Anda di halaman 1dari 2

DARI BIASA MENJADI LUAR BIASA

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 1 Juni 2012 -

Baca: Efesus 3:14-21

"Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan
atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita," Efesus
3:20

Banyak dari kita yang berpikir Tuhan hanya memakai orang-orang yang memiliki
kecerdasan di atas rata-rata atau pintar, kaya dan kuat saja untuk Ia pakai sebagai
kemuliaanNya. Lalu, kita yang merasa diri sebagai orang yang biasa-biasa saja dan
tidak punya sesuatu yang bisa dibanggakan, menjadi rendah diri dan merasa tidak
layak di hadapan Tuhan. Perhatikan ayat ini: "Tetapi apa yang bodoh bagi dunia,
dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah
bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat, dan apa yang tidak
terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti,
dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang
manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah." (1 Korintus 1:27-29).
Justru orang-orang yang dipandang sebelah mata oleh dunia dan orang-orang
"biasa" dapat dipakai Tuhan secara ajaib, karena "...Dialah, yang dapat
melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan," Jadi kita
pun dapa melakukan perkara-perkara besar dan ajaib asal kita percaya bahwa
Tuhan sanggup memakai hidup kita menurut kuasaNya.

Tokoh-tokoh besar seperti Abraham, Musa, Daud, Gideon, Yosua dan lain-lain
adalah orang-orang biasa yang dipakai dan diurapi Tuhan menjadi orang-orang
yang luar biasa. Tuhan tidak mencari orang-orang yang mampu, kuat atau pintar,
tetapi Dia mencari orang yang mau, yaitu mau untuk diproses dan dibentuknya
menjadi bejanaNya yang mulia dan berharga. Saat ini Tuhan sedang mencari
orang-orang yang mengasihi Dia dengan sungguh, memiliki hati yang benar dan
memiliki tekad untuk memberi yang terbaik bagiNya. Manusia melihat
penampilan luar seseorang dan apa yang terlihat secara kasat mata, tetapi Tuhan
melihat hati (baca 1 Samuel 16:7).

Jika saat ini Tuhan memilih dan mengurapi kita menjadi alatNya, itu semata-
mata karena anugerahNya. Karena itu jangan ada yang membanggakan diri atau
menyombongkan diri. Tidak ada alasan sedikit pun bagi kita untuk bermegah.

Tetaplah rendah hati dalam pelayanan, jangan sekali-kali mencari hormat pujian
manusia, karena segala pujian, hormat dan kemuliaan hanya bagi Tuhan saja!

Anda mungkin juga menyukai