• Estetik = how the “places” looks, ( material harus bervariasi tapi harmoni)
Material yang digunakan yang mencolok adalah penggunaan atap didominasi
oleh genteng asbes dan genteng tanah liat. Namun ada beberapa bangunan
yang atapnya berbentuk flat.
• Interaksi = how the people relay in the “places”, ( penataan tempat duduk
seharusnya bisa untuk mngobrol) Penempatan rumah – rumah di kawasan
Bintaran ada yang berdekatan dan berhadapan dipisahkan oleh jalan sempit.
Warga Bintaran terlihat sering beraktivitas di dalam rumah dengan kondisi
jendela dan pintu rumah yang terbuka sehingga memungkinkan interaksi
antarwarga. Jalan di permukiman sempit dan tidak terdapat tempat duduk
untuk berkumpul yang nyaman sehingga warga berinteraksi dari rumah atau
di rumah warga lain.
• Politik = how the “places” controlled ‘ ( harusnya diatur penggunaannya )
Tidak ada pengaturan mengenai parkir di Jalan Lingkungan, padahal
beberapa kali hal ini menimbulkan masalah seperti terhambatnya kendaraan
yang lewat.
• Ekologi = how energy and resources are used , ( otamatis lampu harusnya
dipakai ) Penerangan kawasan permukiman bergantung pada lampu yang
dipasang oleh warga.
• Bangunan pada permukiman dominan berlantai 1 hingga 2
Kuning
2.2 .