Rumus Skala
a= suku pertama
n = banyaknya suku
Un = suku ke-n
n : banyaknya suku
Un : suku ke-n
Jika diketahui A dan B merupakan dua kejadian yang berbeda, sehingga peluang kejadian A∪B dapat dihitung
menggunakan rumus:
P(A∪B)=P(A)+P(B)-P(A∩B)
Dua kejadian dikatakan saling lepas jika kedua kejadian tersebut tidak mungkin terjadi bersama-sama sehingga PA∩B=0,
P(A∪B)=P(A) X P(B)
Dua kejadian dikatakan saling bebas jika terjadinya kejadian A tidak mempengaruhi terjadinya kejadian B begitu juga
P(A∩B)=P(A) X P(B)
Peluang terjadinya kejadian A dengan syarat kejadian B telah terjadi dapat dihitung menggunakan rumus:
Mean (Nilai Rata-Rata)
Kemudian, tentukan titik puncak y = f (x) menggunakan rumus.
- Rumus :
1. Gradien Garis yang Melalui Titik Pusat (0,0) dan Titik (x, y)
y = mx
2. Gradien Garis yang Melalui Dua Buah Titik (x1, y1) dan (x2, y2)
Carilah gradien ruas garis AB, PQ, MN, dan RS pada gambar di atas dengan melengkapi titik-titik berikut ini!
Persamaan linear dua variabel ialah persamaan yang mengandung dua variabel dimana pangkat/derajat tiap-tiap
Sistem persamaan linear dua variable adalah dua persamaan linear dua variable yang mempunyai hubungan diantara
contoh :
jawab :
Kita ambil persamaan pertama yang akan disubstitusikan yaitu x + 2y = 8
Kemudian persamaan tersebut kita ubah menjadi x = 8 – 2y,
2. Eliminasi
Dengan cara menghilangkan salah satu variable x atau y
contoh :
Selesaikan soal di atas dengan cara eliminasi:
Jawab ;
x + 2y = 8
2x – y = 6
(i) mengeliminasi variable x
5y = 10
y = 10/5
y=2
masukkan nilai y = 2 ke dalam salah satu persamaan
x+2y=8
x + 2. 2 = 8
x+4=8
x=8–4
x=4
x = 20/5
x=4
masukkan nilai x = 4 ke dalam salah satu persamaan
x+2y=8
4 + 2y = 8
2y = 8 – 4
2y = 4
y = 4/2
y=2
* catatan
nilai + atau – digunakan untuk menghilangkan/eliminasi salah satu variable agar
menjadi 0
Contoh di atas:
(i) yang dieliminasi adalah x :
x dalam persamaan satu + dan persamaan dua + , untuk eliminasi digunakan tanda (–)
(ii) yang dieliminasi adalah y :
y dalam persamaan satu +, persamaan dua - , untuk eliminasi digunakan tanda (+)
3. Grafik
Dengan menggambarkan persamaan linearnya pada koordinat Cartesius, titik potong dari kedua persamaan linier
tersebut merupakan penyelesaiannya.
Contoh:
Carilah penyelesaian dari:
Jawab:
dari gambar grafik terlihat titik potong garis x + y = 8 dan 2x – y = 4 adalah (4,4).
Persamaan Linier
Suatu persamaan yang setiap sukunya mengandung konstanta dengan variabelnya berderajat satu ( tunggal ) dan
persamaan ini, dapat digambarkan dalam sebuah grafik dalam sistem koordinat kartesius .
Suatu persamaan akan tetap bernilai benar atau EKUIVALENT (< = >), apabila ruas kiri dan ruas kanan ditambah atau
y = mx + b
y = -x + 5
y = -05x + 2
1. Metode Substitusi
Metode atau cara menyelesaikan persamaan linier dengan mengganti salah satu peubah dari suatu persamaan dengan
2. Metode Eliminasi
Metode penyelesaian sistem persamaan linir dengan cara mengeliminasi atau menghilangkan salah satu peubah, dengan
menambahkan atau mengurangkan dengan menyamakan koefisien yang akan dihilangkan tanpa memperhatikan nilai
Apabila peubah yang akan dihilangkan bertanda sama, maka untuk mengeliminasi menggunakan sistem operasi
pengurangan. Dan sebaliknya, apabila peubah yang akan dihilangkan bertanda berbeda, maka untuk mengaliminasi
Mencari himpunan penyelesaian menggunakan dua metode boleh gunakan eliminasi terlebih dahulu setelah diketahui
salah satu nilai peubah, baik itu x atau y maka selanjutnya masukkan ke dalam metode substitusi atau sebaliknya.
4. Metode Grafik
Menggambarkan dua persamaan pada grafik kartesius, dan himpunan penyelesaiannya dihasilkan dari titik potong dari
kedua garis tersebut. Yang perlu diperhatikan, yaitu ketika menggambar titik sumbu kartesiusnya harus sama dan
konsisten.
Pertidaksamaan Linear
Misal a, b adalah bilangan real, dengan a ≠ 0. Pertidaksamaan Linear Satu Variabel (PtLSV) adalah kalimat terbuka
yang memiliki sebuah variabel yang dinyatakan dengan bentuk ax + b < 0 atau ax + b ≤ 0 atau ax + b ≥ 0.
Sifat-sifat Pertidaksamaan
Jika kedua ruas pertidaksamaan ditambah atau dikurang dengan sebuah bilangan, maka tanda pertidaksamaan tetap.
Jika kedua ruas pertidaksamaan dikali atau dibagi dengan sebuah bilangan negatif, maka tanda pertidaksamaan harus
Contoh:
3x + 6 ≥ 2x – 5
5q – 1 < 0
1. Menambah atau mengurangi kedua ruas (kanan kiri) dengan bilangan yang sama.
Contoh:
x+6–6≥8–6
x≥2
2. Mengalikan atau membagi kedua ruas (kanan kiri) dengan bilangan yang, jika dikalikan atau dibagi bilangan negatif,
Contoh:
2x – 4 + 4 < 10 + 4
2x < 14
x<7
Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunakan lambang <, >, ≥, dan ≤.
derajat satu, yang dihubungkan oleh lambang <, >, ≥, dan ≤. Variabelnya hanya satu yaitu y dan berderajat satu.
Pertidaksamaan yang demikian disebut pertidaksamaan linier dengan satu variabel (peubah).
1.Jika pada suatu pertidaksamaan kedua ruasnya ditambah atau dikurang dengan bilangan yang sama, maka akan
2. Jika pada suatu pertidaksamaan dikalikan dengan bilangan positif, maka akan diperoleh pertidaksamaan baru yang
3. Jika pada suatu pertidaksamaan dikalikan dengan bilangan negatif, maka akan diperoleh pertidaksamaan baru yang
ekuivalen dengan pertidaksamaan semula bila arah dari tanda ketidaksamaan dibalik.
4. Jika pertidaksamaannya mengandung pecahan, cara menyelesaikannya adalah mengalikan kedua ruasnya dengan KPK