegah terjadinya infeksi
- Pemberian ASI adekuat
- Perawatan tali pusat
- Memandikan bayi
Hasil : ibu mengerti
7. Memberikan HE (Health Education) pada ibu tentang perawatan payudara,
teknik menyusui yang baik dan benar, personal hygiene,
kebutuhan nutrisi.
Hasil : Ibu bersedia dan mengerti cara merawat payudara, dan bersedia
mengganti pembalut setiap kali lembab

Masalh potensial : antisipasi terjadinya infeksi tali pusat


1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi
Hasil : tangan dalam keadaan bersih
2. Melakukan perawatan aseptik dan antiseptik
Hasil : merawat tali pusat dengan menggunakan kain kasa steril.
Menggunakan alat – alat steril dalam perawatan bayi
3. Menjaga bayi dari orang – orang yang menderita penyakit
Hasil : perawat / bidan / keluarga yang mengidap infeksi saluran pernafasan
tidak boleh merawat bayi tersebut.
4. Mengobservasi tanda – tanda vital
hasil : S : 36,8 º C ( Normal 36,5 °C – 37,5 °C )
N : 132 x / menit ( Normal 120-160 x/menit )
P : 44 x / menit ( Normal 40-60 x/menit )
5. Mengobservasi tanda – tanda infeksi
Hasil : tidak ada tanda – tanda infeksi
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN
BARU LAHIR DENGAN BCB / SMK
PADA BAYI NY.“L“ HARI KETIGA
DIPOSKESDES TADANG PALIE
TANGGAL 18 OKTOBER 2015

Data Subjektif ( S )
-
Data Objektif ( O )
1. Tali pusat tampak kering
2. Keadaan umum bayi sudah mulai membaik ditandai dengan
T T V: S : 36,7° c
N : 132 x/menit
P : 44 x/menit
3. Berat badan : 2500 gram ( normal 2800 gram – 4000 gram )
4. Panjang badan : 48 cm ( normal 45 cm – 50 cm )
5. Lingkar kepala : 34 cm ( normal 33 cm – 35 cm )
6. Lingkardada : 32 cm ( normal 30 cm - 33 cm )

Assesment ( A )
Diagnosa : Bayi Hari ke III
Pentalaksanaan( P )
Tanggal 18 Oktober 2015,Jam 09.30 Wita
1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakuka tindakan
Hasil : Mencuci tangan telah dilakukan
2. Mengobservasi tanda-tanda vital setiap hari
Hasil :
TTV dalam batas normal :
S : 36,7° C (Normal 36,5 °C – 37,5 °C)
N : 132 x/menit (Normal 120-160 x/menit)
P : 44 x/menit (Normal 40-60 x/menit)
3. Menimbang berat badan bayi setiap hari
Hasil : BBL 2550 gram
4. Memberikan bayi pada ibunya untuk disusui
Hasil : ibu sudah disusui bayinya
5. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesering mungkin
Hasil : Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin
6. Memberi HE pada ibu tentang perawatan payudara, teknik menyusui baik dan
benar, personal hygiene, kebutuhan nutrisi.
Hasil : Ibu bersedia dan mengerti cara merawat payudara, dan bersedia
mengganti pembalut setiap kali lembab

Anda mungkin juga menyukai