Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Globalisasi merupakan sebuah kata yang sedang popular saat ini. Globalisasi terbentuk oleh adanya
kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya batas
ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi. Globalisasi berpengaruh pada hampir semua
aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti
generasi muda, penduduk dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula
masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah
terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan masyarakat yang belum siap baik fisik
maupun mental.

Kemajuan ilmu pengetahuan selalu diikuti dengan kemajuan teknologi. Hal ini terbukti dengan
banyaknya penemuan dalam bidang teknologi guna memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam
melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia melibatkan Negara-negara lain. Dalam
banyak proyek pengembangan ilmu pengetahuan seperti penelitian-penelitian, beasiswa, dan
institusi pendidikan, Negara-negara lain banyak terlibat baik dari segi pembiayaan maupun segi
pengadaan fasilitas.

Modernisasi berarti proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat yang modern.
Modernisasi dapat pula berarti perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang
modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di mana masyarakat yang sedang
memperbaharui dirinya berusaha mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat
modern. Selain itu, ini juga menunjukkan suatu proses dari serangkaian upaya untuk menuju atau
menciptakan nilai-nilai

(fisik, material dan sosial) yang bersifat atau berkualifikasi universal, rasional, dan fungsional.Selain
globalisasi terjadi juga yang namanya modernisasi yaitu perubahan-perubahan masyarakat yang
bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu
masyarakat yang modern. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian globalisasi dan
modernisasi sampai dengan dampak positi dan negatif dari globalisasi dan modernisasi tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan globalisasi?

2. Jelaskan unsur-unsur globalisasi?

3. Bagaimana faktor-faktor globalisasi?

4. Apa saja Dampak Positif dan Negatif Globalisasi?

5. Apa pengertian Modernisasi?

6. Apa saja yang menjadi syarat disebutnya modernisasi?

7. Bagaimana perkembangan modernisasi?

8. Apa saja dampak Positif dan Negatif dari Modernisasi?

9. Bagaimana Modernisasi di Indonesia?


C. Tujuan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Hakikat Globalisasi

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal.
Globalisasi adalah proses penyebaran unsur-unsur baru khususnya yang menyangkut informasi
secara mendunia melalui media cetak dan elektronik. Khususnya, globalisasi terbentuk oleh adanya
kemajuan di bidang komunikasi dunia. Ada pula yang mendefinisikan globalisasi sebagai hilangnya
batas ruang dan waktu akibat kemajuan teknologi informasi.

Pengertian Menurut Para Ahli

1. Cohen dan KennedyGlobalisasi adalah seperangkat transformasi yang saling memperkuat


dunia, meliputi hal-hal sebagai berikut .

· Perubahan dalam konsep ruang dan waktu.Hal ini diakibatkan oleh perkembangan komunikasi
global serta pergerakan massa(turisme).

· Pasar dan produksi ekonomi di Negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung
sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan ,pembagian pekerjaan yang baru secara
internasional,peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan didominasi organisasi semacam
WTO.

· Peningkatan interaksi cultural melalui perkembangan media masa.

· Meningkatnya masalah bersama,di bidang ekonomi (penggannguran dan utang), lingkungan


(perubahan iklim global) serta masalah lainnya (AIDS,terorisme dan perdagangan obat terlarang
internasional).

2. Peter DruckerGlobalisasi sebagai “zaman transformasi sosial”.

3. Martin AlbowGlobalisasi sebagai keseluruhan proses dimanapenduduk dunia terinkorporasi


kedalammasyarakat dunia yang global.
4. Rosabeth Moss KanterGlobalisasi sebagai pusat perbelanjaan global

5. WisemanGlobalisasi adalah kata yang paling rumit yangada pada akhir abad 20 karena kata ini
memilikiberagam arti dan dapat dipakai dalam berbagai hal.

Globalisasi terjadi melalui berbagai saluran, di antaranya:

1. lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan;

2. lembaga keagamaan;

3. indutri internasional dan lembaga perdagangan;

4. wisata mancanegara;

5. saluran komunikasi dan telekomunikasi internasional;

6. lembaga internasional yang mengatur peraturan internasional; dan

7. lembaga kenegaraan seperti hubungan diplomatik dan konsuler.

Globalisasi berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang
dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, penduduk dengan status sosial yang
tinggi, dan masyarakat kota. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak
globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua yang kehidupannya stagnan, dan
masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.

B. Unsur Globalisasi

Unsur globalisasi yang sukar diterima masyarakat adalah sebagai berikut:

1. Teknologi yang rumit dan mahal.

2. Unsur budaya luar yang bersifat ideologi dan religi.

3. Unsur budaya yang sukar disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

4. Unsur globalisasi yang mudah diterima masyarakat adalah sebagai berikut.

5. Unsur yang mudah disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat.

6. Teknologi tepat guna, teknologi yang langsung dapat diterima oleh masyarakat.

7. Pendidikan formal di sekolah.

Globalisasi adalah fenomena dunia berwajah banyak. Globalisasi sering diidentikkan dengan sebaga
berikut[1]:

1. Internasionalisasi, yaitu hubungan antar negara, meluasnya arus perdagangan dan penanaman
modal.

2. Liberalisasi, yaitu pencabutan pembatasan-pembatasan pemerintah untuk membuka ekonomi


tanpa pagar (border less world) dalam hambatan perdagangan, pembatasan keluar masuk mata
uang, kendali devisa, dan izin masuk suatu negara (visa).

3. Universalisasi, yaitu ragam selera atau gaya hidup seperti pakaian, makanan, kendaraan,
diseluruh pelosok atau penjuru dunia.
4. Westernisasi atau Amerikanisasi, yaitu ragam model budaya barat atau Amerika.

5. De-Teritorialisasi, yaitu perubahan-perubahan geografis sehingga ruang sosial dalam


perbatasan, tempat dan jarak menjadi berubah.

Dengan demikian, peningkatan saling keterkaitan antara seseorang atau satu bangsa dengan bangsa
lainnya telah mengiringi dunia kearah pembentukan desa global (global village). Desa global
merupakan kenyataan sosial yang saling terpisah secara fisik tetapi saling berhubungan dan saling
memengaruhi secara nonfisik. Seperti harga minyak bumi di pasaran dunia yang sangat
memengaruhi harga bahan bakar minyak di Indonesia. Hal serupa terjadi pula dalam bidang sosial,
politik, dan kebudayaan.

C. Faktor-faktor Globalisasi

Terdapat banyak faktor yang mendorong terjadinya globalisasi antara lain sebagai berikut[2]:

1. Pertumbuhan kapitalisme.

2. Maraknya inovasi teknologi komunikasi dan informasi.

3. Diciptakannya regulasi-regulasi yang meningkatkan persaingan dalam skala besar dan luas
seperti hak cipta.

4. Standardisasi teknis.

5. Prosedural dalam produk.

6. Sistem produksi serta penghampusan hambatan perdagangan.

Cirri-ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia antara lain
sebagai berikut:

1. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
yang menghasilkan alat-alat komunikasi dan transportasi yang semakin canggih menimbulkan
mobilitas dalam berbagai bidang kehidupan manusia yang semakin cepat. Adanya satellite,
handphone internet maupun pesawat terbang mempercepat mendapatkan informasi lebih mudah.

2. Terbukanya sistem ekonomi Negara, adanya perdagangan baik dalam bidang perdagangan
produksi maupun investasi keuangan telah memaksa tiap Negara untuk menerima dan memasarkan
produknya ke sema Negara di dunia tanpa ada lagi proteksi dari Negara sehingga nanti produk-
produk Negara lain akan mudah di dapat. Ketergantungan antarnegara dalam prmbuatan, distribusi
sampai pemasaran semakin kuat.

3. Liberalisasi keuangan internasional, mengglobalnya keuangan dunia sangat terkait dengan


perdagangan dunia yang menimbulkan saing ketergantungan dalam sistem perekeonomian dan
keuangan antar Negara. pemilik modal besar, setiap saat dapat memainkan modalnya dari Negara
satu ke Negara lainnya. Sehingga dapat menimbulkan krisis bagi Negara yang modalnya diambil oleh
inverstor. Contohnya di Negara Indonesia krisis moneter pada tahun 1997.

4. Dorongsn untuk Perpindahan Antar Negara, senakin besarnya keinginan melakukan perjalanan
atau travelling keluar Negara karena didorong oleh keperluan bisnisdan keperluan lainnya. Hal ini
akan mengundang para investor dari Negara lain untuk menanamkan modalnya di Negara sedang
berkembang tersebut. Akhirnya mereka tidak lagi dianggap sebagai prang asing oleh penduduk asli
dan diterima denga baik dalam kehidupa sehari-hari.[3]
D. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi

1. Dampak Positif Globalisasi

a. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka berkerja keras, disiplin, mempunyai jiwa
kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.

b. Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan
efisien, sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.

c. Tingkat kehidupan yang lebih baik.

d. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.

e. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.

f. Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan


kehidupan manusia.

g. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).

h. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.

i. Berkembangnya turisme dan pariwisata.

j. Meningkatkan pembangunan Negara.

2. Dampak Negatif Globalisasi

a. Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi,
maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.

b. Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial
sehingga dalam keadaan tertentu/darurat misalnya sakit, kecelakaan, atau musibah hanya ditangani
oleh segelintir orang.

c. Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.

d. Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dair luar, akibatnya
kondisi industry dalam negeri sulit berkembang.

e. Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industry.

f. Menghambat pertumbuhan sector industry.

g. Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualism).

h. Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-
nilai agama.

i. Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam
masyarakat diuku berdasarkan kekayaannya.

j. Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu
Negara.[4]
E. Pengertian Modernisasi

Kata modernisasi (kata dasarnya: modern) berasal dari bahasa Latin modernus: modo dan ernu.
Modo artinya cara, Ernus artinya periode masa kini. Jadi modernisasi adalah proses menuju masa
kini (masyarakat modern). Modernisasi juga berarti perubahan masyarakat tradisional menjadi
masyarakat maju.[5]

Modernisasasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang
tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern.
Adapun modernisasi berdasar pendapat para ahli adalah sebagai berikut:

1. Menurut Wilbert E. Moore, modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama
yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasisosial ke arah pola-pola
ekonomis dan politis yang menjadi ciri Negara barat yang stabil.

2. Menurut J W School, modernisasi adalah suatu transformasi, suatu perubahan masyarakat


dalam segala aspek-aspeknya.[6]

3. Menurut Widjojo Nitisastro, modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan
bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial, kea rah pola-
pola ekonomis dan politis.

4. Menururt Soerjono Soekanto, modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang
terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan social planning.

Modernisasi dalam ilmu sosial merujuk pada sebuah bentuk transformasi dari keadaan yang kurang
maju atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan
masyarakat yang lebih maju, berkembang, dan makmur.

Diungkapkan pula modernisasi merupakan hasil dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
terus berkembang sekarang ini. Tingkat teknologi dalam membangun modernisasi betul-betul
dirasakan dan dinikmati oleh semua lapisan masyarakat, dari kota metropolitan sampai ke desa-desa
terpencil.

Dengan dasar pengertian di atas makna secara garis besar istilah modern mencakup pengertian
sebagai berikut:

1. Modern berarti berkemajuan yang rasional dalam segala bidang dan meningkatnya taraf
penghidupan masyarakat secara menyeluruh dan merata.

2. Modern berarti berkemanusiaan dan tinggi nilai peradabannya dalam pergaulan hidup dalam
masyarakat.[7]

F. Syarat Modernisasi

Sebuah modernisasi yang terjadi pada saaat ini sudah pasti memiliki syarar-syarat untuk bisa disebut
dengan modernisasi. Soerjono Soekanto mengemukakan bahwa sebuah modernisasi memiliki
syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut :

1. Cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.

2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi, jauh dari KKN
serta semangat kerja tinggi.
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga
atau badan tertentu. Misalnya BPS (Badan Pusat Statistik) yang menjadi sumber data bagi
pemerintah.

4. Penciptaan iklim yang menyenangkan dan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara
penggunaan alat-alat komunikasi massa.

5. Tingkat organisasi yang tinggi yang di satu pihak berarti disiplin, tetapi tidak melanggar HAM
warga Negara atau di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.

6. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial (Social Planning).[8]

G. Perkembangan Modernisasi

Menurut Cyril Black, masyarakat modern ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi baru yang menambah kemampuan manusia dalam mengungkap rahasia-
rahasia dan perubahan-perubahan pada lingkungan alam.

Modernisasi dapat terjadi jika terdapat suatu dorongan. Dorongan-dorongan itu menurut David Mc.
Cleland adalah sebagai berikut:

1. Pribadi yang memiliki need for achievenebt, yaitu kebutuhan untuk berprestasi.

2. Perasaan tanggung jawab terhadap masyarakat.

3. Memiliki modal yang cukup.

4. Memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi.

Menurut Alex Inkeles (1965). Seorang sosiologi dari Universitas Harvard untuk mencapai modernisasi
harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan cara-cara baru.

2. Sanggup membentuk atau mempunyai pendapat mengenai sejumlah persoalan yang tidak
hanya timbul di sekitarnya, tetapi juga luarnya.

3. Peka terhadap waktu, serta lebih mementingkan masa kini dan masa mendatang daripada
masa lampau.

4. Terlibat dalam perencanaan dan organisasi, serta menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar
dalam hidup.

5. Kepercayaan terhadapa keunggulan ilmu pengetahuan dan teknologi.[9]

H. Dampak Positif dan Dampak Negatif Modernisasi

Setiap terjadi suatu perubahan pasti akan ada dampak positif dan negative. Apalagi modernisasi,
yang identik dengan perubahan sosial para penduduk di dunia. Dibawah ini akan dijelaskan dampak
positif dan dampak negative adanya globalisasi, antara lain sebagai berikut:

1. Dampak positif teknologi modernisasi adalah sebagai berikut:

a. Perubahan Tata Nilai dan Sikap

Adanya modernisasi dalam zaman sekarang ini bisa dilihat dari cara berpikir masyarakat yang
irasional menjadi rasional.
b. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat menjadi lebih mudah dalam
beraktivitas dan mendorong untuk berpikir lebih maju, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi pula yang membentuk masa modernisasi yang terus kian berkembang dan maju di waktu
sekarang ini.

c. Tingkat Kehidupan yang lebih Baik

Dibukanya industri atau industrialisasi berdasarkan teknologi yang sudah maju menjadikan nilai
dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi yang canggih, dan juga merupakan salah
satu usaha mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, hal ini juga
dipengaruhi tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang membantu perkembangan modernisasi.
[10]

2. Dampak Negatif Teknologi modernisasi adalah sebagai berikut.

a. Pola Hidup Konsumtif

Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat membuat penyediaan
barang kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk
menkonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.

b. Sikap Individualistik

Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka merasa tidak lagi
membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.

c. Gaya Hidup Kebarat-baratan

Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia. Budaya negatif yang mulai
menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja,
dan lain-lain.

d. Kesenjangan Sosial

Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus
modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan
individu lainnya. Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan zaman
memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak dapat mengikuti suatu proses
modernisasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan
lainnya, yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.

e. Kriminalitas

Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa kekeluargaan, sikap yang
individualisme, adanya tingkat persaingan yang tinggi dan pola hidup yang konsumtif.

I. Modernisasi di Indonesia

Negara Indonesia sekarang ini sudah mencapai tahap pemikiran yang sangat modern, Indonesia
sendiri sudah mampu menciptakan alat-alat teknologi yang praktis dan efisien seperti layaknya yang
ada di kehidupan kita sehari-hari seperti Televisi, telepon genggam, komputer, laptop, dan lainnya,
sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang digunakan pun memiliki kajian-kajian penting
dalam proses kemajuan dan perkembangan teknologi yang membuat Indonesia lebih modern.
Karena sumber daya inilah pihak Indonesia bekerja sama dengan Negara lain dan saling melengkapi
kebutuhan antara satu dengan Negara lainnya. Sehingga menciptakan kemajuan yang ada pada
Indonesia dari sisi modernisasi maupun teknologinya. Indonesia sedang berada dalam masa-masa
transisi dan penyesuaian di mana modernisasi danglobalisasi kian kuat masuk secara bertahap ke
dalam Indonesia. Bukan hanya itu modernisasi juga sangat terpengaruh dengan majunya teknologi –
teknologi yang ada pada Negara Indonesia sendiri.[11]

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Globalisasi dapat diartikan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia diseluruh dunia melalui
semua bentuk interaksi yang ada. Jadi gloalisasi itu lebih pada proses disegala bidang menjasi satu
dunia, apa yang terjadi di belahan bumi yang lain dqapat diketahui disini dan dapat saling meniru.
Dari terjadinya fenomena globalisasi terdapat unsure, syarat dan cirri-ciri nya. Adapula dampak
positif dan negatifnya dari fenomena tersebut, salah satu dari dampak positif nya yaitu Kemajuan
teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien, sehingga
membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional. Sedangkan dalah satu
dampak negatifnya yaitu Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui
internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.

Modernisasi berarti proses perubahan sosial masyarakat yang sedang memperbarui diri berjuang
meraih karakteristik masyarakat modern. Modernisasi memiliki syarat tertentu salah satunya yaitu
cara berpikir yang ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat. Selain itu ada
pula ciri-cirinya, salah satunya yaitu Bersedia menerima gagasan-gagasan baru dan melaksanakan
cara-cara baru. Nah dari cirri itu dapat diambil contoh modernisasi yaitu perkembangan terknologi
pertanian. Pada awalnya menggunakan tenaga hewan, lalu berkembang dan muncullah mesin yang
bernama traktor.

B. Saran
Dalam kenyataannya, modernisasi dan globalisasi tidak dapat terelakkan lagi sehingga mau tidak
mau kita harus menerima modernisasi tersebut. Modernisasi dan globalisasi yang masuk pada
lingkungan kita pasti membawa dampak baik positif maupun negatif. Sehingga saya menyarankan
agar dengan adanya modernisasi dan globalisasi harus membawa dampak positif lebih besar dengan
memanfaatkan teknologi tepat guna demi tercapainya masyarakat yang lebih maju, modern, dan
membawa perubahan kearah yang lebih maju.

Kami selaku penyusun makalah yang berjudul “Globalisasi dan Modernisasi” mohon kepada para
pembaca, teman-teman Mahasiswa dan Dosen pembimbing untuk memberikan saran, kritik atau
masukan yang bersifat membangun demi tersusunnya makalah yang secara sempurna agar
pembuatan makalah selanjutnya sempurna, karena kami yakin dengan kelemahan dan kekurangan
pengetahuan kami tentang penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan.

http://chalimahngadiman.blogspot.com/2014/11/makalah-globalisasi-dan-modernisasi.html?m=1

http://njhik.blogspot.com/2014/12/makalah-sosiologi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai