Anda di halaman 1dari 2

Nama : ID’HA KHAIRUNNISA

Kelas : S1-MANAJEMEN (D)

NIM : A1B020153

Mata Kuliah : BAHASA INDONESIA

Bahasa Indonesia harus dibina dan dikembangkan dengan baik karena bahasa Indonesia
merupakan salah satu identitas atau jati diri bangsa Indonesia. Bahasa indonesia juga sebagai
bahasa persatuan atau bahasa resmi. Bahasa Indonesia berhasil mempertahankan fungsinya,
baik sebagai wahana komunikasi maupun sebagai wadah ekspresi estetika. Dengan demikian
upaya peningkatan mutu penggunaan bahasa serta mutu penilaian penelitian bahasa dan sastra
dapat dilakukan dengan baik melalui pengkajian, pemberian perlindungan serta publikasi dan
informasi. Sedangkan pembinaan pada bahasa adalah upaya untuk meningkatkan mutu
pemakai bahasa, upaya pembinaan itu mencakup peningkatan sikap pengetahuan dan
keterampilan bahasa yang dilakukan antara lain melalui pengajaran dan pemasyarakatan.
Bahasa juga sebagai sarana utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan sebagai alat
komunikasi oleh sesama ilmuwan. Dengan begitu kita harus mengembangkan bahasa
Indonesia supaya dapat bersaing dengan bahasa asing dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Bahasa Indonesia perlu untuk membangun identitas bersama sebagai satu bangsa yang penuh
keragaman dalam bahasa dan budaya. Patut diingat juga bahwa membina bahasa Indonesia
bukan hanya menjadi tanggung jawab para pakar bahasa yang berkecimpung dalam bahasa dan
sastra Indonesia tetapi juga menjadi

Karena bahasa adalah salah satu identitas bangsa. Semakin berkembangnya zaman,
teknologi, masyarakat dan generasi muda khususnya, sudah banyak yang terpengaruh bahasa
asing. Jadi perlu diajarkan dan dilestarikan karena merupakan bahasa kesatuan dan pada masa
sekarang ini orang jarang menggunakan bahasa baku, melainkan mayoritas bahasa yang
digunakan ialah bahasa non baku, sehingga lambat laun bahasa baku terlupakan.

Karena bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu, bahasa Indonesia sangat


diharapkan kelahirannya oleh para pejuang kita dulu. Harapan itu dilandasi atas kebutuhan para
pejuang yang datang dari berbagai daerah atau suku bangsa untuk menyamakan persepsi dalam
komunikasi. Bahasa Indonesia (Melayu) tidak hanya bahasa lisan saja, tetapi bahasa Indonesia
hidup dalam tradisi juga. Dan dalam mengubah tradisi lisan dan tradisi tulis diperlukan suatu
lambang yang disebut aksara. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia aksara diartikan sebagai
sistem tanda grafis yang digunakan manusia untuk berkomunikasi yang banyak sedikitnya
mewakili ujaran. Dalam pengertian ini dapat dimengerti bahwa setiap bahasa yang memiliki
tradisi tulis memiliki aksara. Aspek-aspek bahasa yang dibina dan dikembangkan mencakup
tata tulis atau ejaan, seperti cara-cara menulis kebahasaan atau bunyi pembentukan kata
morfologi dan pemakaian tata kalimat sintaksis.

Anda mungkin juga menyukai