Anda di halaman 1dari 1

Pasal 93

1. Pemegang IUP dan IUPK dilarang memindahtangankan IUP dan IUPK kepada pihak lain tanpa
persetujuan Menteri.
2. Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan setelah Pemegang IUP dan
IUPK memenuhi persyaratan paling sedikit:
a. telah selesai melakukan kegiatan Eksplorasi yang dibuktikan dengan ketersediaan data
sumber daya dan cadangan; dan
b. memenuhi persyaratan administratif, teknis, lingkungan, dan finansial.

Pasal 93A

1. Badan Usaha pemegang IUP atau IUPK dilarang mengalihkan kepemilikan saham tanpa
persetujuan Menteri.
2. Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan setelah memenuhi persyaratan
paling sedikit:
a. telah selesai melakukan kegiatan Eksplorasi yang dibuktikan dengan ketersediaan data
sumber daya dan cadangan; dan
b. memenuhi persyaratan administratif, teknis, lingkungan, dan finansial.

Pasal 93B

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemindahtanganan IUP atau IUPK sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 93 serta pengalihan saham sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93A diatur dengan atau
berdasarkan Peraturan Pemerintah.

Pasal 93C
Pemegang IUP atau IUPK dilarang menjaminkan IUP atau IUPK, termasuk komoditas tambangnya,
kepada pihak lain.

1. PIHAK KEDUA bertanggungjawab atas perpanjangan dan/atau permohonan izin


pertambangan yang dibutuhkan selama pelaksanaan Perjanjian ini.
2. Segala kegiatan dan akibat hukum yang dilakukan oleh PT Joint venture tetap menjadi
tanggung jawab PIHAK KEDUA selaku pemegang IUP.
3.

IUP Operasi Produksi atau IUPK Operasi Produksi meliputi tahapan kegiatan: a. Konstruksi;
b. Penambangan; c. Pengolahan dan/atau Pemurnian; dan d. Pengangkutan dan Penjualan

Anda mungkin juga menyukai