Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
NIM : 043049814
UPBJJ-UT : 71/Surabaya
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Andrew William
1. Berdasarkan gambar yang sudah diberikan,
a. Pergerakan di sepanjang kurva menunjukkan perubahan jumlah yang diminta
karena perubahan harganya. Pada kurva permintaan, pergerakan dari suatu titik
ke titik lain di kurva permintaan yang sama diakibatkan dari perubahan kuantitas
yang diminta. Pada kurva penawaran ada perubahan jumlah yang ditawarkan,
bila terjadi perubahan pada harga maupun pada jumlah yang ditawarkan. Ini
ditunjukkan dari pergerakan di sepanjang kurva penawaran yang sama.
b. Pergeseran kurva permintaan terjadi bila ada perubahan keinginan dan
kemampuan untuk membeli suatu barang pada setiap tingkat harga barang. Hal
ini tercermin pada pergeseran kurva permintaan ke kiri atau ke kanan yang
disebabkan oleh perubahan determinan-determinan permintaan selain harga
barang itu sendiri, yaitu perubahan selera, pendapatan, harga barang-barang lain
yang bersangkutan, dan prakiraan harga serta pendapatan konsumen di masa
depan. Secara ringkas dapat dikatakan jika terjadi kenaikan permintaan suatu
barang, di mana konsumen membeli suatu barang dalam jumlah lebih banyak
pada setiap tingkat harga dapat disebabkan oleh kenaikan preferensi atau selera
konsumen akan barang tersebut, bertambahnya jumlah pembeli di pasar,
kenaikan pendapatan (bila barang tersebut merupakan barang normal) atau
penurunan pendapatan (bila barang tersebut merupakan barang inferior),
kenaikan harga barang-barang substitusi atau penurunan harga barang-barang
pelengkap (komplementer), dan ekspektasi bahwa harga-harga barang turun
atau pendapatannya naik. Sebaliknya terjadi penurunan permintaan suatu
barang yang ditunjukkan oleh pergeseran ke kiri kurva permintaan mungkin
disebabkan oleh penurunan preferensi atau selera konsumen akan barang
tersebut, berkurangnya jumlah pembeli di pasar, penurunan pendapatan bila
barang tersebut merupakan barang normal atau kenaikan pendapatan bila
merupakan barang inferior, penurunan harga barang-barang substitusi atau
kenaikan harga barang-barang komplementer, dan/atau ekspektasi bahwa harga
barang-barang akan naik atau pendapatan konsumen turun. Contoh pergeseran
kurva permintaan seperti ada di grafik di bawah:
Sedangkan pergeseran penawaran ditunjukkan oleh pergeseran seluruh kurva
atau skedul penawaran, yang disebabkan oleh perubahan salah satu atau
beberapa determinan bukan harga yang menentukan penawaran. Perubahan
jumlah yang ditawarkan menunjukkan gerakan perpindahan dari satu titik ke titik
lain di sepanjang kurva penawaran yang sama. Bila faktor-faktor bukan harga
yang menentukan penawaran adalah tetap (ceteris paribus), maka perubahan
harga sendiri akan menyebabkan perubahan kuantitas yang ditawarkan. Faktor-
faktor selain harga sendiri yang mempengaruhi penawaran pada dasarnya
adalah:
1) Teknik Produksi dan Harga Faktor Produksi. Ini merupakan dua hal yang
mempengaruhi kuantitas produksi. Para produsen menawarkan dan
menjual produk dengan tujuan memperoleh keuntungan maksimal.
Keuntungan adalah selisih antara harga jual produk dengan biaya produksi.
Semakin besar keuntungan maka semakin banyak barang diproduksi dan
ditawarkan. Bila harga jual tetap tidak berubah maka keuntungan lebih
besar bila biaya produksi turun. Maka penurunan biaya produksi akan
menaikkan penawaran. Teknik produksi yang lebih efisien dan/atau
penurunan harga faktor produksi menyebabkan penurunan biaya produksi
dan selanjutnya menaikkan penawaran. Sebaliknya kenaikan harga faktor
produksi atau penggunaan teknologi yang kurang efisien menyebabkan
penurunan penawaran.
2) Perubahan Harga Barang-barang lain. Penurunan harga padi menyebabkan
petani memproduksi dan menawarkan lebih banyak jagung, sebaliknya bila
terjadi kenaikan harga padi maka produksi dan penawaran jagung
menurun.
3) Ekspektasi harga di Masa Depan. Pada umumnya bila ekspektasi harga di
masa, depan naik maka produsen mengurangi penawaran sekarang dan
menaikkan penawaran di masa depan, tetapi jika terjadi ekspektasi
kenaikan harga menyebabkan produsen segera menaikkan produksi yang
berarti penawarannya naik.
4) Banyaknya Produsen. Bila skala produksi setiap perusahaan sudah tertentu
dan sama maka jumlah produsen yang semakin banyak menyebabkan
kenaikan penawaran, semakin sedikit jumlah produsen yang ada di dalam
suatu industri maka penawaran menurun.
5) Pajak dan subsidi. Dua hal ini mempengaruhi biaya produksi seperti juga
halnya teknik produksi dan harga input. Pengenaan pajak menyebabkan
kenaikan biaya produksi dan sebaliknya pemberian subsidi
menurunkannya. Jadi pengenaan pajak akan menurunkan penawaran dan
pemberian subsidi akan menaikkan penawaran.
c. Jika harga yang terjadi di bawah harga keseimbangan, maka akan menyebabkan
kuantitas yang diminta lebih besar daripada kuantitas yang ditawarkan
(kekurangan barang di pasar), sedangkan jika harga yang terjadi di atas harga
keseimbangan, maka akan menyebabkan kuantitas yang diminta lebih sedikit
daripada kuantitas yang ditawarkan (kelebihan barang di pasar).
2. Berdasarkan pendekatan ordinal yang ada, maka:
a. Ciri-ciri kurva indeferensi adalah:
TITIK
KESEIMBANGAN
Tingkat harga yang berada pada titik kritis adalah P3 dan P1. Pada harga di bawah
P1, perusahaan akan menghentikan produksi bila harga lebih rendah daripada
biaya variabel rata-rata minimum. Bila perusahaan memproduksi sebanyak
kurang dari Q1 (titik potong P1 dan MC) satuan output pada harga P1 maka ini
hanya cukup menutup biaya variabel rata-rata saja dengan kerugian adalah
sebesar biaya tetap. Di sini tak ada beda bagi perusahaan apakah memproduksi
sebanyak kurang dari Q1 satuan output pada harga P1 atau menutup perusahaan.
Pada harga lebih rendah daripada P1, misalnya P2, produsen akan menutup
perusahaan dan tidak memproduksi output sama sekali. Pada harga P3
perusahaan akan memproduksi dan menawarkan sebanyak lebih dari Q1 satuan
output (titik potong P3 dan MC) seperti yang ditunjukkan oleh formula MR ( = P)
= MC. Ini merupakan titik pulang pokok karena harga hanya cukup untuk
menutup biaya rata-rata termasuk keuntungan normal. Pada harga P,
perusahaan akan memproduksi output sebanyak Q1 untuk meminimumkan
kerugian. Pada harga antara P1 dan P3 perusahaan akan meminimumkan
kerugian dengan memproduksi pada tingkat di mana MR (=P) = MC. Sedangkan
pada tingkat harga di atas P3, perusahaan memperoleh keuntungan yaitu pada
titik di mana MR ( = P) = MC.
DAFTAR PUSTAKA