Anda di halaman 1dari 13

“BAHASA SUMBER DAN BAHASA TARGET”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah tarjamah 2

Dosen Pengampu :

Muhammad Abdur Rozaq, M.Pd

Oleh :

1. Asfar mahbub r (932502119)


2. Latifatul Baroroh (932501719)
3. M. Fikri Haikal (932501319)

FAKULTAS TARBIYAH

PENDIDIKAN BAHASA ARAB

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI


2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kelompok kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah Nya lah
kelompok kami dapat menyelesaikan makalah berjudul Bahasa Sumber dan Bahasa sasaran
tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Muhammad Abdur Rozaq, M.Pd
pada bidang studi Tarjama 2 di kampus IAIN KEDIRI. Selain itu, kelompok kami juga
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.

Kelompok kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada bapak


Muhammad Abdur Rozaq, M.Pd selaku dosen kami. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait mata kuliah yang ditekuni kelompok kami.
Kelompok kami juga mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Kelompok kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun wawasan dan pengetauhan demi kesempurnaan makalah ini.

Kediri, 21 maret 2021

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................................1
C. Tujuan Pembahasan..................................................................................................................2
BAB II.......................................................................................................................................3
A. PENGERTIAN BAHASA SUMBER DAN BAHASA SASARAN...........................................................3
B. KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA.........................................................................................3
C. KARAKTERISTIK BAHASA ARAB..................................................................................................4
BAB III......................................................................................................................................7
1. KESIMPULAN..............................................................................................................................7
2. SARAN........................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Satu di antara anugerah terbesar yang diberikan Allah swt kepada manusia adalah
kemampuan berbahasa. Bahasa mampu mewadahi segala bentuk ekspresi manusia dalam
bentuk tulisan dan lisan. Sehingga, sukar dibayangkan manusia hidup tanpa bahasa. Bahasa
membuat seseorang mengenal nilai-nilai yang mempengaruhi dimensi sosial budayanya.
Bahasa juga dapat menjadi cermin kehidupan manusia karena melalui bahasa orang bisa
dengan mudah menuangkan idenya, pengalamannya, perasaannya, dan emosinya. Bahkan
lewat bahasa seseorang mampu berkreativitas, mengemukakan segala yang ingin dia katakan
tanpa harus menghindar dan tanpa harus kehilangan jiwa.

Setiap bahasa memiliki ciri khas yang berbeda dari bahasa lainnya. Kekhasan bahasa ini
dapat terjadi karena dipengaruhi oleh budaya darimana bahasa tersebut berasal. Perbedaan
bahasa ini akan menjadi persoalan serius ketika seseorang akan berkomunikasi dengan orang
lain yang menggunakan bahasa berbeda. Dalam kondisi demikian, maka diperlukan seorang
penerjemah untuk mengalihbahasakan tuturan maupun teks tertulis ke dalam bahasa sasaran.
Oleh karena itu, seorang penerjemah harus memiliki kemampuan untuk menguasai bahasa
sumber dan menerjemahkan ke dalam bahasa sasaran. Proses menerjemahkan sebuah bahasa
ini bukan hanya sekedar mengalihbahasakan sebuah bahasa sumber tetapi juga berperan
dalam penerjemahan sebuah budaya yang berasal dari bahasa sumber.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari bahasa sumber dan bahasa sasaran?
2. Apa saja karakteristik bahasa indonesia?
3. Apa saja karakteristik bahasa arab?

1
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui pengertian bahasa sumber dan bahasa target.
2. Mengetahu karakteristik bahasa indonesia.
3. Mengetahui karakteristik bahasa arab.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN BAHASA SUMBER DAN BAHASA SASARAN
Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) Bahasa sumber memiliki 3 arti
1. Bahasa yang diterjemahkan ke dalam bahasa yang lain
2. Bahasa yang dipakai sebagai pengantar dalam pengajaran bahasa asing
3. Bahasa yang menjadi asal kata serapan

Kemudian bahasa sasaran menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI) memiliki 2
arti,yaitu:

1. bahasa yang menjadi medium suatu amanat yang berasal dari bahasa sumber
setelah melalui proses pengalihan
2. bahasa yang digunakan untuk mendeskripsikan makna lema yang terdapat dalam kamus

B. KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA


Dalam bahasa Indonesia, terdapat karakteristik yang khas yaitu:
1. Kosakata. Terdapat dua jenis kata, yaitu tekstual dan kontekstual. Kosakata
tekstual adalah makna kata yang secara langsung melambangkan arti tiap kata
seperti termaktub dalan kamus, Contoh: makna kata duduk. Makna kontekstual
yaitu makna kata yang diperoleh dari rangkaian dalam kalimat, yang mungkin saja
berbeda dari makna tiap kata nya, Contoh: saya tidak tahu duduk perkaranya
(sama
- sama menggunakan kata duduk, tetapi maknanya menjadi berbeda karena terkait
dengan rangkaian kata - kata lainnya). Dalam bahasa Arab, kata jalasa, artinya dia
telah duduk. Maknanya akan berbeda jika jalasa (fi'il madhi) menjadi isim
mashdar dan dirangkai dengan kata lain, yaitu ‫ الجلس ? ?ة رئيس‬artinya menjadi
pembawa acara (MC) .
2. Struktur kalimat. Dalam bahasa Indonesia terdapat kalimat nominal dan verbal,
Kalimat nominal adalah kalimat yang memiliki predikat dalam kalimatnya berupa
kata benda, contoh: buku bacaan itu di atas meja. Adapun kalimat verbal yaitu
kalimat yang memiliki predikat dalam kalimatnya berupa kata kerja, contoh: dia
membaca majalah. Dalam bahasa arab, jumlah ismiyah tidak sama berarti kalimat
nominal, karena dalam jumlah ismiyah terdapat kata kerja di dalamnya. Adapun
jumlah fi'liyah berarti juga kalimat verbal.
3. Tata bahasa. Untuk struktur kalimat dalam bahasa Indonesia diatur dalam struktur
Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan (SPOK). Kata keterangan dalam bahasa
Indonesia meliputi keterangan keadaan, keterangan waktu, keterangan tempat,
dan keterangan bilangan.
4. Jenis kata. Kata depan dalam bahasa Indonesia : (di, ke, dari, dan lainnya, dalam
bahasa Arab dapat diterjemahkan menjadi: ‫ف?ى‬, ‫الى‬, ‫من‬. Kata ganti, dalam
bahasa Indonesia yang terpisah dan dirangkai dengan katanya, kata ganti pelaku
dan kadang kata ganti objek juga terpisah dari katanya, contoh: saya
membantunya.
5. Kata ulang. Dalam bahasa Indonesia, terdapat kata ulang, contoh Kata gabung
umum dan khusus dan kata gabung dirangkai secara serangkai, Kata sifat dalam
bahasa Indonesia menggunakan pola Diterangkan Menerangkan ( DM ), Contoh:
buku yang bermutu. Dalam bahasa Arab juga menerapkan pola yang sama, contoh:
‫( نظيف البيت‬rumah yang bersih).
6. Partikel lah, tah, kah, pun. Pengguinaan partikel ini dirangkai dengan katanya,
contoh : apakah, adapun, Sedangkan partikel pun yang dipisah dari katanya seperti
adik pun.
7. Kata si, sang, dan per. Penggunaan kata si dan sang terpisah dari katanya, contoh:
si Kancil. Dan contoh lain kata per: biaya sekolah dibayar per semester.
8. Kata kolokasi. Kolokasi dapat didefinisikan sebagai gabungan beberapa kata yang
berdasarkan kesepakatan taktertulis menjadi saling berjodoh. atau gabungan dua
kata yang tepat dan tak terpisahkan sejak awal bahasa itu diciptakan. Gabungan
kata ini, bisa merupakan kata kerja dan kata benda contoh : membaca buku,
menuangkan minuman, menulis makalah, dan tidak mungkin menulis masakan,
menuangkan buku, membaca masakan, karena kata - kata ini bukanlah
pasangannya yang tepat.

C. KARAKTERISTIK BAHASA ARAB


1. Aspek bunyi
Bahasa Arab, sebagai salah satu rumpun bahasa Semit, memiliki ciri-ciri
khusus dalam aspek bunyi yang tidak dimiliki bahasa lain, terutama bila
dibandingkan dengan bahasa Indonesia atau bahasa-bhasa daerah yang banyak
digunakan di seluruh pelosok tanah air Indonesia. Ciri-ciri khusus itu adalah :
a. Vokal panjang dianggap sebagai fonem ( ‫ ُأو‬، ‫ ِي‬، ‫) أ‬
b. Bunyi tenggorokan (‫)الحلق أصوات‬, yaitu ‫ ح‬dan ‫ع‬
c. Bunyi tebal ( ‫)مط قب ة أصوات‬, yaitu ‫ ض‬, ‫ ص‬, ‫ ط‬dan ‫ ظ‬.

2. Aspek Kosakata
Ciri khas kedua yang dimiliki bahasa Arab adalah pola pembentukan kata yang
sangat fleksibel, baik melalui derivasi ( ‫ ) استـق?اقى تصريف‬maupun dengan cara infleksi (
‫) إعرابـى تصريف‬. Dengan melalui dua cara pembentukan kata ini, bahasa Arab
menjadi sangat kaya sekali dengan kosakata. Misalnya dari akar kata ‫ علم‬, bila
dikembangkan dengan cara ‫ اشتقاقى‬, maka akan menjadi :
a. . ‫ ِلم عل‬dan seterusnya 10 = ( ‫ )اصطا?لحى تصريف‬kata
‫—ع م‬
b. — ‫ علّم ِلّم يع‬dan seterusnya = 10 kata
c. ‫ يعلم — أعلم‬dan seterusnya = 10 kata
d. ‫ يتعلم — تعلم‬dan seterusnya = 10 kata

e. ‫ يتعالم — تعالم‬dan seterusnya = 10 kata

f. ‫ استعلم —يستعلم‬dan seterusnya = 10 kata

Dari masing-masing kata ini dapat lagi kembangkan dengan cara ‫ إعرابـى تصريف‬sehingga
akan lebih memperkaya bahasa Arab. Dari kata ‫ علم‬saja akan menjadi ratusan kata. Bahkan
menurut suatu penelitian, unsur bunyi yang ada pada suatu kata, meskipun urutan letaknya
dalam kata tersebut berbeda akan mengandung arti dasar yang sama.

3. Aspek Kalimat
a) I’râb
Bahasa Arab adalah bahasa yang memiliki sistem i’râb terlengkap yang
mungkin tidak dimiliki oleh bahasa lain. I’râb adalah perubahan bunyi akhir kata, baik
berupa harakat atau pun berupa huruf sesuai dengan jabatan atau kedudukan kata
dalam suatu kalimat.I’râb berfungsi untuk membedakan antara jabatan suatu kata
dengan kata yang lain yang sekaligus dapat merubah pengertian kalimat tersebut.
Contoh :

‫ل‬ ‫هذا قات‬


‫أخى‬
‫هذا قات‬
‫أخى‬
‫ُل‬

Dua kalimat itu sangat berbeda sekali artinya, hanya karena perbedaan bunyi
akhir kata qâtil (‫)قات?ل‬.Yang pertama dibaca tanwin dan yang kedua tidak
dibaca tanwin (di-idlâfat-kan).Maka kalimat pertama berarti orang ini yang
membunuh saudaraku, sedang kalimat kedua artinya orang ini adalah pembunuh
saudaraku. Contoh lain adalah :
 ‫ خالدا ن أحس ما‬artinya alangkah baiknya si Khalid

 ‫ د خال أحسن ما‬artinya apa yang baik pada si Khalid ?

 ‫ خالدٌ? ن أحس ما‬artinya apa yang diperbuat baik oleh si Khalid ?

4. Aspek Huruf

Ciri yang Nampak dominan pada huruf-huruf bahasa Arab adalah :

a. Bahasa Arab memiliki ragam huruf dalam penempatan susunan kata, yaitu ada huruf
yang terpisah, ada bentuk huruf di awal kata, di tengah dan di akhir kata.

b. Setiap satu huruf hanya melambangkan satu bunyi.

c. Cara penulisan berbeda dengan penulisan huruf Latin, yakni dari arah kanan ke kiri.
Disamping itu, ada beberapa huruf yang tidak dibunyikan seperti pada kata-kata :‫أولئك‬
– ‫ – أنا – الزكوة‬،‫طالب أنا ال‬dan sebaliknya, ada beberapa bunyi yang tidak dilambangkan
dalam bentuk huruf seperti 1. ‫؟ أنت – ذلك – هذا‬

1
https://kuliahpemikiran.wordpress.com/2012/01/24/karakteristik-bahasa-arab/ Diakses pada 21maret 2021
jam 17.05
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Pengetahuan karakteristik suatu bahasa merupakan salah satu cara memasuki pintu
gerbang pemahaman bahasa tersebut. Begitu juga halnya dengan bahasa Arab yang memiliki
ciri dan kekhususan yang berbeda dan mungkin juga tidak dimiliki oleh bahasa lain di dunia.
Hal ini sangat perlu diketahui oleh para pengajar bahasa Arab dari segala tingkatan dan
jenjang pendidikan. Namun faktor penting yang tidak bisa dinafikan untuk mencapai
keberhasilan pembelajaran bahasa Arab adanya sense of belonging yang harus ada pada,diri
setiap umat Islam pada bahasa Arab.

2. SARAN
Demikian makalah yang kami buat bedasarkan referensi dari berbagai sumber
yang kami dapat , dengan penuh kesadaran kami mngetahui bahwa makalah yang
kami buat masih memiliki kekurangan dalam segi penulisan atau lainnya. Kami
berharap dari pembaca agar memberi kritik dan saran ,sehingga kami dapat
membuat makalah yang lebih baik untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
https://kuliahpemikiran.wordpress.com/2012/01/24/karakteristik-bahasa-arab/
kamus besar bahasa indonesia (KBBI)

Anda mungkin juga menyukai