Anda di halaman 1dari 1

2.

2 Prinsip Kerja Pengukuran Temperatur


Untuk membuat termometer dan merancang skala suhu diperlukan suatu materi dengan
sifat yang bergantung pada suhu1. Materi apapun yang memiliki sedikitnya satu sifat yang
berubah terhadap perubahan temperature dapat digunakan sebagai termometer. Sifat semacam ini
disebut sebagai sifat termometrik ( thermometric property ). Materi tersebut dipengaruhi oleh
panas dalam ekspansi termal, radiasi, serta efek elektrik yang menjadi dasar untuk membuat alat
ukur temperatur sesuai dengan pengaruh perubahan suhu terhadap properti suatu benda. Alat
ukur temperatur sangat bergantung kepada properti materil yang digunakan. Penentuan alat ukur
temperatur yang sesuai untuk media yang akan diukur sangat memengaruhi hasil akhir dari
pengukuran karena dua skala suhu tidak akan bersesuaian kecuali pada titik tetap properti yang
menjadi dasarnya bervariasi secara seragam dengan suhu seperti yang ditentukan menggunakan
properti lainnya2.

Ada dua jenis sensor utama suhu yaitu secara kontak dan non kontak 3. Untuk secara
kontak lebih umum digunakan dalam pengukuran suhu dibandingkan yang non kontak. Ada tiga
jenis utama teknologi pengukuran secara kontak yaitu Termokopel, Resistansi Detektor Suhu dan
Thermistors. Sedangkan teknologi secara non kontak adalah Infrared dan Acoustic. Salah satu
contoh yang paling umum adalah termometer pipa kapiler yang berisi senyawa termometrik yaitu
dapat berupa air raksa atau alcohol. Ketika suhu meningkat, alkohol atau air raksa yang berada di
dalam pipa kapiler akan memuai sehingga panjang kolom alkohol atau air raksa akan bertambah,
angka yang ditunjukkan oleh ujung kolom alkohol atau air raksa merupakan nilai suhu yang
diukur.4

1
R.A. EDWARDS M.A. (CANTAB.), in Physics for O.N.C. Courses, 1970
2
R.A. EDWARDS M.A. (CANTAB.), in Physics for O.N.C. Courses, 1970
3
Practical Instrumentation for Automation and Process Control for Engineers and Technicians

4
Daud Muhammad. 2009. Makalah Alat Ukur Suhu

Anda mungkin juga menyukai