AMPLIFIER
Pelindung
Dekan Fakultas Teknik Universitas Bengkulu
Penanggung Jawab
Ketua Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Bengkulu
Ketua Redaksi
Novalio Daratha, S.T., M. Sc.
Anggota Redaksi
Junas Haidi, S.T., M.T.
Afriyastuti Herawati, S.T., M.T.
Mitra Bestari
Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng. (Institut Teknologi Sepuluh Nopember)
Ir. Juningtyastuti, M.T. (Universitas Diponegoro)
Dr. Eng. Hendra, S.T., M.T. (Universitas Bengkulu)
Faisal Hadi, S.T., M.T. (Universitas Bengkulu)
Penerbit
Fakultas Teknik Universitas Bengkulu
Alamat Redaksi
Program Studi Teknik Elektro
Gedung Fakultas Teknik Universitas Bengkulu
Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun, Bengkulu 38123
Telp. (0736) 344087, Fax. (0736) 22105
E-mail: jurnalamplifier@gmail.com
Blog: www.te.unib.ac.id/jurnalamplifier
Volume 5 Nomor 2 Tahun V, November 2015
54
ISSN: 2089-2020
55
Jurnal Amplifier Vol. 5 No. 2, Nopember 2015
Laju aliran gas terhadap luas penampang pipa dapat gas. Satauan differential pressure biasanya dalam InH2O
dilihat pada Gambar 2. supaya akurasi dalam perhitungan menjadi lebih tinggi.
Dimana density gas dapat dihitung dengan Differential pressure ini akan digunakan oleh Flow
Persamaan 3. computer untuk menghitung flow aliran gas oleh soft
ware AGA 3. Dan pada Three pen recorder Differential
2.7 * ρ a * SG
ρ= (3) pressure dicatat dikertas barton chart dengan tinta warna
Ta merah, dan untuk melakukan perhitungan dibantu
ρ = density (lbs / ft³) dengan alat pembaca differential pressure yaitu
planimeter sehingga didapatkan nilai differential
ρ a = absolute pressure (psia) = 14.7 + Pgauge
pressure dan masukan keperhitungan AGA 3 sehingga
SG = specific gravity didapatkan flow yang dihasilkan.
Ta = absolute aemperature = Fº + 460 = ˚ Rankin Semakin besar differential pressure yang
terbaca di differential pressure transmitter maka
D. Bentuk Pola Aliran Gas Dalam Pipa
semakin besar flow gas yang terhitung oleh meter. Dan
Pola aliran gas didalam pipa dapat dikelompokan
semakin kecil nilai differential pressure maka semakin
menjadi 3 yaitu:
kecil juga flow yang terhitung oleh meter, apabila nilai
1. Laminar
differential nol maka tidak ada flow yang terhitung oleh
Tipe aliran laminar ini adalah tipe yang ideal atau
flow comp dengan kata lain no flow.
yang diharapkan dalam perhitungan volume gas,
karena tekanan yang dilairakan dipipa merata dan B. Pressure
sama sehingga perhitungan volume atau flow menjadi Pressure adalah tekanan normal gas yang
akurat. melewati meter di posisi down stream, biasanya sesuda
2. Transition plat orifice dipasang pressure transmitter untuk
Tipe aliran gas transition ini gas yang dialirkan mengukur pressure gas dan biasanya di gunakan satuan
pressure didalam pipa belum merata atau stabil tetapi Psi. Biasanya untuk tekanan gas yang di alirkan
masih ada terdapat turbulent sehingga pengukuran melewati meter sesuai dengan kontrak kesepakatan
pressure kurang akurat atau kurang baik digunakan antara produsen dan konsumen semakin besar flow yang
untuk perhitungan volume gas. dibutuhkan biasanya pressure yang dibutuhkan juga
3. Turbulent semakin besar. Dan hasil dari pengkuran ini akan di
Tipe aliran gas turbulent ini adalah aliran gas yang jadikan oleh flow comp dan di hitung oleh software AGA
tidak beraturan dan tekanan didalam pipa tidak stabil 3 untuk mendapatkan nilai flow gas yang di alirkan ke
karena sifat aliran gas yang tidak sama sehingga konsumen atau pelanggan.
tekanan didalam pipa tersebut selalu berubah-rubah
C. Temperature
dan tipe ini tidak bisa dijadikan acuan untuk
Temperature adalah salah satu parameter yang
perhitungan gas [1][5].
dibutuhkan software AGA 3 dalam flow comp untuk
menghitung flow yang melewati meter tersebut.
3. PARAMETER ORIFICE METER Biasanya temperature ini dalam satuan oF dan
Untuk menghitung flow aliran gas dengan temperature ini diukur dengan menggunakan
menggunakan orifice meter diperlukan data-data sebagai temperature transmitter dimana peralatan tersebut sudah
berikut: bersifat elektronik digital sehingga sinyal yang sudah
1. Pressure (Psi atau Bar). dihasilkan berupa sinyal-sinyal digital dan memudahkan
2. Deffrensial Pressure (InH2O). operator untuk membaca nilai temperature tersebut.
3. Temperature (oC atau oF). Biasanya parameter temperature ini diambil di down
4. Kompusisi Gas (mol) stream sesudah orifice meter.
5. Gross Heating Value.
D. Diameter Pipa
6. Density (Specific Gravity)
Diameter pipa yang digunakan untuk menghitung
7. Diameter Pipa
flow pada meter adalah diameter pipa yang terletak
8. Diameter Orifice
sebelum orifice meter dan ukurannya akan sama dengan
diameter pipa sesuda plat orifice meter dalam satuan
A. Differential Pressure
inch. Diameter pipa tersebut akan dijadikan data oleh
Differential pressure adalah perbedaan tekanan
flow comp dan menjadi salah satu parameter yang
antara pressure up stream terhadap pressure down
dibutuhkan software AGA 3 untuk menghitung flow
stream akibat adanya plat orifice sehingga terjadi
aliran gas tersebut.
penurunan diameter luas penampang yang di lewati oleh
56
ISSN: 2089-2020
Gambar 3. Peralatan orifice meter double stream [1]. Gambar 4. Ball Valve
57
Jurnal Amplifier Vol. 5 No. 2, Nopember 2015
58
ISSN: 2089-2020
59
Jurnal Amplifier Vol. 5 No. 2, Nopember 2015
Gambar 14. Gambar cara kerja flow comp [1] Gambar 17. Perhitungan flow dengan software AGA3
60
ISSN: 2089-2020
TABEL 1
PARAMETER STASIUN METER GAS KONDISI OPERASI
61