A. Deskripsi singkat
Pentingnya mempelajari kewirausahaan karena kondisi saat ini dimana semakin kecilnya
lapangan pekerjaan yang diakibatkan oleh banyaknya pelamar pekerjaan sehingga persaingan
kerja sangat ketat. Di sisi lain, Indonesia memiliki bentang alam dan sumber daya yang
melimpah yang apabila tidak dimanfaatkan sebaik mungkin justru akan dikelola oleh asing.
Pemerintah saat ini terus menggalakkan kewirausahaan yang terbukti membantu memutar
roda perekonomian Indonesia. Melalui Kemeterian Koperasi dan UKM, pemerintah terus
membina UKM – UKM di Indonesia supaya dapat beroperasi dan berkembang secaa
professional. Dari sisi infrastruktur, Indonesia kini telah mamasuki era industry 4.0 dimana
banyak sekali aspek – aspek kehidupan yang terdisrupsi yang menyebabkan hilangnya banyak
pekerjaan namun memunculkan banyak pekerjaan pula yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Era internet dimana semua serba digital, hingga munculnya e-commerce sebagai trend baru.
Oleh karena itu, dalam mata kuliah kewirausahaan ini, mahasiswa akan dikenalkan pada
wirausaha, yang kemudian mencari role wirausahawan sukses, kemudian mulai belajar
bagaimana mencari ide berbisnis yang profitable dan merealisasikan ide tersebut menjadi
sebuah usaha. Diharapkan mahasiswa memiliki karakter wirausaha yang menjadi bekal
mereka ketika lulus.
C. Capaian Pembelajaran
Materi ini berisi tentang berbagai cara mengembangkan ide menjadi sebuah usaha yang
potensial.
Tidak dipungkiri bahwa semua wirausahawan sukses memiliki ide cemerlang dalam
berwirausaha. Mereka mampu menangkap peluang tersebut atau melihat kondisi dimana ide
tersebut muncul dan mampu merealisasikan ide menjadi sebuah usaha yang benar – benar
terwujud. Oleh karena itu, materi ini merupakan bagian dari meteri tentang memunculkan ide dan
mahasiswa di pertemuan ini belajar bagaimana ide yang sudah dibentuk kini direalisasiskan
menjadi sebuah usaha yang nyata. Tentunya tidak cukup dengan mengembangkan ide supaya
usaha tersebut bisa sukses, namun ide dan realisasinya adalah dasar dalam berwirausaha.
Mahasiswa diwajibkan membaca semua materi yang ada di bahan ajar untuk dapat memahami
isi yang disampaikan
Mahasiswa diwajibkan mengerjakan tugas yang diberikan untuk mengukur tingkat
pemahaman dari materi yang disampaikan
Mahasiswa dianjurkan untuk membaca referensi dai materi ini untuk mendapatkan
pemahaman tentang materi ini secara komprehensif
A. Mengembangkan Suatu Ide Bisnis
Menurut Peggy Lambing dan Charles R. Kuehl dalam Suryana 2013, ada beberapa cara
untuk mengembangkan suatu ide baru tentang suatu produk atau jasa, namun di antara kita
masih banyak menemukan kesulitan untuk menciptakan konsep – konsep baru. Cara untuk
mengembangkan ide baru tersebut diantaranya:
Agar ide – ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, wirausahawan harus bersedia
melakukan evaluasi terhadap peluang secara terus – menerus. Proses penjaringan ide atau
disebut proses screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial
menjadi produk dan jasa riil. Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai
berikut:
Secara implisit, apabila wirausahawan baru berfokus pada segmen pasar, maka secara
spesifik peluang itu akan sangat bergantung pada perilaku segmen pasar. Kemampuan
untuk memperoleh peluang itu sendiri sangat bergantung pada kemampuan wirausahawan
untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek – aspek sebagai berikut.
Untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dimiliki pesaing serta peluang yang
dapat kita peroleh, ada beberapa pertanyaan penting, yaitu mencakup hal – hal sebagai
berikut:
Menurut Zimmerer dalam Suryana (2013) ada beberapa keadaan yang dapat dijadikan
sebagai peluang, yaitu yang mencakup hal – hal sebagai berikut:
a. Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relative singkat
b. Kerugian teknik harus rendah. Oleh karena itu, penggunaan teknik harus
dipertimbangkan sebelumnya.
c. Ketika pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
d. Pesaing tidak memiliki teknologi canggih
e. Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya
f. Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumber – sumber untuk menghasilkan
produk barunya.
3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
Analisis ini sangat penting untuk menjamin apakah jumlah dan kualitas produk yang
dihasilkan memadai atau tidak, berapa biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk
tersebut? Apakah biaya yang kita keluarkan lebih efisien daripada biaya yang dikeluarkan
oleh pesaing?
4. Menaksir biaya awal
Menyangkut biaya awal yang diperlukan oleh suatu usaha baru. Dari mana sumbernya
dan untuk apa digunakan? Berapa yang diperlukan untuk operasi, perluasan, dan niaya
lainnya?
Risiko teknik berhubungan dengan proses pengembangan produk yang cocok dengan
yang diharapkan atau menyangkut suatu obyek penentu apakah ide secara actual dapat
ditransformasikan menjadi produk yang siap dipasarkan dengan kapabilitas dan
karakteristiknya. Contoh risiko teknis, diantaranya kegagalan dalam proses
pengembangan produk.
Risiko finansial adalah risiko yang timbul sebagai akibat ketidakcukupan finansial,
baik dalam tahap pengembangan produk baru maupun dalam menciptakan dan
mempertahankan perusahaan untuk mendukung biaya produk baru. Contoh risiko
finansial, misalnya kegagalan akibat ketidakcukupan dana.
Ringkasan
1. Ada beberapa cara mengembangkan ide menjadi sebuah cara diantaranya mengenal
kebutuhan pasar, memperbaiki produk yang sudah ada, mengkombinasikan industry,
pahami kecenderungan – kecenderungan yang dihadapi, peduli terhadap segala
sesuatu, pertanyakan asumsi, dan mengembangkan sebuah nama.
2. Pengusaha haru mampu menjaring ide – ide baru supaya mereka tidak salah dalam
berwirausaha, langkah – langkah yang bisa dilakukan adalah menciptakan produk
baru dan berbeda, mengamati pintu peluang, analisis produk dan potensi secara
mendalam, menaksir biaya awal, memperhitungkan risiko yang mungkin terjadi
Daftar Pustaka
Suryana (2014). Kewirausaan: Kiat dan Proses Menuju Sukses. Salemba Empat: Jakarta
Senarai