Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Undang – undang nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanahkan
bahwa penyelenggaran penyuluhan nasional merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Penyelenggaraan penyuluhan perikanan naasional sebagaimana undang – undang Nomor 16
Tahun 2006 tentang sistem penyuluhan pertanian, perikanan, dan kehutanan, dilaksanakan
dengan berpedoman pada Programa Penyuluhan Perikanan Nasional yang dimaknai sebagai
rencana tertulis yang disusun secara sistematis untuk memberikan arah dan pedoman
sebagai alat pengendali pencapaian tujuan penyuluhan.
Programa Penyuluhan Perikanan Nasional mempertimbangkan kebutuhan dan
kondisi pelaku utama dan pelaku usaha kelautan dan perikanan dengan memperhatikan
keterpaduan dan kesinergian program kementerian kelautan dan perikanan dengan
pemerintah daerah serta stakeholder lainnya.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dari Programa Penyuluhan Perikanan Nasional adalah :
1) Memberikan infomarsi kepada Penyuluh Perikanan, pelaku utama dan peleku usaha
untuk mengetahui perencanaan, peleksanaan, dan evaluasi kegiatan penyuluhan
perikanan.

Tujuan penyusunan Programa Penyuluhan Perikanan Nasional adalah :

1) Memberikan arah, pedoman, dan alat pengendali pencapaian tujuan


penyelenggaraan penyuluhan perikanan nasional.
BAB II

PENETAPAN KEADAAN WILAYAH

Gambaran keadaan umum dalam programa penyuluhan perikanan nasional mencakup informasi
atau data tentang kondisi dan potensi sumberdaya kelautan dan perikanan baik SDA maupun SDM.

 Perikanan Tangkap
Kegiatan penangkapan ikan perairan darat mempunyai karakteristik berbeda dengan
penangkapan di laut yang lebih mapan dan teratur, dimana sebagian besar nelayan
cenderung beraktifitas mendaratkan ikan dekat dengan permukimannya.
Dalam rangka meningkatkat pengelolaan upaya perikanan darat dan bentuk perhatian
pemerintah terhadap sektor perikanan tangkap di perairan darat, maka pemerintah
mengembangkan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di perairan darat. TPI merupakan salah satu
bentuk pelabuhan perikanan, dengan kewenangan pengelolaan oleh kabupaten/kota.
Lokasi TPI perairan darat yaitu : wilayah kelurahan Oeba.

Fasilitas yang mendukung TPI perairan darat wilayah kelurahan Oeba adalah :
 Bangunan TPI perairan darat;
 Toilet;
 Area parkir; dan
 Fasilitas penunjang lainnya.

 Deskripsi wilayah kelurahan Oeba


kelurahan oeba merupakan salah satu kelurahan dari 10(sepuluh) kelurahan yang berada di
wilayah pemerintah kecematan Kota Lama. Kelurahan oeba terletak pada jarak 1500 meter
dari garis pantai teluk kupang yang seluruh wilayahnya berupa daratan rendah di bagian
utara dan perbukitan di bagian selatan.
 Gambaran umum kelurahan fatubesi merupakan salah satu dari 10 kelurahan yang berada
dalam wilayah kecamatan kota lama kota kupang. kelurahan fatubesi juga merupakan salah
satu kelurahan pesisir kota kupang. Kepadatan kelurahan ini ditambah dengan kehadiraan
pasar tradisional oeba. Pasar in sbagai pengerak perekonomian warga sekitar sekaligus
merupakan kawasan permukiman bagi masyarakat pelaku pasar (penjual).
 Kebijakan pemerintah mengimbau warga dari luar kelurahan fatubesi yang melakukan
aktivitas sebagai pedagang atau penyedi jasa di pasar Oeba dan pelabuhan pendaratan ikan
(PPI) Oeba, supaya melaporkan identitasnya ke pemetintah setempat, agar memudahkan
pemerintah kelurahan dalam pendataan serta dapat memberikan bantuan pelayanan jika
terjadi hal – hal di luar yang tidak di kehendaki yang menimpa warga atau pedagang di pasar
Oeba.
Pelabuhan perikanan berperan sebagai terminal yang menghubungkan kegiayan usaha di laut
dan di darat kedalam suatu sistem usaha dan berdaya guna tinggi serta mempunyai fungsi
pemerintahan dan pengusahaan guna mendukung kegiatan yang berhubungan dengan
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari pra produksi,
produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran.
BAB III

PERUMUSAN MASALAH

Memperhatikan keadaan umum dan perkembangan di masyarakat perikanan, secara umum


permasalahan yang di hadapi para pelaku utama, pelaku usaha perikanan dan pemangku
kepentingan lainnya yaitu :

1. Produksi perikanan tangkap masih rendah.


2. Masih ada nelayan yang menggunakan Alat Penangkapan Ikan (API) yang dilarang.
3. Belum semua nelayan kecil mendapatkan perlindumgan asuransi.

BAB IV
PENETAPAN TUJUAN

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan untuk pemecahan masalah yaitu :

1. Untuk meningkatkan produktifitas penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap


ramah lingkungan.
2. Untuk mengoptomalisasi pengelolaan sumber daya ikan dan pengendalian ikan dalam
mendukung keberlanjutan sumber daya ikan.
3. Untuk meningkatkan fasilitas semua nelayan kecil untuk mendapatkan perlindungan
asuransi.
BAB V
PENETAPAN CARA MENCAPAI TUJUAN

NO MASALAH KEGIATAN TUJUAN SASARAN

Pendampingan Teroperasionalkannya Koperasi


terhadap kapal bantuan
operasional kapal
Produksi perikanan bantuan
1 tangkap masih rendah Pendampingan Untuk memastikan Koperasi
identifikasi dan tepatnya penerima
penyaluran bantuan bantuan mesin
mesin kapal
Sosialisasi Untuk Nelayan
pembangunan TPI mengoperasional TPI
perikanan perairan pada perikanan
darat perairan darat

Masih ada nelayan Pendampingan Penangkapan ikan Koperasi/Nelayan


yang menggunakan identifikasi dan menggunakan alat
2 Alat Penangkapan Ikan penyaluran bantuan penangkapan ikan
(API) yang di larang alat penangkapan ramah lingkungan
ikan

Belum semua nelayan pendampingan Untuk memstikan Nelayan


3 kecil mendapatkan asuransi Nelayan tepatnya penerima
perlindungan asuransi bantuan asuransi
nelayan dan nelayan
terlindungi

NO LOKASI WAKTU PELAKSANAAN

Lokasi wilayah kelurahan 15 Maret 2021 Penyuluhan perikanan


Oeba.

Wilayah kelurahan oeba. 15 Maret 2021 Penyuluhan perikanan

Wilayah kelurahan Oeba. 15 Maret 2021 Penyuluhan perikanan

Anda mungkin juga menyukai