1. Bagaimanakah karakteristik proses produksi yang cocok menerapkan sistem biaya proses?
Jawab : Sistem akumulaasi biaya proses cocok diterapkan jika produk yang dihasilkan oleh
perusahaan bersifat homogen. Produk bersifat homogen apabila bentuk fisik dan
sumber daya yang dibutuhkan oleh setiap unit sepenuhnya sama. Produk homogen
dihasilkan melalu proses produksi berkelanjutan (metode produki massal). Contoh
perusahaan yang cocok menerapkan sistem penentuan biaya proses adalah
perusahaan kertas, plastik, bahan bakar, semen, gula, sabun, radio komputer, telepon
genggam, air dan listrik.
2. Dalam sistem biaya pesanan, biaya produksi diakumulasi menurut pesanan. Bagaimanakah
biaya produksi diakumulasi dalam sistem biaya proses?
Jawab : Dalam sistem biaya akumuasi proses, biaya produksi yang terjadi pertama-tama
diakumulasi menurut departemennya. Jumlah biaya yang diakumulasi dalam
suatudepartemen merupakan biaya yang harus diertanggungjawabkan oleh
departemen tersebut. Untuk menghitung biaya produk, biaya produksi yang
diakumulasi dalam sebuah departemen kemudian dibebankan ke unit produk yang
dihasilkan oleh departemen yang bersangkutan. Biaya per unit produk dihitung
secara periodik, misalnya setiap akhir bulan, dengan cara membagi jumlah biaya yang
diakumulasi ke dalam sebuah departemen selama satu periode dengan jumlah unit
yang diproduksi oleh departemen tersebut dalam periode yang sama.
5. Jelaskan perbedaan cara pencatatan biaya tenaga kerja langsung dalam sistem biaya proses
dengan sistem biaya pesanan!
Jawab :
a. Sistem Biaya Pesanan. Umumnya pembayaran gaji dan upah karyawan
didasarkan pada asumsi upah karyawan dihitung per jam. Lamanya waktu yang
digunakan seorang karyawan untuk mengerjaka suatu produk dijadikan dasar
dalam penentuan gaji. Pembayaran gaji dan upah secara tunai bisa saja berbeda
waktunya dengan saat pencatatan untuk gaji dan upah. Jika terjadi perbedaan
waktu pencatatan dan pembayaran, akun Gaji dan Upah akan didebit dan akun
Utang Gaji akan dikredit. Akun Gaji dan Upah merupakan akun sementara
sampai dengan gaji dan upah tersebut didistribusikan berdasarkan golongan
biayanya.
b. Sistem Biaya Proses. Dalam penentuan biaya proses, biaya tenaga kerja hanya
ditelusur ke departemen sehingga tidak perlu pencatatan secara rinci seperti
dalam penentuan biaya pesanan. berdasarkan daftar gaji dan upah karyawan
produksi, dibuat jurnal untuk mendistribusi biaya tenaga kerja ke setiap
departemen.
6. Jelakan secara singkat dua metode yang dapat digunakan untuk membebankan overhead
pabrik ke persediaan barang dalam proses. Dalam kondisi seperti apa setiap metode tersebut
diterapkan?
Jawab :
a. Mencatat biaya overhead pabrik sesungguhnya. Jumlah biaya overhead pabrik
sesungguhnya dapat berbeda tiap bulan. Salah satu penyebabnya adalah biaya
overhead pabrik yang tidak rutin terjadi, misalnya biaya reparasi mesin pabrik.
Jika jumlah unit produk yang dihasilkan oleh perusahaan setiap bulan tidak
sama, tidak adil apabila produk dibebani biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi dalam satu bulan. Biaya per unit produksi yang dihasilkan
pada bulan ketika volume produksi rendah atau pada bulan terjadinya overhead
pabrik yang tidak rutin akan lebih tinggi dibanding unit produk yang diproduksi
pada bulan lainnya.
b. Pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan tarif. Pembebanan biaya
overhead pabrik dengan tarif ke setiap departemen pada setiap akhir periode.
Jumlah biaya overhead pabrik yang dibebankan ke sebuah departemen dihitung
dengan cara mengalikan tarif yang telah ditetapkan dimuka dengan jumlah dasar
pembebanan yang sesungguhnya digunakan oleh departemen yang
bersangkutan. Dasar pembebanan overhead yang dapat digunakan adalah
jumlah unit, jam kerja langsung, jam kerja mesin, biaya bahan baku, atau biaya
tenaga kerja. Dasar pembebanan yang digunakan harus dipilih yang dapat
membebankan biaya overhead pabrik secara adil di setiap departemen.
7. Jelaskan bagian-bagian yang ada dalam sebuah laporan biaya produksi.
Jawab :
a. Biaya total dan per unit produk yang diterima dari satu atau lebih departemen
lainnya,
b. Biaya total dan per unit bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik yang
ditambahkan oleh departemen yang bersangkutan,
c. Biaya persediaan produk dalam proses awal dan akhir,
d. Biaya yang ditansfer ke departemen berikutnya atau ke persediaan barang jadi.
9. Apakah pengaruh penentuan secara berlebihan persentase penyelesaian unit dalam proses
akhir terhadap biaya per unit periode tersebut?
Jawab : produk dalam proses awal periode ini akan membawa harga pokok persatuan yang
berasal dari periode sebelumnya, yang kemungkinan akan berbeda dengan harga
pokok per satuan yang dikeluarkan oleh departemen produksi yang bersangkutan
dalam peridoe sekarang. Dengan demikian, jika dalam periode sekarang dihasilkan
produk selesai yang ditransfer ke gudang atau ke departemen berikutnya, harga
pokok yang melekat pada persediaan produk dalam proses awal akan menimbulkan
masalah dalam penentuan harga pokok produk selesai tersebut.
10. Apakah yang harus dipertimbangkan dalam memutuskan penerapan sistem biaya proses?
Jawab :
a. Suatu unit bisnis benar-benar di produksi satu jenis produk setiap kalinya.
b. Kondisi produk, karena pada sistem ini hanya produk yang dihasilkan dalam
kondisi kontinu.
c. Sifat produk, karena pada sistem biaya proses produk harus bersifat homogen
yaitu bentuk fisik dan sumber daya yang dibutuhkan oleh setiap unit sepenuhnya
sama.
11. Sebuah konsep penting dalam penentuan biaya proses adalah unit ekuivalen.
a. Jelaskan perbedaan antara unit masuk proses dalam satu periode dan unit ekuivalen
dalam satu periode apabila tidak ada persediaan barang dalam proses awal periode dan
persediaan barang dalam proses akhir periode sudah 50% selesai.
b. Jelaskan perbedaan antara unit selesai selama satu periode dan unit ekuivalen selama
satu periode apabila tidak ada persediaan barang dalam proses awal periode dan
persediaan barang dalam proses akhir periode sudah 50% selesai.
c. Jelaskan bagaimana unit ekuivalen selama satu periode digunakan untuk menghitung
biaya persediaan barang dalam prose akhir periode.
Jawab :Persediaan barang dalam proses awal dimasukkan ke dalam unit ekuivalen sebesar
yang diperlukan untuk menyelesaikan unit tersebut pada periode yang bersangkutan,
kemudian biaya persediaan barang dalam proses awal disendirikan dan tidak dimasukkan
dalam perhitungan biaya per unit ekuivalen.
PILIHAN GANDA
1. Berikut ini karakteristik system biaya proses, kecuali?
a. Biaya persatuan di hitung pada saat produksi selesai agar jika dijual dapat segera
ditentukan harga pokok penjualannya
b. Produk yang dihasilkan bersifat homogeny
c. Kegiatan produksi berdasarkan anggaran produksi
d. Tujuan produksi untuk persediaan yang kemudian dijual
2. Karakteristik system biaya proses sangat berbeda dengan karakteristik system biaya pesanan
sehingga penerapannya dalam perusahaan manufaktur?
a. Lebih sederhana
b. Lebih sesuai dengan perusahan kecil
c. Harus dipilih yang sesuai
d. Lebih cocok dengan perusahaan besar
3. Sistem biaya proses digunakan oleh perusahaan yang memiliki karakteristik pengolahan
produk berikut ini?
a. Produk yang dihasilkan unik dan mahal
b. Unit produk homogenya diproduksi secara berkelanjutan dalam jumlah yang banyak
c. Dalam perusahaan kecil yang hanya memerlukan informasi pada akhir tahun
d. Semua jawaban diatas benar
4. Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan karakteristik system akumulasi system
biaya?
a. Biaya produksi dibebankan kepada akun persediaan Barang Dalam Proses Departemen
b. Unit yang belum selesai harus dinyatakan dalam ekuivalen barang jasa
c. Biaya perunit hanya dihitung pada proses pengolahan terakhir
d. Unit selesai dan biayanya ditransfer kedepartemen berikutnya atau persediaan barang
jadi
6. Bagian dari laporan biaya produksi yang memuat informasi mengenai biaya dari departemen
sebelumnya dan biaya yang ditambahkan oleh departemen yang bersangkutan adalah
a. Data produksi
b. Unit ekuivalen
c. Biaya dibebankan (biaya yang harus dipertanggungjawabkan)
d. Perhitungan biaya (pertanggungjawaban biaya)
7. Berikut ini adalah perbedaan antara system biaya pesanan dan system biaya proses,
kecuali……
a. Saat perhitungan biaya
b. Objek pembebanan biaya produksi
c. Pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan yang sesungguhnya terjadi
d. Jenis biaya produksi
11. Judul-judul informasi yang dapat digunakan dan tercantum dalam laporan biaya produksi
perusahaan yang menerapkan system biaya proses adalah tersebut dibawah ini, kecuali……
a. Data kuantitas produksi
b. Biaya yang dibebankan (pertanggungjawaban biaya)
c. Biaya yang dibayarkan
d. Perhitungan biaya per unit (biaya yang harus dipertanggungjawabkan)
12. Biaya bahan atau konversi per unit ekuivalen adalah sama dengan……
a. Jumlah biaya bahan atau konversi yang diperlukan untuk menyelesaikan satu satuan
produksi
b. Satu unit persediaan barang dalam proses
c. Jumlah biaya bahan atau konversi yang diperlukan untuk memulai unit produksi
menjadi persediaan barang dalam proses
d. Lima puluh persen biaya bahan dan konversi dari satu unit persediaan barang jadi
(dengan asumsi pola produksi linear)
13. Manakah dari kegiatan produksi berikut ini yang paling mungkin untuk menerapkan system
biaya proses?
a. Pembuatan kapal
b. Produksi pesawat terbang
c. Penggilingan minyak
d. Pembuatan rumah
14. Dalam laporan biaya produksi, biaya persediaan barang dalam proses akhir dihitung di
bagian…..
a. Perhitungan kuantitas
b. Perhitungan ekuivalen produksi
c. Perhitungan biaya total yang harus dipertanggungjawabkan
d. Perhitungan pertanggungjawaban biaya
15. Sistem aliran produksi yang di dalamnya bahan baku dimasukkan kedalam proses di
depatemen pertama dan mengalir melalui setiap departemen di pabrik disebut……
a. Aliran produ kberurutan
b. Aliran produk parallel
c. Aliran produk selektif
d. Aliran produk seragam
16. Analisis aktivitas dalam suatu departemen atau pusat biaya dalam satu periode disebut.....
a. Laporan kuantitas.
b. Laporan Biaya Produksi.
c. Laporan biaya barang yang dihasilkan.
d. Laporan ekuivalen produksi.
17. Aliran fisik unit yang masuk dan keluar dari suatu departemen disajikan oleh.....
a. Perhitungan Kuantitas.
b. Perhitungan ekuivalen produksi.
c. Perhitungan biaya yang harus dipertanggungjawabkan.
d. Perhitungan pertanggungjawaban biaya.
18. Jumlah total biaya yang harus dipertanggungjawabkan harus sama dengan jumlah.....
a. Perhitungan kuantitas.
b. Perhitungan ekuivalen produksi.
c. Biaya yang ditambahkan dalam satu periode.
d. Pertanggungjawaban biaya.
19. Penyetaraan unit yang belum selesai menjadi unit selesai disebut.....
a. Kuantitas diproduksi.
b. Total produksi.
c. Ekuivalen produksi.
d. Perkiraan produksi.
20. PT Merah memiliki 6.000 unit dalam proses pada awal bulan di Departemen A. Selama
sebulan, tambahan 14.000 unit dimasukkan ke dalam proses. Jika PT Merah memiliki 4.200
unit dalam proses pada akhir bulan, berapakah jumlah unit ditransfer ke Departemen
B,dengan asumsi semua unit yang selesai di Departemen A ditransfer ke Departemen B?
a. 15.800.
b. 18.200.
c. 20.000.
d. 24.200.
21. PT Komputech memproduksi komputer. Setiap sirkuit komputer dibuat secara tersendiri dan
akan mencapai tahap dimana semua akan disatukan dalam kabinet komputer. Perusahaan
tersebut menggunakan.....
23. Pada sistem biaya proses, biaya tenaga kerja untuk departemen pembantu (jasa) didebit ke
akun.....
a. Barang Dalam Proses
b. Biaya Overhead pabrik sesungguhnya
c. Biaya tenaga kerja langsung
d. Biaya tenaga kerja tidak langsung
Perusahaan manufaktur ABC memiliki lima departemen pemroresan. Hasil pemeriksaan terhadap
laporan produksi diperoleh informasi yang tidak lengkap sebagai berikut.
1 2 3 4 5
Kuantitas :
Unit dalam proses pada akhir periode 6.000 C 600 300 500
Diminta :
Lengkapilah data kuantitas tersebut dengan mengganti huruf dengan jumlah unit yang benar.
Dimisalkan proses produksi berurutan (yaitu output Departemen 1 adalah input bagi Departemen 2,
dan seterusnya) dan tidak ada persediaan barang dalam proses pada awal periode.
Latihan 4.2
PT. Sinar Plastik memproduksi bermacam-macam boneka plastik. Semua bahan baku digunakan di
awal proses produksi Departemen A. Departemen A,B, dan C menambahkan biaya tenaga kerja
langsung dan overhead pablik secara merata sepanjang proses produksi. Data kuantitas pada Januari
2011 adalah sebagai berikut.
Departemen Departemen
Departemen B
A C
Masukan :
Unit ditransfer ke departemen berikutnya 15.000 unit 12.000 unit 9.000 unit
Unit ditransfer ke persediaan barang jadi 10.000 unit 3.000 unit (50% 3.000 unit
Unit dalam proses pada akhir periode (75% selesai) selesai) (30% selesai)
25.000 unit 15.000 unit 12.000 unit
Diminta :
Hitunglah unit produksi ekuivalen untuk biaya bahan baku dan biaya konversi di setiap departemen.
Catatan : tidak terdapat persediaan barang dalam proses pada awal periode.
Latihan 4.3
Departemen 102 sebuah perusahaan manufaktur melakukan transaksi berikut ini selama bulan Mei.
2. Mendistribusikan gaji dan upah selama sebulan. Empat karyawan pabrik sudah bekerja
selama 160 jam per orang di departemen 102. Semua karyawan pabrik diupah dengan tarif
Rp. 9.000 per jam.
3. Overhead pabrik dibebankan berdasarkan tarif yang ditentukan di muka berdasarkan biaya
tenaga kerja langsung. Taksiran biaya overhead pabrik total setahun adalah sebesar
Rp110.880.000 dan taksiran biaya tenaga kerja langsung total setahun adalah sebesar
Rp52.800.000.
4. Persediaan barang dalam proses pada akhir periode sebesar Rp9.254.000. Unit yang selesai
diproses ditransfer ke Departemen 103. Tidak terdapat persediaan barang dalam proses
pada awal periode.
Diminta :
Buatlah penjurnalan terhadap transaksi yang terjadi di Departemen 102 di atas apabila diterapkan
sistemn biaya proses.
Latihan 4.4
Di bawah ini data kuantitas Departemen 2 perusahaan manufaktur yang menerapkan sistem biaya
proses.
Diminta :
Buatlah perhitungan biaya yang harus dipertanggungjawabkan (perhitungan biaya per unit).
Latihan 4.5
Untuk membuat barang jadi, PT. KYZ menggunakan bahan baku pada interval yang tidak merata
sepanjang proses produksi. Bahan baku hanya digunakan di Departemen A adalah sebagai berikut.
Tahap Produksi, Persentase Penyelesaian Persentase Bahan Baku yang Digunakan
10% 20%
40% 30%
75% 30%
90% 20%
100%
Biaya konversi digunakan secara merata sepanjang proses produksi. Berikut ini adalah data
Departemen A bulan Agustus.
1. Tidak ada unit dalam proses pada awal periode
2. Terdapat 50.000 unit masuk proses
3. Terdapat 10.000 unit masih dalam proses pada akhir periode (25% sudah 35% selesai, 30%
sudah 55% selesai, 25% sudah 80% selesai, dan 20% sudah 95% selesai).
Diminta :
Hitunglah unit produksi ekuivalen Departemen A untuk bahan baku dan biaya konversi pada bulan
Agustus.
LATIHAN 4.6
PT. Sinar Plastik memiliki dua departemen pengolahan. Semua bahan digunakan di Departemen 1
pada awal proses. Biaya konversi terjadi secara merata sepanjang proses di kedua departemen. Data
bulan Januari 2011 adalah sebagai berikut. Catatan: tida ada persediaan unit dalam proses pada awal
priode.
LATIHAN 4.7
PT Sabun Mandi menggunakan tiga departemen pengolahan untuk memproduksi sabun. Semua
bahan baku digunakan untuk memproduksi pada awal pemrosesan Departemen 1. Departemen 1
sampai 3 menambahkan biaya konversi secara merata sepanjang proses. Berikut ini informasi untuk
biaya bulan Desember 2010.
LATIHAN 4.8
PT. Medika memproduksi sebuah kapsul. Empat jenis bahan digunakan untuk produksi di
departemen A. Departemen B memasukkan kapsul yang diterima dari departemen A ke dalam
kemasan. Bahan mentah (semuanya bahan baku) digunakan untuk proses produksi di departemen A
sebagai berikut
LATIHAN 4.10
PT naga Raksa baru saja memulai beroprasi. Perusahaan menggunakan tiga departemen pengolahan.
Bahan baku digunakan diawal proses Departemen A dan B, sedangkan Departemen C tidak
menambahkan bahan. Biaya knveksi ditambahkan secara merata sepanjang proses produksi diketiga
departemen. Berikut ini informasi operasi pada ulan pertama
Departemen B
Bahan baku Rp. 2.000 per unit
Tenaga kerja langsung Rp. 35.370.000
Overhead pabrik 150% dari biaya tenaga
kerja langsung
Departemen c
Tenaga kerja langsung Rp. 48.672.000
Overhead pabrik 150% dari biaya tenaga
kerja langsung
JAWABAN
LATIHAN 4.1
Masukan Keluaran
+ = +
10.000 10.000
Masukan Keluaran
+ = +
4.000 4.000
Masukan Keluaran
3.000 3.000
Masukan Keluaran
+ = +
2.400 2.400
Masukan Keluaran
+ = +
2.100 2.100
1 2 3 4 5
Kuantitas :
300 500
LATIHAN 4.2
Departemen A:
Departemen B:
Departemen C:
LATIHAN 4.3
LATIHAN 4.4
DATA KUANTITAS
LATIHAN 4.5
DATA PRODUKSI:
Unit dalam proses persediaan awal 0 unit
Unit masuk proses 75.000 unit
75.000 unit
Pertanggungjawaban biaya
Biaya ditransfer ke departemen 2 (60.000unit
x Rp. 7.750) Rp.465.000.000
Biaya unit dalam proses pada akhir priode
Bahan: (15.000 Rp.60.000.00
unit x 100% 0
x Rp.4.000)
Tenaga Kerja (15.000 x
60% x Rp. Rp.22.500.00
2.500) 0
Overhead Pabrik (15.000 x Rp. 93.750.000
60% x Rp.
1.250) Rp.11.250.00
0
Biaya yang dipertanggungjawabkan Rp.558.750.000
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
PT.SINAR PLASTIK
DEPARTEMEN 2
Bulan Januari 2011
DATA KUANTITAS
Dari dep. 1 Tenaga Kerja Overhead Kuantitas
Pertanggungjawaban biaya
Biaya ditransfer ke barang jadi (55.000unit
x Rp.11.875) Rp.653.125.000
Biaya unit dalam proses pada akhir priode
Dari departemen 1 (5.000 unit x Rp.38.750.00
100% x 0
Rp.7.750)
Tenaga Kerja (5.000 x 80%
x Rp. 2.750) Rp.11.000.00
(5.000 x 80% 0
Overhead Pabrik x Rp. 1.375) Rp. 55.250.000
Rp.5.500.000
LATIHAN 4.7
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
PT. SABUN WANGI
DEPARTEMEN 1
Bulan Desember 2010
DATA KUANTITAS
Bahan Tenaga Kerja Overhead Kuantitas
DATA PRODUKSI:
Unit dalam proses persediaan awal 0 unit
Unit masuk proses 150.000 unit
150.000 unit
Pertanggungjawaban biaya
Biaya ditransfer ke departemen 2 (125.000unit
x Rp. 320) Rp.40.000.000
Biaya unit dalam proses pada akhir priode
Bahan: (25.000 unit Rp.3.500.000
x 100% x
Rp.140)
Tenaga Kerja (25.000 x Rp. 600.000
40%x Rp.60)
(25.000 x
Overhead Pabrik 40%xRp.120) Rp.1.200.000 Rp. 5.300.000
Pertanggungjawaban biaya
Biaya ditransfer ke departemen berikutnya (115.000unit
x Rp.620) Rp.71.300.000
Biaya unit dalam proses pada akhir priode
Dari departemen 1 (10.000 unit Rp.3.200.000
x 100% x
Rp.320)
Tenaga Kerja (10.000 x Rp. 100.000
10%xRp.100)
Overhead Pabrik (10.000 x
10%xRp.200) Rp. 200.000 Rp. 3.500.000
Pertanggungjawaban biaya
Biaya ditransfer ke persediaan barang jadi (112.000unit
x Rp.830) Rp.92.960.000
Biaya unit dalam proses pada akhir priode
Dari departemen 2 (3.000 unit x Rp.1.860.000
100% x
Rp.620)
Tenaga Kerja (3.000 x Rp. 189.000
90%xRp.70)
Overhead Pabrik (3.000 x
90%xRp.140) Rp. 378.000 Rp. 2.427.000
DATA PRODUKSI:
Unit dalam proses persediaan awal 0 unit
Unit masuk proses 25.000 unit
25.000 unit
Pertanggungjawaban biaya
Biaya ditransfer ke departemen 2 (15.000unit
x Rp. 1.420) Rp.21.300.000
Biaya unit dalam proses pada akhir priode
Bahan: (10.000 Rp.4.400.000
unit x 80%
x Rp.550)
Tenaga Kerja (10.000 x Rp.4.095.000
65% x Rp.
630)
Overhead Pabrik (10.000 x Rp.1.560.000 Rp.10.055.000
65% x Rp.
240)
Pertanggungjawaban biaya
Biaya ditransfer ke persediaan barang jadi (7.000unit x
Rp.3.728,39) Rp.26.098.730
Unit selesai tetapi belum di transfer (1.000unit x Rp. 3.728.390
Rp. 3.728,39)
Biaya unit dalam proses pada akhir priode
Dari departemen 1 (7.000 unit x Rp.9.940.000
100% x
Rp.1.420)
Tenaga Kerja (7.000 x Rp. 530.250
5%xRp. 1.515)
LATIHAN 4.9
Pertanggungjawaban biaya
Rp.1.400.80 Rp.9.665.410
0
Biaya yang dipertanggungjawabkan
Rp.149.032.91
0
B. Biaya persediaan barang dalam proses pada akhir priode adalah Rp.9.665.410
LATIHAN 4.10
DATA KUANTITAS
Bahan Tenaga Kerja Overhead Kuantitas
DATA PRODUKSI:
Unit dalam proses persediaan awal 0 unit
Unit masuk proses 89.000 unit
89.000 unit
Pertanggungjawaban biaya
Biaya ditransfer ke departemen b (70.000unit
x Rp. 6.561) Rp.459.270.000
Biaya unit dalam proses pada akhir priode
Bahan: (19.000 unit Rp.95.000.00
x 100% x 0
Rp.5.000)
Tenaga Kerja (19.000 x
70%x Rp. 8.113.000
Rp.610)
Overhead Pabrik (19.000 x
70%xRp.951) Rp.12.648.30
0
Rp.115.761.300
Biaya yang dipertanggungjawabkan Rp.575.031.300
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
PT. NAGA RAKSA
DEPARTEMEN B
Bulan Desember 2010
DATA KUANTITAS
Dari dep. 1 Tenaga Kerja Overhead Kuantitas
Pertanggungjawaban biaya
Biaya ditransfer ke departemen berikutnya (60.000unit x
Rp.9.975,8) Rp.598.548.000
Biaya unit dalam proses pada akhir priode
Dari departemen a (10.000 unit x Rp.65.610.00
100% x 0
Rp.6.561)
Bahan baku (10.000 unit x
100 % x 2.000) Rp.20.000.00
Tenaga Kerja (10.000 x 0
25%xRp.565,92)
Overhead Pabrik (10.000 x Rp. 1.414.800
25%xRp.848,88) Rp. 89.147.000
Rp. 2.122.200
Rp.687.695.000
Biaya yang dipertanggungjawabkan
LAPORAN BIAYA PRODUKSI
PT. NAGA RAKSA
DEPARTEMEN C
Bulan Desember 2010
DATA KUANTITAS
Dari dep. 2 Tenaga Kerja Overhead Kuantitas
Pertanggungjawaban biaya
Biaya ditransfer ke persediaan barang jadi (60.000unit x
Rp.11.302,31) Rp.678.138.600
Biaya unit dalam proses pada akhir priode
Dari departemen b (4.000 unit x Rp.37.409.24
100% x 0
Rp.9.352,31)
Tenaga Kerja (4.000 x
60%xRp.780) Rp. 1.872.000
Overhead Pabrik (4.000 x
60%xRp.1.170) Rp.42.089.240
Rp. 2.808.000
UNIVERSITAS BENGKULU