ABSTRAK :
Salah satu butir Sumpah Pemuda yang diikrarkan pada tanggal 28 Oktober 1928 adalah
Bahasa Indonesia. Ikrar ini diteguhkan sebagai satu pilar kebanggaan nasional dalam
meraih kemerdekaan bangsa. Bahasa Indonesia benar-benar disadari sebagai lambang
jati diri bangsa dan menjadi alat pemersatu berbagai kelompok etnis ke dalam satu
kesatuan bangsa. Sejalan dengan fungsinya sebagai pemersatu, Bahasa Indonesia yang
dianggap belum teratur dan belum tersebar secara luas memerlukan pedoman yang
disepakati bersama oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai pemakai Bahasa Indonesia.
Kesepakatan itu kemudian diperbincangkan di dalam suatu Kongres Bahasa Indonesia.
8
Medan Makna No. 3/2006
ISSN : 1829-9237
1945, Bab XV, Pasal 36, kongres bahasa sebagai sarana pemerintahan dan
Indonesia lanjutan belum juga terlaksana. ketahanan nasional, sebagai unsur
Kurang lebih 9 tahun setelah pendidikan dan pengajaran, sebagai sarana
Proklamasi Kemerdekaan, pemerintah pendukung pengembangan ilmu
melalui Jawatan Kebudayaan, Kementrian pengetahuan dan teknologi, dan sebagai
Pendidikan dan Pengajaran dan sarana komunikasi, dan (c) pembinaan dan
Kebudayaan memrakarsai Kongres Bahasa pengembangan bahasa daerah.
Indonesia II, yang dilaksanakan di Medan Kongres Bahasa Indonesia III yang
pada 28 Oktober—2 November 1954. diketuai Amran Halim ini akhirnya
Pembukaan Kongres Bahasa merekomendasikan beberapa kesimpulan
Indonesia II ini diresmikan langsung oleh antara lain:
Presiden I Republik Indoensia Ir. Soekarno
dan dihadiri 302 peserta yang berasal dari (1) pembinaan dan pengembangan
berbagai daerah di Indonesia. Kongres ini bahasa Indoensia dalam kaitannya
juga dihadiri peserta yang berasal dari dengan kebijaksanaan kebudayaan,
negara asing seperti Tanah Semenanjung, keagamaan, sosial, politik, dan
Belanda, Perancis, dan India. ketahan nasional,
Pada Kongres II yang diketuai (2) pembinaan dan pengembangan
Sudarsana ini, para peserta dibagi atas 5 bahasa Indonesia dalam kaitannya
seksi yakni (1) Seksi A: Tata Bahasa dan dengan bidang pendidikan,
Ejaan, (2) Seksi B: Bahasa Indonesia (3) pembinaan dan pengembangan
dalam Perundang-undangan, (3) Seksi C: bahasa Indonesia dalam kaitannya
Bahasa Indonesia dalam Kuliah dan dengan bidang komonikasi,
Pengetahuan serta Kamus Etimologi (4) pembinaan dan pengembangan
Indonesia, (4) Seksi D: Bahasa Indonesia bahasa Indonesia dalam kaitannya
dalam Film, (5) Seksi E: Bahasa Indonesia dengan bidang kesenian,
dalam Pers. Materi diskusi yang diajukan (5) pembinaan dan pengembangan
juga lebih luas bahasa Indonesia dalam kaitannya
dengan bidang linguistik,
Kongres Bahasa Indonesia III (6) pembinaan dan pengembangan
bahasa Indoensia dalam kaitannya
Seiring peringatan Hari ke-50 Sumpah dengan bidang ilmu pengetahuan
Pemuda, Kongres Bahasa Indonesia dan teknologi.
digelar lagi di Jakarta pada 28 Oktober—3
November 1978. Kongres Bahasa Indonesia IV
Tujuan Kongres Bahasa Indonesia III
ini adalah untuk memantapkan kedudukan Kongres-kongres Bahasa Indonesia
dan fungsi bahasa Indonesia, baik sebagai selanjutnya dilaksanakan terencana setiap
bahasa nasional (sesuai dengan semangat 5 tahun sekali. Pada Kongres Bahasa
dan isi Sumpah Pemuda tahun 1928) Indonesia IV yang diselenggarakan di
maupun sebagai bahasa negara (sesuai Jakarta pada 21—26 November 1983,
dengan UUD 1945, Bab V, Pasal 36). jumlah peserta mencapai 485 orang yang
Pada kongres kali ini, berbagai umumnya berasal dari perguruan tinggi
masalah kebahasaan didiskusikan sekitar dalam dan luar negeri.
419 peserta dari dalam dan luar negeri. Kongres ini diketuai Prof. Dr. Amran
Pembahasan kemudian dikelompokkan ke Halim dan dibantu beberapa anggota
dalam 3 kelompok besar yakni (a) fungsi panitia lainnya termasuk A. Latief, M.A.
bahasa Indonesia sebagai sarana sebagai Wakil Ketua.
pemersatu bangsa Indonesia dan sarana Kongres Bahasa Indonesia IV ini
perhubungan antardaerah dan antarbudaya membahas tidak hanya permasalahan yang
di Indonesia, (b) fungsi bahasa Indonesia terkait kebahasaan, tetapi juga kesastraan
9
Medan Makna No. 3/2006
ISSN : 1829-9237
10
Medan Makna No. 3/2006
ISSN : 1829-9237
11
Medan Makna No. 3/2006
ISSN : 1829-9237
peserta undangan dan peserta biasa tertulis salinan makalah atau guntingan
meliputi tokoh masyarakat, pakar, surat kabar dari penyaji utama Kongres
sastrawan, budayawan, pejabat Bahasa Indonesia I—VII, (b) terbitan (buku)
pemerintah, peminat bahasa dan sastra, tentang kebahasaan dan kesastraan di
serta wakil organisasi profesi dari dalam Indonesia, (c) poster/foto kegiatan
dan luar negeri pertemuan nasional/internasional
Di samping mendiskusikan 80 makalah kebahasaan dan kesasastraan, (d) slogan
terkait kebahasaan dan kesastraan, panitia kampanye penggunaan bahasa Indonesia
kongres juga menyelenggarakan Pameran dan pemasyarakatan sastra, (e) peta
dan Pentas Seni. bahasa dan Uji Kemahiran Berbahasa
Pada pameran ini ditampilkan Indonesia; dan sistem informasi
beberapa materi meliputi (a) dokumen kebahasaan. **
12
Medan Makna No. 3/2006
ISSN : 1829-9237
8
Medan Makna No. 3/2006
ISSN : 1829-9237