DISUSUN OLEH:
IFAJ FAJRIAH
1706015171
UNIVERSITAS PROF.DR.HAMKA
2020
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah melimpahkan kasih-Nya sehingga saya berhasil
menyusun Proposal Penelitian kualitatif “Peran Humas Komunitas Smart Beauty Community
dalam menjalin hubungan antar anggota di dalam Komunitas Smart Beauty Community”
Proposal ini diajukan demi pembaharuan informasi mengenai sebuah terjalin nya komunikasi
antar anggota
Meskipun saya sangat berharap agar proposal ini tidak memiliki kekurangan, tetapi kami
menyadari bahwa pengetahuan saya sangatlah terbatas, sehingga saya tetap mengharapkan
masukan serta kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk proposal ini demi
terlaksananya penelitian dengan baik.
Ifaj Fajriah
2
Daftar Isi
Halaman
Kata Pengantar…………………………………………………………………………………2
BAB 1 PENDAHULUAN
3
2.3.3. Line………………………………………………………………………………..12
4
BAB I
PENDAHULUAN
Smart Beauty Community adalah sebuah komunitas kecantikan yang berdiri pada tahun
,di ketuai oleh Valentina Bangun ,terbentuk nya komunitas ini diharapkan untuk menjalin
silaturahmi antar wanita pecinta make up atau pun skin care .
Di dalam komunitas ini para anggota nya saling tukar pendapat tentang suatu produk
,memberikan review produk yang baik untuk kulit bermasalah ,selain itu valentina bangun selaku
humas nya juga akan memberikan project kepada anggota nya untuk di review lalu di bagikan ke
social media sebagai promosi dari produk yang akan di review , komunitas smart beauty juga
mengadakan pertemuan untuk lebih mendekatkan anggota anggota nya ,dan bertemu di event,
workshop ataupun beauty class. Smart Beauty juga beberapa kali berkoberasi bersama extica,
mazaya dan
5
B. Rumusan Masalah :
Dengan melihat latar belakang diatas ,maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian yaitu:
1. Bagaimana peranan humas dalam komunikasi yang efektif antar anggota di komunitas
smart beauty ?
1. Waktu yang tersedia untuk menyelesaikan penelitian ,karna di iringi dengan tugas dan
penelitian lain yang harus di lakukan juga.
2. Keterbatasan sulit nya menentukan informan.
D.Tujuan Penelitian :
E.Kontribusi Penelitian:
Konstribusi Akademik :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengembangan penelitian
komunikasi yang efektif antar anggota/kelompok.
6
Kontribusi Sosial :
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan infomai bagaimana peran humas dalam
menjalin komunikasi yang efektif antar anggota yang dapat mempeerat komunikai satu sama
lain.
BAB II
KERANGKA PEMIKIRAN
Paradigma ini melibatkan dua aspek yaitu : hermeuntik dan dialetik .Hermeuntik
yaitu aktivitas dalam rangkaian teks-percakapan ,tulisan dan gambar. Sedangkan Dialetik
adalah penggunaan dialog sebagai pendekatan agar subyek yang di teliti dapat ditelaah
pemikiran dan membandingkan dengan cara berrpikir peneliti, dengan itu komunikasi
dan interaksi dapat di capai.
7
No Nama Dan
Judul Hasil Penelitian Teori dan Metodelogi
penelitian Paradigma
1. Castly, Metode penelitian yang Positivisme kuantitatif
Susanna (2009) digunakan dalam penelitian ini dan S-O-R
Efektivitas adalah metode kuantitatif survey
smartnet yaitu penelitian yang mengambil
sebagai media sampel dari satu populasi dengan
komunikasi menggunakan kuesioner sebagai
internal PR alat pengumpulan data yang
untuk pokok Melalui Smartnet,
menyampaikan karyawan dapat berkomunikasi
informasi dan sebagai media praktisi PR
kepada dalam membina serta memelihara
karyawan di PT komunikasi di internal
SMART Tbk. S1 perusahaan sehingga tercipta
thesis, komunikasi yang harmonis, cepat,
Universitas mudah, murah dan efektif
Mercu Buana
8
Relations dan pendekatan sistem dalam konteks
Korelasinya ilmu sosial yang terkait dengan
dengan pendekatan interdisipliner dari
Efektivitas perspektif psikologi, komunikasi,
Sistem sosiologi, dan manajemen.
Komunikasi Adapun metode yang digunakan
Perusahaan adalah "" Metode Survei
Penjelasan "". Objek penelitian
dilakukan di 19 BUMN di DKI
Jakarta dan Jawa Barat. Untuk
mengumpulkan data, peneliti
menggunakan kuesioner,
wawancara mendalam, observasi,
dan studi pustaka. Kuesioner
dibagikan kepada 85 responden di
antara Public Relations Officer
(PRO) dan 96 responden di
kalangan manajer perusahaan..
Kesimpulan dari hasil hipotesis
menggunakan Path AnalysisSis-
Statistik Uji dan Koefisien
Korelasi ProductMoment 'r'
ofident bahwa hipotesis utama
atau subhypotheses yang
diusulkan diterima. Manajemen
Humas memiliki hubungan yang
signifikan dengan efektivitas
sistem komunikasi perusahaan.
9
Sofiana, pendekatan deskriptif kualitatif
B06212026, penelitian kualitatif. Sesuai
2016. Instagram dengan persoalan tersebut maka
Sebagai Media teknik pengumpulan data yang
Publikasi digunakan adalah pengamatan,
Humas wawancara mendalam dan
Pemerintah dokumentasi.
Kota Surabaya Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa (1) proses pengunggahan
pesan dalam akun instagram
Humas Pemerintah Kota
Surabaya di maksudkan untuk
media publikasi mereka,
unggahannya berisi tentang kota
surabaya baik itu lingkungan
maupun kegiatan-kegiatan yang
diadakan oleh Pemerintah Kota
Surabaya. (2) kurangnya SDM
yang dikhususkan untuk
menangani dan menghandle akun
instagram Humas Pemerintah
Kota Surabaya adalah salah satu
hambatannya
4. Anisa Andiani Penelitian ini bertujuan untuk Konstruktivisme Kualitatif
Gumelar, mengetahui sejauh mana
EFEKTIVITAS pengaruh efektivitas kegiatan
KEGIATAN gathering divisi Humas Hijabers
GATHERING Community Bandung terhadap
DIVISI loyalitas member. Penelitian ini
HUMAS menggunakan penelitian
HIJABERS kuantitatif dengan metode survei.
10
COMMUNITY Teknik pengumpulan data yang
BANDUNG digunakan adalah observasi,
TERHADAP wawancara, angket, studi pustaka
LOYALITAS dan internet Searching. Populasi
MEMBERNYA penelitian berjumlah 130 dengan
menggunakan Teknik simple
random sampling peneliti
membagikan angket kepada 57
responden. Hasil penelitian
menunjukan bahwa ada pengaruh
antara jangkauan member
terhadap loyalitas member yang
signifikan dan positif dengan
korelasi yang cukup, ada
pengaruh yang signifikan dan
positif antara respon member
terhadap loyalitas member
dengan korelasi yang cukup
11
Kata atau istilah komunikasi secara etimologis atau menurut asal katanya adalah
dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis.
Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu
suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
Secara sederhana, komunikasi itu disebut efektif apabila pemahaman penerima
sama dengan pemahaman pengirim atas pesan yang disampaikan. Sesungguhnya, bagi
Stuart L. Tubbs dan Sylvia Moss, ini baru salah satu unsur dari kriteria efektivitas
komunikasi. Menurut mereka, komunikasi yang efektif paling tidak dicirikan oleh lima
hal yaitu (Tubbs dan Moss, 1996:23-28):
a. Pengertian
b. Kesenangan
c. Mempengaruhi sikap komunikan
d. Hubungan sosial yang lebih baik
e. Komunikan melakukan tindakan yang diingini oleh komunikator.
12
2.3.3 Line
a. Utility
b. Intensionalitas
c. Selektivitas
d. Imperviousness to influences
13
Model Komunikasi Lasswell
Kelima komponen tersebut seringkali dijadikan sebagai bahan analisis atau kajian untuk
mengevaluasi masing-masing komponen dan proses komunikasi secara keseluruhan
14
BAB III
METODELOGI
a. Jenis penelitian kualitatif memberikan gambaran atau deskritif permasalahan yang berupa
kata –kata ,ungkapan atau pendapat yang mempermudah dalam melakukan penelitian
secara langsung atau wawancara .
b. Peneliti dapat memahami secara mendalam situasi dalam peranan humas yang dapat di
pelajari dalam menjalani tugas Humas.
c. Peneliti memilih subyek Valentina Bangun selaku Humas dari komunitas Smart Beauty
dan mempersuasi melalui pesan teks .
Pengumpulan data yang di lakukan yaitu menggabungkan sumber yang di dapati melalui:
a. Observasi
Di lakukan dengan mengamati komunitas Smart Beauty Community di dalam grup
maupun secara langsung ketika event berlangsung.
b. Teknik Wawancara
Teknik pengumpulan data melalui wawancara untuk mendapatkan informasi yang akurat
dan tepat mengenai “peran humas smart beauty community dalam komunikasi antar
anggota di Smart Beauty Community “
c. Dokumentasi :
Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh informasi berupa rekaman dan bukti foto
wawancara meliputi hasil pembicaraan antara peneliti dan informan.
15
3.3 Metode yang digunakan :
Karna fenomenologi mempelajari dan memahami makna yang di alami dengan demikian hal
tersebut harus melalui sudut pandang yang bersangkutan sebagai subyek yang mengalami
langsung .
Identifikasi
Penelitian ini akan dilaksanakan pada februari 2020 dengan menyesuaikan waktu
narasumber di daerah Jakarta pusat Mall Grand Indonesia.
16
DAFTAR PUSTAKA
Wasesa, Silih Agung & Macnamara, Jim. 2010, Strategi Public Relation ,Gramedia, Jakarta
17