1, APRIL 2018 | 55
ABSTRAK
Cody App Academy adalah sebuah tempat kursus berbasis teknologi di Bintaro, Jakarta Selatan.
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis, Cody masih menerapkan cara manual untuk menyalakan
dan mematikan listrik. Selain itu, hasil dari wawancara oleh pengelola Cody, dapat disimpulkan bahwa
hal ini berdampak terhadap efisiensi penggunaan arus listrik yang ada di Cody, yang berkaitan langsung
dengan besar atau kecilnya tagihan listrik yang harus dibayarkan oleh pengelola Cody. Maka penulis
mengusulkan sebuah solusi berupa prototipe Sistem Pengendali Ruangan dengan teknologi motion
berbasis mobile web yang merupakan aplikasi yang dapat merubah sistem manual menjadi sebuah sistem
home automation. Aplikasi ini akan secara otomatis mematikan arus listrik ketika ruangan sedang
kosong, dilihat dari tidak terdeteksinya gerakan dalam rentang waktu lebih dari 10 menit. Metode
pengumpulan data yang yang penulis gunakan adalah pengumpulan data primer dan sekunder yang
terdiri dari observasi, wawancara dan studi literatur sejenis. Sedangkan untuk metode pengembangan
aplikasi adalah prototipe evolusioner dengan 4 tahap yang mencakup analisis kebutuhan pengguna,
membuat satu prototipe. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan home automation yang berupa
Sistem Pengendali Ruangan dengan teknologi motion selama jangka waktu 2 bulan berbasis mobile web
terbukti membuat penggunaan listrik di Cody lebih efisien berdasarkan perbandingan tagihan listrik
sebelum dan sesudah menggunakan sistem yang penulis usulkan. Hal ini dapat terlihat dari perubahan
signifikan pada biaya listrik yang harus dibayarkan Cody per bulan yakni sejumlah 20% lebih efisien
dibandingkan tanpa menggunkan sistem yang penulis usulkan.
Kata Kunci: Otomasi Rumah, Smart Room, Motion, Mobile Web Application
ABSTRACT
Cody App Academy is a technology-based course place in Bintaro, South Jakarta. Based on observations
made by the author, Cody is still applying the manual way to turn on and turn off the electricity. In
addition, the results of interviews by Cody's managers, it can be concluded that this impacts on the
efficiency of the use of electric current in Cody, which is directly related to the large or small bill of
electricity that must be paid by the manager of Cody. So the author proposed a solution in the form of
prototype Space Control System with motion technology based mobile web which is an application that
can change the manual system into a home automation system. This application will automatically turn
off the power when the room is empty, judging from the detection of movement in the span of more
than 10 minutes. Data collection methods that the author uses is the collection of primary and secondary
data consisting of observations, interviews and studies of similar literature. The method of application
development is an evolutionary prototype with 4 stages that includes user needs analysis, making a
prototype. The result of this research is the implementation of home automation in the form of Room
Control System with motion technology for 2 months based on mobile web proved to cause the use of
electricity in Cody more efficient based on the ratio of electric bill before and after using the system that
the author proposed. This can be seen from the significant change in the cost of electricity that Cody has
to pay per month which is 20% more efficient than without using the proposed system.
Aditya Mirza, dkk : Sistem Otomasi… 55-66 p-ISSN 1979-9160 | e-ISSN 2549-7901
56 | JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL 11 NO. 1, APRIL 2018
Aditya Mirza, dkk: Sistem Otomasi… 55-66 p-ISSN 1979-9160 | e-ISSN 2549-7901
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL 11 NO. 1, APRIL 2018 | 57
II. LANDASAN TEORI secara penuh dalam mode text dan tidak memiliki
interface. Motion dikembangkan pertama kali
2.1 Sistem Home Automation oleh Jeroen Vreeken dan kemudian dilanjutkan
Home Automation adalah suatu kontrol dari oleh Folkert van Heusden dan Kenneth Lavrsen.
salah satu atau semua perangkat listrik yang ada Aplikasi motion sendiri ditulis menggunakan
di rumah. Home Automation merupakan salah bahasa C dan memiliki output berupa gambar jpg
satu perkembangan teknologi yang paling ataupun video mpg [2].
menarik untuk rumah yang sudah diterapkan Motion bekerja dengan cara
dalam beberapa tahun ini. Ada ratusan produk membandingkan intesitas pixel dari gambar baru
yang tersedia saat ini yang memungkinkan dengan gambar referensi (gambar lama). Dalam
pemilik rumah untuk dapat mengendalikan proses perbandingan ini warna dalam suatu
perangkat rumah secara otomatis, baik dengan gambar tidak diperlukan dan hanya diambil citra
remote control atau bahkan oleh perintah suara hitam putihnya saja. Aplikasi motion memiliki
dan pendeteksi gerakan. fitur antara lain:
Sebuah sistem Home Automation 1. Live Streaming Webcam
mengintegrasikan perangkat listrik di sebuah Webcam menghasilkan streaming video
rumah dengan satu sama lain. Teknik-teknik dalam format MJPEG. Pada
yang digunakan dalam Home Automation webcam_maxrate dan
termasuk yang diotomatisasi bangunan serta webcam_quality adalah pilihan penting
pengendalian kegiatan rumah tangga dan untuk membatasi beban pada server dan link.
penggunaan robot dalam rumah. Home Tidak disarankan untuk menetapkan nilai
Automation menjadikan perangkat-perangkat terlalu tinggi, kecuali jika hanya ingin
rumah dapat dihubungkan melalui jaringan menggunakannya pada localhost atau pada
komputer untuk memungkinkan kontrol oleh LAN internal. Pilihan webcam_quality
komputer pribadi dan memungkinkan akses setara dengan tingkat kualitas untuk jpeg
remote dari Internet [1]. pictures.
2. Capture Gambar Saat Terdeteksi Gerakan
2.2 Motion Bagian ini, motion mengontrol bagaimana
Motion merupakan suatu aplikasi yang menghasilkan gambar saat mendeteksi
mampu memonitoring sinyal video dari sebuah gerakan.
kamera dan mampu mendeteksi perubahan yang
terjadi pada potongan video. Motion berkerja
Aditya Mirza, dkk : Sistem Otomasi… 55-66 p-ISSN 1979-9160 | e-ISSN 2549-7901
58 | JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL 11 NO. 1, APRIL 2018
Aditya Mirza, dkk: Sistem Otomasi… 55-66 p-ISSN 1979-9160 | e-ISSN 2549-7901
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL 11 NO. 1, APRIL 2018 | 59
GPIO 40-pin 2.54 mm (100 mil) 2.5 Aplikasi Berbasis Mobile Web
Connector expansion header: 2x20 strip Menurut situs pcmag.com yang menjelaskan
Memiliki 27 GPIO pin dengan 3,3
defisini dari aplikasi berbasis mobile web adalah
V, 5 V dan GND supply lines aplikasi yang dijalankan melalui browser pada
perangkat smartphone atau perangkat selular
Camera 15-pin MIPI Camera Serial
Connector Interface (CSI-2) lainnya.
Konsep yang mendasari aplikasi web
JTAG Not populated
sebenarnya sederhana. Operasi yang
Display Serial Interface (DSI) 15 melatarbelakanginya melibatkan pertukaran
Display way flat flex cable connector
Connector
informasi antara komputer yang meminta
with two data lanes and a clock
lane informasi yang disebut client, dan komputer
Memory Card yang memasok informasi (atau disebut server).
Micro SDIO
Slot Secara lebih detail, server yang melayani
Aditya Mirza, dkk : Sistem Otomasi… 55-66 p-ISSN 1979-9160 | e-ISSN 2549-7901
60 | JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL 11 NO. 1, APRIL 2018
permintaan dari client sesungguhnya berupa - N. Sugumaran, G.V. Vijay (2017), ”Smart
suatu perangkat lunak yang dinamakan Surveillance Monitoring System using
webserver. Secara internal, webserver inilah Raspberry Pi and Pir Sensor” [8]
yang berkomunikasi dengan perangkat lunak - Srinidhi Kulkarni, (2017). ”IoT Based
lain yang disebut middleware dan middleware Home Automation Control System
inilah yang berhubungan dengan database. Using Raspberry Pi” [9]
Model seperti inilah yang mendukung web
dinamis. Dengan menggunakan web dinamis, 3.2 Metode Pengembangan Sistem
dimungkinkan untuk membentuk aplikasi Metode pengembangan sistem yang
berbasis web yang berinteraksi dengan database. digunakan dalam penelitian ini menggunakan
metode Prototyping yang mengacu pada buku
III. METODOLOGI Management Information Systems Edition 10th.
Metode ini dipilih karena merupakan
3.1 Metode Pengumpulan Data penyempurnaan dari pendekatan sistem
1. Observasi tradisional. Pendekatan ini menyadari adanya
Dilakukan observasi (observation without keuntungan dari meminta permohonan umpan
getting involved) sebanyak 2 kali untuk balik dari pengguna berulang kali dan
mengamati secara langsung bagaimana proses meresponsnya dengan perbaikan sistem dan
pengoprasian alat elektronik. Pengamatan tetap meneruskan siklus sampai sistem
digunakan untuk mengukur jumlah arus yang memenuhi kebutuhan para pengguna.
terpakai dalam sehari jika menggunakan cara Metode prototyping evolusioner yang
yang biasa dilakukan oleh Cody App academy. digunakan mencakup 4 tahapan, yaitu:
Selain itu, dilakukan pengumpulan data-data 1. Mengidentifikasi Kebutuhan Pengguna
penunjang yang dibutuhkan dalam penelitian. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna
seperti data tagihan listrik, data berapa banyak dengan dilakukan beberapa rangkaian
siswa, dan lainnya, untuk menjadi tolak ukur wawancara, membandingkan studi literatur
atau sebagai pembanding terhadap penelitian sejenis dan analisis.
yang dilakukan. Wawancara dilakukan dengan beberapa
2. Wawancara orang yang terlibat secara langsung dengan
Wawancara dilakukan dengan metode operasional dan manajerial dari Cody App
wawancara semi-terstruktur dengan narasumber. Academy. Kemudian hasil dari wawancara
Bapak Wishnu selaku CEO dan Ibu Okky direfleksikan kedalam sistem berjalan dan
Permatasari sebagai Pengajar Cody adalah sistem yang akan diajukan dengan maksud
narasumber yang memberikan informasi dan sistem yang akan dibuat sesuai dengan
data terkait penelitian. Wawancara dilakukan kebutuhan pengguna. Selain itu, dilakukan
dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang juga analisis software, hardware, dan tools.
terkait dengan informasi apakah diperlukan 2. Membuat Satu Prototipe
Sistem Pengendali Ruangan untuk membantu Setelah dilakukan identifikasi kebutuhan
Cody menegakkan disiplin dalam menyalakan pengguna, dibuat satu prototipe berdasarkan
dan mematikan arus listriknya. hasil identifikasi kebutuhan pengguna tersebut.
3. Studi Pustaka dan Litelatur Tahap pembuatan prototipe ini disebut dengan
Dalam melakukan penelitian, dilakukan tahap desain aplikasi sistem, desain user
pencarian buku-buku sebagai referensi bahan interface dan pengkodean sistem.
penelitian, selain itu digunakan juga Desain Aplikasi Sistem
perbandingan jurnal dan perbandingan sistem. Metode yang digunakan dalam membuat
Berikut beberapa literatur yang dipakai dalam Sistem Pengendali Ruangan ini adalah UML
penelitian: menurut [10]
- Subiyanto, Mochamad. (2013), ”Lock Desain User Interface
Controlling Classroom” [5] Perancangan yang dilakukan meliputi setiap
- Pribadi, Indra Pati A. (2012), ”Robot halaman yang terdapat pada sistem berbasis
Pengintai Menggunakan PC Berbasis mobile web application.
Mikrokontroller AT89S51” [6] Pengkodean Sistem
- Nurdiana, Haerul. (2014), “Purwarupa Pengkodean sistem dilakukan dengan
Robot Mata-Mata Berbasis Raspberry Pi merepresentasikan bentuk prototype menjadi
Pada SMPN 1 Pasarkemis” [7] beberapa file yang terdiri dari baris
Aditya Mirza, dkk: Sistem Otomasi… 55-66 p-ISSN 1979-9160 | e-ISSN 2549-7901
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL 11 NO. 1, APRIL 2018 | 61
pemrograman yang nantinya akan menjadi analisis kebutuhan software maupun hardware,
fungsi utama dari sistem yan akan dibuat, yaitu dan juga analisis sistem berjalan dan usulan,
kode untuk mendeteksi keberadaan manusia di penulis dapat menyimpulkan bahwa Sistem
dalam sebuah ruangan berdasarkan pendeteksian Pengendali Ruangan diperlukan untuk
gerakan, selain itu dilakukan juga pengkodean membantu Cody menghemat listrik dengan cara
yang ditujukan untuk aplikasi pengontrol yang mendeteksi keberadaan orang di dalam ruangan
akan diimplementasikan di smartphone berbasis dengan motion yang dapat diakses melalui
mobile web application. Dalam melakukan mobile website. Hal ini dimaksudkan agar
pengkodean digunakan beberapa bahasa memenuhi kebutuhan Cody App Academy dalam
pemrograman seperti python, PHP, HTML, CSS menegakan disiplin terhadap penggunaan listrik
dan javascript untuk aplikasi berbasis mobile, dan penghematan biaya tagihan listrik.
adapun untuk pengkodean dan juga konfigurasi
micro computer Raspberry Pi, digunakan 4.1 Analisis Sistem
pemrograman Bash dan juga beberapa script Berikut adalah skema alur dari analisis
berbasis linux. sistem berjalan menurut hasil wawancara dengan
3. Menentukan Apakah Sistem Dapat CEO dan juga para pengajar dari Cody App
Diterima Academy.
Dilakukan edukasi kepada pengguna dalam
penggunaan prototipe sistem dan memberikan
kesempatan bagi pengguna untuk menjadi akrab
dengan prototipe sistem. Wawancara juga
dilakukan kepada pengguna untuk mengetahui
feedback apakah alat sudah sesuai dengan
kebutuhan, dan pengguna merasa puas.
Selanjutnya dilakukan pengujian dengan
menggunakan black-box testing.
Pengujian secara black-box berfokus pada
unit program apakah memenuhi kebutuhan
(requirement) yang disebutkan dalam spesifikasi
dan berjalan sesuai dengan persyaratan
fungsional. Cara pengujian dengan menjalankan
atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian
mengamati apakah hasil dari unit sesuai dengan
proses bisnis yang diinginkan. Jika hasil
feedback dan testing berjalan dengan baik sesuai Gambar 5. Sistem berjalan pengendalian listrik
dengan kebutuhan dan memuaskan, prototipe
siap diproduksi dan dapat digunakan sistem Pengajar harus menyalakan atau mematikan
operasional. stop kontak ketika mereka menjalankan aktivitas
4. Menggunakan Prototipe belajar mengajar.
Tahapan terakhir dalam prototyping Dari skema alur analisis sistem berjalan
evolusioner adalah menggunakan prototipe. diatas, dilakukan pengajuan sistem usulan
Prototipe sistem pengendalian arus listik dengan berdasarkan hasil dari identifikasi kebutuhan dan
smartphone sebagai pengendalinya dan analisis sistem berjalan tersebut. Digunakan
pengendalian tersebut sudah dapat diakses beberapa skema alur dari analisis sistem usulan
melalui mobile web applications, sudah diterima berupa prototipe Smart Room dengan deteksi
dan disetujui oleh pengguna, maka siap gerakan menggunakan Raspberry Pi dengan
digunakan untuk pengendalian ruangan mobile web.
menggunakan motion. Berikut adalah gambaran secara garis besar
mengenai bagaimana sistem usulan berjalan dan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN melakukan Sistem Pengendali Ruangan dengan
menggunakan Raspberry Pi dan dengan
Setelah mendapatkan hasil dari identifikasi menggunakan tools motion module dan
kebutuhan pengguna yang meliputi wawancara, switching python code:
Aditya Mirza, dkk : Sistem Otomasi… 55-66 p-ISSN 1979-9160 | e-ISSN 2549-7901
62 | JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL 11 NO. 1, APRIL 2018
Berikut adalah penjelasan berdasarkan 2. Hasil tangkapan gambar dari webcam akan
gambaran secara garis besar di atas: diproses oleh Raspberry Pi menjadi image
capture. Selanjutnya Raspberry Pi juga
dapat mendeteksi gerakan dan
mengidentifikasinya. Semua proses ini
dilakukan dengan tools motion module yang
sebelumnya dilakukan installasi terlebih
Gambar 7. Arsitektur user dahulu pada Raspberry Pi. Pada Gambar 4.3
adalah proses yang terjadi pada motion
1. Web Camera akan menangkap gambar module yang prosesnya dilakukan oleh
secara terus-menerus yang kemudian data Raspberry Pi.
dari gambar akan dikirimkan ke Raspberry
Pi melalui USB port.
Jpegutils.h
Capture Image Jpegutils.c
Motion.h
Gambar Dari
Motion.h
Kamera Motion Module Motion Detect
Motion.c
(Sinyal Digital)
Mengatur Jeda
Motion.h
Ruangan
event_gap
Kosong
Motion.conf
Menjalankan
Motion.h.c
Event
on_event_end
on_motion_end
Proses pertama adalah capture image, Proses ketiga adalah menjalankan script
dalam hal ini motion menjalankan kode berupa konfigurasi yang berada di
jpegutils.h, jpegutils.c, dan motion.h. motion.conf yang mengatur tentang
Proses kedua adalah motion detect, rentang waktu yang dibutuhkan sistem
dalam hal ini motion menjalankan kode motion untuk mendeteksi kekosongan
motion.c dan motion.h. atau tidak adanya gerakan dalam sebuah
ruangan.
Aditya Mirza, dkk: Sistem Otomasi… 55-66 p-ISSN 1979-9160 | e-ISSN 2549-7901
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL 11 NO. 1, APRIL 2018 | 63
L2
R20
Q1
R7 C65
DISPLA
Q6
N
J4
Y
C3 C1
4R7
D5
L1
R24
Relay 4 Channel
L3
C6 C16 C7
U4
0C16
C10
U1
3
U9
2 U16 R52
C56
R55 R13
R5
R14
C54
R15R56
BCM2836 RIFG B
R8
R51
BROADCOM
R54
Q5
C64
Q2 U8
L7
© Raspberr y Pi 2014
L6
L5
R12
L4
C21 1
C23 C21
C22
2
C22
0
8 C21
J6
Python
1
9 C21 0
A J3 U17 3 C21
6
8
C22
7
R78
C20
C23
3 2 R37
A/V C52FB4 D4
C22
C22
6
C23
C55 R18
U10
0 1 C10
C53
Code
A
R19
C62
6 1
D3
R62 R39 N
R61 R34 9
U13 C10
R60 R32 5
1 R44
U11
R36 4
C89
C86
C87
R47
R48 R6
R4
R50
C88
R46 - R41
C90 FB7 C97
J
U2
Q4
C98 Z
X
ETHERN
ET
J12
USB
USB
J10
J11
L2
R20
Q1 C65
R7
Q6
RUN
4R7
D5
L1
R24
L3
C1
R23
PW R I N
GPI O
C6
U4
C7
C100
U1
C162
C163
U9
U16 R52
C56
R55 R13
R5
BCM283 6RIFGB
C54
R14 R56
R8
BR OA DCO M
R15 R51
R54
C64
Q2
U8
L7
© Ra spb erry P i 20 14
L6
L5
R12
C212
L4
C228
C221
C230 C211
J6
C219
C216
R22
R21
C227
C200
C235
R78
C226
A/V C52
FB4
D4
C55
U10
C220 C231
C53
C106
R18
R19
C62
Send Status
L C101
D3
R62 R39 A
R61 R34 N
U13 C102
R60 R32 5
U11
C61 4
C89
C86
C87
R47
R48
R4
R50
C88
R36 R46 -
R41
Of Electricity
J
C90 FB7 Z C97
C99
U2
X
R6
Q4
C98
ETHERNET
USB
J10
J11
User s Device
as Controller
J12
C97
J8
C64 U13 C102
PW R
R7 GPI O
C101
R20 R4 Q4
© Ras pb erry P i 20 14
C106
ACT
Q6 D3 R48 R6
R47
C227
C218
R78
C226
RAM
RUN
R10
R44
R41
R52
R51
R54
C231
USB
C78 FB5
C233
U1
J11
®
Motion
J4 C221
LA
U17
JZX
N9
C212
514
-
Process
C220
C230 C211
C219
BCM2836RI FGB C200
DI SPLAY
C98
C217 U2
R46
R61 R34
R40 R35
R60 R32
R33
FB7
R12
R13
C62
R19 USB
C57
L1 C100
L3
J3
U11
R56
4R7
Module
D4
C7
U16
U10 C59
R15
Q5 R17
U3
C3
C4
R16
Made i n t he UK
L7
L6
L5
L4
C87
C61
C162
C53
CAM ERA
U8 C86
R14
C3 C56 Q2 J6 C89
C1
C60
U9 C88
4R7
R36
D5
FB4
R22
L2 C54
C58
C90
U4
C52
R8 R21
PW R IN
HDM I
A/V
C6
R5 J7
J1 ETHERNET
Web Camera
Image
Processor
1. Web Camera akan menangkap gambar ditangkap, gambar dengan sinyal analog
yang mempunyai sinyal analog. Saat diproses webcam sehingga menjadi sinyal
Aditya Mirza, dkk : Sistem Otomasi… 55-66 p-ISSN 1979-9160 | e-ISSN 2549-7901
64 | JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL 11 NO. 1, APRIL 2018
digital dan kemudian dikirim ke Raspberry diatur dengan threshold dari gambar yang
Pi melalui USB port. ditangkap, maupun dengan pengaturan resolusi
2. Di dalam Raspberry Pi, gambar dikirim ke gambar yang ditangkap oleh web camera,
prosesor dan kemudian diolah dengan sehingga sistem yang dikembangkan oleh
motion module yang telah diinstal penulis mempunyai fitur deteksi gerakan yang
sebelumnya dan tersimpan pada micro sd. baik.
Setelah diproses oleh motion, gambar akan Selain konfigurasi standar yang menyangkut
ditampilkan kembali berupa sinyal digital, tentang kualitas atau sensitivitas dari sistem
dalam proses ini juga melibatkan RAM yang dibuat, terdapat beberapa konfigurasi
yang merupakan tempat penyimpanan yang fungsinya sangat penting terkait dengan
sementara. Hasil tangkapan gambar oleh Sistem Pengendali Ruangan atau home
webcam akan diproses menggunakan automation, fitur konfigurasi tersebut adalah
motion module yang dapat dilakukan pada event_gap dan on_event_end, dalam fitur
motion.conf. event_gap, sistem dapat mengatur seberapa
lama bisa membaca keadaan ruangan yang
4.2 Smart Room Home Automation kosong atau tidak ada gerakan sama sekali,
Home automation adalah salah satu sedangkan pada on_even_end perintah yang
perkembangan teknologi yang menarik yang akan dieksekusi adalah on_even_end akan
bisa diterapkan di rumah, namun dalam menjalankan perintah tertentu jika sudah
peelitian ini berdasarkan kebutuhan dari tempat memenuhi kondisi, dalam hal ini ketika sudah
penelitian yaitu Cody App Academy, dilakukan tidak terdeteksi lagi gerakan dalam jangka
wawancara dengan CEO dan para pengajar waktu tertentu, jangka waktu yang dibutuhkna
yang bekerja di Cody App Academy, yang on_event_end adalah nilai dari event gap.
hasilnya dapat mengakomodir kebutuhan dari
Cody App Academy akan efisiensi penggunaan Tabel 3. Perbandingan pengaturan motion conf
arus listrik dan mengakomodir kelalaian yang pada sistem otomasi ruangan di Cody App
dilakukan oleh para pengajar Cody. Berikut Academy
Konfigurasi Pengaturan Pengaturan Pengaturan
adalah penjelasan dari poin-poin yang berhasil Motion 1 2 3
diakomodir: 30 Fps 25 Fps 20 Fps
Frame Per Sec
1. Sistem Pengendali Ruangan 100/100 75/100 75/100
Quality
Menggunakan sistem home automation 3000 4000 3500
Threshold
berarti telah mengintegrasikan perangkat listrik
Video Library YUVCY YUVCY YUVCY
yang ada di dalam sebuah ruangan satu sama Upper Left
lain, dalam studi kasus Cody App Academy, Motion Area
Centered
Corner
Centered
digunkan Web Camera sebagai input dari HASIL
Sistem Pengendali Ruangan, selanjutnya proses Deteksi 1
Objek Objek Objek
menggunakan teknologi motion yang sudah (Objek Berjalan
Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi
terinstal pada Raspberry Pi, dan sebagai Lambat)
keluaran atau output digunakan script python Deteksi 2
Objek Objek Objek
(Objek Berjalan
yang bisa mengontrol relay 4 chanel yang Sedikit Cepat)
Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi
berfungsi sebagai penyambung atau pemutus Deteksi 3
arus. Objek Objek Tidak Objek
(Objek Berjalan
Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi
Selain itu di dalam proses sistem tersebut, Cepat)
terdapat teknologi motion yang berfungsi Deteksi 4
Objek Objek Tidak Objek
(Objek Berjalan
sebagai trigger atau pemicu dari Sistem Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi
Sangat Cepat)
Pengendali Ruangan. Deteksi 5 Objek Objek Tidak Objek
2. Konfigurasi Smart Room (Objek Berlari) Terdeteksi Terdeteksi Terdeteksi
Sistem yang dibuat membutuhkan sebuah
sesi dimana user atau pengguna bisa mengatur 4.3 Motion Detect
Sistem Pengendali Ruangan sesuai dengan Fungsi utama dari home automation adalah
keadaan yang ada di ruang kelas dari Cody App mengendalikan serangkaian sistem elektronika
Academy, konfigurasi yang bisa dilakukan oleh di dalam sebuah rumah (home) atau ruangan
Raspberry Pi melalui motion.conf meliputi (room) dengan menggunakan trigger atau
banyak aspek, mulai dari sensistivitas motion pemicu berupa voice command, remote control,
module dalam mendeteksi gerakan yang bisa dan motion detect.
Aditya Mirza, dkk: Sistem Otomasi… 55-66 p-ISSN 1979-9160 | e-ISSN 2549-7901
JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL 11 NO. 1, APRIL 2018 | 65
Aditya Mirza, dkk : Sistem Otomasi… 55-66 p-ISSN 1979-9160 | e-ISSN 2549-7901
66 | JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL 11 NO. 1, APRIL 2018
untuk mengeksekusi perintah yang akan di [3] Mahmud Aryanto. 2010. IP Camera dan
proses oleh raspberry dan mengatur delay Aplikasinya. Jakarta: PT Elex Media
waktu yang dibutuhkan untuk Sistem Komputindo.
Pengendali Ruangan mengeksekusi perintah. [4] Wijaya Ariana, Deni Arifianto. 2009.
Sistem Pengendali Ruangan menggunakan Cara Top Bikin Komputer Top. Jakarta:
motion module dengan fungsi pendeteksian PT Kawan Pustaka
gerakan yang dideteksi dan ditangkap oleh web [5] Mochamad Subianto. 2013. Rancang
camera yang telah terhubung dengan Raspberry Bangun Sistem Lock and Controlling
Pi. Sistem Pengendali Ruangan menggunakan Class Rooms (Lccr) Berbasis Raspberry
ngrok module untuk mempublikasikan file html Pi. Yogyakarta. Universitas Gajah Mada
dan php yang nantinya akan diakses melalu [6] Indra Pati Andhika Pribadi. 2012. Robot
smartphone dengan format mobile web Pengintai Menggunakan PC Berbasis
application. Sistem Pengendali Ruangan bisa Mikrokontroller AT89S51.
diakses dengan smartphone yang berfungsi [7] Haerul Nurdiana. 2014. Purwarupa
sebagai pengatur nyala atau mati nya relay Robot Mata-Mata Berbasis Raspberry Pi
listrik secara manual. Pada SMPN 1 Pasarkemis.
[8] N. Sugumaran, G.V. Vijay
5.2 Saran (2017), ”Smart Surveillance Monitoring
Setelah dibuatnya Sistem Pengendali System using Raspberry Pi and Pir
Ruangan ini, terdapat beberapa saran untuk Sensor”.
pembaca dan pengembang selanjutnya, yaitu [9] Srinidhi Kulkarni, (2017). ”IoT Based
dalam pengembangan selanjutnya untuk Home Automation Control System
memenuhi sistem home automation trigger Using Raspberry Pi”.
yang digunakan bisa lebih variatif misalnya [10] Whitten L, Jeffery, Bentley D, Lonnie,
menggunakan voice command. Untuk Dittman C, Kevin, 2004. Metode Desain
pengembangan selanjutnya Sistem Pengendali dan Analisis Sistem. Terjemahan oleh
Ruangan bisa menggunakan kamera yang Tim Penerjemah ANDI. 2004.
resolusinya lebih tinggi sehingga hasil yang Yogyakarta: ANDI.
didapat bisa lebih akurat.
Pengembangan selanjutnya juga disarankan
untuk membuat sebuah aplikasi berbasis
Android maupun iOS demi mengikuti
perkembangan zaman dan secara fungsionalitas
lebih stabil. Saran untuk fitur yang ada di
smartphone, button tidak hanya mempunyai
fungsi untuk trigger mengirimkan command,
tapi bisa bertindak sebagai actor. Seharusnya
sistem sudah menggunakan web server sendiri
sehingga user yang menggunakan bisa
mengakses smart room dari mana saja dengan
menggunakan public DNS. Kemudian
seharusnya dibuat stardarisasi dari Sistem
Pengendali Ruangan sehingga sistem ini bisa
digunakan di berbagai jenis tempat.
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Mirza, dkk: Sistem Otomasi… 55-66 p-ISSN 1979-9160 | e-ISSN 2549-7901