UNIVERSITAS MULAWARMAN
Kelompok 9
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan
menjadi :
1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang
berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan
perusahaan.
Lingkungan eksternal perusahan dapat
dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Lingkungan Eksternal Makro
Lingkungan eksternal yang berpengaruh
tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
2. Lingkungan Eksternal Mikro
Lingkungan eksternal yang berpengaruh
langsung terhadap kegiatan usaha.
2. Lingkungan Internal
Adalah faktor-faktor yang berada dalam
kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi
hasil produksi.
PERTANGGUNG JAWABAN
SOSIAL PERUSAHAAN
Adalah suatu konsep bahwa organisasi
perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk
tanggung jawab terhadap seluruh pemangku
kepentingannya, yang diantaranya adalah
konsumen, karyawan, pemegang saham,
komunitas dan lingkungan dalam segala aspek
operasional perusahaan yang mencakup aspek
ekonomi, sosial dan lingkungan. Dengan
pengertian tersbut, dapat dikatan sebagai
kontribusi perusahaan terhadap tujuan
pembangunan berkelanjutan dengan cara
manajemen dampak terhadap seluruh pemangku
kepentingannya.
ETIKA BISNIS
Etika bisnis terkait dengan masalah penilaian
tehadap kegiatan dan perilaku bisnis yang
mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha
(bisnis). Kebenaran di sini yang dimaksud adalah
etika standar yang secara umum dapat diterima
dan diakui prinsip-prinsipnya baik oleh
masyarakat, perusahaan dan individu.
Banyak perusahaan yang kurang sukses dalam
berusaha dikarenakan kurang jujur terhadap
konsumen dan tidak menjaga atau memelihara
kepercayaan yang telah diberika oleh konsumen.
Dalam hal ini peran manajer sangat penting dalam
mengambil keputusan-keputusan bisnis secara etis.
Terdapat beberapa faktor yang berpengaruh
terhadap perilaku bisnis yang nampak pada
ilustrasi berikut :
Lingkungan Organisasi
Bisnis
P
ERILAKU
Filosofi Moral
Individu
BISNIS INTERNASIONAL
Merupakan kinerja aktivitas bisnis yang
melintasi batas nasional. Lebih khusus lagi
perusahaan Multinasional dapat berproduksi baik
di dalam maupun di luar negeri, dan setiap bangsa
di dunia ini berkepentingan untuk berperan serta
dalam peraturan bisnis internasional.
Bisnis Internasional menunjukkan
perkembangan yang pesat semenjak perang dunia
kedua sampai saat menjelang abad 21 ini dan
diharapkan akan terus meningkat, sejalan dengan
tersedianya komunikasi secara global dan hal itu
akan menciptakan hubungan baik untuk
mempermudah akses bisnis ke dunia internasional.
Suatu negara yang memiliki kelebihan
produksi sesuatu atau beberapa produk tentu akan
memutuskan melakukan ekspor ke negara lain
yang memerlukan produk tersebut.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa,
perdagangan internasional adalah komponen vital
bagi perekonomian suatu negeara. Perdagangan itu
akan membawa pergeseran struktural dalam
organisasi perekonomian negara dan hal ini
membawa peluang baru bagi bisnis, tenaga kerja
serta konsumen. Jadi, kemampuan suatu bangsa
untuk menangkap peluang ekspor dan bereaksi
terhadap impor adalah determinan utama dari
kinerja perekonomian nasionalnya.