Anda di halaman 1dari 9

I.

METODE PENELITIAN KUALITATIF


A. Karakteristik
Berikut ini akan di berikan beberapa karakteristik atau ciri dari penelitian
kualitatif dari berbagai sumber.
Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Biklen (1982) dalam
Sugiyono (2013 :21) adalah sebagai berikut :
1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, langsung ke sumber data dan peneliti
adalah instrumen kunci
2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif, data yang terkumpul berbentuk kata-
kata atau gambar sehingga tidak menekankan pada angka)
3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada produk atau hasil)
4. Penelitian kualitatif menganlisi data secara induktif)
5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna.

Selanjutnya dalam Sugiyono (2013:23) dikemukakan karakteristik penelitian


kualitatif berdasarkan beberapa aspek yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Aspek Karakteristik Metode Kualitatif

A. Desain a. Umum
b. Fleksibel
c. Berkembang dan muncul dalam proses
penelitian

B. Tujuan a. Menentukan pola hubungan yang bersifat


interaktif
b. Menemukan teori
c. Menggambarkan realitas yang kompleks
d. Memperoleh pemahaman data

C. Teknik a. Participant Observation


Pengumpulan data b. In Depth Interview
c. Dokumentasi
d. Triangulasi

D. Instrumen Penelitian a. Peneliti sebagai Instrumen (human


instrument)
b. Buku catatan, tape – recorder, camera,
handycam, dan lain-lain

E. Data a. Deskriptif kualitatif


b. Dokumen pribadi, catatan lapangan, ucapan
dan tindakan responden, dan lain-lain

F. Sampel/Sumber a. Kecil
Data b. Tidak representatif
c. Purposive, snowball
d. Berkembang selama proses penelitian

G. Analisis a. Terus menerus sejak awal sampai akhir


penelitian
b. Induktif
c. Mencari pola, model, tema dan teori

H. Hubungan dengan a. Empati, akrab supaya diperoleh pemahaman


Responden yang mendalam
b. Kedudukan sama, bahkan sebagai guru,
konsultan
c. Jangka lama, sampai datanya jenuh, dapat
ditemukan hipotesis.

I. Usulan Desain a. Singkat, umum bersifat sementara


b. Tidak dirumuskan hipotesis karena justru
akan menemukan hipotesis
c. Prosedur bersifat umum, seperti
merencanakan piknik.
d. Literatur yang digunakan bersifat sementara,
tidak menjadi pegangan utama
e. Fokus penelitian ditetapkan setelah diperoleh
data awal dari lapangan

J. Kapan penelitian Setelah tidak ada data yang dianggap baru / jenuh
dianggap selesai ?

K. Kepercayaan Pengujian kredibilitas, depenabilitas, proses dan


terhadap hasil hasil penelitian
penelitian

B. Penggunaan Metode Kualitatif


Berikut ini beberapa alasan yang perlu diperhatikan sehingga kita harus
menggunakan metode kualitatif (Sugiyono, 2013 : 35).
1) Bila masalah penelitian belum jelas, masih remang-remang atau mungkin masih
gelap. Melalui penelitian model ini, peneliti akan melakukan eksplorasi terhadap
suatu objek. Ibarat orang akan mencari sumber minyak atau tambang emas, dan
lain – lain.
2) Gejala sosial sering tidak bisa difahami berdasarkan apa yang diucapkan dan
dilakukan orang. Setiap ucapan dan tindakan orang sering mempunyai makna
tertentu. Data untuk mencari makna dari setiap perbuatan tersebut hanya cocok
diteliti dengan metode kualitatif melalui teknik wawancara mendalam dan
observasi serta dokumentasi.
3) Untuk memahami interaksi sosial. Interaksi sosial yang kompleks hanya dapat
diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatif dengan cara
ikut berperan serta, wawancara mendalam terhadap interaksi sosial tersebut
sehingga dapat ditemukan pola-pola hubungan yang jelas.
4) Untuk mengembangkan teori melalui data yang diperoleh di lapangan
5) Untuk memastikan kebenaran data melalui teknik pengumpulan dengan secara
trianggulasi/gabungan maka kepastian data akan lebih terjamin.
6) Meneliti sejarah perkembangan, termasuk sejarah perkembangan seseorang tokoh
atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif.

II. METODE PENELITIAN KUANTITATIF


A. Karakteristik

Sugiyono (2013:23) dikemukakan karakteristik penelitian kuantitatif


berdasarkan beberapa aspek yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Aspek Karakteristik Metode Kuantitatif

L. Desain a. Spesifik, jelas dan terinci


b. Ditentukan secara mantap sejak awal
c. Menjadi pegangan langkah demi langkah

d. Tujuan a. Menunjukkan hubungan antar variabel


b. Menguji teori
c. Mencari generalisasi yang mempunyai
nilai prediktif

e. Teknik Pengumpulan
data a. Kuesioner
b. Observasi dan wawancara terstruktur

c. Instrumen Penelitian a. Tes, angket, wawancara terstruktur


b. Instrumen yang telah terstandar

a. Data a. Kuantitatif
b. Hasil pengukuran variabel yang
dioperasionalkan dengan menggunakan
instrumen

c. Sampel/Sumber Data a. Besar


b. Representatif
c. Sedapat mungkin random
d. Ditentukan sejak awal

e. Analisis a. Setelah selesai pengumpulan data


b. Deduktif
c. Menggunakan statistik untuk menguji
hipotesis

d. Hubungan dengan a. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa


Responden kontak supaya objektif
b. Kedudukan peneliti lebih tinggi dari
responden
c. Jangka pendek sampai hipotesis dapat
dbuktikan

d. Usulan Desain a. Luas dan rinci


b. Literatur yang berhubungan dengan
masalah, dan variabel yang diteliti
c. Prosedur yang spesifik dan rinci langkah
langkahnya
d. Masalah dirumuskan dengan spesifik dan
jelas.
e. Hipotesis dirumuskan dengan jelas
f. Ditulis secara rinci sebelum terjun ke
lapangan. Singkat, umum bersifat
sementara

g. Kapan penelitian Setelah semuakegiatan yang direncanakan


dianggap selesai ? dapat diselesaikan

h. Kepercayaan terhadap Pengujian validitas dan reliabilitas isntrumen


hasil penelitian

B. Penerapan Metode Penelitian Kuantitatif


Penelitian kuantitatif dapat digunakan / diterapkan dengan
mempertimbangkan beberapa hal berikut :
1) Bila masalah yang merupakan titik tolak penelitian sudah jelas.
2) Bila peneliti ingin mendapatkan informasi yang luas dari suatu populasi. Metode
ini cocok digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas tetapi tidak
mendalam. Bila populasi terlalu luas maka dapat menggunakan sampel.
3) Bila ingin diketahui pengaruh perlakuan/treatment tertentu terhadap yang lain.
Metode eksperimen paling cocok digunakan.
4) Bila peneliti bermaksud menguji hipotesis penelitian.
5) Bila peneliti ingin mendapatkan data yang akurat, berdasarkan fenomena empiris
dan dapat diukur.
6) Bila ingin menguji terhadap adanya keragu-raguan tentang validitas pengetahuan,
teori atau produk tertentu.
III. METODE PENELITIAN KOMBINASI (MIX RESEARCH)
A. Karakteristik Penelitian Kombinasi (Mix Research)
Menurut Creswell (2010) dalam R.B.E. Agung, ada enam karakteristik utama
dari metode penelitian kombinasi, yaitu:
1. Dasar/Alasan Desain Penelitian
Dasar ini merupakan suatu pendekatan penelitian yang memiliki dasar filosofis
tersendiri dari penelitian kuantatif ataupun kualitatif. Setidaknya ada tiga
alasan mendasar dari penelitian kombinasi. Pertama, digunakan untuk menguji
hasil dari penelitian pada tahap awal saat akan meneruskan suatu tahap
penelitian ke tahap berikutnya. Kedua, menjelaskan secara lebih rinci hasil
penelitian dan menggambarkannya secara utuh. Ketiga, memberikan
pengertian yang lebih utuh daripada penelitian kuantitatif ataupun kualitatif
yang berdiri sendiri-sendiri. Artinya, Jika data kuantitatif dan kualitatif
digunakan secara bersama-sama, akan dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang masalah yang akan diteliti, dibandingkan dengan
penggunaan salah satu jenis data tersebut.
2. Pengumpulan Data Kuantitatif dan Kualitatif
Pengumpulan data kualitatif dan kuantitatif dalam rangka untuk menjawab
pertanyaan penelitian. Prioritas pengumpulan data ini dapat digolongkan
menjadi dua model:
a. Eksplanatif yaitu peneliti memprioritaskan pada pengumpulan data
secara kuantitatif terlebih dahulu, baru kemudian data kualitatif dan
b. Eksploratif yaitu peneliti menekankan pada data kualitatif daripada
kuantitatif, pengumpulan data kualitatif didahulukan, baru kemudian
data kuantitatif. Data kuantitatif berupa data numerik, semetara data
kualitatif berupa data teks.
3. Prioritas
Dalam prioritas ini, metode kualitatif maupun kuantitatif memiliki bobot yang
sama. Namun, dapat juga ditentukan salah satu lebih prioritas dan memiliki
bobot yang lebih besar dari yang lain. Misalnya: kuantitatif memiliki bobot
yang lebih besar dari kualitatif atau kualitatif memiliki bobot yang lebih besar
dari kuantitatif.
4. Urutan
Urutan ini dapat dibedakan menjadi tiga, yakni:
a. Pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif dapat dilakukan secara
bersamaan.
b. Data kuantitatif dikumpulkan terlebih dahulu, lalu diikuti oleh
pengumpulan data kualitatif.
c. Data kualitatif dikumpulkan terlebih dahulu, lalu diikuti oleh
pengumpulan data kuantitatif.
5. Analisis Data Sesuai Desain Penelitian
Persepsi paling umum dari metode Kombinasi adalah bahwa proses yang
terjadi merupakan suatu proses modular, di mana komponen kualitatif dan
kuantitatif dilaksanakan, baik secara bersamaan maupun berurutan. Walaupun
secara umum persepsi ini dapat dikatakan benar, persepsi ini juga memberi
kesan bahwa analisa data harus dilakukan secara terpisah dan terpilah untuk
setiap tahapan kuantitatif dan kualitatif, serta pengkombinasian hanya dapat
terjadi di tahap interpretasi akhir. Kesimpulan ini hanyalah memuat sebagian
kebenaran yang dicari. Integrasi data juga dapat dilakukan pada tahapan
analisis, menghasilkan apa yang disebut dengan analisis data metode
kombinasi. Analisa Data ini dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: Strategi
analisis data untuk desain triangulasi; Strategi analisis data untuk desain
exploratif; dan Strategi analisis data untuk desain eksplanatif.
6. Diagram dari Prosedur Penelitian
Diagram dari prosedur penelitian dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Penggunaan sistem notasi
b. Mengidentifikasi prioritas dan
c. Mengidentifikasi urutan
B. Penerapan Penelitian Kombinasi (Mixed Research)
Metode penelitian kombinasi sebagaimana dijelaskan sebelumnya yang merupakan
penggabungan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Meskipun sulit menggabungkan
keduanya dalam satu proses penelitian.
Dalam Sugiyono (2013:38) ada beberap catatan yang perlu diperhatikan apabila ingin
menerapkan metode kombinasi yaitu sebagai berikut :
1. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang sama tetapi tujuan yang
berbeda. Kualitatif digunakan untuk menemukan hipotesis sedangkan kuantitatif
digunakan untuk menguji hipotesis.
2. Digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama menggunakan kualitatif sehingga
ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis tersebut diuji dengan metode
kuantitatif.
3. Metode penelitian tidak dapat digabungkan karena paradigmanya berbeda. Tetapi
dalam penelitian kuantitatif dapat menggabungkan penggunaan teknik
pengumpulan data (bukan metodenya), seperti penggunaan trianggulasi dalam
penelitian kualitatif.
4. Dapat menggunakan metode tesebut secara bersamaan, asal keduanya telah
difahami degan jelas dan seseorang telah berpengalaman luas dalam melakukan
penelitian.

Brikut Tabel yang menggambarkan perbandingan kesembilan aspek antara


penelitian kuantitatif dan kualitatif dan mix research, adalah sebagai berikut :
No Faktor Metode Kualitatif Metode Kuantitatif Metode Kombinasi
(Mixed Research)
1. Desain  Umum  Spesifik, jelas, terinci  untuk model sequential
 Fleksibel  Ditentukan secara explanatory, proposal
 Berkembang, muncul mantap sejak awal sudah lebih jelas
dalam proses penelitian  Menjadi pegangan
langkah demi langkah
2. Tujuan  Menentukan pola  Menunjukkan hubungan  untuk model sequential
hubungan yang antara variabel explanatory tujuannya
bersifat interaktif  Mengujii teori adalah menemukan pola
 Menemukan teori  Mencari generalisasi dan menguji hipotesis
 Menggambarkan yang mempunyai nilai yang ditemukan dalam
realitas yang prediktif penelitian kualitatif
kompleks
 Memperoleh
pemahaman data
3. Teknik  Participant  Test
Penelitian Observation  Kuesioner  kuesioner participant
 In Depth Interview observation
 Dokumentasi  Observasi dan  in depth interview
 Triangulasi wawancara terstruktur  dokumentasi
 triangulasi
4. Instrumen  Peneliti sebagai  Tes, angket, wawancara  Tes
Penelitian instrument (human terstruktur  Angket
Instrumen)  Instrumen yang telah  instrument standar
 Buku catatan terstandar  peneliti sendiri
 tape recorder  buku catatan
 camera  tape recorder
 hansycam  camera
 handycam
 dan lain-lain.
5. Data  Deskriptif kualitatif  Kuantitatif  Data kuantitatif hasil
 Dokumen pribadi,  Hasil pengukuran pengukuran dan
catatan lapangan, variabel yang kualitatif hasil
ucapan responden, dioperasionalkan pengamatan
dokumen, dll. dengan menggunakan
instrumen
6. Sampel  Kecil  Besar  untuk model sequential
 Tidak respresentatif  Respresentatif explanatory, sampel
 Purposive, snowball  Sedapat mungkin bisa besar dan
random representatif
 Ditentukan sejak awal
7. Analisis  Terus menerus sejak  Pada tahap akhir ,  analisis data kuantitatif
awal sampai akhir setelah pengumpilan dan kualitatif
penelitian data selesai
 Induktif  Deduktif
 Mencari pola, model,  Menggunakan statistik
tema dan teori untuk menguji hipotesis
8. Hubungan  Empati, akrab supaya  Dibuat berjarak,  hubungan peneliti
dengan diperoleh pemhaman bahkan sering tanpa dengan yang diteliti
responden yang mendalam kontak supaya objektif bisa berjarak, bisa
 Kedudukan sama dan  Kedudukan peneliti akrab, kedudukan bisa
setara lebih tinggi dari lebih tinggi dan sama
 Jangka lama, sampai repsonden dengan responden
datanya jenuh, dapat  Jangka pendek sampai  jangka pendek dan
ditemukan hipotesis hipotesis dapat jangka panjang,
dibuktikan  hipotesis terbukti
dengan didukung data
kualitatif
9.  Usulan  Singkat, umum  untuk penelitian
Desain bersifat sementara  Luas dan rinci kombinasi model
 Tidak dirumuskan  Literatur yang sequential explanatory,
hipotesis karena berhubungan dengan usulan desain bisa
justru akan masalah, dan variabel besifat sementara tetapi
menemukan hipotesis untuk model sequential
yang diteliti
 Prosedur bersifat explanatory usulan
umum, seperti  Prosedur yang spesifik desain sudah rinci
merencanakan piknik. dan rinci langkah
 Literatur yang langkahnya
digunakan bersifat  Masalah dirumuskan
sementara, tidak dengan spesifik dan
menjadi pegangan jelas.
utama
 Hipotesis dirumuskan
 Fokus penelitian
ditetapkan setelah dengan jelas
diperoleh data awal
 Ditulis secara rinci
dari lapangan
sebelum terjun ke
lapangan. Singkat,
umum bersifat
sementara

DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,
2013, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung.

http://peaceresolution.blogspot.com/2015/07/metode-penelitian-kombinasi.html?m=0

Anda mungkin juga menyukai