Anda di halaman 1dari 6

1.

Ciri-Ciri Umum Perencanaan Strategis adalah:

Perencanaan strategis berkaitan dengan apa visi, misi, tujuan, sasaran dan
pencapaian organisasi di masa depan serta berkaitan dengan bagaimana organisasi
bisa menggerakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan strategis dapat menjawab pertanyaan dasar seperti : (1) where are we
now ?; (2) where do we want to be?; (3) how do we get there?; dan (4) how do we
measure our progress?.

2. Mengapa sektor kesehatan juga perlu melakukan rencana strategis?


Perencanaan strategis atau strategic planning merupakan salah satu tugas
utama administrator pelayanan kesehatan (health care administrator).
Cynthia Haddock et al (2002) menyatakan setidaknya ada tiga tugas utama
health care administrator yakni

 1.Bertanggung jawab terhadap aspek bisnis dan keuangan dari


rumah sakit, klinik dan organisasi pelayanan kesehatan, sehingga
seorang administrator pelayanan kesehatan berusaha meningkatkan
efisiensi dan menjaga stabilitas keuangan, menggunakan fungsi
manajemen SDM, manajemen keuangan, akuntansi biaya,
pengumpulan dan pengolahan data, perencanaan strategis,
pemasaran, dan fungsi pemeliharaan organisasi lainnya

 2.Bertanggung jawab menciptakan kepedulian terhadap orang-orang


sekitar organisasi pelayanan kesehatan, dan

 3.Bertanggung jawab memelihara kebutuhan moral dan sosial


organisasi, melayani dan memberi masukan kepada pasien, menjadi
penengah saat terjadi pertentangan nilai, dan menjadi mediator di
antara kelompok profesional dalam organisasi.
3. Indikator-indikator berikut ini mengharuskan perusahaan untuk
mengadopsi strategi ini untuk bertahan hidup. Ini adalah:

-Kerugian terus menerus


-Arus kas negatif yang secara terus menerus
- Pangsa pasar menurun
- Produk dan layanan yang tidak kompetitif
- Manajemen yang buruk
- Strategi perusahaan salah

Kebutuhan akan strategi turnaround juga dapat muncul karena adanya


tekanan lingkungan eksternal seperti perubahan dalam selera dan
preferensi konsumen, perubahan dalam kebijakan pemerintah, permintaan
jenuh untuk produk, ancaman dari produk pengganti, dan lain sebagainya.

5. Metode bryant
terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi :
1. Prevalence : besarnya masalah yang dihadapi
2. Seriousness : pengaruh buruk yang diakibatkan oleh suatu masalah
dalam masyarakat dan dilihat dari mbesarnya angka kesakitan dan angka
kematian akibat masalah kesehatan tersebut
4. Manageability : kemampuan untuk mengelola dan berkaitan dengan
sumber daya
5. Community concern : sikap dan perasaan masyarakat terhadap masalah
kesehatan tersebut
Parameter diletakkan pada baris dan masalah-masalah yang ingin dicari
prioritasnya. kisaran skor yang diberikan adalah satu sampai lima ditulis
dari arah kiri ke kanan untuk tiap masalah. kemudian dengan penjumlahan
dari atas ke bawah untuk masing-masing masalah dihitung skor akhirnya.
Masalah dengan nilai tertinggi dapat dijadikan sebagai prioritas masalah.
6. Pengertian Visi adalah pandangan jauh ke depan dari individu atau suatu
organisasi, berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai, dan apa yang perlu
dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut di masa depan.
Jenis” visi :

Visi adalah cita-cita, tujuan utama yang ingin dicapai suatu


organisasi di masa depan.

 Visi merupakan tujuan jangka panjang dan berorientasi pada masa


depan.
 Pada umumnya visi sifatnya permanen dan sangat berkaitan
dengan kredibilitas dan konsistensi suatu organisasi.
 Pada umumnya visi dibuat dalam deretan kalimat yang singkat,
padat, jelas, serta dapat mewakili semua hal.
 Visi mengandung pernyataan-pernyataan yang sifatnya umum.
7. Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah
strategi yaitu sebagai berikut :

1. Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan


memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya. Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk
memanfaatkan peluang eksternal.

2. Strategi ST

Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi


ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk
menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.

3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara
meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki
kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.

4. Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan
untuk mengurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal.

8. Definisi SWOT
 Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan
untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau
suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim
SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threatsa. Strenghts
(kekuatan)
 Merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
 Weakness (kelemahan)
Merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek
atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor
yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.
 Opportunities (peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.
Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi bisnis itu
sendiri. Misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi lingkungan
sekitar
 Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar, ancaman ini dapat
menggangu organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
9. identifikasi berbagai aspek kunci internal rumah sakit

1. melakukan evaluasi terhadap status rumah sakit dengan cara


membandingkan kondisi rumah sakit saat ini dengan kondisi tahun
sebelumnya. Apakah kita melakukan peningkatan atau apakah kita
melakukan hal-hal pokok lebih baik dibanding tahun lalu juga apakah
kondisi faktor strategi internal menggambarkan situasi yang membaik atau
sebaliknya.

2. dilakukan perbandingan terhadap standar yang ada, dan kunci sukses


sebuah usaha

3. analis mencari perbandingan antara keadaan faktor internal dengan faktor


serupa di rumah sakit lain.Perbandingan ini nantinya akan
menggambarkan kekuatan atau kelemahan yang potensial. Perbandingan
dapat dilakukan dengan dua perspektif dalam langkah ini yaitu (1)
kemampuan kompetitor utama, (2) kunci sukses pelayanan. Langkah
keempat, merumuskan hasil identifikasi faktor internal

10. Tentukan apa yang benar-benar ingin Anda capai. Tentukan tujuan


untuk diri sendiri dan jangan khawatir dengan apa yang orang lain
inginkan untuk Anda.[1] Beberapa penelitian menunjukkan bahwa
seseorang yang memiliki tujuan yang bermanfaat bagi kehidupan
pribadinya, akan berusaha lebih keras untuk mencapainya
 Tentukan prioritas. Setelah Anda menentukan gagasan tentang apa yang
benar-benar ingin Anda capai, prioritaskan aspek kehidupan Anda yang
terkait dengan gagasan ini. 
 Tentuan tujuan secara spesifik. Tentukan apa yang ingin Anda capai
secara spesifik dan realistis. Berdasarkan penelitian, tujuan yang
ditentukan secara spesifik membuat Anda lebih ingin mencapainya dan
bahkan bisa membuat Anda merasa lebih bahagia. 
 Tentukan tujuan yang realistis.
 Tulislah semua tujuan Anda. Tulislah tujuan Anda secara mendetail dan
jelas dengan menentukan batas waktunya. Tujuan yang ditulis akan terasa
lebih nyata. 
 Tentukan tujuan yang sesuai dengan kemampuan Anda. Ingatlah
bahwa Anda hanya bisa mengendalikan tindakan Anda sendiri, bukan
tindakan orang lain. 
 Tentukan jadwal yang realistis. Anda tidak perlu menentukan tenggat
yang pasti, tetapi Anda harus bisa mengira-ngira dengan tepat. Tentukan
tenggat yang realistis berdasarkan tujuan Anda. 
 Cari tahu apakah ada rintangan. Tidak ada seorang pun yang mau
memikirkan kegagalan pada saat mereka sedang merencanakan
kesuksesan.
 Jelaskan tujuan Anda kepada orang lain.Beberapa orang merasa malu
memberitahukan tujuan hidup mereka kepada orang lain. Mereka takut
merasa malu jika ternyata gagal. Jangan berpikir seperti ini, tetapi
berpikirlah bahwa Anda siap menghadapi kritikan yang membuat Anda
bisa terhubung dengan orang lain dan menjadi pribadi yang lebih
berkembang.
 Carilah komunitas yang anggotanya memiliki pola pikir yang
sama. Bisa saja ada orang lain yang tujuannya sama dengan Anda.
Cobalah mencari mereka agar bisa saling mendukung dengan berbagi
pengetahuan dan pengalaman. Selain itu, akan ada seseorang yang bisa
merayakan keberhasilan bersama-sama jika Anda berhasil mencapai
tujuan.

Anda mungkin juga menyukai