Anda di halaman 1dari 9

RANCANGAN PERCOBAAN DALAM PENELITIAN

PENGARUH CAHAYA  MATAHARI TERHADAP


  PERTUMBUHAN  DAN PERKEMBANGAN
PADA BIJI KACANG HIJAU.
Standar Kompetensi: 1. Siswa mampu merencanakan dan melaksanakan percobaan
berkaitan dengan proses yang terjadi pada tumbuhan serta
implikasinya pada sains, lingkungn, teknologi, dan masyarakat
(salingtemas).  
Kompetensi Dasar   : 1.1. Merencanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan tananam.
                                     1.2. Melaksanakan percobaan pengaruh faktor luar terhadap
pertumbuhan
                                1.3. Mengkomunikasikan hasil percobaan  pertumbuhan
Waktu                         :  6 x 45 menit  +  tugas pengamatan setiap hari sampai hari ke 10  dan
penyusunan laporan
1. Tujuan  :
1. Mengamati kecepatan pertumbuhan pada biji kacang hijau.
2. Mengamati pengaruh intensitas cahaya matahari terhhadap pertumbuhan biji
kacang hijau dan peristiwa etiolasi.
3. Membuat histogram dan kurva pertumbuhan pada tanaman (kacang hijau)
dengan kondisi intensitas cahaya yang berbeda
4. Menentukan pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman kacang hijau
sampai usia hari ke 10.
5. Menentukan variabel bebas, variabel terikat, dan variabel terkontrol dalam
penelitian.

2.  Materi dasar :

 Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.


 Pertumbuhan dan factor yang mempengaruhi pada tumbuhan
 Kurve dan histogram pertumbuhan pada tanaman
3. Sumber Bacaan :  
-    Buku Paket Biologi III, dan buku lain yang relevan.
4. Alat dan Bahan :
A.  Alat           :  1.  3 buah pot                              3.  kardus/kotak hitam
                       2.  penggaris/mistar                                                          
B.  Bahan        :  1.  air ledeng / aqua                     3.  tanah atau pasir yang di cam-
                         2. 30 biji (jagung, kacang merah,           pur dengan kompos/p.kandang.
                           kacang panjang, kacang hijau)
5. Prosedur        :
1. Siapkan 3 bh pot  yang di isi tanah yang telah dicampur dengan kompos dan
disiram air secukupnya (jangan terlalu basah), beri label  A, B, dan C
2. Pilih 30 biji tanaman yang telah ditentukan jenisnya, sebelumnya dijemur
terlebih dahulu hingga kering sempurna, lalu pilih yang besar dan warnanya
sragam, kemudian direndam dalam air selama 10 -30 menit, atau beberapa
jam.
3. Tanamlah 10 biji pada pot A, 10 biji pada pot B, dan 10 biji pada pot C (sampai
masuk kedalam tanah kurang lebih 0,5 cm dibawah permukaan tanah)
4. Letakkan pot A di tempat yang kena cahaya matahari langsung, pot B pada
tempat yang mendapatkan cahaya matahari tidak langsung(dalam ruangan),
dan pot C pada tempat yang gelap (ditutup dengan kardus / kotak hitam)
5. Amati setiap hari sampai hari ke 10,  catatlah banyaknya biji yang
berkecambah serta ukur panjang kecambah  mulai dari permukaan tanah dan
catat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan. Jangan lupa
didokumentasikan.
6. Jagalah ke tiga pot dari gangguan hewan, dan tambahkan air secukupnya jika
perlu,  jangan sampai tanah di dalam pot mengering terutama pada pot A
6. Tabel Hasil Pengamatan :
Tabel 1.   Banyaknya biji yang berkecambah.
Perlakuan Banyaknya biji yang berkecambah Keterangan
(Daya, Gaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kemabah)
 Percobaan  A 0 5 9 10 10 10 10 10 10 10 90%, hr.ke.4
 Percobaan  B 0 5 10 10 10 10 10 10 10 10 100%, hr ke 4
 Percobaan  C 0 3 6 8 9 9 9 9 9 9 100%, hr ke 5
Tabel  2.  Perrtumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang hijau
Perlakuan Pertumbuhan panjang kacang hijau sampai hari ke 10 Keterangan
diukur dari permukaan tanah   (cm) (Perkembangan)
(jml
daun/ranting)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

 Percobaan 0 0, 1, 3 5,4 7 9,1 11 11,8 12,3 Tanaman ini


A 7 2 pertumbuhan
nya tidak cepat.
Tetapi hasil
tanamannya
bagus daunnya
hijau, besar, dan
batangnya keras.
 Percobaan 0 1 4, 8 12,1 16,2 17,6 18,6 19,7 20,3 Tanaman B lebih
B 5 cepat
pertumbuhannya
dari A. Akan
tetapi warna
daun agak
kuning, dan tidak
besar.
 Percobaan 0 2, 5 8, 11,6 13,2 17,5 20,1 22,5 25 Tanaman C lebih
C 4 5 cepat
pertumbuhannya
dari A dan B.
Namun
batangnya kecil,
daunnya agak
layu dan
daunnya kecil.

7. Soal-soal diskusi :

1.  Tuliskan perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan ?


     Jwb:
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran (volume, massa, tinggi atau
panjang yang irreversible (tidak dapat kembali keukuran semula), akibat dari:
pertambahan jumlah sel dari pembelahan mitosis dan  membesarnya sel untuk
mencapai ukuran maksimal, yang bersifat kuantitatif sehingga dapat diukur
(tinggi, volume atau massanya) dan dapat dinyatakan dalam bentuk histogram
atau grafik.
Perkembangan adalah proses menuju tingkat kedewasaan atau terspesialisasinya
sel-sel menuju struktur dan fungsi tertentu. Proses ini tidak dapat dinyatakan
dengan ukuran, tetapi dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat
kedewasaan. Pada tumbuhan  kedewasan ditunjukkan merlalui terbentuknya
organ reproduksi  Pertumbuhan dan Perkembangan senantiasa berjalan sejajar
dan berdampingan.

2. Sebutkan factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


serta masing-masing beri keterangan apa pengaruhnya ?
      Jwb:
a.   Faktor internal
(1)  Gen : Ukuran, bentuk, dan kecepatan tumbuh dikendalikan oleh gen-gen
yang terdapat di dalam kromosom. Gen-gen tersebut diwariskan dari induk
tumbuhan kepada keturunannya. Gen-gen tersebut akan mengatur pola dan
kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan mensintesa
homon dan enzim.
(2)  Hormon : Hormon merupakan senyawa organik yang mengatur
pertumbuhan tumbuhan. Hormon juga dikenal sebagai zat tumbuh. Ada
beberaaapa hormone tumbuhan, yaitu auksin, kalin, giberalin, sitokinin, kalin,
asam absisat, dan etilen.
1. Auksin : terdapat di embrio biji, meristem apical (titik tumbuh ujung akar
dan titik tumbuh ujung batang), dan daun-daun muda. Hormon auksin yang
paling dikenal adalah IAA (indole acetic acid)
Hormon auksin berfungsi untuk:
-  berperan dalam pembelahan dan perpanjangan sel
- merangsang pembelahan sel-sel kambium lateral untuk pertumbuhan
sekunder.
- merangsang   pemanjangan batang, pertumbuhan, diferensiasi, dan
percabangan akar.
- menghambat pembentukan tunas lateral.
-  merangsang pembentukan bunga dan buah.
- mencegah rontoknya bunga, buah, dan daun.
- menghambat pematangan buah dan penuaan daun
- yang terdapat pada ujung batang (meristem apikal) dapat menghambat
pertumbuhan tunas cabang. Keadaan ini disebut dominansi apikal.
Karena itu, tumbuhan dapat tumbuh lurus dan tinggi
2. Kaulin: berfungsi mengatur pembentukan organ tumbuhan. Berdasarkan
organ yang dipengaruhinya hormon kaulin dibedakan menjadi beberapa
macam, antara lain:
- Rhizokalin: mengatur pembentukan akar.
- Kaulokalin: mengatur pemnentukan batang.
- Filokalin: mengatur pembentukan daun.
- Antokalin: mengatur pembentukan bunga.
3. Giberelin : diperoleh dari jenis jamur Gibberella fujikuroi (sebagai parasit
pada tanaman padi). Pada tumbuhan giberlin dihasilkan pada meristem
apikal akar, meristem apikal batang, daun muda dan embryo.
Giberelin berfungsi untuk:
- pembelahan dan pemanjangan sel tumbuhan.
- berperan dalam mempercepat perkecambahan biji.
- merangsang pembentukan tunas.
- merangsang pemanjangan batang dan pertumbuhan raksasa.
- merangsang terbentuknya buah yang besar dan tidak berbiji.
- menghambat pembentukan biji.
- menghilangkan dormansi biji
- merangsang perbungaan
4. Sitokinin : dihasilkan pada bagian akar dan diangkut ke organ lainnya.
Sitokinin berperan dalam:
- pertumbuhan akar.
- merangsang pembelahan dan pertumbuhan sel.
- menghambat penuaan pada beberapa organ.
- menghambat dominasi apical(pertumbuhankuncup ataas.
- mempercepat pertumbuhan memanjang.  
5. Asam absisat : disentesis pada daun, batang, akar, dan buah hijau.
Asam absisat berperan dalam :
- menghambat pertumbuhan ketika keadaan lingkungan tidak
memungkinkan (tekaman lingkungan) dan penutupan stomata selama
kekurangan air (dormnsi).
- memacu pengguguran daun, bunga dan buah.
6. Etilen : diproduksi pada buah yang matang, di ruas batang dan ruas daun
yang sudah tua, bunga yang sudah tua.
- Etilen berperan dalam pematangan buah dan pengguguran daun dan
bunga.
(g) Asam Traumalin: disebut hormon luka karena berperan dalam proses
pembentukan jaringan kalus(penutup luka) pada tumbuhan yang
mengalami pelukaan.  Merangsang sel-sel disekitas luka menjadi bersifat
meristematik.
b.  Faktor eksternal
(1)  Air: Tumbuhan memerlukan air untuk pertumbuhan dan
perkembangannya, diseraf terutama melalui akar dan organ lain seperti batang
dan daun.  
Fungsi air dalam pertumbuhan dan perkembangan:
-  sebagai pelarut dan media reaksi kimia dalam sel.
- untuk fotosintesis.
- sebagai komponen sel, sel tumbuhan yang muda 90 % lebih terdiri dari air.
 (2)  Kelembapan : Kelembapan menunjukkan kandungan air di tanah dan
udara. Bila kelembapan rendah, transpirasi akan meningkat sehingga
penyerapan air dan mineral semakin banyak. Keadaan ini dapat memacu laju
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Namun demikian kelembaban
udara yang tinggi dapat memacu dan mempercepat sel yang baru membelah
untuk mencapai ukuran maksimal, sehingga kelembaban udara yang tinggi
akan mempercepat pertumbuhan pada tanaman.
(3)  Cahaya : Peran cahaya matahari dalam pertumbuhan dan perkembangan
adalah.
- Diperlukan dalam proses fotosintesis dan proses pembentukan klorofil.
- Menghambat pertumbuhan tanaman, karena merusak/menguraikan
hormone auksin yang berfungsi untuk memacu pembelahan sel pada titik
tumbuh ujung tanaman.
-  Cahaya matahari dapat memperkuat batang dan daun.
- Cahaya matahari (sinar ultra fiolet) dapat membunuh mikroba (bakteri, jamur)
sehingga tumbuhan menjadi lebih sehat.
( 4 ) Angin
( 5 ). Suhu
( 6 ).oksigen dan Carbon dioksida )
( 7 ). Nutrisi

3. a. Dari hasil pengamatan pada Tabel 1. berapakah banyaknya biji yang


berkecambah ?
    Jwb.  29  fenomena ini disebut daya kecambah.
b. Pada hari keberapa biji sudah banyak yang berkecambah ?
    Jwb.  5  fenomena ini disebut gaya kecambah.
c. Jelaskan tentang dormansi pada berbagai jenis tanaman ?
Dormansi adalah suatu keadaan berhenti tumbuh yang dialami organisme
hidup atau bagiannya sebagai tanggapan atas suatu keadaan yang tidak
mendukung pertumbuhan normal. 

4. Dari hasil pengamatan pada tabel 2  percobaan manakah yang


pertumbuhannya paling cepat dan yang paling lambat ? jelaskan jawaban
anda !        
      Jwb:
Yang paling cepat yang C karena tanaman akan mencari sumber cahaya
matahari dengan memanjangkan batangnya. Sedangkan yang paling lambat yaitu
yang A karena sudah cukup menerima cahaya matahari untuk fotosintesis.

5. Mengapa pertumbuhan dan perkembangan pada perangkat percobaan C


warnanya tetap putih/pucat dan batngnya tidak kuat ?   peristiwa apakah itu ?
jelaskan jawaban anda !
      Jwb.
Karena tidak ada fotosintesis yang cukup sehingga hormon auksin bekerja dengan
baik, peristiwa ini disebut etiolasi.

6. Jelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada


perangkat percobaan A, B dan C ?
Jwb.
Cahaya matahari berpengaruh terhadap fotosintesis dan hormon auksin yang
bekerja pada tumbuhan.

7. Gambarkan dari hasil pengamatanmu ( mulai berkecambah sampai hari ke 10)


masing-masing beri keterangan dan jelaskan mana yang termasuk peristiwa
pertumbuhan dan mana yang termasuk peristiwa perkembangan ?
      Jwb.  

(Berkecambah)
Pertumbuhan
(Sinar matahari langsung A)
Pertumbuhan dan perkembangan

(Sinar matahari tidak langsung B)


pertumbuhan dan perkembangan
(Tertutup C)
Pertumbuhan dan perkembangan

8. Buatlah Histogram dan Kurve pertumbuhan dari data terdebut di atas ?


Jwb .

9. Percobaan di atas merupakan penelitian ”Pengharuh Intensitas Cahaya


Matahari Terhadap Pertumbuhan biji kacang hijau”..
Tentukan Variabel dalam penelitian ini ?
1. Variabel bebas :
Di dalam perkecambahan, cahaya matahari sangat berperan penting
untuk pertumbuhan dan perkembangan.
b.   Variabel terikat :
       Pertumbuhan dan perkembangan perkecambahan dipengaruhi oleh
cahaya matahari untuk fotosintesis dan penguatan hormon auksin. Hal
tersebut sangat menentu bagi pertumbuhan dan perkembangan.
c.   Variabel terkontrol :
Pertumbuhan dan perkembangan dapat ditentukan dengan lingkungan
sekitar, misalnya banyaknya intensitas cahaya matahari, atau pun yang
tertutup ( tidak ada intensitas cahaya matahari)
VIII.  Simpulan :
Dari hasil penelitian pengaruh faktor cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat
mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Proses
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan membutuhkan cahaya. Namun,
banyak sedikitnya cahaya yang dibutuhkan tiap tumbuhan berbeda-beda, begitu
pula dengan tumbuhan kacang hijau.             
      
Wonosobo,
Peneliti
Fendi Ardian
Nugroho
14/XIIMIPA5

Anda mungkin juga menyukai