Anda di halaman 1dari 13

KANKER

KOLOREKTAL
Pendahuluan
Penyebab kanker kolorektal tidaklah diketahui, namun Anda mungkin
berisiko mengalaminya bila:
•Berusia di atas 50 tahun
•Memiliki polip kolorektal
•Memiliki anggota keluarga yang menderita kanker kolorektal
•Pernah menderita kanker sebelumnya, misalnya kanker kolorektal, dan
pada wanita, kanker ovarium, uterus atau payudara
•Memiliki kolitis ulseratif atau penyakit Crohn (peradangan kolon)
•Merokok
•Diet tinggi lemak dan rendah buah serta sayuran
• PENYAKIT KANKER
KOLOREKTAL
• EPIDEMIOLOGI
• DATA PENYAKIT
• KEGIATAN
P EM BERDAYAAN
• CONTOH PROMKES
Pengertian.

Kanker kolorektal adalah keganasan yang berasal dari jaringan usus besar,
terdiri dari kolon (bagian terpanjang dari usus besar) dan/atau rektum
(bagian kecil terakhir dari usus besar sebelum anus).
LATAR BELAKANG
EPIDEMIOLOGI
Menurut American Cancer Society, kanker kolorektal (KKR) adalah kanker
ketiga terbanyak dan merupakan kanker penyebab kematian ketiga terbanyak
pada pria dan wanita di Amerika Serikat.1 Berdasarkan survei GLOBOCAN
2012, insidens KKR di seluruh dunia menempati urutan ketiga (1360 dari
100.000 penduduk [9,7%], keseluruhan laki-laki dan perempuan) dan
menduduki peringkat keempat sebagai penyebab kematian (694 dari 100.000
penduduk [8,5%], keseluruhan laki-laki dan perempuan).2 Di Amerika
Serikat sendiri pada tahun 2016, diprediksi akan terdapat 95.270 kasus KKR
baru, dan 49.190 kematian yang terjadi akibat KKR.3 Secara keseluruhan
risiko untuk mendapatkan kanker kolorektal adalah 1 dari 20 orang (5%).1
Risiko penyakit cenderung lebih sedikit pada wanita dibandingkan pada pria.
Banyak faktor lain yang dapat meningkatkan risiko individual untuk terkena
kanker kolorektal. Angka kematian kanker kolorektal telah berkurang sejak
20 tahun terakhir. Ini berhubungan dengan meningkatnya deteksi dini dan
kemajuan pada penanganan kanker kolorekta
FAKTOR RISIKO KANKER
KOLOREKTAL
Secara umum perkembangan KKR merupakan interaksi antara faktor
lingkungan dan faktor genetik.
• Faktor tidak dapat dimodifikasi: adalah riwayat KKR atau polip adenoma
individual dan keluarga dan riwayat individual penyakit kronis inflamatori
pada usus.
• Faktor risiko yang dapat dimodifikasi:
Inaktivitas, obesitas, konsumsi tinggi daging merah, merokok dan konsumsi
alkohol moderat-sering. Sementara aktivitas fisik diet berserat dan asupan
vitamin D10 termasuk dalam faktor protektif.
DATA
W hy You Need to Learn
kegiatan (penyebar luas
informasi )
Kegiatnya yaitu skrining yang dianjurkan dari berbagai
perkumpulan gastroenterologi dengan kelebihan dan kekurangan
......
masing-masing, yaitu kolonoskopi, Fecal Occult Blood Test
(FOBT), sigmoidoskopi fleksibel, barium enema, CT
Kolonografi.13 Pemeriksaan penanda tumor tidak bisa untuk
skrining. Penanda tumor berfungsi untuk mendukung diagnosis
KKR dan untuk pemantuan terapiVariabel yang dievaluasi adalah
usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, dan merokok. Metode ini
sangat sederhana dan dapat diaplikasikan bahkan untuk dokter
di layanan primer, serta tidak membutuhkan
rektosigmoidoskopi

F IR S T A ID
G U ID E | 2 0 2 0
pem berdayaan
masyarakat

membangun kepercayaan masyarakat melalui pertemuan dengan tokoh


......................
masyarakat dalam hal ini adalah ibu RW dan ibu RT serta kader kesehatan
yang membahas tentang masalah kesehatan khususnya PTM (kanker
kolon), kemudian melakukan Fokus Grup Diskusi yang bertujuan untuk
menggali kegiatan yang sudah dilakukan oleh warga yang berkaitan dengan
pencegahan PTM (kanker kolon) dan merencanakan kegiatan untuk
menjamin keberlangsungan kegiatan kedepan secara bersama-sama.
meningkatkan kesadaran masyarakat melalui pertemuan kader kesehatan.
informasi mengenai persepsi dan pengetahuan masyarakat tentang kanker
kolon dan cara pencegahannya. Selanjutnya dari kegiatan tersebut diperoleh
rekomendasi untuk dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan pada
kelompok masyarakat tentang penyakit kanker kolon dan pencegahannya.
Promosi kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat
untuk pencegahan PTM berlangsung secara bertahap dan
berkesinambungan. Faktor yang mendukung kesuksesan
program ini antara lain masyarakat memiliki persepsi yang
positif tentang PTM dan mereka memahami bahwa
pencetus PTM adalah gaya hidup tidak sehat. Kemudian
pengalaman yang menunjukkan bahwa PTM menyebabkan
kematian pada beberapa keluarga membuat mereka
waspada akan munculnya PTM pada diri mereka dan
keluarga. Hal inilah yang mendorong mereka untuk
melakukan upaya pencegahan PTM
PROMKES
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai