DISUSUN OLEH
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat-Nya karya tulis ilmiah yang berjudul ”Musik Terhadap Manusia” dapat diselesaikan
tepat pada waktunya.
Karya ilmiah remaja ini disusun untuk memenuhi tugas akhir membuat karya tulis
ilmiah mata kuliah Bahasa Indonesia. Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, penulis
mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk
itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada:
1. Drs. Prihadi, M.Hum., selaku dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang
telah membimbing dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyusun
karya tulis ilmiah ini.
2. Teman Teman yang telah mendukung penyusunan karya tulis ini sehingga dapat
terselesaikan dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Penulis
berharap semoga gagasan pada karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi dunia kesehatan
dan pendidikan pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
PENDAHULUAN
Musik begitu dekat dengan aktifitas kita, mulai dari bangun pagi hingga penghujung
hari ketika kita hendak tidur. Saat bangun pagi misalnya, alunan musik lembut musik telah
menyapa kita untuk memulai aktifitas. Begitu pula di sekolah maupun ditempat aktivitas
harian, semua begitu semarak dengan hadirnya musik. Bisa dikatakan, musik merupakan
bagian yang tak terpisahkan dengan kehidupan manusia.
Banyak peneliti tingkat dunia yang mengatakan bahwa musik mampu meningkatkan
kualitas emosi seseorang. Ya, segala aktifitas musik sesungguhnya sangat erat kaitannya
dengan emosi. Sebut saja orang yang sedang mendengarkan konser musik, mereka akan
bertepuk tangan penuh gempita, bersorak, memberikan siulan, bahkan berdiri untuk
memberikan penghargaan kepada para pemain di atas panggung. Respon terhadap musik
tersebut jelas penuh emosi. Itu baru aktifitas musik berupa mendengarkan. Padahal, menurut
Psikologi Musik, mendengarkan merupakan aktifitas musik yang digolongkan sebagai
aktifitas pasif. Bisa terbayangkan, bagaimana emosi jauh terlibat pada aktifitas musik yang
aktif, seperti composing (mengarang musik) dan performing (melakukan pertunjukkan
musik).
Banyak peneliti tingkat dunia yang telah membuktikan bahwa musik mampu
membangkitkan emosi manusia. Meski musik terkesan sesuatu yang biasa saja bagi sebagian
orang, namun tanpa disadari musik mampu menyentuk emosi seseorang, baik bahagia
maupun sedih. Musik juga mampu membantu mengurangi tingkat depresi serta melepaskan
seseorang dari kebosanan.
1.2. Tujuan Pembahasan
KAJIAN MATERI
Para filsuf, penulis, musikolog, bahkan penyair telah memberikan definisi mengenai
musik. Berikut ini adalah beberapa definisi dan pendapat mengenai musik yang dituangkan
dalam buku Pengantar Apresiasi Seni terbitan Balai Pustaka.
b) David Ewen mendefinisikan musik sebagai ilmu pengetahuan dan seni tentang
kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental. Musik meliputi melodi
dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan, terutama aspek
emosional.
d) Dello Joio, komponis Amerika jebolan Julliard School New York, memberikan
pendapatnya mengenai musik. Mengenal musik dapat memperluas pengetahuan dan
pandangan selain juga mengenal banyak hal lain di luar musik. Pengenalan terhadap musik
akan menumbuhkan rasa penghargaan akan nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain
dari suatu kenyataan yang selama ini tersembunyi.
2.2 Musik dan Budaya
Agaknya mustahil jika ada orang yang ingin hidup tanpa musik sebab musik sudah
hidup dalam masyarakat. Memisahkan diri dari musik berarti memisahkan musik dari
masyarakat itu sendiri. Musik tadik biasa dianggap sekadar kumpulan suara yang mempunyai
titian nada maupun durasi. Musik bahkan telah dianggap sebagai cerminan sosial. Contoh
sederhananya, musik Jawa dengan musik Bali jelaslah berbeda satu sama lain. Perbedaan dari
kedua musik tersebut tidak sekadar pada melodi (lagu), ritme, tempo,maupun warna nadanya,
melainkan juga bagaimana musik-musik tersebut dipelihara dalam masyarakat.
Musik tidak sekadar ada di tengah kehidupan manusia, tetapi musik itu sendiri hidup di
tengah manusia. Musik memberi makna serta memberi manfaat dengan caranya sendiri,
meski terkadang kita sebagai manusia abai terhadap keberadaan dan kelestariannya.
BAB III
PEMBAHASAN
Selain penjelasan di atas, musik ternyata masih memiliki banyak manfaat, di antaranya
merangsang pikiran, memperbaiki konsentrasi dan ingatan, serta membangun kecerdasan
emosional. Selain itu, musik juga bermanfaat dalam mengaontrol emosi anak, meningkatkan
kemampuan bersosialisasi, melatih empati, serta melatih anak agar terbiasa dengan gerakan-
gerakan yang dapat merangsang kecerdasannya.
Musik juga memiliki manfaat memperhalus budi pekerti. Dengan demikian, musik bisa
dijadikan media pembelajaran yang efektif dalam pelaksanaan pendidikan karakter pada
anak.
Dalam otak manusia terdapat reseptor (sinyal penerima) yang bisa mengenali musik.
Otak bayi pun sudah dapat menerima musik meski dengan kemampuan terbatas karena
pertumbuhan otaknya belum sempurna. Musik merupakan salah satu stimulasi untuk
mempercepat dan mempersubur perkembangan otak bayi. Bila anak terbiasa mendengar
musik yang indah, banyak sekali manfaat yang bisa dirasakan anak. Tidak saja meningkatkan
kognisi anak secara optimal, juga membangun kecerdasan emosional. Selain manfaat kognitif
dan emosi, masih banyak lagi kegunaan musik bagi anak-anak. Contohnya, meningkatkan
perkembangan motoriknya, meningkatkan kemampuan berbahasa, matematika, sekaligus
kemampuan sosialnya, selain itu juga bisa membangun rasa percaya diri.
Pada abad ke-20, teori pengaruh musik dikembangkan oleh beberapa ahli. Teori ini
berguna untuk memahami pengaruh musik terhadap kecerdasan manusia, kesehatan fisik,
mental dan emosional.
· Penyakit jantung
Mungkin anda sudah tahu bahwa faktor utama penyakit jantung adalah stres. Maka dari
itu, sangat tepat jika memilih musik untuk mendampingi berbagai pengobatan yang dilakukan
oleh penderita. Musik dengan efek yang diciptakannya akan membuat seseorang lebih rileks,
khususnya musik-musik yang dihasilkan dari harpa.
· Stroke
Seperti diketahui, pasien penderita stroke sangat sulit melakukan koordinasi otak
dengan anggota badan lainnya. Pasien kesulitan berjalan, berbicara, mengangkat tangan, dan
sebagainya. Sebenarnya, masih banyak lagi bantuan yang bisa diberikan musik pada
penderita stroke. Terpenting sekarang adalah lakukan dan temukan sendiri keajaiban-
keajaiban lainnya.
· Sakit kepala
Stres bisa dipicu karena berbagai masalah emosi ataupun karena anda sudah terlalu
lelah dengan berbagai aktivitas yang mengakibatkan sakit kepala. Sebelum anda memutuskan
untuk menelan butiran obat berbahan kimia yang bisa jafi tidak terlalu baik untuk
perkembangan otak dan organ lain dalam tubuh anda, ada baiknya mencoba terapi musik.
Cobalah untuk mendengarkan musik yang mengalunkan nada tenang. Biarkan iramanya
menghanyutkan perasaan anda sehingga anda lupa dengan sakit kepala. Selain berdampak
pada relaksasi emosi yang membuat anda melupakan rasa sakit, musik juga benar-benar
dipercaya dapat meredakan sakit kepala. Getaran dan kecepatan nada pada musik yang tepat
diyakin dapat meredakan sakit kepala dengan cara melawan sumber rasa sakit tersebut. Perlu
diingat, setiap musik memiliki dampak berbeda untuk pendengarnya. Musik yang tepat untuk
meredakan sakit kepala seseorang belum tentu tepat untuk orangnya. Selamat mencoba
menemukan musik anda dan segera ucapkan selamat tinggal pada gangguan sakit kepala.
Aktivitas belajar merupakan aktivitas ‘sehari-hari’ bagi anda. Bagaimana tidak, pagi
hari anda disibukkan dengan aktivitas padat di sekolah. Sore maupun malam harinya, anda
kembali bergulat dengan pelajaran, baik mengerjakan PR maupun sekadar me-review apa
yang telah disampaikan guru di sekolah. Aktivitas yang demikian terkadang membuat anda
menjadi cepat bosan. Akibatnya, anda menjadi malas belajar.
Jika sudah demikian, perlu diciptakan suasanya belajar yang menyenangkan tanpa
mengurangi sedikit pun tujuan belajar yang hendak dicapai. Satu cara yang bisa dilakukan
adalah mengguanakan musik. Musik bisa digunakan untuk membantu menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan. Beberapa keuntungan belajar diiringi dengan musik di
antaranya:
- Meningkatkan konsentrasi.
- Mampu menciptakan suasana tenang dan rileks sehingga membuat belajar lebih efektif.
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan mood tertentu.
Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu
juga sebaliknya, jika motivasi terbelenggu maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada
tenaga untuk beraktifitas.
Dari hasil penelitian, ternyata musik berpengaruh positif dalam belajar. Jenis musik
tertentu dipercaya bisa memacu adrenalin menjadi lebih bersemangat. Mendengarkan musik
tertentu akan membuat seseorang meningkatkan level energinya. Artinya, jika anda belajar
dengan diiringi musik, akan lebih termotivasi dan lebih giat dalam belajar sehingga membuat
materi lebih mudah masuk.
Namun demikian, tidak semua anak merasa nyaman jika belajar diiringi musik. Sebab,
ada pula anak yang justru materi belajarnya tidak masuk jika diiringi musik. Ini disebabkan
tiap anak memiliki tipe yang berbeda. Ada yang senang belajar dengan suasana riang dan
dengan diiringi musik. Ada pula yang justru senang belajar dengan suasana yang hening.
Tiap anak juga memiliki selera musik yang berbeda satu sama lain, ada yang lebih suka jenis
musik tenang seperti instrumental, ada pula yang suka jenis musik yang riang.
Musik bias bermanfaat meningkatkan daya ingat dan mencegah kepikunan seseorang.
Ini karena bagian otak yang memproses musik berdekatan dengan memori sehingga ketika
seseorang melatih otak dengan terapi musik maka secara otomatis memorinya juga ikut
terlatih. Atas dasar inilah terapi musik banyak digunakan di sekolah-sekolah modern di
Amerika dan Eropa untuk meningkatkan prestasi akademik siswa. Sedangkan di pusat
rehabilitasi, tetapi musik banyak digunakan untuk menangani masalah kepikunan dan pasien
yang hilang ingatan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari beberapa pembahasan di atas, telah diketahui bahwa musik banyak manfaat dan
kegunaan. Dari mulai musik berguna bagi perkembangan otak, musik dapat membantu
berbagai penyembuhan penyakit seperti serangan jantung, stroke, dan sakit kepala yang di
disangka dapat dibantu oleh adanya musik, hingga musik dapat digunakan sebagai
penyemangat dalam belajar. Jadi, telah disimpulkan bahwa musik memiliki banyak
kegunaan. Tidak hanya yang terlihat oleh fisik tetapi juga berguna di dalam tubuh.
4.2 Saran
Bagi anda yang masih belum dapat berkonsentrasi dalam belajar, saya menyarankan
untuk mengikuti kegiatan terapi musik untuk perkembangan otak dan untuk penyemangat
belajar.
DAFTAR PUSTAKA