Anda di halaman 1dari 23
Bab Tujuh belas Akuntansi untuk Operasi Cabang sahaan adalah melalui pendekatan eksternal rusahaan n dengan kombinasi bisnis, sebagsimana atan ekspansi lainnya adalah melalui lain pertumbuhan yang terjedi di satu lokasi memperluas usahanya dengan membangun lokasi pertumbuhan tidak mungkin terjadi jika perusahaan tidak membangun banyak toko baru fenomenal yang terjadi di Carrefour yang i berbagai lokasi di sejumlah negara Ketika operasi dijalankan di lebih dari satu lokasi, lokasi-lokasi yang en C diistilahkan sebagai agen penjualan, cabang, pabrik, atau ab lainnya. Namun, terminologi yang menjelaskan tentang lokasi eandardisas. ng berbeda oelum ter in itu, banyak pendekatan bil dalam membangun sistem akuntansi dan pelaporan uk perusahaan-perusahaan yang beroperasi di berbagai lokasi PERBEDAAN ANTARA AGEN PENJUALAN DAN CABANG Perbedaan antara agen penjualan dan cabang sebagian besar terkait Sebuah agen penjualan (sales agency), terkadang m secara sederhana sebagai “agen”, biasanya tidak beroperasi secara otonom, tetapi bertindak atas nama kantor pusat (home office) Agen penjualan dapat memajang dan mendemonstrasikan contoh produk 2 pesanan, dan mengatur pengiriman. Pesanan biasanya dsl oleh sot Karena agen penjualan tidak menyimpan stok persediaan fuk, pengiklanan, pemberian kredit, penagihan utang, dan aspek operasi bisnis lainnya biasanys dilakukan oleh kantor pusat. Kantor cabang (branch office) biasanya memiliki otonomi lebih an memberikan berbagai layanan yang lebih besar dibanding agen 301 Pemilihan luas me penjadlan, walaupun tingkatnya berbed> dengon perusahaan individu, Sebuah cabemg ti meoyimpan stck barang dagangan dan memenuls pesanan pelanggan, 1 beberapa je ‘abang menjalankan fungsi pemberian kredit secara mandi, sementara untuk beberape perwsahssss Jaunnya, pemberian kredit ditangani oleh kantor pusat Banyak perusahaan yang beroperasi melalui cabang-cabang. Hampir setiap orang ‘mengunjungi cabang department store besar seperti Matahari dan Sogo, Bank secara khustiy tei rmelakukan perluasan melalui pembulaan jaringan cabang bank secara ekstensif Beberaps perwsuhaas manufaktur juga menjalankan bisnis melalur sistem lokasi operas! yang dapat dibandingkas bia.» disebut dengan "pabrik” Misalnya, PT Indofood menjalankan proses produbsi di berbagai pabrih < Jokasi Jakarta, Bandung, Medan, Banjarmasin, dan Makassar. Sistem pengambilan keputusan manajemen pada agen penjualan kecil antara lain adalah bans keputusan-keputusan dibuat di kantor pusat dan agen penjualan melakukan operasi rutin, Tingkat pengambilan keputusan manajemen di cabang biasanya lebih tinggi dibanding agen pentualan. taps dengan tingkat yang berbeda antarperusahaan. Sementara seorang manajer cabang hanya memiliki sedikit pllhan, manajer cabang Isinnya dapat beroperas relat ebih indepenclen dari kantor pusat. Manajer pabrik misnstan, misalnya, tidak mera‘liki Ieleluasaan menentukan kuantitas dan enis mi yang diproduksi dan memiiki sedikitkeletuasuan entok ‘menentukan pemasok. Di lain pihak, manajer cabang toko kebutuhan sehari-hari mungkia memnilibe keleluasuan dalam menentukan jenis dan jumlah produk yang akan disimpan untuk dijusl dan daians menentukan pemasok Di beberapa bank, pengajuan pinjaman dapat dsetujui oleh mansjemen Lava Antarperusanaan yang Bolum Teealsasi 2.400.000, SEE Laba Tereallsasi ats Pengiriman ke Cabang z “Mengahui laa antarperusahaan: p3.000.000 x 08 Akuntansi untuk Aset Tetap Cabang Prosedur normal diterapkan dalam akuntansi untuk aset tetap cabang yang dicatat pada pembukuan cabang, Tidak ada prosedur Khusus yang diperluken dalam akuntansi untuk pembelian aset tetap ‘abang ataupun penyusutan setelahnya ates asettersebut, Sebaliknya, jk asettetap yang dibeli kantor pusat untuk cabang dan cabang mencatataset tersebut pada pembukuannya, maka ayat jurnal harus dicatat oleh kantor pusat maupun cabang. Sebagai ilustrasi, asumsikan bahwa kantor pusat PT Jaya membeli peralatan toko senilai p30.000.000 untuk cabang Medan. Kantor pusat mencatat pembelian tersebut dengan ayat jurnal sebagai berikut. ~ vestasi di Cabang Meden 0.000.000 L Kas ‘Membel peralatan untuk cabang Medan, Beberapa perusahaan memilih mencatat aset tetap cabang pada pembukuan kantor pusat daripada dicatat pada pembukuan cabang, Hel ini memberikan kantor pusat kontrol yang lebih baik ‘tas aset cabang dan memudahkan perhitungan penyusutan untuk perusahaan secara keseluruhan, Misalnya, perusahaan dapat membuat kebijakan penyusutan yang diterapkan ke seluruh aset tetap perusahaan, Beberapa perusahaan menggunakan metode penyusutan kelompok atau gabungen (composite), yang dapat lebih mudah diterapkan dengan dasar perusahaan secara keseluruhan. Ketika aset tetap cabang dicatat hanya pada pembukvan Kantor pusat, tidak ada ayat jurnal yang diperlukan pada pembukuan cabang jika kantor pusat melakukan pembelian. Misalnya, jika kantor pusat PT Jaya membeli Rp30.000,000 peralatan toko untuk cabang Medan, dan peralatan tersebut 310 Akuntonsl Revargon Lanjutan dicatat pada pembukuan kantor pusat daripada cabang, maka kantor pusat mencalat pembelin tersebut sebagai berikut. H(V8). ° Peralatan Toko—Cabang Medan 30,000,000 Kas 30000000 Membel peralatan untuk cabang Medan. Tidak ada ayat jurnal yang dicatat pada pembukuan cabang. Jika cabang membeli aset tetap yang dicatat pada pembukuan Kantor pusat, maka ayatjurnal harus dibust oleh kantor pusat maupun cabang. Misalnya, asumsikan bahwa cabang Medan PT Jaya ‘membeli peralatan toko senilai Rp30.000,000 yang digunakan oleh cabang, tetapi dicatat oleh kantor puset. Cabang mencatat pembelian tersehut dengan ayat jurnal sebagai berikut. Bi (16). Kantor Pusat ‘30,000,000 Kas 0.000.000 Membeb peralatan. cs Pembelian dicatat oleh kantor puset sebagai berikut. "Fidi7} ?* Peratetan Toko—Cabang Medan 30.000.000 a y "30,000.00 Investasi di Cabang Medan ‘Mencatat pembelian peralatan cabang olch cabang Medan. 2 Oleh Karena cabang membeli aset tetap yang dicatat dalam pembukuan Kantor pusat, mak saldo akun Kantor Pusat dan Investasi di Cabang Medan akan berkurang. Transaksi tersebut diperlakukan seperti jika cabang membeli peralatan untuk kantor pusat Pembagian Beban secara Proporsional Beban cabang yang dikeluarkan dan dibayar oleh cabang dicatat secara langsung pada pembukuan cabang. Namun, Kantor pusat dapat memutuskan untuk menetapkan beban ke cabang, Penetapan beban dapat dibagi ke beberapa jens, yaitu: 1. Beban yang dikeluarkan oleh cabang tetapi dibayar oleh kantor pusat; misalnya, persedisan yang dibeli dari pihak eksternal oleh cabang dan ditagihkan ke kantor pusat 2. Beban yang dikeluarkan oleh kantor pusat atas nama cabang; misalnya, penyusutan 310s peralatan cabang yang dicatat pada pembukuan kantor pusat, atau biaya kampanye iklan untuk cabang yang diminta oleh kantor pusat. 3. Alokasi biaya yang dikeluarkan oleh kantor pusat; misalnye, sebagian dari biaya kampanye iklan umum, atau sebagian dari biaya overhead umum kantor pusat. biaya ini dapat dibagi berdasarkan laba cabang dan dicatat pads ahu Dalam beberapa kasus, pembukuan kantor pusat. Namun, sering kali cobang yang mendapat alokasi beban diben | tentang jumlah yang dialokasikan, dan cabang mencatat beban tersebut pada pembukuannya. Deng? caraini,laba yang dihitung oleh cabang meliputi seluruh beban yang dianggap terkait dengan cabns Sebagaiilustasi perlakuan pembagian biaya kantor pusat, asumsikan bahwa kantor pus "7 Jaya yang mengeluarkan biaya yang ditetapkan ke cabang Medan adalah sebagai berikut 8AB 17 Akuntans untuk OperasiCabang 344 esa vias (ye yang dauanan Gah ‘ditagin ke akun utama kantor pusal) ee fot4a00.00 Saban pnjustan (ae cabang Medan yang aa pada pembukcen Karr psa) 00 000 Overhead unum (aohasan ke cabeng bedacran ean bt) 000000 / 00.000 lal Bg3.00009 eee OMY Kantor pusat PT Jaya sudah mencatat beban-beban tersebut dengan cara yang normal, seolah-seolah beban-beban tersebut terkait dengan kantor pusat. Secara periodik, kanfor pusat memberitahukan cabang mengenai pembagian beban secara pruporsional. Kantor pusat mencatat ayat jurnal berikut setelah memberitahukan cabang Medan mengenai beban yang dibagi secara proporsional sebesar Rp35.000.000, (18) Investasi ol Cabang Medan '36:000.000 Beban Uuitas| 14,000,000, ‘Boban Penyusutan 3.000.000 ‘Beban Overhead Umum + 18,000,000 ‘Membaglbeban ke cabang Medan, Setelah pemberitahuan beban dari kantor pusat, cabang mencatat beban tersebut sebagai berikut U9)" Beban Utiias 140900.000 + Beban Fenyusutan 3.000.000 ©. : Beban Overhead Umum 18,000,000 Kantor Pusat ‘Mencatat beban yang dibagi dal Kantor pusat ‘Tanpa adanya jurnal-jurnal tersebut, aba kantor pusat akan terlalu kecil dan laba cabang akan terlalu besar. Sementara ketiadaan dari jurnal tersebut tidak memberikan pengaruh pada laba perusahaan secara keseluruhan, jumlah laba terpisah antara kantor pusat dan cabang mungkin dibutuhkan untuk tujuan pelaporan internal. Laporan Keuangan untuk Perusahaan secara Keseluruhan Xetika kantor pusat dan cabangnya dapat mengelola pembukuan tersendiri untuk tujuan pencatatan pembukuan dan evaluasi internal, laporan akuntansi eksternal merepresentasikan kantor pusat dan cabangnya sebagai enttas tunggal enttas pelaporan adalah perusshaan secara keseluruhan. Oleh kkarena itu, dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan, akun Kantor pusat dan cabang akan digabungkan. Saldo akun antarperusahaan atau resiprokal harus dieliminasikarena akun yang terkait dengan aktvitas dalam perusahoan dan bukan aktvitas antara perusthaan dan pihak eksternal Penyusunan laporan keuangan perusahaan secara Keseluruhan umumaya menggunakan kertas kerja untuk memudabkan penggabungan akun-skun kantor pusat dan cabang serta mengeliminasi akun-akun antarperusahaan, Jka yang disusun adalah laporan keuangan lengkap, maka kertas kerja tiga bagian seperti yang diustrasikan pada bab konsolidai dapat digunakan untuk menggabungkan akun-akun kantor pusat dan cabang, Kertas kerja dapat dibandingkan dengan kertas Kerja onsolidasi kecuali kertas kerja akun Kantor Pusat menggantikan ekuitas pemegang saham entitas anak pads kkertas kerja. Sebagaimana dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, semua eliminasi dibuat dalam kertas kerja dan tidak pada pembukuan terpisah dari unit yang digebungkan. 312 Akutan Kevangan Layton Sebagaimana ilustrasi ayat jurnal Kertas kerja dasar yang diperlukan untuk menyusun laporan keuangan eXsternal untuk perusahaan dengan operasi cabang, asumsikan data berikut terkait dengan tahun fiskal PT Taya yang berakhir pada 31 Desember 20X1. 1. PT Jaya mendirikan cabang di Medan dan segera mentransfer kas, peralatan kantor, dan peralatan toko dengan nilai total sebesar Rp55.000.000 ke cabang, seperti yang dicatat dalam ayat jurnal H(1). Kemudian pada tahun tersebut, kantor pusat PT Jaya mentransfer persediaan senilai Rp12,000,000 ke cabang dan menagihnya Rp15.000.000, seperti yang dicatat dalam ayat jurnal H(2). PT Jaya melaporkan saldo Investasi di Cabang Medan sebesar Rp70.000.000 pada tanggal 31 Desember 20X1, sebelum jurnal penutup dicatat. 2, Cabang Medan melaporkan laba sebesar Rp63.000.000 untuk tahun 20X1. Saldo akun Investasi di Cabang Medan dan akun Kantor Pusat meningkat sebesar p133.000,000 pada tanggal 31 Desember 20X1, seperti sebagai berikut “aldo prapenutupan, 31 Desomber 2X1 'Rp70.000.000 Laba cabang Medan 20x 963,000,000, Saldo pascapenutupan, 31 Desember 201 p133.000.000 4, Pada tanggal 31 Desember 20X1, cabang Medan memiliki persediaan senilai Rp8.000.000 tat dalam akun terpisah dari persediaan yang diperoleh dari kantor pusat; persediaan ‘yang dibeli secara eksternal 5, Bagian yang dikreditkan sebesar Rp3,000,000 dari akun Laba Antarperusahaan Belum yang ‘Terealisasi PT Jaya atas pengiriman persediaan ke cabang Medan selama tahun 20X1 diakut sebagai berikut. {aa arlarpersahaan wih frealasi pada air ahon Fp 400.000 Labaantrperusahaan yang belum terasasi pad air tahun Apt.600 000 “ola aba antaperusahean 20Xt p.000 000 Laba antarperusahaan yang telah terealsasi pada akhir tahun dibagi secara proporsional ke kantor pusat dan dicatat pada pembukuan kantor pusat dengan akun yang bernama Laba yang Terealisasi atas Pengiriman ke Cabang. Akun Laba Antarperusahaan yang Belum Terealisasi dikurangi dengan nila yang sesuai, sehingga meninggalkan saldo akhir tahun sebesar Rp1.600.000. ada tanggal 31 Desember 20X1, kertas kerja digunakan untuk menyusun laporan keuangan PTT Jaya, ayatjurnal yang diperlukan adalah sebagai berikut. Laba Cebang Medan 3.000.000 Kantor Pusa,sldo prapenutupan Invests Cabang Medan Mengolmias! akin entarprusshaan, aba yang Tereaissi alas Pengiiman ke Cabang ‘Boban Pokok Penjualan ‘Mengeliminnslaba kantor pusa dari beban pokok penjuaan, aba Anterperusahaan yang Belum Terealsasi Persediaan—dari Kantor Pusat Mengeliminasi faba belum tersalsas! dai nial persediaan, Poreecaan Porsodiaan—Dat Kantor Pusat orekasihas persecian dar kantorpusa: 8.000.000 p00 200 BAB 17 Akunansi untuk Operas! Cobang 313 (Sebagaimana dalam bab konsolidasi, huruf E digunakan untuk menunjukkan ayat jurnal eliminasi keertas kerja, Ayat jurnal tersebut tidak muncul pada pembukuan kantor pusat atau cabang). = 1 Persediaan—Dari Kantor Pusat ‘Mereklsifkasi persediaan dari Kantor pusat, ‘Ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan terkait dengan kertas kerja yang diilustrasikan pada Figur 17-3 adalah sebagai berikut. 1. Kertas kerja dibagi menjadi tiga bagian, satu untuk laporan laba rugi laporan saldo laba, dan laporan posisi keuangan. Seluruh baris terakhir pada bagian laporan laba rugi dipindahkan ke bawah bagian saldo laba; seluruh baris terakhir pada bagian saldo laba dipindahkan ke bbawah bagian dari laporan posisi keuangan, Oleh karena Kantor pusat mencatat laba dari cabang Denpasar pada pembukuannya, total Jaba kantor pusat di kolom pertama sama dengan total laba perusahaan di kolom terakhir. Laba Cabang Denpasar di kantor pusat dan Investasi di Cabang Denpasar dieliminasi dengan ayat jurnal E(24) bersamaan dengan saldo prapenutupan akun Kantor Pusat i cabang Denpasar. Sisa dari akun Kantor Pusat (perubahan yang dihasilkan dari laba periode berjalan di cabang) dieliminasi dengan menurunkan total debit dan kredit dari bagian laporan laba rugi dari kertas kerja ‘Akun Kantor Pusat di cabang menggantikan saldo laba dalam neraca saldo cabang untuk bagian saldo laba dan laporan posisi keuangan dari kertas kerja. Laba Antarperusahaan yang Belum Terealisasi sebesar Rp5.000.000 dari neraca saldo kantor pusat dicliminasi dengan ayatjurnal E(26), dan nai tercatat dari persediaan cabang, dlikcurangi dengan biaya asl barang dagang yang terjual untuk perusahzan (kantor pusat) Laba yang Terealisasi atas Pengiriman ke Cabang sebesar Rp35.000.000 dimasukkan dalam neraca saldo Kantor pusat sama dengan total laba antarperusahaan untuk periode berjalen (p110.000.000 ~ Rp70,000.000) dikurangi RpS.000.000 laa antarperuschaan yang belum ‘erealisasi pada akhir tahun, Jurnlah ini dieliminasi dengan ayatjurnal E(25), dan Beban Pokok Penjualan dikurangibiaya as barang dagang yang terjual untuk perusahaan (kantor puss). Seperti halnya kertas kerja konsolidasi pada bab-bab sebelumnya, total debit dan kredit Japoran posisi keuangan harus sama, debit dan kredit setiap ayat jurnal eliminasi harus sama, dan total dari debit dan kredit pada kolom eliminasi pada kertas kerja agian paling bawah juga harus sama, “aporan keuangan untuk PT Ultra yang dibuat dari kertas kerja pada Figur 17-3 akan ditampilkan pada Figur 17-4. PERTIMBANGAN TAMBAHAN Transaksi Antarcabang Kadang kala terjadi transfer aset atau jasa antarcabang. Meskipun ada beberapa cara akuntansi untuk ‘wansfer seperti itu, pendekatan yang umum digunakan adalah memperlakukan transfer seolah- 316 Akuntons Keuargon Lanjutn FIGUR 17-2 Ayat Jurnal Kantor Pusat dan Cabang PT Ultra, 20X1 Pembuiwan Kantor Pusat Pembukuen Gabang Denpasar (@) vests i Cabang Denpasar 120,000,000, ies woo00 0 Kas 0.000.000 Peralatan +00.000.00 Peraatan 100.000.000 Kantor Pusat 130.000000 Mentranster kas dan peralatan ke cabang Denpasar Manivansfer kas dan poraatan dar kantor pusat. (0) Persediaan 280,000.000, Petsedian 0.000.000 ‘tang Dagang 260.000.000 tang dagang 50000000 Memball perseiaan. Membel persediaan. (©) vests i Cabang Denpasar 110:000.000 Persediaan-DallKartorPusat 110000000 Porsediaan 7.000.000 Kentor Pusat +10.000.000 Laba Antaperusahaan yang 40.00.00 Mantranstrpersdiaan dor Kantor puta. Belum Tereaksas Mertvanstrpersediaan ke cabang Osnpasay, menaghya datas arg peroiehan, () Pusang Dagang «00 000.000 Piutang Dagang 00.000.000, Penjualan 500.000.000 Penjualan 200.000 000 Mencatat penjvalan porsediaan Mencattperialenperseiaen. Beban Pokok Penualan 2s1.000.00 ‘ebanPokok Pejuaan ‘ze.000.000 Pasodiaan 254,000.00 Persedaan se.o00 00 Mencatatbiaya persecian yang tal Perseiaan—Dar Kantor Pusat 1,000,000 Mencata bya prseiaan yang teal as 480.000.000 fas +188:000.000 Putang Dagang -80,00.000 Piutang Dagong 158.000 000 Mencaat panaginan putng Mencaat penagihanpstang (©) Kos 7.000.000 Kantor Pusat rocon.000 Investas i Cabang Denpasar 70.000.000 Kes 7e.000 000 Pengiian kas dar cabang Denpase. Pengitman kas ke kantorpusa. (9) Boban Operasi +22.000.000 Boban Operas 000000 ang Dagang 138.000 000 ang Dageng 51.00.00 Mencaat bban operas tahun 0X1 ‘Mencatat bban operas! tahun 20 (9) Utang Dagang 20.000 000 tang Dagang 7.900.000 Kas 380 000.000 Kes 7.000000 Mencata pembayaran ang gang encatt pembayaran tang dagsng. (6) Oven Dismumtan 0.000.000, as 0.900.000 Mencaat pembayaran divert ahun 20K, Bevan Poryusutan 30.00.00 Beban Penyusutan 000000 -Aumutas Penyusutan 0.000.000 Akumulas Peyton 6.000.000 Mereatat peryusuan tahun 2, Mencatat penyusutan tahun 20%, © LabaArtapenseaonyang Baim 2500000 {aba yang Tteasas tas 35000 000 Pengieran ke Csbang Morg bapn daa aiapenzaaan eng ip 49.000000~6.000000 Jura Pen Invests di Cabang Denpasar 2.000.000 Perjolan 200000000 aba Cabang Denpasar 32.000.000 ‘Beban Pokok Perjualan sze.on0.0 ‘Meneatt aba dar cabang Denpasa naaroaee sa. on0.00 Penjuaian '500.000.000 Beban Penyusutan 6.000.000 Laba Cabang Denpasar 32,000,000 Ikhtsar Laba Rugi 32,000000 ‘abeyeng Taal aas Perot 36.900000 Menutup ahun pendapatan dan beban. ‘Boban PokokPeruson 254000000 btsarLaba Rug) 2.000.000 ‘Boban Operas! $32.000000, tae pee 2.000000 ‘Boban Penyusuian sorchione Menutupiksar aba rug ' (versa FIGUR 17-2 BAB 17 Akunton! untuk OperasiCabong 397 ‘ayat Jurnal Kantor Pusat dan Cabang PT Ultra, 20X1 (Lanjutan) Pembuxuan Kantor Pusat mmbukuan Cabang Denpasar ‘whsar aba Root 150000 000 !Menutp akun pendapatan dan beban sar aba Rug +80.00.000 Salo Leba 150.000.000 Menup Wise la ug sao taba +50.000.000 Divden Diumumkan 0.000.000 Menwwp divden umumkan, FIGUR 17-3 31 Desember 20X1, Kertas Kerja PT Ultra, Laporan Keuangan Gabungan Kantor Pusat dan Cabang aes Elminast Pos KantorPusat__ Denpasar Desit eat Gabungan Perjualan "500,000.00 200.000.000 "700,000.000 Laba Cabang Denpasar: 2.000.000 (24) 32.000.000 ba yang Teteasasl alas Penman ke Cobang :35.000.000 (25) 35,900.000 ao Kies 367.000.000 "00000000 700,000,000 ‘Beban PokokPenjalan 25%.000.000 ~ 128000000 (29 ss000000 ~347.000.000 Penyusutan 30000000 s00.000 36,000.00 Boban Laine 133000000 _34.000000 167.000.000 Desi (417000000) “(sa.900.000) (650,000,000) aba Neto, cary forward tenon.) _ 92,000,000 Sado aba, + Janu 785:00.000 235,000.00 orior Pusat, sald prapenutupan 170.000.000 (24) 170.000.000 {ba Neto, dar atas 150000000 32000000 67.00.00 35000000 150.000000 495000000 202000000 435.000 000 Dviden Dumumkan 50.000.000) (50.000.000) Sai Laba,31 Desembey cary foward 385.000.000 709000.000 237000000 3500000 “995.000,000 as sron00 1.000000 88,000,000, Fiutang Dagang 75000000 42000000 117-0000 Perseciaan 2.000000 12000000 @7)_15.000.000 79.000.000 Persediaan—Dari Kantor Pusat 200000000 (28) 000.000 27) 15000000 Tanah 105 00.000 105.000.000 Bangunan dan Perlatan 545,000.00 100.000.000 45,000 000 ‘rvestasi ci Cabang Denpasar 202.000 000 {24 202.000.000 Debit 1.026.000.000 +1084.000.600 Akula Peryusutan 405.000.000.000 +¥11:000.000 ‘Utang Dagang '31.000.000 7.000.000 '38.000.000 Sham Biasa +500.000000 510.00.000 Saldo aba (an Kantor Puss), dan stes 385,000.00 202000000 237,000.00 35000000 285.000.000 aba Antarprusanaan yang Belum Terelsasi 000.000 (26) 5.000.060 eat 1.026.000.0090 _715000.000 257.000.000 257,000,000 §,034,000,000 ‘ya jureal elimina (24) Menghepus akun anterperusahaan. (25) Menghepus laba kantor pusat dari beban r.okok penjuel lab antarperusahaan yang belum terealsasi dal persediaan. (26) Menghapus (27) Merekasthasi perseciaan dar kantor pusat. 318 Akunians KevanganLanjuten FIGUR 17-4 Laporan Keuangan PT Ultra, 20X1 * PT Uta Laporan Laba Rug! ‘Untuk Tahun 20X1 Penjualan Beban Pokok Panjualan Laba Bruto Beban: Penyusutan -ip36.000.000 Bebanlaietain —_ 167:000.000 —_(208.000.000) aba Neto = ‘Ap160.000.000 Pr uta Laporan Saldo Laba ‘Untuk Tahun 20% ‘Saido Laba, ¥ Januari 2x1 'Rp285,000.000 aba Neto, 20x 10,000,000 Dikurang: Divider (50.000:000) ‘Sado Laba, 31 Desember 20X1 Rp85.000,000 Pr uM Laporan Posisi Keangan ‘31 Desember 20X1 ‘Aset kas FRp86.000.000 Rp 88.000.000 Piutang Dagang 117,000,000 Perseciaan 78.000.000 Tanah 105,000,000 Ekuitas Pemegang Saham: Bangunan dan Peraltan -Rp64.000.000 Sanam Bias *Rp500.000.000 Dikurangi: AkumulasiPeryusutan _(111.000.000)_$34,000.000 Saldo Laba -985.000.000 _886,000.000 ‘otal Aset {35923.000.000 Total Labillas dan Exutas #p829.000.000 olah transfer terjadi melalui kantor pusat. Cabang-cabang yang terlibat dalam transfer antarcabang biasanya mencatat transaksi transfer seolah-olah terkait dengan kantor pusat dibandingkan dengan cabang lainnya. Sebagai contoh, jika cabang Medan PT Jaya mentransfer kas sebesar Rp5.000.000 dan persediaan senilai Rp10,000.000 ke cabang Padang, maka cabang Medan mencatatnya dengan ayat jurnal sebagai berikut, Kéntor Pusat 5.000.000 CCabang Padang mencata transfer dengan ayatjurnal sebagai berikut Persediian ‘Merivanster kas dan persedlaan ke cabang Padang, Kantor Pusat. BAB 17 Absont untuk Opes Coburg 319 ‘Transaksi transfer dicaat oleh kantor pusat sebagai berikut SH(S0)2,° Investst di Cebang Padang 18.00.0003 ty ‘evostas i Cabang Medan = 1,000.000 Mentranster kas dan persecian dari cabang Medan ke cabang Padang 5 Laba yang Belum Terealisasi pada Persediaan Cabang Awal Laba antarperusahaan yang termasuk dalam persediaan awal cabang diakui pada pembukuan kantor Pusat sebagai laba terealsasi ketika barang dagang telah dijual oleh cabang. Perlakuannya sama seperti jika transfer antarperusahaan terjadi saat periode berjalan, Pada periode di mana cabang menjual persediaan ke pihak eksternal, kantor pusat mengurangi akun Laba Antarperusahaan yang Belum Terealisasi dan meningkatkan akun Laba yang Terealisasi atas Pengiriman ke Cabang (diasurnsikan Jaba antarperusahaan diatribusikan ke kantor pusat). Ketika laporan keuangan dipersiapkan untuk perusahaan secara keseluruhan, saldo dari akun Laba yang Terealisasi atas Pengiriman ke Cabang dieliminasi terhadap beban pokok penjualan dan sisa aba antarperusahaan yang belum terealisasi dicliminasi terhadap nilai tercatat pada persediaan, Ikhtisar Konsep Penting Perusahaan sering kali menjalankan aktivitasnya lebih dari satu lokasi, Lokasi yang jauh dari Kantor pusat distlahkan dengan beberapa nama, tetapi dua tipe utamanya adalah agen penjualan dan cabang, ‘Agen penjualan biasanya menerima pesanan yang diisi oleh kantor pusat, Mereka biasanya memiliki sedikit otonomi, tidak menyimpan persediaan, dan tidak memiliki sistem akuntansi terpisah, Cabang-cabang perusahaan bervariasi tingkat otonominya, Sebagian besar cabang memiliki ‘otonomi lebih besar dibanding dengan agen penjualan, Mercka ‘umumnya memiliki sistem akuntansi sendiri, sanya menyimpan persediaan dan Pembukuan kantor cabang terdiri atas seperangkat akun-akun yang saling menyeimbangkan, serupa dengan pembukuan perusahaan terpisah. Namun, akun Kantor Pusat menggantikan alcun ckuitas pemilik yang terdapat pada pembukuan perusahaan terpisah. Akun Kantor Pusat menunjukkan ekuitas kantor pusat di cabang. ‘Akun Kantor Pusat pada pembukuan cabang merupakan timbal balik dengan akun Investasi di Cabang pada pembukuan kantor pusat, Kedua akun meningkat melalui transfer aset dari kantor pusat ke cabang dan melalui laba cabang. Kedua akun menurun melalui transfer aset dari cabang ke kantor pusat dan melalui rugicabang. ‘Meskipun perusahaan sering kali membuat laporan akuntansi terpisah untuk kantor pusat dan tiap-tiap cabang untuk penggunaan internal, laporan akuntansi eksternal harus menggambarkan aktivitas dan posisi keuangan perusahaan secara keseluruhan, Akun pada kantor pusat dan cabang digabungkan untuk menyusun laporan keuangan untuk pelaporan eksternal. Kertas kerja biasanya

Anda mungkin juga menyukai