Contoh Aneka Surat Gadai
Contoh Aneka Surat Gadai
SURAT PERJANJIAN
GADAI TANAH
a. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah yang paling berhak penuh dan pemilik
sah dari sebidang tanah Hak Milik yang diuraikan dalam Sertifikat Hak
Milik Nomor ( ------------------ ), Desa ( ------------------ ), Kecamatan (
------------------ ), Kabupaten ( ------------------ ), dan diuraikan lebih lanjut
dalam gambar situasi nomor ( ------------------ ) tanggal ( --- tanggal, bulan,
dan tahun --- ), seluas [( ---------- ) ( ------ jumlah luas dalam huruf ----- )] meter
persegi, dan untuk selanjutnya disebut TANAH.
b. Bahwa PIHAK PERTAMA dengan ini akan menggadaikan dan
menyerahkan TANAH kepada PIHAK KEDUA.
1
c. Bahwa kedua belah pihak telah bersepakat bahwa Perjanjian Gadai
TANAH antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ini berlaku sejak
tanggal penandatanganan surat perjanjian ini.
d. Bahwa kedua belah pihak telah mengikatkan diri dengan syarat-syarat
serta ketentuan-ketentuan yang tertulis di dalam surat perjanjian gadai ini
yang diatur dalam 16 (enam belas) pasal, sebagai berikut:
N a m a : ( ------------------------------------- )
Pekerjaan : ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap : ( ------------------------------------- )
Hub. Kekerabatan : ( ------------------------------------- ) PIHAK PERTAMA
N a m a : ( ------------------------------------- )
Pekerjaan : ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap : ( ------------------------------------- )
Hub. Kekerabatan : ( ------------------------------------- ) PIHAK PERTAMA
PASAL 3 : Sebelum jangka waktu gadai ini berakhir, PIHAK KEDUA sama
sekali tidak dibenarkan meminta PIHAK PERTAMA untuk mengakhiri
jangka waktu gadai kecuali terdapat kesepakatan di antara kedua belah
pihak.
PASAL 5 : Harga gadai atas tanah tersebut di atas adalah [(Rp. ------------,00) (----
jumlah uang dalam huruf ---- )], dimana PIHAK KEDUA akan membayarkan
keseluruhan uang tersebut secara sekaligus bersamaan dengan
penandatanganan Surat Perjanjian Gadai ini dan dengan demikian Surat
Perjanjian ini berlaku sebagai tanda bukti pembayaran yang sah atas uang
gadai tanah termaksud.
PASAL 8 : PIHAK PERTAMA dikenakan bunga atas Perjanjian Gadai tanah ini
dan keseluruhan pembayaran ditambah dengan sejumlah bunga harus
dibayarkan PIHAK PERTAMA pada saat berakhirnya Surat Perjanjian ini.
Besarnya bunga ditetapkan sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)]
persen setiap bulan yang dihitung secara flat atau rata setiap bulannya.
PASAL 11 : Apabila setelah tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ) dilalui dan
ternyata PIHAK PERTAMA tetap tidak mampu melaksanakan kewajiban
pembayarannya, maka PIHAK PERTAMA memberi kuasa penuh kepada
3
PIHAK KEDUA untuk menjual tanah miliknya.
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
SAKSI-SAKSI:
[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]
4
52
CONTOH SURAT PERJANJIAN
GADAI RUMAH
SURAT PERJANJIAN
GADAI RUMAH
1. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Nomer KTP / SIM : ----------------------------------------------------
Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Nomer KTP / SIM : ----------------------------------------------------
Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA
5
PIHAK PERTAMA dengan ini berjanji untuk menyatakan dan mengikatkan diri
untuk menggadaikan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA juga
berjanji dengan menyatakan serta mengikatkan diri untuk menerima
penggadaian dari PIHAK PERTAMA dengan syarat-syarat serta ketentuan-
ketentuan yang tertulis di dalam surat perjanjian gadai ini yang diatur dalam 12
(dua belas) pasal, sebagai berikut:
PASAL 1
OBYEK PENGGADAIAN
Ayat 1
Obyek penggadaian adalah benda tak bergerak berupa sebuah rumah
bersertifikat Hak Milik Nomor ----------------------------------- yang terletak di
Kelurahan ( ------------------ ), Kecamatan ( ------------------ ), Kotamadya (
------------------ ), Provinsi ( ------------------ ), dengan luas tanah [( ---) (---luas
tanah dalam huruf ---)] meter persegi dan bangunan rumah seluas [( ---) (---
luas tanah dalam huruf ---)] meter persegi.
Ayat 2
Rumah yang dimaksud ayat 1 tersebut di atas berupa rumah tinggal
berlantai [( ---- ) ( ---- jumlah dalam huruf --- )], berdinding tembok, jumlah
kamar [( ---- ) ( ---- jumlah dalam huruf --- )] buah, dengan fasilitas yang telah
terdapat padanya, berupa aliran listrik berkekuatan ( ------- / -------- )
Watt/Voltase dan [( ---- ) ( ---- jumlah dalam huruf --- )] jalur telepon.
PASAL 2
JAMINAN PIHAK PERTAMA
Ayat 1
PIHAK PERTAMA menjamin sepenuhnya bahwa rumah yang
digadaikannya adalah:
1. Benar-benar milik atau hak PIHAK PERTAMA sendiri dan tidak ada
orang atau pihak lain yang turut mempunyai hak,
2. Bebas dari sitaan,
3. Tidak tersangkut dalam suatu perkara atau sengketa,
4. Hak kepemilikannya tidak sedang dipindahkan atau sedang dijaminkan
kepada pihak lain dengan cara bagaimanapun juga, dan
6
5. Tidak sedang atau telah dijual kepada orang atau pihak lain.
Ayat 2
Jaminan PIHAK PERTAMA seperti ayat 1 tersebut di atas dikuatkan oleh
dua orang yang turut menandatangani Surat Perjanjian ini selaku saksi.
Kedua orang saksi tersebut adalah:
N a m a : ( ------------------------------------- )
Pekerjaan : ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap : ( ------------------------------------- )
Hub. Kekerabatan : ( ------------------------------------- ) PIHAK PERTAMA
N a m a : ( ------------------------------------- )
Pekerjaan : ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap : ( ------------------------------------- )
Hub. Kekerabatan : ( ------------------------------------- ) PIHAK PERTAMA
PASAL 3
TUJUAN PENGGADAIAN
PASAL 4
JANGKA WAKTU
Ayat 1
Masa berlakunya perjanjian gadai ini dilangsungkan untuk jangka waktu [(
-------- ) ( ---- waktu dalam huruf --- )] tahun, terhitung sejak tanggal ( ---
tanggal, bulan, dan tahun --- ) dan berakhir pada tanggal ( --- tanggal, bulan,
dan tahun --- )
Ayat 2
Sebelum jangka waktu gadai ini berakhir, PIHAK KEDUA sama sekali
tidak dibenarkan meminta PIHAK PERTAMA untuk mengakhiri jangka
waktu gadai kecuali terdapat kesepakatan di antara kedua belah pihak.
PASAL 5
STATUS KEPEMILIKAN
Ayat 1
7
Status kepemilikan rumah tersebut di atas sepenuhnya berada di tangan
PIHAK PERTAMA hingga PIHAK KEDUA dilarang melakukan
perbuatan-perbuatan yang bertujuan untuk memindahtangankan
kepemilikannya, seperti: menjual atau melakukan perbuatan-perbuatan
lain yang bertujuan untuk memindahtangankan kepemilikannya selama
masa berlangsungnya Perjanjian ini.
Ayat 2
Pelanggaran PIHAK KEDUA atas perbuatannya untuk
memindahtangankan kepemilikan tanah tersebut merupakan tindak pidana
sesuai Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
PASAL 6
NILAI GADAI
Ayat 1
Kedua belah pihak telah sepakat pada nilai gadai rumah tersebut, yakni
sebesar [(Rp. ------------,00) (---- jumlah uang dalam huruf ---- )].
Ayat 2
PIHAK KEDUA akan memberikan uang sejumlah tersebut di atas setelah
penandatanganan Surat Perjanjian ini dengan demikian Surat Perjanjian ini
berlaku sebagai tanda bukti pembayaran yang sah atas uang gadai rumah
termaksud.
PASAL 7
BUNGA
Ayat 1
Bunga atas penggadaian rumah tersebut ditetapkan sebesar [(------ ) % ( ---
jumlah dalam huruf ---)] persen per bulan selama jangka waktu perjanjian ini
terhitung sejak penandatanganan Surat Perjanjian ini.
Ayat 2
Bunga dihitung secara flat atau rata setiap bulannya.
PASAL 8
PERHITUNGAN PEMBAYARAN
8
Ayat 1
Perhitungan pembayaran berikut bunga yang harus dibayar PIHAK
PERTAMA adalah sebagai berikut :
Hutang pokok = (Rp. ------------,00)
Bunga (----) % X (-----) X (Rp. ------------,00)= (Rp. ------------,00)
+
Jumlah = (Rp. ------------,00)
Ayat 2
PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan memungut uang tambahan lagi dari
PIHAK PERTAMA dengan alasan atau dalih apa pun juga selama jangka
waktu penggadaian ini berlangsung.
Ayat 3
PIHAK PERTAMA dapat menebus rumah yang digadaikan jika
pembayaran telah dilunasinya.
PASAL 9
KETERLAMBATAN PEMBAYARAN DAN DENDA
Ayat 1
PIHAK PERTAMA dianggap terlambat membayar jika waktu
pembayarannya melebihi tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ) seperti
yang telah tertulis dalam Pasal 4 Perjanjian ini.
Ayat 2
Atas keterlambatan pembayaran tersebut maka PIHAK PERTAMA
dikenakan denda yang ditetapkan sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf
---)] persen setiap [( --- ) ( --- waktu dalam huruf --- )] dari besarnya
pembayaran keseluruhan atau sebesar [(Rp. ------------,00) (---- jumlah uang
dalam huruf ---- )].
Ayat 3
Maksimal keterlambatan waktu pembayaran PIHAK PERTAMA
ditetapkan [( --- ) ( --- waktu dalam huruf --- )] atau [( --- ) ( --- waktu dalam
huruf --- )] atau selambat-lambatnya tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun ---
).
PASAL 10
KETIDAKMAMPUAN PEMBAYARAN PIHAK PERTAMA
9
Ayat 1
Apabila setelah tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ) dilalui dan
ternyata PIHAK PERTAMA tetap tidak mampu melaksanakan kewajiban
pembayarannya, maka PIHAK PERTAMA memberi kuasa penuh kepada
PIHAK KEDUA untuk menjual rumah miliknya.
Ayat 2
PIHAK KEDUA akan menjual rumah tersebut di muka umum menurut
harga pasaran atau dengan cara lain yang diperkenankan oleh Undang-
Undang yang berlaku dan dengan cara yang dianggap baik oleh PIHAK
KEDUA dan PIHAK KEDUA diharuskan memberitahukan masalah
penjualan rumah tersebut kepada PIHAK PERTAMA.
Ayat 3
Hasil penjualan rumah menjadi hak PIHAK PERTAMA setelah dikurangi
kewajiban pembayarannya yang berupa hutang pokok PIHAK PERTAMA
ditambah bunga dan denda.
PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Ayat 1
Apabila terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka kedua belah
pihak akan berusaha menyelesaikannya secara kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat.
Ayat 2
Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan
atau musyawarah untuk mufakat, maka kedua belah pihak bersepakat
untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah pihak telah
sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di ( ------
Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).
PASAL 12
PENUTUP
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
SAKSI-SAKSI:
[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]
53
CONTOH SURAT PERJANJIAN
GADAI SEPEDA MOTOR
SURAT PERJANJIAN
GADAI SEPEDA MOTOR
Pada hari ini ------------------- tanggal [( ----- ) ( ---- tanggal dalam huruf --- )] bulan
---------------------- tahun [( ----- ) ( ---- tanggal dalam huruf --- )], telah diadakan
perjanjian gadai yang ditandai dengan penandatanganan Surat Perjanjian Gadai,
antara:
Kedua belah pihak dengan ini menerangkan bahwa PIHAK PERTAMA selaku
pemilik sah telah setuju untuk menggadaikan kepada PIHAK KEDUA barang
berupa:
Selanjutnya kedua belah pihak bersepakat bahwa Perjanjian Gadai sepeda motor
antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA ini berlaku sejak tanggal
penandatanganan surat perjanjian ini dimana syarat-syarat serta ketentuan-
ketentuan dalam surat perjanjian ini diatur dalam 17 (tujuh belas) pasal, sebagai
berikut:
------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 1
TUJUAN PENGGADAIAN
PASAL 2
JAMINAN
Ayat 1
Keterangan PIHAK PERTAMA seperti yang tertulis dalam pasal 2 Surat
Perjanjian ini diperkuat oleh 2 (dua) orang saksi.
------------------------------------
Ayat 2
Kedua orang saksi tersebut adalah:
N a m a : ( ------------------------------------- )
Pekerjaan : ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap : ( ------------------------------------- )
Hub. Kekerabatan : ( ------------------------------------- ) PIHAK PERTAMA
N a m a : ( ------------------------------------- )
Pekerjaan : ( ------------------------------------- )
Alamat lengkap : ( ------------------------------------- )
Hub. Kekerabatan : ( ------------------------------------- ) PIHAK PERTAMA
Ayat 3
Kedua orang saksi tersebut turut menandatangani Surat Perjanjian ini. ------
PASAL 4
JANGKA WAKTU
Ayat 1
Masa berlakunya perjanjian gadai ini dilangsungkan untuk jangka waktu [(
-------- ) ( ---- waktu dalam huruf --- )] bulan, terhitung sejak tanggal ( ---
tanggal, bulan, dan tahun --- ) dan berakhir pada tanggal ( --- tanggal, bulan,
dan tahun --- ).
---------------------------------------------------------------------------------
Ayat 2
Sebelum jangka waktu gadai ini berakhir, PIHAK KEDUA sama sekali
tidak dibenarkan meminta PIHAK PERTAMA untuk mengakhiri jangka
waktu gadai kecuali terdapat kesepakatan di antara kedua belah pihak. -----
13
PASAL 5
NILAI GADAI
Kedua belah pihak telah sepakat pada nilai gadai sepeda motor tersebut, yakni
sebesar [(Rp. ------------,00) (---- jumlah uang dalam huruf ---- )].
---------------------------
PASAL 6
BUNGA
Ayat 1
Bunga atas penggadaian sepeda motor tersebut ditetapkan sebesar [(------ )
% ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen per bulan selama jangka waktu
perjanjian ini terhitung sejak penandatanganan Surat Perjanjian ini.
-----------
Ayat 2
Bunga dihitung rata setiap bulannya.
---------------------------------------------------
PASAL 7
PERHITUNGAN PEMBAYARAN
Perhitungan pembayaran berikut bunga yang harus dibayar PIHAK PERTAMA
adalah sebagai berikut :
Hutang pokok = (Rp. ------------,00)
Bunga (----) % X (-----) X (Rp. ------------,00)= (Rp. ------------,00)
+
Jumlah = (Rp. ------------,00)
Terbilang # (---- jumlah uang dalam huruf ---- ) #
-------------------------------------
PASAL 8
PENYERAHAN DARI PIHAK PERTAMA
Ayat 1
Setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA
akan menyerahkan sepeda motor kepada PIHAK KEDUA. ---------------------
Ayat 2
Selain sepeda motor, PIHAK PERTAMA juga menyerahkan:
1. Kunci kontak,
2. Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli,
3. Foto kopi Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Nomor: (
14
---------------------- ) dari sepeda motor yang dimaksud,
4. Foto kopi Tanda Penduduk (KTP) atas nama PIHAK PERTAMA. --------
PASAL 9
PENYERAHAN DARI PIHAK KEDUA
Ayat 1
Setelah ditandatanganinya Surat Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA akan
menyerahkan uang sebesar [(Rp. ------------,00) (---- jumlah uang dalam huruf
---- )] kepada PIHAK PERTAMA.
---------------------------------------------------------
Ayat 2
Dengan penyerahan uang tersebut maka Surat Perjanjian ini berlaku
sebagai tanda bukti pembayaran yang sah atas uang gadai sepeda motor
termaksud.
-------------------------------------------------------------------------------------
Pasal 10
TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
Ayat 1
Selama sepeda motor dipegang oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK
KEDUA bertanggung jawab penuh untuk merawat dan menjaga keutuhan
serta kebaikan kondisi sepeda motor tersebut dalam keadaan jalan dan
baik.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Ayat 2
Biaya untuk pelaksanaan ayat 1 tersebut di atas sepenuhnya dibebankan
kepada PIHAK KEDUA.
-------------------------------------------------------------------
PASAL 11
KERUSAKAN
Ayat 1
Apabila terjadi kerusakan atas sepeda motor karena pemakaian, maka
PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memperbaikinya.
--------------------------
15
Ayat 2
Biaya untuk pelaksanaan ayat 1 dan 2 tersebut di atas sepenuhnya
dibebankan kepada PIHAK KEDUA.
--------------------------------------------------
Ayat 3
PIHAK KEDUA dibebaskan dari segala ganti rugi atau tuntutan dari
PIHAK PERTAMA akibat kerusakan pada KENDARAAN yang
diakibatkan oleh force majeure.
Yang dimaksud dengan Force majeure adalah:
1. Bencana alam, seperti: banjir, gempa bumi, tanah longsor, petir, angin
topan, serta kebakaran yang disebabkan oleh faktor extern yang
mengganggu kelangsungan perjanjian ini.
2. Huru-hara, kerusuhan, pemberontakan, dan perang.
PASAL 12
KEHILANGAN
Apabila terjadi kehilangan atas sepeda motor karena sebab, akibat atau hal-hal
lainnya, maka PIHAK KEDUA diharuskan untuk mengganti dengan sepeda
motor sejenis dengan tahun pembuatan dan kondisi sesuai atau sebanding
dengan sepeda motor yang disewanya setelah PIHAK PERTAMA
menyelesaikan kewajiban pembayarannya.
--------------------------------------------------
PASAL 13
LARANGAN-LARANGAN UNTUK KEDUA BELAH PIHAK
Ayat 1
PIHAK PERTAMA tidak diperbolehkan meminjam sepeda motor yang
digadaikannya, dengan mengemukakan berbagai alasan atau dalih apapun
juga, kecuali diberikan ijin oleh PIHAK KEDUA.
-----------------------------------
Ayat 2
Karena status kepemilikan yang sah atas sepeda motor tersebut tetap di
tangan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA selama masih terikat
dalam perjanjian ini dilarang melakukan tindakan atau perbuatan yang
bertujuan untuk mengalihkan atau memindahtangankan kepemilikan
sepeda motor, seperti menjual, menggadaikan, atau melakukan hal-hal
yang bertujuan mengalihkan atau memindahtangankan kepemilikan
sepeda motor tersebut.
----------------------------------------------------------------------
16
Ayat 3
PIHAK KEDUA untuk Perjanjian Gadai ini tidak diperbolehkan untuk
memungut uang tambahan lagi dari PIHAK PERTAMA dengan
mengemukakan berbagai alasan atau dalih apapun juga.
-------------------------
PASAL 14
KETERLAMBATAN PEMBAYARAN
Ayat 1
PIHAK PERTAMA dianggap terlambat membayar jika waktu
pembayarannya melebihi tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ) seperti
yang telah tertulis dalam Pasal 4 ayat 1 Perjanjian ini.
-----------------------------
Ayat 2
Atas keterlambatan pembayaran tersebut maka PIHAK PERTAMA
dikenakan denda yang ditetapkan sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf
---)] persen setiap [( --- ) ( --- waktu dalam huruf --- )] dari besarnya
pembayaran keseluruhan atau sebesar [(Rp. ------------,00) (---- jumlah uang
dalam huruf ---- )].
-----------------------------------------------------------------------------
Ayat 3
Maksimal keterlambatan waktu pembayaran PIHAK PERTAMA
ditetapkan [( --- ) ( --- waktu dalam huruf --- )] atau [( --- ) ( --- waktu dalam
huruf --- )] atau selambat-lambatnya tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun ---
).
--------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 15
KETIDAKMAMPUAN PEMBAYARAN PIHAK PERTAMA
Ayat 1
Apabila setelah tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ) sesuai Pasal 14
ayat 3 dilalui dan ternyata PIHAK PERTAMA tetap tidak mampu
melaksanakan kewajiban pembayarannya, maka PIHAK PERTAMA
memberi kuasa penuh kepada PIHAK KEDUA untuk menjual sepeda
motor miliknya.
-------------------------------------------------------------------------------
Ayat 2
17
PIHAK KEDUA akan menjual sepeda motor tersebut di muka umum
menurut harga pasaran atau dengan cara lain yang diperkenankan oleh
Undang-Undang yang berlaku dan dengan cara yang dianggap baik oleh
PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA diharuskan memberitahukan
masalah penjualan sepeda motor tersebut kepada PIHAK PERTAMA. ------
Ayat 3
Hasil penjualan sepeda motor tersebut menjadi hak PIHAK PERTAMA
setelah dikurangi kewajiban pembayarannya yang berupa hutang pokok
PIHAK PERTAMA ditambah bunga dan denda.
-----------------------------------
PASAL 16
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Ayat 1
Apabila terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka kedua belah
pihak akan berusaha menyelesaikannya secara kekeluargaan atau
musyawarah untuk mufakat.
-------------------------------------------------------------
Ayat 2
Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan
atau musyawarah untuk mufakat, maka kedua belah pihak bersepakat
untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah pihak telah
sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di ( ------
Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).
------------------------------------------
PASAL 17
PENUTUP
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
18
SAKSI-SAKSI:
[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]
54
CONTOH SURAT PERJANJIAN
GADAI MOBIL
SURAT PERJANJIAN
GADAI MOBIL
Kedua belah pihak dengan ini bersepakat untuk mengikat diri dalam perjanjian
gadai dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut: ------------------------------------------
PASAL 1
19
Ayat 1
PIHAK PERTAMA telah menggadaikan mobil milik sahnya kepada
PIHAK KEDUA untuk mendapatkan sejumlah uang yang akan
digunakannya untuk
------------------------------------------------------------------------
Ayat 2
Data-data mobil yang digadaikan tersebut adalah:
Ayat 3
PIHAK KEDUA menyatakan telah menerima mobil dari PIHAK
PERTAMA dengan data-data dan ciri-ciri seperti disebut pada ayat 2
tersebut di atas.
-------------------------------------------------------------------------------
PASAL 2
Ayat 1
PIHAK PERTAMA memberikan jaminannya bahwa mobil yang
digadaikannya benar-benar milik sahnya sendiri, tidak atau sedang dijual
atau dipindahkan haknya, atau dijaminkan kepada orang atau pihak lain
dengan cara bagaimanapun juga.
--------------------------------------------------------
Ayat 2
Sebagai penguat jaminan PIHAK PERTAMA, Bapak ---------------------------
dan Ibu -------------------------------------, selaku dua kakak kandung PIHAK
PERTAMA turut memberikan kesaksiannya untuk membenarkan
pernyataan PIHAK PERTAMA dan keduanya bersedia turut memberikan
tanda tangannya selaku saksi dalam Surat Perjanjian ini.
-------------------------
Ayat 3
Sebagai jaminan lainnya, bersamaan dengan penyerahan mobil, PIHAK
PERTAMA juga menyerahkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) asli,
20
foto kopi Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Nomor: (
---------------------- ), dan kunci kontak.
--------------------------------------------------------------------
PASAL 3
Ayat 1
PIHAK KEDUA telah memberikan uang sebesar [(Rp. ------------,00) (----
jumlah uang dalam huruf ---- )] kepada PIHAK PERTAMA yang merupakan
nilai taksir dari mobil tersebut di atas.
--------------------------------------------------
Ayat 2
Dengan telah diserahkannya uang tersebut maka Surat Perjanjian ini
berlaku sebagai tanda bukti pembayaran yang sah atas uang gadai mobil
termaksud.
-------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 4
PASAL 5
Ayat 1
Bunga atas penggadaian ditetapkan sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam
huruf ---)] persen per bulan yang dihitung rata selama jangka waktu
perjanjian ini terhitung sejak penandatanganan Surat Perjanjian ini.
-----------
Ayat 2
Perhitungan pembayaran berikut bunga yang harus dibayar PIHAK
PERTAMA adalah sebagai berikut :
Hutang pokok = (Rp. ------------,00)
Bunga (----) % X (-----) X (Rp. ------------,00)= (Rp. ------------,00)
+
Jumlah = (Rp. ------------,00)
21
Terbilang # (---- jumlah uang dalam huruf ---- ) #
-------------------------------------
PASAL 6
Ayat 1
Apabila hingga lebih dari tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ) seperti
yang telah tertulis dalam Pasal 4 Perjanjian ini PIHAK PERTAMA belum
juga melakukan pembayaran, maka PIHAK PERTAMA dikenakan denda
yang ditetapkan sebesar [(------ ) % ( --- jumlah dalam huruf ---)] persen setiap
[( --- ) ( --- waktu dalam huruf --- )] dari besarnya pembayaran keseluruhan
atau sebesar [(Rp. ------------,00) (---- jumlah uang dalam huruf ---- )].
-------------
Ayat 2
Maksimal keterlambatan waktu pembayaran PIHAK PERTAMA
ditetapkan [( --- ) ( --- waktu dalam huruf --- )] atau [( --- ) ( --- waktu dalam
huruf --- )] atau selambat-lambatnya tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun ---
).
--------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL 7
Ayat 1
Apabila setelah tanggal ( --- tanggal, bulan, dan tahun --- ) seperti tertulis
dalam Pasal 6 Perjanjian ini dilalui dan ternyata PIHAK PERTAMA tetap
tidak mampu melaksanakan kewajiban pembayarannya, maka PIHAK
PERTAMA memberi kuasa penuh kepada PIHAK KEDUA untuk menjual
mobil miliknya.
-------------------------------------------------------------------------------
Ayat 2
PIHAK KEDUA akan menjual mobil tersebut di muka umum menurut
harga pasaran atau dengan cara lain yang diperkenankan oleh Undang-
Undang yang berlaku dan dengan cara yang dianggap baik oleh PIHAK
KEDUA.
----------------------------------------------------------------------------------------
Ayat 3
PIHAK KEDUA diharuskan memberitahukan masalah penjualan tersebut
22
kepada PIHAK PERTAMA, baik secara tertulis maupun secara lisan.
--------
Ayat 4
PIHAK PERTAMA diperbolehkan untuk mencari calon pembeli mobil itu
dan juga turut menghadiri ketika dilangsungkannya transaksi penjualan
mobil tersebut.
--------------------------------------------------------------------------------
Ayat 5
Hasil penjualan tersebut menjadi hak PIHAK PERTAMA setelah dikurangi
kewajiban pembayarannya yang berupa hutang pokok PIHAK PERTAMA
ditambah bunga dan denda kepada PIHAK KEDUA.
-----------------------------
PASAL 8
Ayat 1
Apabila terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, akan berusaha
diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat.
----------
Ayat 2
Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan
atau musyawarah untuk mufakat, maka kedua belah pihak bersepakat
untuk menyelesaikannya secara hukum dan kedua belah pihak telah
sepakat untuk memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di ( ------
Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).
------------------------------------------
PASAL 9
Demikianlah perjanjan ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak dalam
keadaan sadar serta tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun. ---
23
(Tempat, tanggal, bulan, dan tahun)
[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]
SAKSI-SAKSI:
[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]
55
CONTOH SURAT PERJANJIAN
GADAI SAHAM
SURAT PERJANJIAN
GADAI SAHAM
24
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------
2. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------
3. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------
4. Nama : ----------------------------------------------------
Umur : ----------------------------------------------------
Pekerjaan : ----------------------------------------------------
Alamat : ----------------------------------------------------
Telepon : ----------------------------------------------------
Dalam hal ini bertindak sebagai kuasa dari dan sebagai demikian untuk dan
atas nama Perseroan Terbatas ( ------- nama perusahaan A ------ ) yang beralamat di
( ------- alamat lengkap perusahaan ------ ), berdasarkan kuasa yang termuat dalam
akta nomor ( ------- ) tanggal ( ------ tanggal, bulan, dan tahun ------ ), dibuat di
hadapan ( ------ nama notaris ------ ), Notaris di ( ------ tempat ------ ).
----------------------------------
PASAL 1
PENYERAHAN SAHAM-SAHAM
PASAL 2
TINDAK LANJUT
ATAS KELALAIAN PEMBAYARAN HUTANG
1. Apabila Perseroan Terbatas ( ------- nama perusahaan B ------ ) lalai atau tidak
mampu dalam melaksanakan kewajiban pembayaran atas hutangnya
berikut bunga dan biaya-biaya lainnya yang diperlukan untuk itu sesuai
kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya, maka Perseroan Terbatas (
------- nama perusahaan A ------ ) akan menjual SAHAM-SAHAM tersebut di
muka umum tanpa memberitahukan dengan cara apapun kepada
Perseroan Terbatas ( ------- nama perusahaan B ------ ).
-------------------------------
2. Penjualan SAHAM-SAHAM tersebut dilakukan menurut harga pasaran
atau dengan cara lain yang diperkenankan oleh Undang-Undang yang
berlaku dan dengan cara yang dianggap baik oleh Perseroan Terbatas (
------- nama perusahaan A ------ ).
-----------------------------------------------------------------
3. Para penjamin memberi kuasa kepada Perseroan Terbatas ( ------- nama
perusahaan B ------ ) untuk melakukan segala sesuatu yang berhubungan
dengan penjualan atau pemindahan hak atas SAHAM-SAHAM tersebut. --
4. Dari hasil keseluruhan penjualan SAHAM-SAHAM tersebut Perseroan
Terbatas ( ------- nama perusahaan A ------ ) akan melaksanakan:
------------------
4.1. Pengambilan sejumlah uang yang merupakan hutang Perseroan
Terbatas ( ------- nama perusahaan B ------ ) berikut bunga dan biaya-
biaya lainnya yang diperlukan untuk itu.
---------------------------------------
4.2. Pengembalian sisa uang kepada para PENJAMIN apabila masih
terdapat sisa kelebihan.
--------------------------------------------------------------
PASAL 3
KUASA PARA PENJAMIN
PASAL 4
DIVIDEN ATAS SAHAM-SAHAM
PASAL 5
KEWAJIBAN PERSEROAN TERBATAS ( ------- nama perusahaan A ------ )
28
PASAL 6
KETENTUAN ATAS KUASA PARA PENJAMIN
PASAL 7
JAMINAN DARI PARA PENJAMIN
PASAL 8
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila timbul perselisihan berkenaan dengan Perjanjian ini, maka para pihak
bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum dan para pihak telah sepakat
untuk memilih tempat tinggal yang umum dan tetap di ( ------ Kantor
Kepaniteraan Pengadilan Negeri ------ ).
----------------------------------------------------------
PASAL 9
PENUTUP
[ ---Penandatangan 2----]
[ ---Penandatangan 3----]
30