Berat
• Titik berat atau pusat suatu luasan adalah suatu titik dimana luasan
sembarang sumbu.
• Pada umumnya letak titik berat dinyatakan sebagai jarak pada koordinat “x” dan
“y ”.
• Selanj utnya momen pertama luasan terhi gga dinyatakan den gan :
• Jadi letak titik berat atau pusat suatu luasan dengan koordinat sebagai berikut :
momen dari bag ian ‐ bag ian luasan p enamp ang terhadap garis sembarang
samadengan momen keseluruhan penampang terhadap garis yang sama, maka letak titik
berat dapat ditentukan :
Momen Inersia
Suatu elemen da
luasan diberikan dengan produk luasan elemen dan kuadrat jarak (tegak lurus)
luasan diberikan dengan jumlah momen inersia terhadap sumbu yang sama dari luasan diberikan
dengan jumlah momen inersia terhadap sumbu yang sama dari
seluruh elemen yang ada pada luasan terhingga tersebut, dinyatakan dalam
bentuk integral :
• Untuk suatu bidang yang tersusun atas n sub ‐ bidang A, dimana masing ‐ masing
• Satuan untuk momen inersia adalah pangkat empat dari satuan panjang.
penampang :
• Momen inersia suatu elemen terhadap sum bu yang bergeser d ar i titik berat ,
Contoh 2
Tentukan koordinat titik berat potongan karton homogen pada gambar berikut!
Pembahasan:
Gambar diatas dapat kita bagi menjadi 2 bagian, yaitu persegi panjang I (warna kuning) dan
persegi panjang II (warna hijau). Ingat titik berat persegi panjang terletak pada perpotongan
diagonal-diagonalnya!
Persegi panjang I:
x1 = 0,5
y1 = 2,5
A1 = 1 × 5 = 5
Persegi panjang II:
x2 = 1 + 2 = 3
y2 = 0,5
A2 = 1 × 4 = 4
Sehingga:
Contoh 3
Tentukan letak koordinat titik berat dari bidang yang diarsir pada gambar berikut!
Pembahasan:
Contoh 3
Tentukan letak koordinat titik berat dari bidang yang diarsir pada gambar berikut!
Pembahasan:
Bidang dibagi atas 2 bagian, yaitu persegi panjang yang dianggap utuh tidak berlubang dan
lubang berbentuk segitiga (bidang yang tidak diarsir).
Bidang I (Persegi panjang)
A1 = 8 x 6 = 48
x1 = 3
y1 = 4
Bidang II (segitiga)
A2 = ½ (8 x 3) = 12
x2 = 6 – (⅓ × tinggi segitiga) = 6 – (3/3) = 5
y2 = 4
Sehingga:
Dengan demikian koordinat titik berat bidang yang diarsir adalah (7/3 , 4)
Contoh 4
Tentukan koordinat titik berat dari bangun berikut terhadap sumbu x!
Pembahasan:
Contoh 5
Tentukan letak titik berat benda berbentuk huruf T seperti pada gambar berikut!
Pembahasan:
Pembahasan:
Bangun I (tabung pejal)
V1 = π r² t = π 3² (10) = 90 π
y1 = 5
Bangun I (kerucut)
V2 = ⅓ π r² t = ⅓ π 3² (12) = 36 π
y2 = 10 + (¼ × tinggi kerucut) = 10 + 3 = 13
Sehingga:
Contoh 7
Pada gambar dibawah ini sebuah benda terdiri dari tabung pejal dan setengah bola pejal.
Tentukan titik berat benda bervolume tersebut dari alasnya!
Pembahasan:
Bangun I (tabung pejal)
V1 = π r² t = π 4² (10) = 160 π
y1 = 5
Bangun I (setengah bola pejal)
V2 = ½ volume bola = ½ (4/3 π R³) = ½ (4/3 π (4)³) = 42,7 π
y2 = 10 + (3/8 R) = 10 + (3/8 (4)) = 10 + 1,5 = 11,5
Sehingga:
http://dokumen.tips/documents/titik-berat-dan-momen-inersiapdf.html