Anda di halaman 1dari 6

GAMBARAN PENDERITA

A. RIWAYAT PERSONAL
No RM : 15-056973
Nama Pasien : TN. ZUBIR
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
Nama Ibu : DINA
Kandung
Tanggal Lahir : 01-08-1966
Umur : 54 TAHUN
Ruang Rawat : GUNUNG KERINCI
Nomor Kamar : 02/GK
Tanggal MRS : 14-03-2021
Diagnosa Medis : ANEMIA BERAT
B. ASSESMENT a. Data Antropometri
TB = 160 cm
BB = 53 kg
IMT = 53
¿¿
= 20,70 kg/m2 (Normal)
BB Ideal = (160-100) – 10% (160-100)
= 60 – 10% . 60
= 54 kg
Penilaian : Berdasarkan IMT status gizi pasien
termasuk normal

b. Data Biokimia
Pemeriksaa Hasil Rujukan Ket
n
HB 6,5 g/dl 14-18 g/dl Rendah
Leukosit 8.730 5000-10000 Normal
3
mm mm3
Eritrosit 2,4 juta 4,5-5,5 juta Rendah
Trombosit 282.000 150.000- Normal
3 3
mm 400.000 mm
Hematokrit 43 % 40-48 % Normal
Penilaian : Pasien mengalami penurunan kadar HB
(6,5 g/dl), penurunan Eritrosit (2,4 juta) dan data
biokimia lain normal
c. Data Klinik
Pemeriksaan Hasil Rujukan Ket
TD 100/60 120/80 Rendah
mmHg mmHg
Nadi 80 x/menit 60-100 Normal
x/menit
RR 20 x/menit 12-20 Normal
x/menit
Suhu 37 ℃ 36,1-37,2 Normal

Penilaian : Pasien mengalami penurunan TD (100/60
mmHg) dan data klinik lain normal

Fisik
- Badan terlihat kurus, dan lemah
- Kepala pusing
- Mual
- Mata berkunang-kunang
- Kurang nafsu makan
Penilaian : Adanya gangguan kondisi tubuh

d. Data Dietary/Riwayat Gizi/Makanan


SMRS :
- Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan
kepala pusing, mual, mata berkunang-kunang,
BAB hitam, dan badan lemas.
- Sehari sebelum masuk RS, pada pagi hari
pasien makan nasi 1 ctg nasi (60 gr), telur
rebus lado merah 1 butir (60 gr), ikan goreng
(20 gr), tahu goreng (50 gr) dan tumis
kangkung (30 gr). Tetapi disiang hari hanya
konsumsi pepaya 5 ptg dadu (50 gr) dan
mengomsumsi semangka 3 ptg (300 gr).
- Lauk hewani yang sering dikonsumsi adalah
ikan laut goreng 1 ekor kcl (30 gr).
- Lauk nabati yang sering dikonsumsi adalah
tahu goreng 1 ptg kcl (20 gr)
- Sayuran jarang dikonsumsi, yang dikonsumsi
hanya kangkung (20 gr).
- Buah yang dikonsumsi biasanya pisang (50 gr),
atau alpukat (50 gr) atau pepaya (30 gr) atau
semangka (100 gr).
- Pasien belum pernah mendapatkan edukasi
gizi.

Asupan SMRS :
Zat Gizi Anamnesa Kebutuhan %
Energi 446 kkal 1995 kkal 22
Protein 14 gr 75 gr 19
Lemak 25 gr 55 gr 45
Karbohidra 45 gr 349 gr 13
t
Penilaian : Asupan zat gizi energi (22%), protein
(19%), lemak (45%), dan karbohidrat (13%) belum
mencukupi dari % kebutuhan.

e. Diagnosa Penyakit dan Riwayat Personal


Riwayat Penyakit
 Riwayat penyakit dahulu : Tidak ada
 Riwayat penyakit sekarang : Anemia Berat

Riwayat Ekonomi Sosial Budaya


- Pasien bekerja sebagai petani
- Pasien mengalami penurunan nafsu makan
sehari sebelum masuk rumah sakit karena
kondisi badan lemas dan kurang nafsu makan
sehari setelah di RS.
Penilaian : Status ekonomi kelas bawah

C. DIAGNOSA a. Domain Intake


GIZI NI.5.3 Asupan energi-protein tidak adekuat berkaitan
dengan penurunan nafsu makan ditandai dengan
asupan energi hanya 22%, protein 19 % , lemak
45% dan KH 13% dari kebutuhan total

b. Domain Klinik
NC. 2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan
dengan perubahan metabolisme tubuh karena
lemah ditandai dengan kadar Hb 6,5 g/dl,
Eritrosit 2,4 juta dan TD 100/60 mmHg

c. Domain Behavior/ Perilaku


NB.1.1 Kurangnya pengetahuan tentang gizi dan
makanan berkaitan dengan kurangnya informasi
terkait gizi ditandai dengan pola makan tidak
teratur

D. INTERVENSI a. Tujuan Diet


- Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang
meningkat untuk mencegah dan mengurangi
kerusakan jaringan tubuh.
- Menambah berat badan hingga mencapai berat
badan ideal dan dapat mempertahankannya.

b. Prinsip dan Syarat Diet


Prinsip :
- Energi diberikan cukup
- Protein diberikan cukup
- Lemak diberikan cukup
- Karbohidrat diberikan cukup
- Vitamin C diberikan tinggi
- Fe diberikan tinggi

Syarat :
- Energi diberikan cukup 1995 kkal sebagai sumber
tenaga untuk pasien melakukan aktivitas
- Protein diberikan cukup 75 gram untuk
memelihara dan mengganti jaringan tubuh yang
rusak serta untuk pertumbuhan anak.
- Lemak diberikan cukup 55 gram sebagai pelarut
vitamin larut lemak.
- Karbohidrat diberikan cukup 349 gram sebagai
sumber tenaga untuk aktivitas.
c. Perhitungan Kebutuhan Gizi
BMR = 66 + (13,7 X BB) + (5 X TB) – (6,8 X U)
= 655 + (13,7 x 53) + (5 x 160) – (6,8 x 54)
= 655 + 726,1 + 800 – 367,2
= 1813,9 kkal
E = BMR + 10% (Bedrest)
= 1.813,9 kkal + 10%
= 1.995,29 kkal
P = (15% x 1.995,29) : 4 = 74,82 gr
L = (25% x 1.995,29) : 9 = 55,42 gr
KH = (70% x 1.995,29) : 4 = 349,17 gr

d. Rencana Edukasi
Sasaran : Pasien dan keluarga
Metode : Konsultasi
Media : Leaflet
Materi : Pencegahan, pengobatan dan
sumber makanan yang dianjurkan
dan tidak dianjurkan pada
penyakit anemia.
Tempat : Di ruang pasien
Waktu : ± 15 menit
E. MONITORING No Monitoring Frekuensi
DAN EVALUASI 1 Memonitoring asupan makanan Setiap hari
pasien terkait energi, protein,
lemak dan KH.
2 Hasil laboratorium (Hb dan Setiap ada
eritrosit) pemeriksaan
3 Hail klinis (TD) Setiap ada
pemeriksaan

Evaluasi
1. Membandingkan asupan zat gizi makanan
yang diberikan rumah sakit dengan standar
kebutuhannya.
2. Membandingkan hasil laboratorium dan
hasil klinis terkait gizi dengan nilai
rujukannya.
3. Mengevaluasi keadaan umum pasien dan
keluhan yang masih ada pada pasien
4. Adanya feedback dari kelurga, setelah
dilakukan konseling gizi sehingga pasien
dan kelurga mengetahui makanan yang
dianjurkan dan yang dilarang sesuai diit
pasien.

Anda mungkin juga menyukai