Anda di halaman 1dari 7

E-Journal SPEKTRUM Vol. 5, No.

2 Desember 2018

Alat Bantu Komunikasi Terintegrasi bagi Penyandang Tuna


Wicara Berbasis Sensor Gerak dan OpenWrt
I Wayan Pasek Suyadnya, I Putu Wijaya Adi Candra,
Nyoman Agus Nugraha Ginarsa, I Made Suartika
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Email: paseksuyadnya.ps@gmail.com , adicandraofficial@gmail.com
, agusgiinarsa@gmail.com , madesuartika@unud.ac.id

Abstrak
Tuna wicara adalah individu yang mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Penyandang
tuna wicara menggunakan komunikasi non verbal atau bahasa isyarat untuk dapat berkomunikasi
dengan individu lainnya. INSERT (Integrated Speech Disorder Helper Tools) adalah suatu prototype
yang diciptakan untuk dapat membantu komunikasi bagi penyandang tuna wicara sehingga dapat
mempermudah para penyandang tuna wicara dalam berkomunikasi. Alat ini menggunakan sensor
gerak dalam bekerja, yang nantinya akan menterjemahkan bahasa isyarat yang digunakan oleh
penyandang tuna wicara menjadi suara. Dengan memanfaatkan sebuah perangkat Wireless Router
berbasiskan sistem operasi OpenWrt akan diterapkan sistem database yaitu memungkinkan adanya
pembaruan dari bahasa isyarat yang dapat dikenali oleh alat.
Kata Kunci : Alat Bantu, Bahasa Isyarat, INSERT, Tuna Wicara.

Abstract
Speech disorder is an individual who has difficulty in communicating. Speech disorder people
is using non-verbal communication or sign language to be able communicate with other individuals.
INSERT (Integrated Speech Disorder Helper Tools) is a prototype created to help communicate for
speech disorder people so that it can make easier in communicating for speech disorder people. This
tool using motion sensors in the work, that will translate sign language used by speech disorder
people to voice. By using a Wireless Router device based on OpenWrt operating system will be
applied database system that allows for updates of sign language that can be recognized by the tool.
Keywords : Helper Tools, Sign Language, INSERT, Speech Disorder.

1. Pendahuluan Didalam penelitian oleh Aisyah Abdullah


Penyandang disabilitas tuna wicara [2] membahas pengunaan sarung tangan
menggunakan komunikasi non-verbal atau berbasis mikrokontroller untuk pengenalan
bahasa isyarat untuk berkomunikasi Bahasa isyarat.
dengan individu lainnya. Permasalahan Sistem INSERT merupakan alat bantu
yang sangat umum terjadi bagi komunikasi bagi penyandang tuna wicara
penyandang disabilitas tuna wicara adalah terintegrasi berbasis sensor gerak dan
keterbatasan berkomunikasi dengan OpenWrt yang diharapkan mampu
orang normal. menjadi solusi dari permasalahan
Penelitian – penelitian telah dilakukan tersebut. Dengan berbasis sensor gerak
untuk membantu penyandang tuna wicara yang digunakan pada prototype ini
berkomunikasi dengan orang normal. nantinya akan menterjemahkan bahasa
Penelitian dengan menggunakan software isyarat yang digunakan oleh penyandang
berbasis android telah dilakukan oleh tuna wicara menjadi suara, sehingga
Rizki Sidabutar [1] dengan tujuan agar orang yang tidak memahami bahasa
penyandang disabilitas tunawicara dapat isyarat dapat mengerti maksud dari apa
berkomunikasi dengan lawan bicaranya.

I W. Pasek Suyadnya, I P. Wijaya Adi Candra, N. Agus Nugraha Ginarsa, I Made Suartika 176
E-Journal SPEKTRUM Vol. 5, No. 2 Desember 2018

yang ingin dikatakan penyandang tuna


wicara tersebut.
2. Kajian Pustaka
2.1. Tuna Wicara
Tuna wicara merupakan individu
yang mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi. Hal ini dapat disebabkan
oleh kurang atau tidak berfungsinya alat-
alat bicara, seperti rongga mulut, lidah,
langit-langit dan pita suara. Selain itu,
kurang atau tidak berfungsinya organ
pendengaran, keterlambatan dari Gambar 1. Bahasa Isyarat
perkembangan bahasa, kerusakan pada Gambar 1 menunjukkan beberapa
sistem saraf dan struktur otot, serta contoh gerakan tangan yang digunakan
ketidakmampuan dalam kontrol gerak juga sebagai bahasa isyarat oleh penyandang
dapat mengakibatkan keterbatasan dalam disabilitas tuna wicara.
komunikasi. Di antara individu yang
mengalami kesulitan komunikasi ada yang 2.3. Webcam
sama sekali tidak dapat komunikasi, dapat Fungsi dari webcam pada penelitian
mengeluarkan bunyi tetapi tidak ini yaitu untuk mengambil gambar dari
mengucapkan kata-kata dan ada yang bahasa isyarat yang dipraktekkan oleh
dapat komunikasi tetapi tidak jelas [3]. pengguna. Webcam yang digunakan pada
penelitian ini bertipe Logitech C922
2.2. Bahasa Isyarat dengan resolusi 720p/60fps – 1080p/30fps
Bahasa isyarat (sign language) [5].
adalah bentuk komunikasi yang digunakan
untuk menyampaikan kata-kata dari 2.4. OpenWrt
seseorang ke orang lain dalam OpenWrt adalah distribusi linux untuk
percakapan yang dilakukan dengan perangkat router yang berupa firmware
gerakan tangan, kombinasi bentuk tangan, yang bisa merubah router menjadi mini
hingga ekspresi wajah. Bahasa isyarat PC. OpenWrt membebaskan pengguna
merupakan media komunikasi utama bagi untuk menggunakan fungsi router diluar
penderita tuna wicara. Selain tuna wicara bawaan vendor [6].
bahasa isyarat juga digunakan oleh
penyandang tuna rungu [4]. Penggunaan 2.5. USB Hub
bahasa isyarat oleh penyandang Port USB Hub yang digunakan pada
disabilitas tuna wicara menggunakan penelitian ini sebanyak 3 port agar
tangan dapat dilihat pada Gambar 1. webcam, sound card, dan flashdisk dapat
terhubung ke router.

2.6. USB Sound Card


USB Sound Card adalah perangkat
keras komputer yang berfungsi untuk
mengolah data berupa audio atau suara
yang dihubungkan pada komputer melalui
Port USB.

2.7. Flashdisk
I W. Pasek Suyadnya, I P. Wijaya Adi Candra, N. Agus Nugraha Ginarsa, I Made Suartika 177
E-Journal SPEKTRUM Vol. 5, No. 2 Desember 2018

Flashdisk adalah salah satu periferal Adapun perancangan sistem


penyimpanan komputer yang praktis pengguna secara hardware dari INSERT
digunakan, didesain untuk penggunaan dilakukan melalui dua tahapan, tahap
yang berpindah-pindah. Pada prototype pertama yaitu melakukan perancangan
INSERT flashdisk digunakan untuk serta pemasangan komponen di sistem
menyimpan database dari bahasa isyarat pengguna, dalam hal ini pemasangan
yang dikenali. USB hub pada sistem pengguna (GL.iNet
Mini Smart Router), pemasangan USB
2.8. Speaker sound card pada USB hub yang
Speaker adalah perangkat keras terhubung pada sistem pengguna.
output yang berfungsi mengeluarkan hasil Langkah selanjutnya yaitu
pemrosesan oleh CPU menjadi sebuah pemasangan jack audio dari speaker pada
audio atau suara. output USB sound card, pemasangan
2.9. OpenCV flashdisk pada USB hub yang terhubung
OpenCV (Open Source Computer pada sistem pengguna. Dilanjutkan
Vision Library) adalah sebuah pustaka dengan pemasangan webcam pada USB
perangkat lunak yang ditujukan untuk hub yang terhubung pada sistem
pengolahan citra dinamis secara real-time pengguna, serta memasang catu daya
[7]. OpenCV digunakan agar dapat sistem utama (GL.iNet Mini Smart Router)
mengolah gambar yang diterima dari dan speaker portable ke powerbank/catu
webcam. daya. Tahap kedua yaitu melakukan
pengujian dari setiap komponen yang
3. Metodologi Penelitian terpasang apakah dapat bekerja dengan
3.1 Perancangan Sistem baik pada sistem.
Perancangan sistem dibagi menjadi
dua yaitu perancangan sistem pengguna B. Perancangan Sistem Pengguna
dan sistem penganalisa, pada sistem Secara Software
pengguna dilakukan dua perancangan Adapun perancangan sistem
yaitu hardware dan software, sedangkan pengguna secara software dari INSERT
untuk sistem penganalisa hanya dilakukan dilakukan melalui dua tahapan, tahap
perancangan software yang dapat dilihat pertama yaitu membuat file suara (audio)
pada Gambar 2. penyebutan huruf dan angka dalam
bahasa Indonesia berformat file .mp3 lalu
menyimpannya ke dalam flashdisk yang
nantinya akan terpasang pada sistem.
Tahap kedua yaitu melakukan instalasi
driver webcam dan USB sound card pada
Gambar 2. Sistem Pengguna dan Sistem sistem pengguna dalam hal ini GL.iNet
Penganalisa INSERT Mini Smart Router. Tahap ketiga yaitu
melakukan pengujian keluaran suara
3.1.1. Perancangan Sistem Pengguna (audio) melalui USB sound card dan
Perancangan sistem di sisi speaker.
pengguna terdiri dari dua tahapan yaitu
perancangan sistem pengguna secara 3.1.2. Perancangan Sistem Penganalisa
hardware dan software. Berbeda dengan perancangan
A. Perancangan Sistem Pengguna sistem INSERT di sisi pengguna, di sisi
Secara Hardware penganalisa hanya dilakukan

I W. Pasek Suyadnya, I P. Wijaya Adi Candra, N. Agus Nugraha Ginarsa, I Made Suartika 178
E-Journal SPEKTRUM Vol. 5, No. 2 Desember 2018

perancangan sistem secara software,


perancangan ini terdiri dari dua tahapan,
tahap pertama yaitu melakukan
perancangan sistem penganalisa bahasa
isyarat dalam sebuah citra, serta
melakukan konfigurasi pengiriman citra
dari sistem pengguna ke sistem
penganalisa, bahasa pemrograman yang
digunakan adalah Python dengan library
yang digunakan yaitu OpenCV. Gambar 4. Hasil Perancangan Sistem di Sisi
Pengguna
Tahap kedua yaitu melakukan
perancangan sistem pengiriman instruksi
Dalam penelitian ini sumber daya
keluaran suara dari sistem penganalisa ke
yang digunakan pada sistem INSERT
sistem pengguna setelah memperoleh arti
menggunakan powerbank/catu daya
dari bahasa isyarat dari sebuah citra yang
dengan tegangan 5 volt.
dimaksud.
Langkah selanjutnya adalah proses
Sesuai dengan pemaparan
pengujian dari sistem INSERT di sisi
perancangan sistem diatas maka diagram
pengguna dan penganalisa, pengujian
alir dari cara kerja sistem INSERT secara
sistem dilakukan untuk mengukur
garis besar dapat lihat seperti pada
kehandalan dari sistem yang telah
Gambar 3.
dirancang. Pengujian dilakukan secara
MULAI
bertahap dimulai dari sistem pengguna
Menghubungkan sistem pengguna dengan
dan sistem penganalisa.
penganalisa dengan menggunakan WiFi

4.2 Pembahasan
Ambil gambar dari bahasa isyarat yang dipraktikkan oleh
pengguna melalui webcam pada sistem pengguna lalu Dalam pembahasan sistem INSERT
mengirimkannya setiap detik ke server penganalisa
dilakukan serangkaian pengujian masing-
masing komponen yang digunakan pada
Sistem penganalisa menemukan
bahasa isyarat yang dimaksud ? TIDAK
sistem INSERT, analisa bahasa isyarat
dengan citra, dan pengujian sistem secara
YA
keseluruhan dengan penyandang
Kirim instruksi berupa keluaran audio/suara melalui speaker
(bahasa isyarat yang dimaksud) ke sistem pengguna disabilitas tuna wicara.

SELESAI 4.2.1 Pengujian Komponen di Sistem


Pengguna
Gambar 3. Diagram Alir/Flowchart Cara Kerja Pengujian ini dilakukan untuk
Sistem Secara Garis Besar memastikan apakah sistem pengguna
dapat bekerja dengan baik. Pengujian
4. Hasil dan Pembahasan terdiri dari pengujian keluaran suara dari
4.1 Hasil Perancangan INSERT sistem, dan pengujian masukan gambar
Setelah melakukan perancangan dan pada sistem.
perakitan sistem di sisi pengguna, maka
diperoleh hasil perancangan sistem 4.1.1. Pengujian Keluaran Suara dari
pengguna seperti pada Gambar 4. Sistem (Audio Output)
Setelah melakukan instalasi driver
USB sound card pada sistem pengguna
(GL.iNet Mini Smart Router) maka

I W. Pasek Suyadnya, I P. Wijaya Adi Candra, N. Agus Nugraha Ginarsa, I Made Suartika 179
E-Journal SPEKTRUM Vol. 5, No. 2 Desember 2018

dilakukan pengujian output suara dari bahwa pengujian berhasil dilakukan dan
sistem, pengujian dilakukan dengan webcam dapat bekerja dengan baik pada
mengetikkan perintah yang disediakan sistem.
oleh aplikasi pemutar suara pada router,
melakukan remote SSH menggunakan
software PuTTY ke sistem pengguna lalu
mengetikkan perintah “madplay
/insert/audio/1.mp3” (sesuai direktori
penyimpanan file) pada terminal seperti
pada Gambar 5.

Gambar 7. Halaman Web Konfigurasi MJPG-


Streamer
Gambar 5. Pengujian Keluaran (Output) Suara
(Audio) dari Sistem 4.2. Pengujian Sistem Penganalisa
Bahasa Isyarat dari Sebuah Citra
Pada saat melakukan pengujian Pengujian sistem penganalisa
sesuai Gambar 5 dan ditandai dengan bahasa isyarat dari sebuah citra dilakukan
adanya keluaran suara dari speaker dengan dua tahapan yaitu tahap kalibrasi
sesuai angka yang diujikan maka dapat dan tahap pengujian penerjemah bahasa
diperoleh hasil bahwa pengujian berhasil isyarat pada sistem INSERT.
dilakukan. 4.2.1. Tahap Kalibrasi
Tahap kalibrasi dilakukan untuk
4.1.2. Pengujian Masukan Gambar memberikan sampel warna tertentu
dengan Webcam pada Sistem sebagai nilai warna yang akan dibaca
Setelah melakukan instalasi driver pada sistem dan akan dikenali sebagai
webcam pada sistem pengguna (GL.iNet pola bentuk tangan, kalibrasi dilakukan
Mini Smart Router) maka dilakukan dengan mengetikkan perintah “python3
pengujian input gambar dari sistem, /insert/0.0.2/calibrate.py” pada terminal
pengujian dilakukan dengan mengakses sistem penganalisa, setelah mengetikkan
web manajemen router OpenWrt lalu perintah tersebut akan muncul window
mengakses menu Services  MJPG baru seperti pada Gambar 8.
Streamer seperti pada Gambar 6.

Gambar 6. Akses Menu Service  MJPG-


Streamer pada Web Manajemen Router
OpenWrt

Setelah mengakses menu MJPG


Gambar 8. Window Kalibrasi Sistem INSERT
Streamer maka akan muncul gambar hasil
pengambilan citra oleh webcam di
Setelah muncul window seperti pada
halaman web tersebut seperti pada
Gambar 8 lalu posisikan telapak tangan
Gambar 7, maka dapat diperoleh hasil

I W. Pasek Suyadnya, I P. Wijaya Adi Candra, N. Agus Nugraha Ginarsa, I Made Suartika 180
E-Journal SPEKTRUM Vol. 5, No. 2 Desember 2018

pada kotak hijau kecil yang tersedia, posisi tangan berada pada kotak hijau
dilanjutkan menekan tombol C pada pada window, misalnya pada Gambar 11
keyboard. Selanjutnya, citra akan berubah merupakan pengujian penerjemahan
menjadi citra biner yaitu citra yang bahasa isyarat untuk huruf A pada sistem.
memiliki dua kemungkinan warna saja
yaitu warna hitam dan warna putih
sehingga membentuk pola tangan yang
dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 11. Pengujian Penerjemahan Bahasa


Isyarat Huruf A pada INSERT

Gambar 9. Proses Kalibrasi Sistem INSERT Dari hasil pengujian penerjemahan


bahasa isyarat pada Gambar 11 dan
Setelah melakukan proses ditandai dengan adanya keluaran suara
kalibrasi, dilanjutkan dengan menekan arti dari bahasa isyarat melalui speaker
tombol S pada keyboard untuk pada sistem pengguna sehingga diperoleh
menyimpan hasil kalibrasi yang dilakukan hasil bahwa sistem penerjemah bahasa
sebelumnya, maka window akan otomatis isyarat dapat bekerja dengan baik.
tertutup.
4.2.2. Tahap Pengujian Penerjemah 4.2.3. Pengujian Sistem oleh
Bahasa Isyarat Penyandang Disabilitas Tuna
Tahap pengujian penerjemah Wicara
bahasa isyarat dilakukan untuk menguji Untuk meningkatkan ketepatan
apakah sistem yang telah dirancang pengujian maka dilakukan uji coba sistem
sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk INSERT oleh sasaran pengguna yaitu
dapat menterjemahkan bahasa isyarat penyandang disabilitas tuna wicara.
menjadi suara. Pengujian dilakukan Lokasi pengujian yang dipilih bertempat di
dengan mengetikkan perintah “python3 SLB Negeri 1 Kabupaten Badung dengan
/insert/0.0.2/recognition.py” (sesuai 5 orang siswa penyandang disabilitas tuna
direktori penyimpanan program), setelah wicara sebagai sampel uji didampingi oleh
mengetikkan perintah tersebut akan seorang guru yang memahami tentang
muncul dua window baru yang dapat bahasa isyarat yang dapat dilihat pada
dilihat pada Gambar 10. Gambar 12.

Gambar 10. Window Pengujian Sistem


Penerjemah Bahasa Isyarat INSERT

Gambar 12. Pengujian Sistem INSERT oleh


Setelah muncul dua window seperti
Siswa Penyandang Disabilitas Tuna Wicara
pada Gambar 10, dipraktikkan salah satu
bahasa isyarat di depan webcam dengan
I W. Pasek Suyadnya, I P. Wijaya Adi Candra, N. Agus Nugraha Ginarsa, I Made Suartika 181
E-Journal SPEKTRUM Vol. 5, No. 2 Desember 2018

Dari hasil pengujian 26 huruf (A-Z) [1] R. P. Sidabutar dan M. Andhini,


dan 10 angka (0-9) yang dilakukan oleh 5 “Jurnal Aplikasi CallMe : Aplikasi
orang siswa penyandang disabilitas tuna Alat Bantu Komunikasi Jarak Jauh
wicara didapatkan hasil bahwa standar Untuk Penyandang Tuna Rungu
bahasa isyarat yang digunakan adalah Dan Penyandang Tuna Netra,” e-
SIBI, sehingga diperlukan penyesuaian Proceeding of Applied Science, Vol.
bahasa dengan basis data yang telah ada 1 No. 2, p. 1089, 2015.
pada INSERT. Namun demikian, dengan
[2] A. Abdullah, Rancang Bangun
kemampuan dari sistem INSERT dalam
Sistem Pengenalan Bahasa Isyarat
mendukung penambahan bahasa isyarat Untuk Tuna Wicara Menggunakan
yang dikenali maka hal tersebut dapat Sarung Tangan Berbasis
diatasi sehingga sistem dapat mengenali Mikrokontroler, Makassar:
bahasa isyarat yang dipraktikkan dan Universitas Islam Negeri Alauddin,
mampu menterjemahkannya dalam 2017.
bentuk suara melalui speaker.
[3] A. Wasista, Seluk-Beluk Tunarungu
5. KESIMPULAN & Tunawicara Serta Strategi
Dari hasil perancangan INSERT Pembelajarannya, Jakarta:
maka dapat diambil kesimpulan sebagai Javalitera, 2013.
berikut : [4] P. Adan dan L. Angela, American
1. Sistem INSERT telah mampu Sign Language For Dummies, New
menterjemahkan bahasa isyarat York, 2016.
menjadi keluaran suara berdasarkan
data gambar yang didapat dari
webcam.
[5] Logitech, “C922 Pro Stream
Webcam,” [Online]. Available:
2. Sistem INSERT terdiri dari dua sisi, https:// www.logitech.com/en-
yaitu sisi pengguna dan sisi roeu/product /c922-pro-stream-
penganalisa. Di sistem pengguna webcam. [Diakses 1 Mei 2017].
dilakukan perancangan secara
hardware dan software, sedangkan [6] OpenWrt Wireless Freedom,
di sistem penganalisa dilakukan “OpenWrt Documentation,” [Online].
perancangan secara software. Available: https://openwrt.org
/docs/start. [Diakses 1 Mei 2017].
3. Sistem INSERT sangat praktis, [7] Y. Michael, Pengenalan Computer
mudah dibawa, mudah dalam Vision menggunakan OpenCV dan
perancangan, dan bersifat relatif FLTK, Jakarta: Elex Media
portable. Hal ini disebabkan karena Komputindo, 2009.
sumber daya untuk dapat
menggunakan sistem ini bisa
dengan menggunakan powerbank
saja dan bentuk dari sistem INSERT
berukuran relatif kecil.

6. DAFTAR PUSTAKA

I W. Pasek Suyadnya, I P. Wijaya Adi Candra, N. Agus Nugraha Ginarsa, I Made Suartika 182

Anda mungkin juga menyukai