NIM : 200322860508
Gambar 3. Perbedaan tipe struktur (a) metalic, (b) segregated metalic, (c) organize metalic mixed,
(d) random biometrics mixed, dan € cluster biometallic mixed structures.
4. Nanomaterial Komposit
Komposit adalah material padat yang terdiri dari beberapa fasa, dengan salah satu fasa
memiliki dimensi kurang dari 100 nm, atau struktur yang memiliki jarak pengulangan skala
nano antar fase. Dimensi fisik dalam rentang ukuran nanometer selalu digunakan dalam
proses pembentukan struktur komposit. Kombinasi beberapa material pembentuk komposit
mampu menghasilkan sifat yang berbeda, salah satunya adalah elastisitas, penyerapan air,
sifat optik, keausan, dan gloss retention. Nanokomposit kitosan – tripolifosfat / TiO2 dapat
dibuat mengikuti metode Box – Behnken, menggunakan lebih sedikit energi dan bahan kimia
untuk adsorpsi pewarna reaktif oranye. Kombinasi dari bahan untuk menghasilkan
nanokomposit menunjukkan bahwa luas permukaan bahan meningkat dari 0,156 m 2 / g
menjadi 2,75 m2 / g. Material komposit memungkinkan peningkatan kapasitas adsorpsi
material melalui beberapa jenis interaksi, seperti interaksi elektrostatis, interaksi n-π antara
elektron pasangan bebas yang terdelokalisasi menjadi orbital π, katan hidrogen dipol-dipol,
dan ikatan Yoshida H.
5. Nanomaterial Berbasis Karbon
Nanomaterial berbasis karbon memiliki sifat unik dan memainkan peran penting dalam
beberapa bidang interdisipliner. Karbon adalah bentuk padat alotrop yang memiliki berbagai
bentuk, seperti grafit, karbon amorf, dan intan. Nanomaterial berbasis karbon ini terdiri dari
atom karbon sp2 hibridisasi yang telah dikembangkan dalam berbagai dimensi seperti pada
gambar 4. Nanomaterial berbasis karbon dengan dimensi skala nano menunjukkan bahan
kimia yang berbeda dengan sifat fisik, antara lain konduktivitas, sifat mekanik, stabilitas
kimia, dan sifat termal. Oleh karena itu, nanomaterial berbasis karbon telah menarik banyak
perhatian karena banyak aplikasinya.