PROMOSI
Disusun Oleh :
Ribki Insania (1942400062)
Dewi Martiningsih (1942400059)
Dwi Adinda Sari (1942400061)
Muthmainnah (1942400064)
Kelas 3B Ekonomi
PR OGR A M ST U D I S 1 ILMU E K ON OMI
FA K U LT A S S OS IA L DA N H U MA N IOR A
U N IVE R S IT AS NU RU L JA D ID
PA IT ON PR OB OLIN GG O 2021
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas limpahan rahmat
dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul
“Bauran Pemasaran Harga dan Bauran Harga Promosi“. Sholawat serta salam
tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Nabi Muhammad SAW.
Tidak lupa pula kami mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen
pengampu Manajeman Pemasaran yang telah memberikan kami tugas makalah ini,
sehingga kami dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan tentang
manajeman pemasaran. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada rekan
– rekan kami yang telah membantu untuk penyusunan makalah ini. Pada makalah
ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber dan refrensi serta pengarahan dari
berbagai pihak .Oleh sebab itu, dalam kesempatan ini kami mengucapkan
terimakasih sebesar-sebesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari kata
sempurna, maka dari itu kami sangat mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat
membangun guna kesempurnaan makah ini. Akhir kata kami mengucapkan terima
kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang
membaca.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Marketing mix atau bauran pemasaran adalah alat bisnis yang digunakan
dalam pemasaran produknya. Bauran pemasaran penting digunakan ketika
menentukan sebuah produk atau nilai jual yang unik suatu produk (kualitas unik yang
membedakan produk dari para pesaingnya). Bauran pemasaran merupakan bagian
dari keunggulan kompetitif perusahaan yang digunakan dalam pemasaran
produknya. Bauran pemasaran digunakan ketika menggambarkan posisi strategis
suatu produk di pasar. Marketing mix identik dengan konsep empat P: Price,
Product, Promotion, dan Place.
Dalam bauran pemasaran maka ditentukan juga strategi pemasaran atau
usaha pemasaran dan harus dimasukkan dalam rencana pemasaran (rencana
bisnis). Perusahaan menggunakan strategi ini ketika mencari lebih banyak
pelanggan. contoh dari penggunaan konsep 4P ini misalnya untuk mencapai harga
ideal sebuah produk tertentu maka suatu produk dijual di tempat yang tepat dengan
tepat sasarannya dan metode apa yang dipakainya (pemasaran, periklanan,
promosi).
Pemasaran (Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya
dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Keberhasilan suatu
perusahaan dalam mengadakan hubungan dengan pembeli (konsumen) sangat
ditentukan oleh keberhasilan usaha-usaha di bidang pemasarannya.
Keberhasilan tersebut juga dapat ditentukan oleh ketetapan produk yang
dapat memenuhi selera konsumen yang biasanya ditentukan lewat penelitian
(research) sebelum produk tersebut dipasarkan. Proses dalam pemenuhan
kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep. Mulai dari
pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place),
dan mempromosikan barang (promotion).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Bauran Pemasaran Harga ?
2. Apa yang dimaksud dengan Bauran Pemasaran Promosi ?
3. Bagaimana metode dan strategi penetapan Bauran Pemasaran Harga ?
4. Bagaimana Tujuan dan Bentuk Bauran Pemasaran Promosi ?
5. Bagaimanakah penerapan strategi bauran pemasaran dalam meningkatkan
volume penjualan Produk barang ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian tentang Bauran Pemasaran Harga
2. Untuk mengetahui pengertian tentang Bauran Pemasaran Promosi
3. Untuk mengetahui metode dan strategi Penetapan Bauran Pemasaran Harga
4. Untuk mengetahui Tujuan dan Bentuk Bauran Pemasaran Promosi
5. Untuk mengetahui bagaimana Penerapan Strategi Bauran Pemasaran dalam
Meningkatkan Volume Penjualan Produk Barang
BAB II
PEMBAHASAN
Bauran promosi meliputi inisiatif dan koordinasi dari kegiatan yang berkaitan
dengan pengembangan produk yang diiklankan dan promosinya. Dalam
mengembangkan bahan-bahan periklanan, sangatlah berguna jika para manajer
merancang berbagai ide, citra dan perasaan yang mereka inginkan dari para orang-
orang kreatif agar dapat menggugah konsumen. Salah satu pendekatan untuk
mengembangkan tema iklan adalah menganalisis karakteristik motivasi dan
psikografi dari pasar target. Pengembangan tema dan citra produk sangatlah penting
untuk produk seperti bir, parfum dan rokok
C. Metode dan Strategi Penetapan Bauran Pemasaran Harga
1. Metode Penetapan Bauran Pemasaran Harga
Secara garis besar metode penetapan harga dapat dikelompokkan menjadi
empat kategori utama, yaitu metode penetapan harga berbasis permintaan,
berbasis biaya, berbasis laba, dan berbasis persaingan.
Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan
Adalah suatu metode yang menekankan pada faktor-faktor yang mempengaruhi
selera dan preferansi pelanggan daripada faktor-faktor seperti biaya, laba, dan
persaingan. Permintaan pelanggan sendiri didasarkan pada berbagai
pertimbangan, diantaranya yaitu:
a. Kemampuan para pelanggan untuk membeli (daya beli).
b. Kemauan pelanggan untuk membeli.
c. Posisi suatu produk dalam gaya hidup pelanggan, yakni menyangkut
apakah produk tersebut merupakan simbol status atau hanya produk yang
digunakan sehari-hari.
d. Manfaat yang diberikan produk tersebut kepada pelanggan.
e. Harga produk-produk substitusi.
f. Pasar potensial bagi produk tersebut.
g. Sifat persaingan non harga.
h. Perilaku konsumen secara umum.
i. Segmen-segmen dalam pasar.
Paling sedikit terdapat tujuh metode penetapan harga yang termasuk dalam
metode penetapan harga berbasis permintaan, yaitu:
1. Skimming Pricing
Strategi ini diterapkan dengan jalan menetapkan harga yang tinggi bagi suatu produk
baru atau inovasi dalam tahap perkenalan, kemudian menurunkan harga tersebut pada saat
persaingan mulai ketat. Strategi ini baru bisa berjalan baik jika konsumen tidak sensitif
terhadap harga, tetapi lebih menekankan pertimbangan-pertimbangan kualitas, inovasi, dan
kemampuan produk tersebut dalam memuaskan kebutuhan. Contoh: produk handphone
Nokia yang harga produknya setiap tahun semakin rendah.
2. Penetration Pricing
Dalam Strategi ini perusahaan berusaha memperkenalkan suatu produk baru
dengan harga rendah dengan harapan akan dapat memperoleh volume penjualan yang
besar dalam waktu relatif singkat. Tujuan dari strategi ini untuk mencapai skala ekonomis
dan mengurangi biaya per unit. Pada saat bersamaan strategi penetrasi juga dapat
mengurangi minat dan kemampuan pesaing karena harga yang rendah menyebabkan
marjin yang diperoleh setiap peusahaan menjadi terbatas. Contoh: tarif operator seluler baru
three/3
3. Prestige Pricing
Merupakan strategi menetapkan tingkat harga yang tinggi sehingga konsumen yang
sangat peduli dengan statusnya akan tertarik dengan produk tersebut, dan kemudian
membelinya. Sedangkan apabila harga diturunkan sampai tingkat tertentu, maka permintaan
terhadap barang atau jasa tersebut akan turun.contoh:permata, berlian, mobil mewah, dan
sebagainya.
4. Price Lining
Lebih banyak digunakan pada tingkat pengecer. Di sini, penjual menentukan
beberapa tingkatan harga pada semua barang yang dijual. Sebagai contoh: sebuah toko
yang menjual berbagai macam sepatu dengan model, ukuran dan kualitas yang berbeda,
menentukan 3 tingkatan harga yaitu Rp. 30.000,-; Rp. 50.000,-; dan Rp. 100.000, -. Hal ini
akan memudahkan dalam pengambilan keputusan bagi konsumen untuk membeli dengan
harga yang sesuai kemampuan keuangan mereka. Atau contoh: produsen mobil TOYOTA
menetapkan harga yang berbeda pada produk yang berbeda warna tapi sejenis.
5. Odd-Even Pricing
Metode penetapan harga ini sering digunakan untuk penjualan barang pada tingkat
pengecer. Dalam metode ini, harga yang ditetapkan dengan angka ganjil atau harga yang
besarnya mendekati jumlah genap tertentu. Misalnya harga Rp. 2.975 bagi sekelompok
konsumen tertentu masih beranggapan harga tersebut masih berada dalam kisaran harga
Rp 2.000-an.
6. Demand-Backward Pricing
Adalah penetapan harga dimana melalui proses berjalan ke belakang, maksudnya
perusahaan memperkirakan suatu tingkat harga yang bersedia dibayar konsumen,
kemudian perusahaan menentukan margin yang harus dibayarkan kepada wholesaler
dan retailer. Setelah itu baru harga jualnya dapat ditentukan.
7. Bundle Pricing
Merupakan strategi pemasaran dua atau lebih produk dalam satu harga paket.
Metode ini didasarkan pada pandangan bahwa konsumen lebih menghargai nilai suatu
paket tertentu secara keseluruhan daripada nilai masing-masing item secara individual.
Misalnya travel agency, menawarkan paket liburan yang mencakup transportasi, akomodasi,
dan konsumsi. Metode ini memberikan manfat besar bagi pembeli dan penjual. Pembeli
dapat menghemat biaya total, sedangkan penjual dapat menekan biaya pemasarannya.
Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya
Dalam metode ini faktor penentu harga yang utama adalah aspek penawaran atau
biaya bukan aspek permintaan. Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan
pemasaran yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya-biaya
langsung, biaya
overhead, dan laba. Metode penetapan harga berbasis biaya terdiri dari:
1. Standard Markup Pricing
Merupakan penetapan harga yang ditentukan dengan jalan menambahkan
persentase (markup) tertentu dari biaya pada semua item dalam suatu kelas produk.
Persentase markup besarnya bervariasi tergantung pada jenis produk yang dijual. Biasanya
produk yang tingkat perputarannya tinggi dikenakan markup yang lebih kecil daripada
produk yang tingkat perputarannya rendah. Contoh: Departement store MATAHARI
memberikan diskon 20%+15% agar pembeli tertarik untuk membeli produk tersebut dengan
diskon tinggi.
2. Cost Plus Persentage of Cost Pricing
Merupakan penetapan harga yang ditentukan dengan jalan menambahkan
persentase tertentu terhadap biaya produksi atau kontruksi. Metode ini seringkali digunakan
untuk menentukan harga satu item atau hanya beberapa item. Misalnya suatu perusahaan
arsitektur menetapkan tarif sebesar 15% dari biaya konstruksi sebuah rumah. Jadi, bila
biaya konstruksi sebuah rumah senilai Rp 100 juta dan fee arsitek sebesar 15% dari biaya
konstruksi (Rp 15 juta), maka harga akhirnya sebesar Rp 115 juta.
3. Cost Plust Fixed Fee Pricing
Metode ini banyak diterapkan dalam produk-produk yang sifatnya sangat teknikal,
seperti mobil, pesawat, atau satelit. Dalam strategi ini, pemasok atau produsen akan
mendapat ganti atas semua biaya yang dikeluarkan, seberapapun besarnya. Tetapi
produsen atau pemasok tersebut hanya memperoleh fee tertentu sebagai laba yang
besarnya tergantung pada biaya final proyek tersebut yang disepakati bersama.
Metode Penetapan Harga Berbasis Laba
Metode ini berusaha menyeimbangkan pendapatan dan biaya dalam menetapkan
harganya. Upaya ini dapat dilakukan atas dasar target volume laba spesifik atau dinyatakan
dalam bentuk persentase terhadap penjualan atau investasi.
Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan
Selain berdasarkan pada pertimbangan biaya, permintaan, atau laba, harga juga
dapat ditetapkan atas dasar persaingan, yaitu apa yang dilakukan pesaing. Penyesuaian
Khusus Terhadap Harga menurut daftar (list price) terdiri atas diskon, allowance, dan
penyesuaian geografis (geographical adjustment).
1. Diskon
Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli
sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual.
Biasanya potongan harga ini diwujudkan dalam bentuk tunai ataupun barang dan
dimaksudkan untuk menarik konsumen. Terdapat empat jenis diskon, yaitu diskon kuantitas,
diskon musiman, diskon kas, dan trade discount.
a. Diskon Kuantitas
Merupakan potongan harga yang ditawarkan oleh penjual untuk mendorong
konsumen agar bersedia membeli dalam jumlah yang lebih besar, atau bersedia
memusatkan pembeliannya pada penjual tersebut sehingga mampu meningkatkan volume
penjualan secara keseluruhan. Misalnya seorang pembeli membeli produk paling sedikit 10
unit, maka diberi potongan 5% dan kalau pembeliannya kurang dari 10 unit tidak mendapat
potongan.
b. Diskon Musiman
Merupakan potongan harga yang diberikan kepada pembeli untuk melakukan
pembelian di luar musim tertentu. Sebagai contoh, pembeli yang membeli jas hujan pada
musim panas, akan memperoleh potongan sebesar 5%, 10%, dan 20%.
c. Diskon Kas
Merupakan potongan yang diberikan kepada pembeli atas pembayaran pada suatu
periode dan mereka melakukan pembayaran tepat pada waktunya. Misalnya penjual
menawarkan produknya dengan syarat pembayaran. Jika pembeli dapat membayar dalam
waktu 10 hari, mereka mendapat potongan 2% dan pembayaran harus dilakukan dalam
waktu 30 hari sesudah barang-barang diterima.
d. Trade Discount
Disebut juga potongan fungsional,merupakan potongan harga yang ditawarkan
pada pembeli atas pembayaran untuk fungsi-fungsi pemasaran yang mereka lakukan. Jadi
potongan dagang ini hanya diberikan kepada pembeli yang ikut memasarkan produknya.
Mereka ini termasuk penyalur, baik pedagang besar maupun pengecer.
1. Periklanan (Advertising)
adalah kegiatan untuk menawarkan barang pada orang banyak melalui berbagai
media iklan pada waktu yang sama. Media yang dipakai bermacam-macam
mengikuti perkembangan jaman seperti surat kabar, majalah, radio, televisi, poster,
sticker, spanduk, kalender dan lain-lainnya.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion).
Adalah kegiatan promosi lain yang dilakukan secara aktif oleh penjualan, selain
personal selling, dan periklanan.
3. Publisitas (Publicity)
adalah sejumlah informasi tentang seseorang, barang, atau organisasi yang
disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya, atau tanpa
pengawasan dari sponsor.
4. Penjualan pribadi (personal selling)
adalah kegiatan untuk menawarkan barang atau jasa langsung kepada calon
pembeli. Penjual berusaha untuk menemui calon pembeli dan berhadapan muka
dengan penjual.
BENTUK PROMOSI
Bentuk promosi yang paling efektif dilakukan saat ini adalah bauran promosi. Bauran
promosi adalah promosi yang dilakukan dengan membaurkan empat alat penting dalam
promosi, yaitu periklanan, personal selling, sales promotion, dan publicity.
a. Periklanan
Periklanan adalah sebuah promosi, gagasan, pesan-pesan penjualan persuasif
kepada pelanggan dan calon pembeli dengan mempergunakan media. Pesan tentang
manfaat produk perusahaan atau kebijaksanaan pemasaran yang disampaikan kepada
pelanggan dan calon pembeli itu disebut iklan. Pesan tersebut dapat disampaikan
dengan tulisan, gambar diam, gambara hidup, suara ataupun kombinasi dari cara-cara
itu.
Jenis-jenis Iklan :
1. Iklan Konsumen
Iklan Konsumen ini mencakup tentang beberapa macam barang yang dikonsumsi atau
digunakan oleh para masyarakat, seperti :
• Barang Konsumen, seperti bahan makanan. Shampo, sabun, dan sebagainya.
• Barang tahan lama, seperti bangunan tempat tinggal, mobil, perhiasan dan sebagainya
• Jasa Konsumen, seperti pelayanan untuk keamanan dan kesejateraan seperti Bank,
Asuransi, Investasi, dan sebagainya
2. Iklan Antar Bisnis
Kegunaan iklan antar bisnis adalah mempromosikan barang-barang dan jasa non-
konsumen, artinya baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan. Produk
yang diiklankan adalah barang antara yang harus diolah menjadi unsur-unsur produksi.
Termasuk disini adalah barang antara yang harus diolah atau menjadi unsure-unsur
produksi. Termasuk disini adalah pengiklanan bahan-bahan mentah, komponen, suku
cadang, dan aksesoris-aksesoris, fasilitas pabrik dan mesin, serta jasa-jasa seperti
Asuransi, pasokan alat tulis kantor dan lain-lain
3. Iklan Perdagangan
Kegunaan iklan perdagangan adalah memberikan informasi kepada para pedagang atau
saudagar tentang barang-barang yang tersedia untuk dijual kembali, apakah dengan
mengingatkan mereka pada merek-merek yang terkenal, memperkenalkan barang-barang
baru atau tak jarang mengumumkan hal-hal khusus untuk membantu para pengecer
menjajakan barang-barang tersebut, misalkan potongan harga, pengemaan baru, rencana-
rencana kampanye iklan konsumen atau promosi penjualan
4. Iklan Eceran
Kegunaan iklan eceran adalah sebagai berikut:
• Mempopulerkan perusahaan, memikat para konsumen dengan janji-janji tertentu, dan
berkenaan dengan toko atau para pengecer
• Menjual barang-barang yang eksklusif bagi toko tertentu
• Untuk menjual stok atau toko, bisa juga mempromosikan barang-barang yang musiman
sifatnya, untuk menampilkan pola pemilihan poduk yang cermat, atau mengumumkan
penawaran khusus.
5. Iklan Bersama
Sebuah dukungan iklan yang diberikan oleh pihak perusahaan atau pabrik kepada para
pengecer produk-produknya juga lazim disebut dengan istilah “kerja sama iklan secara
vertical”. Kerja sama iklan merupakan sisi penting dan iklan eceran dan bentuknya sendiri
macam-macam misalnya, pemakaian logo, pembiayaan bersama, pemasokan art-work,
semua biaya ditanggung pemasok dan daftar distribusi.
6. Iklan Keuangan
Tujuan iklan keuangan biasanya adalah untuk menghimpun dana pinjaman atau
menawarkan modal, baik dalam bentuk asuransi, penjualan saham, surat obligasi, surat
hutang atau dana pension. Namun bisa juga iklan tersebut hanya berupa pengumuman atau
laporan keuangan dari suatu perusahaan kepada public, yang salah satu tujuannya, tentu
saja untuk menunjukkan betapa solidnya keuangan yang bersangkutan.
7. Iklan Rekruitment
Iklan jenis ini bertujuan merekrut calon pegawai (seperti anggota polisi, angkatan
bersenjata, perusahaan swasta, dan badan-badan umum lainnya). Dan bentuknya antara
laian iklan kolom yang menjanjikan kerahasian pelamar (classified) atau iklan selebaran
biasa.
b. Personal Selling
Personal Selling atau Penjualan Pribadi merupakan interaksi langsung dengan satu calon
pembeli atau lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima
pesanan.Personal selling dapat juga digunakan untuk macam – macam tujuan, misalnya
untuk menimbulkan minat pada calon pembeli, menimbulkan preferensi terhadap barang
tertentu, mengadakan transaksi jual beli dan sebagainya. Sebagai komponen “promotional
mix”, personal selling memungkinkan penjual untuk:
a. Mengadakan hubungan langsung dengan calon pembeli, sehingga dapat mengamati dari
dekat karateristik dan kebutuhan calon pembeli.
b. Membina berbagai macam hubungan dengan pembeli, mulai dari hubungan perdagangan
hingga hubungan persahabatan yang erat. Dalam banyak hal, penjual bersikap mengalah
terhadap pembeli, ia harus menggunakan segenap kemampuannya untuk merayu calon
pembeli. Tetapi ada kalanya untuk mendapatkan “order” penjual mengadakan tekanan atau
melakukan tindakan – tindakan yang dapat merugikan pembeli. Namun pada umumnya,
penjual berusaha menjaga hubungan baik dengan para langganannya.
c. Mendapat tanggapan dari calon pembeli. Berbeda dari pengiklanan,personal selling
menyebabkan pembeli potensial merasa sulit untuk tidak memperhatikan apa yang
dikatakan penjual.
c. Sales promotion
Sales Promotion adalah aktivitas promosi yang memberikan keuntungan pada penjualan,
dan dapat meningkatkan volume penjualan dengan segera.
Jadi, promosi penjualan adalah aktivitas promosi yang terdiri dari insentif jangka pendek
yang dilakukan untuk mendorong pembelian dengan segera dan meningkatkan penjualan
perusahaan. Pada dasarnya ada tujuan dengan dilaksanakannya Sales Promotion (Promosi
Penjualan). Sales Promotion (Promosi Penjualan) memiliki beberapa tujuan, antara lain :
1. Menarik konsumen baru untuk melakukan uji coba terhadap suatu produk. Cara ini
bisa ditempuh dengan menawarkan harga produk dengan murah atau melalui promosi buy
one get one.
2. Memberikan penghargaan pada pelanggan yang loyal, misalnya dalam bisnis
penerbangan, pelanggan yang pernah melakukan penerbangan dengan United Airlines
sejauh jarak tertentu akan mendapatkan beberapa keuntungan, antara lain : potongan harga
untuk penerbangan berikutnya, upgrade seat, dan hadiah berupa perhiasan, peralatan golf,
dan lain-lain.
3. Peningkatan frekuensi dan kuantitas pembelian. Dengan adanya promosi seperti buy one
get one dan diskon, konsumen akan lebih tertarik untuk membeli lebih sering produk suatu
perusahaan.
4. Memperkuat brand image dan memperkuat brand relationship, karena melalui promosi
penjualan yang diadakan akan mampu untuk terus-menerus mengingatkan konsumen akan
merk suatu produk sehingga dapat membentuk image produk tersebut dan secara tidak
langsung membangun hubungan dengan pelanggan.
d. Publicity
Publicity yaitu sejumlah informasi tentang barang atau perusahaan yang di sebarluaskan
ke masyarakat dengan cara membuat berita yang mempunyai arti komersial atau berupa
penyajian lain yang bersifat positif. Dengan demikian suatu perusahaan dengan produknya
dapat menjadi perhatian umum. Publisitas merupakan pelengkap yang efektif bagi alat
promosi yang lain seperti periklanan, personal selling, dan promosi penjualan. Biasanya,
media bersedia mempublisitas suatu cerita apabila materinya dirasakan cukup menarik atau
patut dijadikan berita.
publisitas mempunyai beberapa keuntungan antara lain :
a. Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca,
sebuah iklan.
b. Publisitas dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat
kabar atau pada posisi lain yang mencolok.
c. Lebih dapat dipercaya, apabila sebuah surat kabar atau majalah
mempublisitas sebuah cerita sebagai berita, pembaca menggangap bahwa cerita
tersebut merupakan berita dan berita umumnya lebih dipercaya daripada iklan.
d. Publisitas jauh lebih murah karena dilakukan secara bebas tanpa dipungut biaya.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam penerapan bauran pemasaran untuk meningkatkan volume penjualan
dapat ditemukan beberapa faktor yang membantu meningkatkan volume penjualan,
yaitu aspek produk (produk yang berkualitas tinggi), aspek tempat (tempat produksi
yang mempunyai dua lokasi mempermudah akses bahan pokok ke rumah produksi).
Sedangkan untuk aspek harga dan promosi, Masih harus ada perbaikan dan
peningkatan secara berkala.
B. Saran
Untuk mengoptimalkan penerapan strategi bauran pemasaran produk dengan
baik dan berdasarkan hasil analisis peneliti, akan ada beberapa saran yang perlu
menjadi pertimbangan antara lain:
1. Promosi perlu digalakkan lagi dengan jalan mengiklankan produk dan
memperkuat jaringan bisnis.
2. Strategi penjualan yang dilakukan lebih diperbanyak lagi, dan tidak sekedar
hanya sebatas strategi tradisional, semisal mengirimkan produk kripik buah untuk
dikenalkan pada konsumen luar kota secara lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://tahirpalupi.blogspot.com/2012/01/makalah-bauran-pemasaran.html
2. http://susicahyanto.blogspot.com/2015/03/makalah-manajemen-pemasaran-harga.html
3. https://syaefullah77.wordpress.com/makalah-promosi/